Saturday 27 July 2019

Sinopsis Doctor Prisoner Episode 25

Yi Je mengatakan ini yang disaksikan Han Bit tiga tahun lalu. Yi Je memasangkan kembali masker oksigen tersebut. Jae Joon mengatakan bukan, dahulu ia memakai suntikan. Yi Je mengatakan tekadmu sungguh kuat. Jae Joon mengatakan dia membesarkanku seperti itu. Dia membawa istri baru saat ia berusia 17 tahun dan membuat ibuku bunuh diri. Lalu dia membuatku menjalani seluruh proses pemakaman seorang diri. Yi Je mengatakan meski begitu, tidak ada orang yang bersedia membunuh orang tua mereka. Itu hanya akal sehat di dunia manusia. Pada zaman dewa dahulu, wajar membunuh keluarga terdekat seseorang. Kronos dewa terbaik di antara mereka, membunuh ayahnya Uranus dengan sabit dan membuangnya ke neraka. 

Yi Je mengatakan kamu adalah dewa, itu maksudmu. Jae Joon tertawa, andai menjadi dewa mungkinkah ia membiarkan ibunya meninggal. Ia pasti sudah membunuh pria tua ini dan istri barunya yang muncul serta menyelamatkan ibuku, itulah penyesalanku. Entah bagaimana kamu masuk, tapi ia harus bicara dengan ayahnya. Ia meminta Yi Je pergi lebih dahulu. Yi Je mengatakan karena ada CCTV di aula, kamu membuatku tertangkap kamera dan membuatku menaggung kesalahan seperti tindakanmu kepada Han Bit. Jae Joon mengatakan ia tidak memakai hal yang sama dua kali. Entah itu manusia atau benda. 

Tiba-tiba Min Seok muncul. Jae Joon mengatakan mulai sekarang dia akan merawat ayahku. Jae Joon mempertanyakan obat yang dibawa Min Seok. Min Seok mengatakan antibiotik, Ketua Lee menunjukkan pneumonia. Ia membawa ini untuk menyuntikkannya ke infus. Yi Je akan memeriksa obat itu, namun Min Seok mengatakan apa hakmu melakukannya. Min Seok memasukkan obat itu ke dalam saku. 


Yi Ra dan Jae In datang. Yi Ra mengatakan kalau begitu ia ingin melihatnya. Min Seok menunjukkan obat itu kepada Yi Ra. Jae In mengatakan kalau dia berkata jujur. Min Seok kelihatan kesulitan, Yi Je akan membantu. Namun Min Seok mengatakan tidak perlu. Min Seok menyuntikkan obat itu. Jae Joon keluar dari ruangan itu. Min Seok juga pergi setelah menyuntikkan obat itu.

Yi Je mengatakan sepertinya kita harus memasang CCTV di sini. Jae In mengatakan kami sudah memberitahu tim keamanan. Yi Je mendapat telepon dari Hye Soo. Hye Soo mengatakan ia menyimpan botol kalium dan suntikan yang sepertinya diberikan kepada Min Je, namun barang itu menghilang. Yi Je mempertanyakan sudah berapa lama. Hye Soo mengatakan ia bicara dengan So Geum dan minum teh sekitar satu setengah jam. Yi Je mempertanyakan ada orang yang kamu curigai. Hye Soo mengiyakan. Tiba-tiba ada orang yang mendekati Hye Soo. Yi Je meminta jangan bertindak gegabah dan pulanglah. Ia akan mengurusnya. 

Young Cheol menghampiri Hye Soo. Hye Soo kaget. Young Cheol mempertanyakan kenapa kaget, bukankah kamu akan pulang. Hye Soo mengiyakan. Young Cheol mengatakan kalau begitu ayo minum-minum. Hye Soo mengatakan kalau ia ada janji dengan So Geum. Namun tiba-tiba Hye Soo berubah pikiran dan mengatakan ayo kita minum-minum.

Di luar Jae Joon mempertanyakan kepada Min Seok suntikan apa yang tadi kamu berikan. Min Seok mengatakan Kalium. Jae Joon lalu masuk ke dalam mobil. Min Seok memeriksa sakunya, namun obatnya tidak ada. Ia sadar kalau Yi Je mengambilnya. 


