Kang
Woo membuka ice box, ternyata isinya mainan. Choong Soo dan rekannya mengepung
Je Soo yang membawa ice box berisi jari manusia. Kang Woo berkeliling ruangan
itu, ia merasa ada yang aneh dengan dinding. Mereka segera membongkarnya, Kang
Woo mengatakan kalau ada sesuatu di dalamnya. Kwon Joo melaporkan kepada Kang
Woo kalau Je Soo menyerahkan diri. Dia membawa ice box berisi jari manusia.
Mereka
lalu menurunkan semua pajangan dan membongkar dinding tersebut. Ternyata mereka
menemukan Hong Soo di sana. Petugas datang, mereka mengatakan kalau Hong Soo
terlihat bernapas beberapa saat lalu.
Kwon
Joo menghampiri Je Soo. Je Soo mengatakan jangan membuang waktu. Kwon Joo
meminta agar membawa ini ke rs polisi. Ia meminta Eun Soo agar menghubungi rs
polisi. Jari Seo Yool barusan diantar. Minta mereka agar memulai operasi. Choon
Byung mempertanyakan siapa dia, jangan-jangan. Kwon Joo mengatakan kalau dia
pembunuh Hyung Joon sebenarnya.
Seo Yool menelepon Eun Soo. Eun Soo mengatakan ice box akan
segera sampai di rs. Ia menambahkan kalau dia menyerahkan diri. Seo Yool
mengatakan kalau ia menyelidiki Je Soo, namun ada yang janggal.
Kwon Joo mendapat kabar dari Kang Woo kalau mereka menemukan
Hong Soo. Menurut paramedis dia bernapas beberapa saat lalu. Akhirnya Hong Soo
berhasil diselamatkan. Kang Woo melaporkan kalau penyelamatan Hong Soo dari
balik dinding sukses.
Pria bertongkat mengamati kantor polisi dari dalam mobil. Ia
teringat setelah Je Soo membunuh pengawalnya. Flashback, Je Soo mengatakan
kalau ia tidak bisa diam saja saat duniaku dihancurkan. Kosuke akan menampakkan
jati dirinya jika disudutkan. Pria itu mempertanyakan persiapan Je Soo sudah matang
kan. Je Soo mengatakan tentu saja.
-Episode 12, Era Kebencian, Untuk Tim Golden Time-
“Rasa hormat lahir dari sikap pengertian. Kebencian dan
kehinaan lahir dari kesalahpahaman melawan kebencian. <Against Hate>”
Kang Woo dan Kwon Joo menatap Je Soo yang diintrogasi dari
atas. Kang Woo mengatakan tiga tahun lalu, dia membunuh polisi yang menangkap
ibunya karena kekerasan terhadap anak. Kwon Joo mengatakan sepertinya Je Soo
adalah anak hasil pemerkosaan massal saat ibunya membaktikan dirinya ke kelompok
agama. Saat pemerkosa ibunya bebas dengan masa percobaan, ibunya mulai membenci
polisi. Dia mengajari Je Soo dengan rasa bertentangan antara benci dan cinta. Je
Soo pun berkepribadian ganda dan terobsesi kepada ibunya. Lalu ibunya di tahan.
Dia dirawat di rs karena delusif. Je Soo pergi ke rs setelah lulus kuliah dan
memulangkan ibunya. Setelah menyelidiki tentangnya, kami makin tidak paham
alasan Je Soo mengincar Kang Woo.
Kang Woo dan Kwon Joo mengintrogasi Je Soo. Je Soo
mengatakan Jung Hye Ryun itu anak Jung Jin Chul yang mengirim ibunya ke Lembaga
Forensik Psikiatri Kementerian Kehakiman. Koo Ji Hye adalah perawat kasar yang
mengurus ibunya. Terakhir Hyung Joon karena ikut campur. Kang Woo
mempertanyakan jika kejadian tiga tahun lalu balas dendam untuk ibu Je Soo,
lalu sekarang pikirmu kamu hebat dengan menciptakan situs itu dan membunuh
polisi. Je Soo mengatakan kalau perbuatan kalian sia-sia. Ia ingin menyampaikan
betapa pentingnya semua pembunuhan yang ia lakukan. Kang Woo mempertanyakan apa
tujuan Je Soo kemari. Je Soo hanya tersenyum. Kwon Joo berpikir kalau mata dan
napasnya tenang dan stabil.
