Kang Woo melihat artikel. Ia memikirkan kalau Fujiyama Saburo yang
dikenal sebagai Advokat Setan, ditemukan tewas semalam pukul 23.00 di bawah
Jembatan Satse. Di pergelangan Fujiyama terdapat tato Sameta yang berarti,
“bangun.” Dia paman dari Fujiyama Miho yang dibunuh pada tahun 1991 dan
Fujiyama Koichi yang ditemukan tewas semalam di Korea.
Kaneki masuk ke dalam mobil, Kang Woo meminta sopir taxi
mengikuti Kaneki. Kaneki sepertinya sadar ada taxi yang mengikutinya. Kang Woo
turun dari taxi dan berjalan ke parkiran mengikuti Kaneki. Kaneki sampai di
parkiran, ia keluar sambil membawa bunga. Chang Soo menelepon Kaneki, ia minta
maaf karena ia merasa Kang Woo membaca berkasnya setelah menerobos masuk ke
kantor pendukung. Kaneki mengatakan sudah ia bilang hanya yang lemah yang
berdalih. Ini akibat terlalu percaya diri mentang-mentang mantan polisi. Kamu
terlalu berlagak. Chang Soo meminta agar diberi satu kesempatan lagi. Kaneki
meminta agar tetap bersembunyi hingga ia hubungi lagi. Kang Woo tetap mengikuti
Kaneki, ia melihat berita tentang pembubaran Tim Golden Time.
Eun Soo dan Seo Yool di ruang rawat Kwon Joo. Seo Yool
mendapat telepon, ia mengangkatnya di luar. Ia lalu masuk dan mengajak Eun Soo
bicara. Seo Yool mengatakan ia dihubungi rekan petugas yang bekerja di markas
besar. Markas besar memutuskan untuk membubarkan Golden Time. Eun Soo
menelepon. Terlihat Kaneki melihat mereka pergi.
Kaneki lalu masuk ke ruang rawat Kwon Joo. Kaneki mengatakan
kamu tahu arti bunga ini. Artinya, “Ketertarikan.” Kerajaan yang kubangun mulai
terlibat masalah. Gara-gara Kang Woo, bagaimana ini. Jika mau menghentikanku,
harus kubunuh. Ia meletakkan bunga ini di ranjang. Ia mendekati Kwon Joo. Ia
mengatakan telingamu indah sekali. Dia juga punya telinga indah sepertimu.
Kaneki mengeluarkan kawatnya.
Kaneki bersiap, namun ia mengatakan sayang sekali
ia harus pergi. Sejak tadi pagi ada tikus yang mengikutiku. Kaneki memainkan
pematik api. Mata Kwon Joo bergerak. Kaneki mengatakan selamat tidur, ia akan
kembali. Kaneki keluar dari kamar rawat Kwon Joo.
Di telepon Eun Soo mengatakan ia mengakui saat penangkapan
darurat ada segelintir insiden di luar rencana. Namun kami telah menyerahkan
laporan mengenai. Tiba-tiba telepon di matikan. Eun Soo mengatakan kepada Seo
Yool kalau teleponnya di tutup. Kang Woo sampai di kamar rawat Kwon Joo, ia melihat
Kwon Joo baik-baik saja. Tiba-tiba ia mendengar suara pematik api yang
dimainkan, ia mengejarnya.
Eun Soo dan Seo Yool kembali ke ruang rawat Kwon Joo. Seo
Yool mengatakan siapa yang menjenguk, apa dari Tim Jatanras. Eun Soo mengatakan
tidak mungkin semuanya menghadiri pemakaman Hong Soo. Kwon Joo akhirnya sadar.
Ia mempertanyakan sudah berapa lama ia pingsan. Eun Soo mengatakan Anda pingsan
semalam dan baru siuman sekarang. Saat ini pukul 11.00. Kwon Joo mempertanyakan
di mana pemakaman Hong Soo. Seo Yool mengatakan di rs Kepolisian, Joong Ki dan
Gwang Soo sedang di sana. Kwon Joo mengatakan mari kita susul. Eun Soo
mengatakan apa Anda kuat, Anda perlu istirahat.
Kwon Joo mengatakan tidak ada
waktu. Ia mempertanyakan di mana Kang Woo. Eun Soo mengatakan Joong Ki
mendatangi rumahnya, namun kosong. Tampaknya semalaman tidak pulang. Dia
menduga Kang Woo berhari-hari tidak pulang. Seo Yool mengatakan kalau Tim
Golden Time sudah. Eun Soo melarangnya. Kwon Joo mempertanyakan apa yang
terjadi, ia meminta Eun Soo mengatakannya. Eun Soo mengatakan ada rapat digelar
di markas besar. Petinggi mempertimbangkan untuk membubarkan tim kita. Kwon Joo
mengatakan baiklah, setelah melawat Hong Soo ia akan bicara dengan Komisaris
Yoo.
