Flashback, saat terjadi ledakan
ternyata di dalam mobil itu adalah Kaneki. Kaneki memegang alat yang tersambung
untuk meledakkan gedung itu.
-Episode 12, Rahasia
Sameta-
“Surga, neraka dan
dunia ada di dalam diri kita. Manusia adalah jurang tanpa dasar. <Henri
Frederic Amiel>”
Naomi masuk ke
sebuah ruangan. Ia mendengar rekaman suara, ia membuka kardus itu. Gwang Soo
mempertanyakan jadi angka-angka ini tidak ada artinya. Seo Yool mengatakan
benar, ia kira dokumennya adalah kode. Ia mencoba dekode dengan steganografi,
namun tidak ada hasilnya. Sepertinya ada yang memodifikasi failnya.
Ternyata isi paket itu
hanya paket biasa. Kaneki mengatakan kalau ini mungkin dari anak asing yang ia
sponsori. Ia minta maaf sudah mengejutkan. Ia meminta anak buahnya yang
ternyata bernama Pak Kim jangan panik. Pak Kim minta maaf. Kotaknya terlalu
mirip dengan paket beberapa hari lalu.
Naomi menlihat ada alat perekam, lalu seseorang menyergapnya.
Kwon Joo terdiam seperti mendengar sesuatu, ia segera berlari. Mereka
menggedor-gedor pintu ruangan itu. Kwon Joo mengatakan ia mendengar suara
terdistorsi di dalam. Kang Woo merusak gagang pintu dengan alat pemadam. Mereka
melihat Naomi sudah seperti gambar di lukisan. Kaneki membantu melepaskan
ikatan Naomi. Mereka membaringkan Naomi. Kaneki mengatakan kalau dia masih
bernapas. Sedangkan Kang Woo hanya terdiam, ia merasa pusing. Terlihat wajah
Kang Woo menakutkan.
Kwon Joo melaporkan kepada Eun Soo kalau ia merasa tersangka
kabur melalui jendela, tapi bisa jadi dia masih di gedung. Eun Soo mengatakan
kalau ada korban terluka di Balai Pameran, ia meminta agar mengirimkan
ambulance. Kwon Joo melakukan CPR. Ia meminta Kaneki mengangkat kakinya dan
memijat tubuhnya.
Eun Soo membunyikan alarm. Situasi Kode Zero, saksi yang
akan menyerahkan bukti terkait pembunuhan Yukiko terluka parah. Kondisi korban
sangat parah. Seluruh petugas diharap memakai alat pelindung diri demi
keamanan. Tim lapangan, tim patroli Youngsul segera meluncur. Gwang Soo
mempertanyakan di mana kamu, ada yang mencoba membunuh saksi. Joong Ki
mengatakan bagaimana, Guru Bahasa Jepang saksi dari sekolah alternatif hanya
luang saat ini. Gwang Soo mengatakan ia akan ke sana dahulu, menyusullah saat
sempat.
Eun Soo meminta semua agen memeriksa CCTV di dekat gedung.
Kang Woo keluar dari ruangan itu, ia berpapasan dengan seseorang. ia melihat
orang itu berubah menakutkan. Ia ke parkiran untuk menenangkan diri. Ia melihat
ada serbuk di lantai, ia menatap ke atas.
Kwon Joo mengatakan kepada Kaneki kalau tampaknya dia akan
syok akibat pendarahan. Ia meminta Kaneki melakukan CPR. Kaneki mengambil alih.
Kwon Joo mempertanyakan apa Seo Yool sudah kembali. Eun Soo mengiyakan, baru
saja. Kwon Joo meminta memeriksa CCTV lantai satu, cari orang yang mencurigakan
sebelum kejadian. Seo Yool mengatakan baiklah. Kwon Joo menghampiri Kaneki. ia
mengatakan menyerahkan kepada Kaneki.
Kaneki mengatakan baiklah. Kwon Joo lalu pergi. Para pendukung Kaneki keluar dari
ruangan itu mengikuti Kwon Joo. Kaneki mengentikan CPRnya.
Seo Yool mengatakan kalau sepertinya pria bertopi pancing
ini mencurigakan. Dia memasuki pameran 20 menit lalu dan hanya semenit di sana.