Yi Je mengatakan kalau ia ingin melihat semua data yang kamu punya terkait catatan riwayat medis Min Seok dan catatan personal Min Seok. Jae In mengatakan ia akan segera mengirimnya. Yi Ra mengatakan Min Seok memang bersikap mencurigakan. Namun untuk saat ini bukankah kita seharusnya fokus pada cara agar Min Sik terpilih. Yi Je mengatakan itulah sebabnya ia memberitahumu tempo hari bahwa Min Sik terlalu lemah. Kita harus menghancurkan Min Seok. Waktu kita empat hari hingga pemilihan dilaksanakan. Ia akan mencari cara. Kirim datanya kepadaku. Jae In mengiyakan. 


Hye Soo mengatakan kalau setelah ia pikir, ia tidak tahu apa pun tentangmu. Kamu bekerja di mana sebelum datang ke lapas kita. Kamu bilang menutup klinik kandunganmu, di mana tempatnya. Young Cheol mempertanyakan kenapa kamu mendadak ingin tahu soal itu. Hye Soo mengatakan kalau ia hanya bertanya karena tidak tahu banyak tentangmu. Young Cheol mempertanyakan jika kamu tahu apa itu akan membuat perbedaan. Sepertinya kamu sudah mencurigaiku dan berusaha memastikannya, benar bukan. Hye Soo mengatakan tidak bukan begitu. Young Cheol mengatakan lalu apa, kamu tidak pernah mencurigai masa laluku. Hye Soo mengatakan karena ia menyukaimu. Karena ia ingin pria yang ia sukai tidak menempuh jalan yang salah. 

Young Cheol tersenyum mengatakan tidak ada jalan yang benar atau salah. Kamu hanya menempuh jalan yang ada di depanmu. Benarkah kamu ingin tahu tempat kerjaku dahulu. Ia bekerja di Pyeongtaek. Ia bekerja di seberang Taekang  Chemical di Jelly OBGYN. Pegawai wanita di tempat kerja itu mengidap banyak penyakit ginekologis. 


Ui Sik melihat video ketika Min Sik bersiap menyuntik Min Je. Rekannya mempertanyakan bukankah itu dinyatakan sebagai kematian alami. Ui Sik mengatakan ia akan memeriksanya lagi. Rekannya mempertanyakan kenapa, ada banyak kasus lain. Ui Sik mengatakan karena ia dipermalukan. Seharusnya ia tidak mencoba melempar umpan. Ia hampir lupa dan meminta agar memanggilkan Hong Nam Pyo. Rekannya mengatakan kalau dia sudah dibebaskan. Ui Sik mengatakan bagaimana bisa begitu padahal kita menemukan narkotika dalam aliran darahnya.

Rekannya mengatakan kalau Yi Je menarik pengaduannya dan dipindahkan ke Tim Narkotika. Karena didakwa tanpa penahanan fisik dia dibebaskan. Ui Sik mengatakan tangkap dia lagi. Pembunuhan adalah kejahatan yang dituntut atas keberatan. Jadi kita akan menyelidiki. Ia akan mencari tahu soal Jae Joon hingga akhir, jadi tangkap dia. Rekannya mengatakan baiklah. 


Ui Sik mendapat pesan dari Yi Je video Young Cheol menghapus rekaman CCTV. Young Cheol membuka dompetnya, ia melihat fotonya bersama seorang wanita. Ia masukkan foto itu ke dalam dompet lagi. Tiba-tiba ia ditangkap. Hye Soo melihat ketika Young Cheol ditangkap. Terlihat dompet Young Cheol jatuh, Hye Soo mengambil dompet itu. Ia menatap foto yang ada di dompet itu.

Setelah Yi Je selesai bicara dengan Ui Sik di telepon, Min Sik mempertanyakan apa Ui Sik membicarakannya. Yi Je mengatakan kalau kita harus melakukan banyak hal. Siapkan bahan presentasi, diagnosis medis dan rencanamu untuk mengelola pusat. Min Sik mengatakan baiklah, sampai jumpa besok. Setelah Yi Je pergi, Min Sik menelepon Jae Joon. Ia mengatakan ingin menyelesaikan diskusi yang dilakukan tempo hari. Sempatkan waktu untukku. 


