Kwon Joo mengatakan seperti dugaan Kang Woo, David mengidap Sindrom
Megalomania. Dia selama ini melakukan hal ilegal tanpa rasa bersalah. Dia merasa
akan ditinggalkan jika tidak diperhatikan. Dia berlatih keras untuk menjadi
penyanyi idola sejak belia. Penggemarnya sedikit saat dia debut. Dia mendapat
perhatian besar dari vidio yang dibuat tanpa rencana. Karena ketagihan, dia memperbanyak
vidio yang lebih menggugah. Salah satu gejala megalomania adalah halusinasi. Zolpidem
yang David minum sejak belia mungkin salah satu penyebabnya.
Kang Woo dan timnya berhasil menemukan David. Kang Woo
mengatakan tidak ada apa-apa di depanmu. Ia mengatakan kalau Hwa Jin dibawa ke
rs setelah kami menangkapnya. Itu hanya ilusimu.
“Pukul 22.30, Surfer Beach, 30 menit sebelum penangkapan David.”
Kang Woo dan timnya berhasil menemukan Hwa Jin. Kwon Joo yakin kalau
Hwa Jin ingin menyampaikan sesuatu. Bagaimana jika Hwa Jin tidak bisa membuat
bunyi lingual dan labial karena bibir dan lidahnya lumpuh akibat sakau akut. Kwon
Joo mengatakan kalau tujuan Hwa Jin kesana bukan untuk menyerang David. Dia bilang,”
Aku takut Bibi, tolong aku.” Jadi tujuannya bukan menghampiri David tapi bibinya.
Dia mengatakannya sekuat tenaga selagi kesadarannya masih tersisa. Bibir dan
lidahnya lumpuh akibat narkotika. Karena itu ia sulit memahaminya. Dia takut
saat sadar ada masalah yang menimpanya. Dia pasti teringat bibinya. Dari rekaman
CCTV setelah lari dari rumah, dia bekerja paruh waktu di sana. Kami memiliki
rekaman David mengincarnya di bar. Setelah hari itu bibinya terus datang ke
bar. Hwa Jin ingat bibinya selalu menunggu di pintu masuk dan pergi ke sana
tanpa sadar. Di perjalanan jika tidak diganggu lebih dulu Kwon Joo yakin dia
tidak menyerang saiapapun.
Kang Woo mengatakan kalau kami ingin menolongmu. Ia meminta Hwa Jin
mengendalikan diri. Bibi Hwa Jin datang dan mempertanyakan kenapa Hwa Jin. Hwa
Jin bukan pengguna narkoba. Dia agak keras kepala namun dia anak baik. Bibi Hwa
Jin mendekati Hwa Jin. Hwa Jin akhirnya pingsan.
Kang Woo mempertanyakan apa David sadar perbuatannya. Hanya demi
koin bintang, kamu melakukan percobaan pembunuhan sekaligus menghancurkan hidup
seseorang. Hwa Jin ingin menjadi pengarah gaya dan membuat bibinya bangga. Namun
David menghancurkan mimpinya. Dia harus menahan diri dari narkoba itu seumur
hidup. Menderita efek sampingnya dan sakau. Orang yang hanya peduli ketenaran
tidak akan paham. David menyerang Kang Woo, namun Kang Woo memukulnya. Mereka akhirnya
berhasil menangkap David.
Kwon Joo berpapasan dengan Kang Woo namun Kwon Joo memberinya
tatapan aneh, Kang Woo pergi meninggalkan Kwon Joo. Kwon Jo mendapat telpon
dari Hong Soo. Hong Soo mempertanyakan tentang Kwon Joo yang ingin bertemu
dengan detektif yang mengurus Hyung Joon. Kenapa susah-susah, akulah yang
paling paham kasus itu. ia meminta Kwon Joo datang ke ruang rapat.