Eun Soo meghampiri Seo Yool dan memeriksa CCTV. Seo Yool menambahkan kalau
sepertinya dia mencari seseorang di dalam lalu keluar karena tidak
menemukannya. Saat Kaneki masuk dengan Kwon Joo dan Kang Woo, dia kabur menuju
lorong kiri. Ada yang bergerak di dalam tasnya. Eun Soo mempertanyakan ada apa
di sebelah kiri lobi. Seo Yool mengeceknya dan mengatakan tangga menuju
basemen.
Eun Soo melaporkan kalau ada seseorang mencurigakan. Dia
pria dan bertopi pancing. Dia masuk dan keluar pameran sebelum Kaneki datang.
setelah melihat Kaneki, Anda dan Kang Woo memasuki lobi dia lari menuju tangga
sebelah kiri. Mungkin dia bukan pelakunya, namun itu mencurigakan.
Kwon Joo memanggil-manggil Kang Woo, namun tidak ada
jawaban. Pak Kim mengatakan kalau kami akan membantu. Petugas datang bersama
pendukung Kaneki yang lain. Kwon Joo mengatakan kalau saksi penting terluka
parah. Ada pria mencurigakan menuruni tangga kiri. Kwon Joo mengatakan di mana
Gwang Soo. Gwang Soo mengatakan kalau ia baru saja tiba.
Gwang Soo menghampiri Kwon Joo dan mempertanyakan di mana
Kang Woo. Kwon Joo mengatakan kalau radionya tidak aktif. Kwon Joo
memperkenalkan Gwang Soo. Ia mengatakan kepada Gwang Soo kalau mereka
sukarelawan yang menawarkan bantuan. Kwon Joo mengatakan kalau ia akan
memeriksa kondisi Naomi.
Kaneki berbisik ke telinga Naomi mengatakan jika ke surga,
sampaikan salamku kepada Yukiko. Ia memeriksa napas Naomi. Gwang Soo memeriksa
sebuah ruangan di parkiran. Tim medis dan Kwon Joo sampai, tim medis
menggantikan Kaneki yang melakukan CPR.
Gwang Soo masuk ke ruangan itu, mereka memeriksa ruangan
itu. Pak Kim mengatakan ada ular. Gwang Soo melaporkan kalau ada ular
berkeliaran di sekitaran basemen. Eun Soo mengatakan ular. Gwang Soo maju
melewati ular-ular itu, tiba-tiba seorang pria bertopi menyerang, namun Gwang
Soo berhasil melumpuhkannya.
Gwang Soo mengatakan kalau kamu ditangkap atas percobaan
pembunuhan. Pria itu mengatakan untuk apa aku membunuh. Istrinya dirampok oleh
WNA bedebah, dia masih terbaring sakit. Tapi bedebah itu masih mengoceh soal
hak asasi WNA. Itu memuakkan, jadi ia berencana melepaskan ular di sini.
ularnya tidak berbisa, mereka jinak. Gwang Soo mengatakan jika itu alasanmu ke
galeri, kenapa kamu lari kemari dan kenapa pergelangan tanganmu begitu. Ia
keluar dari galeri karena dia tidak ada. Lalu dia muncul dengan para polisi
itu. Tangannya di gigit ular saat ia menangkap mereka. Gwang Soo melaporkan
kalau pria yang mencurigakan ini tampaknya bukan penyerang Naomi. Tangannya di
gigit ular, mustahil bisa memakai kawat itu. Katanya dia hanya berniat
melepaskan ular di galeri. Petugas menghentikan CPR dan mengatakan kalau dia
sudah tiada.
Petugas memeriksa TKP. Hong Soo mengatakan jadi korban
sendirian di sini hanya selama lima menit. Kwon Joo mengiyakan, paket untuk
Kaneki yang dicurigai berisi bom. Dalam kepanikan itu, Naomi diserang sendirian
di sini. Hong Soo mempertanyakan pengirim paket itu bukan pelaku. Kwon Joo
mengiyakan, paket itu dikirim oleh anak WNA yang disponsori oleh Kaneki. Hong
Soo mengatakan hanya lima menit pelakunya masuk, mengikat dengan kawat dan
membunuhnya secara keji.
Hong Soo mempertanyakan kepada petugas apa penyebab
kematiannya. Petugas mengatakan serangan jantung akibat syok dan sesak napas.
Bayangkan saja, dia diikat dengan kawat dan bibirnya dipotong hidup-hidup. Rasa
sakit dan syoknya tidak akan tertahankan. Kondisi jasad korban pun serupa
dengan lukisan itu. Hong Soo mengatakan ini ulahnya, dia memakai kawat dan
memperlakukan tubuhnya seperti pajangan. Kwon Joo mengatakan pelaku mungkin
tidak menyangka akan ada polisi. Mungkin dia terburu-buru masuk dan ada bukti
tertinggal.