Kwon Joo mempertanyakan apa semua insiden sebelumnya ulahmu
sendiri. Bagaimana kamu mampu membeli peralatan di gudang. Je Soo mengatakan
kenapa kammu ingin mengetahuinya. Kang Woo mengatakan kalau Je Soo selama ini
tinggal bersama mayat ibunya. Sepertinya tubuhnya dibalsam. Je Soo mengatakan
kalau ia di sini bukan karena kalian tidak kompeten aku menyerahkan diri.
Jangan lupa bahwa ia bisa lolos jika mau. Kang Woo kehilangan kesabarannya. Ia
mengatakan kalau yang terkeji dari Je Soo adalah mengumpulkan potongan tubuh
manusia dan menyerang luka hati seseorang. Kamu buat hidup mereka seperti mimpi
buruk.
Seorang pria memakai masker berpura-pura sebagai pengantar
makanan. Dia masuk ke dalam kamar mandi. Choon Byung dan rekannya melihat Jaksa
Ha datang. Kwon Joo menduga kalau alasan Je Soo kesini untuk bertemu Kang Woo
secara langsung. Je Soo mengatakan kalau ia tahu Kang Woo. Ia berkomentar kalau
Kang Woo tidak ingat atau pura-pura tidak ingat. Jaksa Ha masuk ke ruang introgasi. Ia
mengatakan akan bicara empat mata dengannya. Ia akan menentukan dakwaan
untuknya.
Seo Yool mengatakan kepada Eun Soo ia memeriksa basis data
Menteri Pertahanan Nasional. Dia ikut serta di Operasi Victoria dan meraih
medali. Dia juga ahli seni bela diri. Ia khawatir kita celaka jika kurang
waspada. Ia juga memeriksa alamat IP Departemen Mandal. Dia mengakses internet
dan memeriksa cetak biru Kepolisian Poongsan.
Eun Soo memberikan semua data tentang Je Soo kepada Kang Woo
dan Kwon Joo. Ia mengatakan kalau Je Soo memeriksa cetak biru kantor kita. Juga
mencari surat perintah penahanan. Ia menambahkan kalau Je Soo ahli dalam
berpedang dan seni bela diri mematikan.
Choon Byung dan timnya membawa Je Soo. Je Soo mengatakan
kalau ia ingin ke toilet. Lalu Choon Byung meminta rekannya mengawasi di
toilet. Dua orang petugas mengawasi Je Soo. Je Soo mengambil gunting. Kwon Joo
mendengar suara benda logam tajam berbenturan. Ia memberitahu Kang Woo kalau
ada suara dari kamar mandi dekat lorong. Seperti suara pisau atau gunting
mengenai baja.
Je Soo selesai salah seorang petugas membuka borgol dan
meberikan pisau. Petugas itu menyerang petugas lainnya. Petugas itu
mengembalikan gunting. Dan Je Su menusuk petugas itu. Je Soo menyerang semua
petugas termasuk Gwang Soo. Ia menghampiri Choon Byung dan melukai lehernya.
Kwon Joo, Kang Woo, Joong Ki dan Jaksa Ha datang.
Kang Woo dan Kwon Joo mencoba mengejar Je Soo. Kang Woo
mengatakan kalau Je Soo sudah ganti pakaian. Mereka melihat Je Soo, Kang Woo
menembak Je Soo dan mengenai tangannya. Kang Woo terus menembak. Mereka turun
dan mencoba mengejar, namun tidak terkejar. Kang Woo meminta agar memeriksa
semua rekaman CCTV di sekitar kantor.