Jae Joon mengatakan maksudmu Young Cheol ditangkap oleh kejaksaan. Min Sik mengiyakan, ia baru saja mendengar Yi Je dan Ui Sik bertelepon jadi ini berita terbaru. Jae Joon memberi kode agar anak buahnya keluar. Jae Joon mempertanyakan kenapa kamu memberitahuku. Min Sik mengatakan akhir-akhir ini Yi Je sedang berfokus untuk menjadikanku ketua Pusat VIP, jadi dia sibuk berusaha menangkap Min Seok. Ia memberitahumu bahwa ini waktu terbaikmu untuk mengurus hal yang harus di urus. Jae Joon mengatakan kamu memintaku melupakan apakah kamu menjadi ketua Pusat VIP atau tidak dan mengurus masalahku sendiri, itu maksudmu. Min Sik mengatakan tidak, maksudku ia menyarankanmu agar kamu bertindak secara teratur. 


Jae In mengatakan ini hasil pemeriksaan fisik Min Seok selama tiga tahun terakhir. Dan lainnya milik Min Sik. Yi Je memuji karean Min Sik menjaga kesehatannya. Min Sik mengatakan ia tidak merokok, minum-minum secukupnya dan pergi ke sauna setiap hari. Ia bermain golf untuk berolahraga sedikit. Yi Je mengatakan begitu rupanya, itu sebabnya situasi di lapas kacau. Min Sik mengatakan sekarang bukan ia yang harus kamu serang. Yi Je mengatakan bukan begitu, ia hanya asal bicara. 


Yi Je melihat hasil pemeriksaan Min Seok. Ia mengatakan dia tidak menjalani kolonoskopi. Min Sik mengatakan bukankah itu berarti dia punya penyakit yang ingin disembunyikan. Flashback, Yi Je melihat Min Seok bergegas pergi sambil memegang perutnya. Ia mempertanyakan kepada rekannya kenapa dia bergegas pergi. rekannya mengatakan kalau dia sendiri adalah pasien darurat. Kamu tidak tahu soal itu sebagai juniornya. Julukannya adalah pak usus bermasalah. Dia juga sering mengalami pankreatitis akut. Dia juga selalu mengkonsumsi imunosupresan. Yi Je berpikir tiga tahun lalu dia meminum obat untuk batu empedu. Operasi fistula anal dan anemia ringan. Soal matanya, mereka curiga dia mengidap uveitis. Ia teringat saat itu Min Seok mengerutkan dahi, ia berpikir dia mengerutkan dahi karena silau. Dia juga disuntik infliximab setiap dua pekan sekali. Jika mengkonsumsi imunosupresan dengan resep obat. 

Yi Je mengatakan kalau dia mengidap penyakit Crohn. Yi Ra mempertanyakan apa itu. Min Sik menjelaskan penyakit usus karena peradangan kronis serta gangguan autoimun. Untuk komplikasi kamu bisa mengalami abses, fistula, enterostenosis dan stenosis usus. Terkadang mungkin harus dilakukan operasi darurat. Yi Ra mengatakan tapi mengidap penyakit itu tidak menghentikannya untuk menjadi ketua. Yi Je mengatakan dia merahasiakannya, itu bisa dipakai secara negatif untuk melawannya. Yi Ra mengatakan meski begitu ia ragu itu bisa menghancurkan kartel yang mendukung Jae Joon. Yi Je mengatakan bukan karena penyakit Crohn. Kita akan memastikan dia tidak akan menjadi ketua karena komplikasi ini. Mintalah hasil kolonoskopi lagi dari Min Seok. Serta dokter gastroenterologi ini, sepertinya kamu harus menemui dia sebelum dia diperiksa. Yi Ra mengatakan dokter Jun Soo. 