Hong Soo mempertanyakan apa ada bukti lain. Petugas
mengatakan banyak aktivitas keluar masuk di kantor ini. ada ratusan sidik jari.
Hong Soo mempertanyakan di mana Kang Woo. Kwon Joo mengatakan tampaknya kondisi
Kang Woo sangat buruk. Tadi semuanya berusaha menolong Naomi, namun dia malah
pergi.
Gwang Soo menghampiri mereka dan mengatakan kalau ia
memeriksa tersangka di mobil, namanya Jaegal Tae Suk. Dahulu dia pemilik kebun
buah di Sokpo-gu, Sokpo-dong. Ada karyawan WNA saat itu, namun karyawan itu
memukuli istri tersangka saat akan merampok. Tampaknya istrinya luka parah. Ia
merasa itu asal mula kebenciannya terhadap WNA. Kebetulan dia menghadiri kuliah
Kaneki dan membencinya. Saat tahu ada pameran untuk tenaga kerja asing digelar,
dia mau melepaskan ular karena marah. Hong Soo mengatakan jadi dia tidak
terkait dengan kematian Naomi. Gwang Soo mengiyakan, perlu investigasi lebih
lanjut. Namun pergelangan tangannya digigit ular tempo hari. Tidak mungkin dia
mampu mengikat orang lain dengan kawat. Hong Soo meminta menyelidiki cara
pelaku masuk dan kabur. Setidaknya coba temukan sehelai rambut pelaku. Ia
meminta Kwon Joo ikut dengannya menemui Kaneki.
Hong Soo dan Kwon Joo menghampiri Kaneki. Hong Soo
mengatakan sayang sekali kami tidak menemukan petunjuk di kamera. Namun ini
membuktikan Koichi punya komplotan. Kami pasti menangkapnya. Soal Naomi membawa
kamera itu, kamu tidak memberitahu orang lain bukan. Kaneki mengiyakan, itu
berhubungan dengan Yukiko jadi ia waspada. Hong Soo mempertanyakan kenapa kamu
tidak meminta bantuan polisi. Kaneki mengatakan jujur saja ia salah karena
tidak mempercayai Naomi. Yang ia tahu dia hanya bawahan Yukiko. Ia tidak tahu
banyak tentangnya, ia kurang hati-hati. Hong Soo mengatakan pembunuhnya
berlagak seperti seniman. Padahal dia hanya pembunuh gila dan hina yang
memiliki situs web busuk. Jika menemui bahaya lagi, tolong hubungi kami. Setelah
Kwon Joo dan Hong Soo pergi, Kaneki pun tersenyum.
Hong Soo mempertanyakan siapa orang-orang berkaus kuning
itu. Kwon Joo mengatakan itu pendukung Kaneki. Tujuan mereka mengampanyekan HAM
di sini. Mereka menghadiri semua acara yang dihadiri Kaneki. Hong Soo meminta
agar memeriksa identitas para pendukungnya juga. Terlihat seorang pria yang
mencurigakan di antara pendukung Kaneki.
Hong Soo menghampiri Kang Woo. ia mengatakan tidak perlu
gusar karena kehilangan kamera. Pembunuhnya jadi terungkap akibat kekejiannya
itu. Kang Woo mengatakan ia mengundurkan diri. Ia memberikan pistol dan kartu
identitasnya. Ia mengatakan kalau ia tidak tahan lagi. Ia akan memburu
pembunuhnya dengan caranya sendiri. Kwon Joo yang melihatnya menghampiri
mereka. Kang Woo mengatakan ia akan memenuhi keinginan Kwon Joo. Ia lalu pergi
meninggalkan mereka. Kwon Joo akan mengejarnya, namun Hong Soo meminta agar
Kwon Joo tunggu di sini.
Hong Soo mengejar Kang Woo. ia mempertanyakan kenapa kamu
tiba-tiba melakukan ini. Bagaimana caramu menangkapnya jika berhenti menjadi
polisi. Pikirmu aku tidak mengenalmu. Kang Woo mengatakan barusan ia hampir
membunuh orang lain. Dia bukan kriminal dan tidak ada yang menghasutku, ini
naluriku. Jika tidak sanggup menembakku, jangan ganggu aku. Hong Soo mengatakan
ayo berobat. Akan ia tangkap bedebah itu. Kang Woo mengatakan mestinya kamu
tetap seperti dulu. Bersikaplah seperti saat kamu membenci dan muak terhadapku.