Eun Soo mengatakan kepada Kang Woo dan Kwon Joo kalau ia
merasa orang yang ia temui anggota atau administrator Dokter Fabre. Di antara
materi terkait almamater Heo Soo Ji, ada foto pria yang ia temui saat ia pergi
untuk konsultasi pengacara di pusat perbelanjaan. Namanya Lee Jae Yi. Dia
banyak terlibat kasus penyerangan akibat pengendalian kemarahan. Petugas yang
membetulkan lift juga masuk ICU karena di serang waktu itu. Ada dua murid di
sekolah itu yang catatan akademisnya lenyap. Jika dugaan benar, salah satunya
Je Soo. Dan satu lagi administrator lain di komunitasnya yang paling dekat
dengan Je Soo. Ada foto di buku tamu sekolah itu yang diunggah. Ada murid
dengan julukan Belalang Sembah dan ingin menjadi pembalap. Nama keluarganya
Kwak. Ia menambahakan sekitar pukul 17.10 ada hatchback kuning di jalan Agensi
yang terekam CCTV. Eun Soo menyebutkan nomor polisinya. Kang Woo sadar
dugaannya benar, dan itu mobil Dok Ki.
Kang Woo mengatakan kepada Kwon Joo saat ia dijebak dan
hilang kesadaran botol obatnya kosong. Padahal ia yakin pilnya masih ada pagi
itu. Saat itulah ia mulai mencurigai Dok Ki. Dia tahu ia selalu membawa pil.
Hanya Dok Ki yang tahu itu. kang Woo meminta Eun Soo melacak Dok Ki. Eun Soo
mengatakan kalau Dok Ki ada di dekat Pantai Wangil Poongsan.
Je Soo mengatakan kepada ibunya kalau di sini tenang, “Ibu
menyukainya bukan?” Rumah yang lama berisik dan penuh serangga. Ia meminta
ibunya jangan khawatir karena ia akan melindungi ibunya.
Kwon Joo dan Kang Woo
bergegas pergi. Kang Woo mengatakan kalau ia pandai mengemudi. Dalam perjalanan
di mobil Kang Woo mengatakan ia akan berhati-hati jadi perjalanannya lama. Kwon
Joo mengatakan kalau Je Soo terobsesi dengan Kang Woo karena cemburu dan merasa
rendah diri. Jika benar Je Soo mengumpulkan data pribadi Kang Woo selama tiga
tahun, dia berharap Kang Woo menjadi kriminal. Kalian berdua polisi, masa kecil
berat. Orang dengan kebencian yang mendarah daging mungkin akan melakukan
kejahatan yang sama. Eun Soo mengatakan kepada Kwon Joo kalau melalui CCTV ia
menemukan mobil Dok Ki memasuki kompleks vila di Pantai Wangil.
Kang Woo dan Kwon Joo melihat mobil Dok Ki dan Dok Ki. Namun
Dok Ki kabur setelah melihat Kwon Joo dan Kang Woo. Kang Woo melaporkan kalau
Dok Ki lari dari kompleks vila. Kwon Joo dan Kang Woo menyisir vila tersebut.
Kwon Joo menemukan rakitan bom. Ia juga melihat di layar laptop dan berkomentar
kalau ini profil pembunuhan di bawah 12 tahun. Kwon Joo mengatakan kepada Kang
Woo kalau ia mendengar suara gelas jatuh di lantai atas. Mereka ke lantai atas.
Mereka menemukan mayat ibu Je Soo. Kang Woo dan Kwon Joo menyisir tempat itu lagi. Namun sayang
mereka kehilangan Je Soo lagi.
Kang Woo memukul Dok Ki. Dok Ki mengatakan saat
ia dikucilkan, dia menjadi temanku. Dia terus mengajakku bicara. Dia teman yang
istimewa baginya. Apapun kata orang, dia seperti keluarga baginya. Ia minta
maaf telah menipu Kang Woo. Joong Ki meminta agar Kang Woo tenang. Je Soo
melihat dari kejauhan. Kang Woo berteriak, “Celurut yang kamu suruh
memata-matai berada di gengamanku. Jika kamu tidak keluar, aku bilang akan
menghabisi ibumu.”
Tiba-tiba Je Soo melihat Kang Woo membawa api dan berteriak,
“Sembunyilah dengan hati-hati seperti celurut. Sebagaimana kamu membunuh
kawanku, aku pun akan menghabisi ibumu. Kang Woo membakar ruangan itu. Je Soo
berkomentar,”Kosuke, akan kuhancurkan kamu hingga berkeping-keping. Tunggu
saja,” Ia menggengam erat tangan yang membawa gunting sampai terluka.
No comments:
Post a Comment