Hong Soo berkomentar jadi Kwon Joo ingin tahu kronologi saat
gunting besar itu menghilang. Kwon Joo mengatakan kalau ia belum menyelidiki
kronologi pada hari itu. Mungkin ada sesuatu yang belum diketahui. Hong Soo
mengatakan setelah Kang Woo ditangkap, bagaimana situasi Satuan Kejahatan dan
Kekerasan. Rumornya dia memang psikopat, tapi dia detektif unggulan Kepolisian
Poongsan. Mana ada yang percaya dia memukuli partner sekaligus adik Kepala Unit
hingga tewas. Tapi Kang Woo tidak tampak segila itu. Namun sidik jarinya
ditemukan di senjata pembunuh. Saksi mata juga melihat mereka berkelahi. Namun
dia membuatku kesal dengan mengaku bukan pembunuh. Bahkan itupun membingungkan.
Flashback, saat itu Kang Woo di introgasi Hong Soo. Kang Woo mengatakan
seorang pria bertopeng dan sekongkolannya di sampingnya adalah pelaku
sebenarnya dan memfitnahku. Kukira pria bertopeng itu dirimu. Kamulah yang
memperlakukan Hyung Joon seenaknya. Hong Soo memukul Kang Woo. Kang Woo
mengatakan kalau ingin ke toilet. Di toilet, Kang Woo memukul petugas dan
kabur. Choon Byung melaporkan kepada Hong Soo kalau Kang Woo kabur. Hong Soo
mendapat telpon kalau barang bukti hilang.
Hong Soo mengatakan kalau barang bukti itu hilang. Namun Kang
Woo kembali ke kantor seolah tidak ada apa-apa. Saat itu Kang Woo mengaku pergi
untuk menghirup udara segar. Tapi ada pasir di celananya. Kwon Joo mengatakan
kalau sejauh itulah yang ia ketahui. Namun masih terlalu gegabah jika menuding
Kang Woo mencuri barang bukti. Hong Soo menunjukkan foto yang sama dengan yang
diberikan Seo Yool.
Hong Soo penasaran kenapa Kwon Joo ingin tahu. Kwon Joo
mengatakan karena harus menangkap pelaku sebenarnya dalam sebulan. Hong Soo
mengatakan kalau Kang Woo meminum pil. Dia punya masalah kejiwaan. Terkadang dia
tidak ingat hal baru saja dilakukan. Mungkin dia tidak ingat perbuatannya tiga
tahun lalu.
Di tempat lain, pria misterius ternyata mendengar percakapan
Kwon Joo dan Hong Soo. Pria misterius mengatakan kalau ini menarik. Pria misterius
melakukan percakapan dengan seseorang. Orang itu mempertanyakan bagaimana
perkembangannya. Pria misterius mengatakan ikannya mulai terpancing. Orang itu
membalas ia tidak sabar, Kwon Joo mengganggu karena dia tidak memiliki
kelemahan. Lalu orang itu mengatakan sudah menemukan orang yang tepat, tapi ia
khawatir jika menghukum wanita berisik itu. Pria misterius mengatakan jangan
khawatir, keluarga yang dia miliki hanya seekor anjing. Dia bergegas kemari
begitu ia bilang akan menampung sofanya. Terlihat di CCTV Ahjumma dengan wajah
senang menuju ruangan pria misterius. Pria misterus memegang kotak bergambar
bintang bertuliskan, “15 Juni 2018, Hwang Mal Soon lidah.” Ahjumma mengetuk
ruangan pria misterius. Pria misterius membuka topinya.
Kang Woo mencari Kwon Joo di rungannya, namun tidak ada. Seo
Yool mengatakan kalau dia pergi ke Jatanras untuk memeriksa sesuatu. Kang Woo
ke Jatanras. Kwon Joo berkoemtar kalau Kang Woo tidak ingat
perbuatannya.........
“16 Juni 2018, 12.45, 45 menit setelah kasus Ko David
berakhir.”
Komentar:
Bener-bener makin penasaran sama Kang Woo......
No comments:
Post a Comment