Jangan ucapkan omong kosong tentang utang budi kepadaku. Hong Soo mengatakan
cukup, bedebah. Kang Woo mengatakan pergilah selagi ia bisa menahan diri. Ia
pun tidak tahu bisa berbuat apa nantinya. Kwon Joo menghampiri mereka. Kang Woo
mengatakan kepada Hong Soo tolong minggir. Kang Woo pergi.
Kwon Joo menghampiri
Hong Soo dan mempertanyakan kamu tidak apa. Hong Soo mengatakan ia tidak apa.
Ketika akan mengejar Kang Woo, Hong Soo mendapat telepon dari Komisaris.
Choi Doo Cheol mengatakan kepada media kalau ia menuntut
pembubaran satuan tugas khusus Kepolisian Poongsan, sebagai pimpinan Yayasan
Asia Dream. Satuan tugas khusus Kepolisian Poongsan membocorkan bukti yang
ditemukan saat investigasi kepada media sebelum terbukti benar. Saya dituduh
sebagai anggota VVIP situs web kriminal Auction Fabre dan dituding sebagai
sosok tidak manusiawi yang terlibat tindakan ilegal dan pembelian barang-barang
mengerikan. Saya akan menuntut semua petugas yang terlibat.
Kwon Joo dan lainnya melihat berita itu. Kwon Joo mengatakan
kalau Hong Soo sedang menemui Komisaris, tunggu saja. Choon Byung mengatakan
baiklah. Hong Soo datang menghampiri mereka. Choon Byung mempertanyakan apa
kata Komisaris, dia mendukung kita bukan. Hong Soo mengatakan situasinya pelik.
Mengenai Naomi, selama ini mantan pacarnya menguntitnya, bahkan ke negara ini.
Ini di luar dugaan. Joong Ki mempertanyakan lalu kita harus bagaimana. Hong Soo
mengatakan kita harus tetap berkepala dingin. Ia mempertanyakan bagaimana
penyidikan di Sekolah Alternatifnya. Joong Ki mengatakan saksinya keliru. Ia
dapat semua daftar sponsor sejak sekolah didirikan. Setelah ia cocokkan, ada
lima nama fiktif termasuk Oh Pil Soo. Kini ia mencari mereka. Ia mendengar di
jalan, benarkah Kang Woo berhenti. Choon Byung mengatakan ia mendengar itu
sudah dikonfirmasi, katanya alasan kesehatan. Hong Soo mengatakan padahal kasus
ini belum selesai. Penjualan Aution Fabre jauh lebih besar dari dugaan kita dan
kejahatan ini sangat terorganisasi. Selama dia menunjukkan taringnya, kita
harus mencabutnya atau kita bisa tergigit. Mulai sekarang mari saling menjaga
dan membawa senjata kalian di luar jam kerja sekalipun.
Di luar Gwang Soo menghampiri Choon Byung dan Joong Ki. Ia
mengatakan kalau ada jejak orang melewati ventilator dan tim forensik akan
mengirimkan hasilnya malam ini. Ia mempertanyakan kenapa ekspresi kalian
begitu. Joong Ki mengatakan ceritanya panjang.
Hong Soo mengatakan kamu pasti sadar, namun kondisi Kang Woo
sangat serius. Apa kamu menyadari kejanggalan pada ucapan atau tindakannya.
Kwon Joo mengatakan saat di pameran kami memandangi lukisan berjudul, “Mata
Biru Orang Asing,” karya Yukiko. Katanya ada sesuatu di mata orang lukisan itu.
Lalu dia memandangi spesimen kupu-kupu di meja Kaneki. Hong Soo mengatakan ia
perlu mengajaknya bicara. Kwon Joo mengatakan izinkan ia ikut. Hong Soo
mengatakan tidak perlu, sebaiknya ia pergi sendirian. Kwon Joo mengatakan ia
mendengar ucapan Kang Woo. Dia hampir membunuh orang lain. Hong Soo
membenarkan, ia merasa dia kehilangan kesadaran saat berusaha membendung naluri
membunuhnya. Makin buruk gejalanya, makin berat usahanya menolong orang lain.
Sekeras apa pun usaha kita, mustahil kita memahami penderitaannya. Pokoknya mari
kita pikirkan solusinya.
No comments:
Post a Comment