Di luar Min Sik mengatakan dokter Jun Soo adalah salah satu dokter yang menulis diagnosis palsu saat mereka menyerang Min Je. Kamu juga akan menjatuhkan dia. Yi Je mengiyakan, kenapa. Ia tidak boleh melakukannya. Min Sik mengatakan jika itu tidak menghalangiku menjadi ketua pusat, tidak masalah. Ia tidak peduli asalkan tujuanku tercapai. Yi Je mengatakan kalau begitu bisakah kamu diam saja. Ia akan menangkap dan menjatuhkan semua orang. Setelah Yi Je pergi, Min Sik mengatakan ia tidak peduli kamu menjatuhkan Jae Joon atau tidak. Yang penting ia menjadi pemenang akhir. 

Min Seok melakukan pemeriksaan. Ia mengatakan kepada dokter kamu tahu kolonku sensitif bukan, pelan-pelan saja. Dokter mengatakan jangan cemas, kamu akan tidur dan segera bangun. Min Seok mengatakan kalau begitu bisakah kamu berikan propofol dosis tinggi. Ia tidak bisa tidur nyenyak karena pemilihan ketua pusat. Dokter mengatakan sebagai gantinya ketika menjadi ketua pusat, kamu harus membantuku. Min Seok mengatakan ia selalu membantumu. 


Flashback, Yi Ra mengatakan kepada dokter itu kalau ia mendengar kamu cukup sering menyingkirkan polip selagi melakukan kolonoskopi. Dokter mengiyakan, kami meminta persetujuan mereka dan menyingkirkan polip jika menemukannya. Yi Ra mengatakan lantas saat menemukan polip yang tampak bermasalah, bagaimana caramu menaganinya. Dokter mengatakan jika polipnya terlalu besar atau menyebar, terkadang kami melakukan musektomi. Yi Ra mengatakan untuk pasien pengidap penyakit Chorn seperti Min Seok, dinding usus mereka lemah. Ia mendengar itu bisa menyebabkan perforasi. Kamu sudah tahu siapa yang akan menjadi ketua pusat kali ini, namun bukankah seharusnya kamu juga membuat sejarah sebagai ketua pusat periode berikutnya.

Yi Ra mengamati proses pemeriksaan dari luar. Dokter mengatakan kalau ia menemukan polip di kolon kanan. Karena ukurannya cukup besar, kami akan menghilangkannya dengan mukosektomi.

Dokter mengatakan kepada Min Seok kalau ia menyingkirkan polip yang ia temukan di kolon kananmu. Ia menuliskan bahwa diagnosis medismu tidak bermasalah, jangan cemas. Min Seok mempertanyakan kamu menyebutkan penyakit Chorn. Dokter mengatakan tentu saja tidak. Kamu tidak pernah tahu, minumlah antibiotik dan pereda nyeri. Min Seok menerima obat dan berterima kasih.

Fashback, Yi Je memberikan obat kepada dokter dan mengatakan ibuprofen dan naproxen. Dokter mengatakan jika ia memberikan ini kepada dia, rasa sakitnya akan berkurang dan diagnosis akan dibuat setelah itu. Yi Je mengatakan itulah yang kami harapkan.

Min Seok langsung meminum obat itu. Min Seok di rumahnya merasa kesakitan dan ke kamar mandi. Istrinya mempertanyakan kamu baik-baik saja. Min Seok mengatakan kalau ia baik-baik saja. Istrinya mengatakan bukankah kamu sehausnya pergi ke rs. Min Seok mengatakan tidak, ia sudah minum pereda nyeri dan antibiotik. 


Wanita mengatakan Jelly OBGYN, gedung yang tutup itu dahulu menjadi tempat Jelly OBGYN. Hye Soo mempertanyakan kenapa mereka tutup. Wanita itu mengatakan tidak ada yang benar-benar membahasnya. Banyak buruh Taekang Chemical mengidap penyakit ginekologis, hingga banyak yang mengalami keguguran. Mereka menduga penyebabnya tempat itu, jadi mereka meminta direktur rs itu untuk menulis laporan medis mereka. Namun direktur itu tidak mau melakukannya. So Geum mempertanyakan kenapa dia menolak. Wanita itu mengatakan ia merasa karena dia bilang mustahil menemukan hubungan antara keguguran dan pabrik. Jadi para pegawai curiga dia bekerja dengan perusahaan mereka. Mereka mengajukan petisi kepada pihak kota. Apa namanya, Kepala Bagian Kesehatan dan Kesejahteraan. Sang ketua meminta Layanan Pajak Nasional menyelidiki pajak rs itu. Itulah sebabnya tempat itu hancur. Hye Soo menunjukkan foto Young Cheol dan mempertanyakan kepada wanita itu apa dia direkturnya. Wanita itu membenarkan. Namun direktur itu pasti merasa difitnah. Karena istrinya keguguran juga. Bayi itu gagal lahir dan istrinya masuk rs jiwa. Dia menutup rs dan bahkan kehilangan kepemilikan gedung itu. Dia kehilangan segalanya saat meninggalkan kota ini. 


Min Seok sampai di rs, ia kesakitan sambil memegang perutnya. Ia meminta agar seseorang menyuntikkan infliximab. Karena kesakitan ia tidak sadar kalau Yi Je yang menyuntik. Yi Je berkomentar kalau tubuhmu tampak kurang sehat, mau minum pereda nyeri juga. Min Seok mengiyakan. Ia hanya perlu menyelesaikan presentasi satu jam lagi, beri aku antibiotik juga. Yi Je mengatakan baiklah. Min Seok menatap dan akhirnya sadar kalau itu Yi Je. Yi Je mengatakan mungkin hanya ada sedikit dokter di sini karena ini hari minggu. Ia yang terbaik di pengobatan darurat. Jadi ia akan membantumu. 

Min Seok mempertanyakan apa yang kamu suntikkan. Yi Je mengatakan apa yang ia suntikkan. Apa itu kalium atau antibiotik. Benar ia yakin itu bukan infliximab. Perutmu pasti sakit, mungkin kamu mengalami BAB berdarah. Sekarang kamu mungkin mengalami kasus enterobrosia yang gawat. Kamu pasti sangat ingin menjadi ketua Pusat VIP berikutnya dilihat dari caramu menahan sakit. Min Seok mengatakan dasar gila. 

Yi Je mengatakan benarkah ia yang bersalah membuatmu BAB berdarah. Padahal kamu berusaha membunuh orang dengan suntikan. Waktumu 30 menit sebelum presentasi. Ia berharap kamu juga menahan ini. Jika kondisinya seburuk ini, tidak hanya harus mengobati enterobrosia tapi mungkin ususmu harus dipotong. Menyerah saja dan jalani operasi. Min Seok mengatakan hentikan omong kosong itu dan pergilah. Yi Je mengatakan kamu bisa saja mendapat anus buatan.   

Yi Je berpikir air yang dia minum bersama antinyeri butuh enam jam untuk masuk ke perutnya dan satu hingga dua jam untuk masuk ke usus kecilnya. Sekarang air itu harusnya masuk ke usus besarnya. 


Rapat untuk pemilihan Ketua Pusat VIP dimulai. Min Sik berkomentar tampaknya kamu kurang sehat. Min Seok mengatakan ia baik-baik saja. Tiba-tiba Min Seok terjatuh dan merasakan sakit yang tidak tertahankan. Min Sik meminta agar membawanya ke pusat darurat. Yi Ra mempertanyakan apa yang terjadi. dokter mengatakan kalau direktur Gastroenterologi mengatakan selama ini dia mengidap penyakit Crohn. Dia pasti merahasiakannya. Yi Ra mengatakan hari ini kondisinya memburuk. Dokter mengatakan ia yakin begitu. Jae Joon akan pergi, namun Yi Ra memanggilnya. Yi Ra mengatakan kamu mau kemana. Kamu tidak akan mengikuti pemungutan suara. Jae Joon mengatakan pertarungan ini sudah tidak adil. Silahkan mengambil alih. Yi Ra mengatakan bolehkah ia menganggap perkataanmu itu sebagai pernyataan mundur dari kandidat. Jae Joon mengatakan silahkan saja. 

Di luar Jae Joon mempertanyakan kepada Pak Choi bagaimana kondisi ayahnya. Pak Choi mengatakan sepertinya dia tidak akan bertahan lama. Jae Joon mengatakan artinya dalam bulan ini akan ada dua pemakaman.

No comments:

Post a Comment