Di telepon Kaneki mengatakan ia berada di tempat parkir rs
Poongsan, sampai jumpa. Ia masuk ke dalam mobil, tiba-tiba Kang Woo muncul
masuk ke dalam mobil, lalu menodongkan pistol. Kaneki mengatakan mengejutkan
saja. Kang Woo mengatakan jangan berlagak ramah, memuakan. Kaneki mengatakan ia
tidak berlagak ramah. Kenapa, kamu mau menembakku. Kang Woo meminta agar
menjawab pertanyaannya jika ingin kepalamu utuh. Kaneki mengatakan pasti lelah
mengikutiku sejak pagi. Jangan ragu dan tembak saja. Mendendam hasrat itu tidak
baik. Kang Woo mengatakan dasar gila. Persetan dengan motifmu melakukan ini
padaku. Namun kamu harus menebus semua perbuatanmu setelah membuat Auction
Fabre. Ia tahu kamu ada di TKP pembunuhan Fujiyama Koichi. Ia akan menangkapmu
dan menghabisimu. Kamu akan membusuk di penjara selamanya. Kaneki mengatakan
jika melewati batas, kamu bisa tumbang. Nanti jadi tidak seru bagiku. Pokoknya
kerjakan saja tugas yang ia berikan. Petunjuknya, Fujiyama Miho. Kang Woo kesal
dan bersiap menembak. Tiba-tiba ada suara mobil polisi. Kaneki mengatakan kalau
ia yang memanggilnya. Kang Woo segera keluar dari mobil.
Kaneki bergumam ia tidak mengerti kenapa dia memilih hidup
yang lebih remeh dari hama. Kaneki keluar dari mobil. Petugas mempertanyakan
Anda pelapornya. Kaneki mengiyakan. Petugas mempertanyakan penguntit yang
dahulu pernah menyerang muncul lagi. Kaneki mengiyakan, namun sepertinya ia
keliru. Kaneki minta maaf kepada petugas. Petugas mengatakan begitu rupanya.
Apa Anda Kaneki. Kaneki membenarkan. Petugas mengatakan ia pernah menonton
debat Anda di TV. Kaneki berterima kasih. Ia minta maaf telah merepotkan.
Kang Woo di tangga daruat sepertinya merekam percakapan
mereka. Kang Woo mendapat telepon yang memberitahu tentang informasi mengenai
Kaneki. Kaneki di dalam mobil bergumam ia tidak akan tergesa-gesa. Ia akan
memotongmu satu demi satu dan memakan semuanya, Kosuke. Tiba-tiba ia mendapat
pesan dari Chang Soo yang mempertanyakan apa Tuan akan mengambil tangan Hong
Soo dan USB kemari. Kaneki membalas tentu saja ia harus memeriksanya sendiri.
Ia ingatkan lagi, bersembunyilah. Jangan berkeliaran dan berakhir seperti
Koichi. Kaneki lalu pergi dari parkiran. Chang Soo melihat berita tentang
dirinya.
-Episode 14, Krisis Tim Golden Time-
“Keadilan tanpa kekuatan tidaklah berdaya. Kekuatan tanpa
keadilan hanyalah tirani. Tidak mampu tunjukkan kekuatan adil, ciptakan
keadailan yang kuat. <Pascal>”
Kwon Joo ke pemakaman Hong Soo bersama Eun Soo dan Seo Yool.
Choon Byung mengatakan ia yakin dia tidak bisa tenang di sana karena tidak bisa
menangkap pelaku bukan karena dendamnya. Kita harus menangkap pelakunya agar
dia bisa tenang. Kwon Joo mengatakan akan ia upayakan.
Mereka menghampiri Joong Ki dan Gwang Soo. Joong Ki
mempertanyakan Anda baik-baik saja. Kwon Joo minta maaf karena membuat kalian
cemas. Ini tidak akan terulang. Ia mempertanyakan bagaimana perkembangan
pencarian Chang Soo. Joong Ki mengatakan ia sudah mengutus detektif ke rumah
Chang Soo, namun dia tidak menghuni rumah yang terdaftar di visa tinggalnya. Gwang
Soo mengatakan mobil yang digunakan untuk kabur ditemukan di kawasan penataan
ulang di Pansoo-dong, Kang Woo menghilang. Joong Ki mempertanyakan apa Kwon Joo
menerima pesan dari Kang Woo. Kwon Joo mempertanyakan pesan apa. Joong Ki
menunjukkan pesannya. Kang Woo meminta agar waspadai Kaneki. Mungkin guru yang
memakai penutup muka di Sekolah Alternatif Sokpo dan mengasuh Je Soo adalah
dirinya. Mereka saudara sesumpah bertato sama. Fujiyama Koichi, Fujiyama Saburo
dan Jeon Chang Soo. Ia yakin mereka berkomplot demi kepentingan masing-masing.
Kwon Joo mempertanyakan siapa lagi yang tahu soal pesan ini.
Joong Ki mengatakan Anda yang pertama ia beri tahu. Kwon Joo mengatakan karena
dia memperingatkan kita, pasti ada petunjuk penting. Jangan sampai bocor. Ia
akan meminta kelonggaran Komisaris Yoo.
Kwon Joo mengejar Komisaris Yoo dan meminta agar
mempertimbangkan pembubaran Tim Golden Time. Komisaris mengatakan kamu anggota
kepolisian. Apa kepolisian perlu izin darimu untuk membubarkan tim. Kwon Joo
mengatakan bukan itu maksudnya. Komisaris mengatakan ia sudah bicara dengan
markas besar, pulanglah. Jika mengungkit ini lagi, ia akan menganggap
pembangkangan.
Kwon Joo mengatakan setahun ini kami memburu dalangnya. Kini
dia hampir tertangkap. Selama prosesnya banyak korban berjatuhan. Penjahat
bengis yang beraksi di internet dan menganggap manusia sebagai penghasil uang,
masih bebas berkeliaran. Komisaris mengatakan memangnya ia bilang tidak akan
menangkapnya. Mereka yang ada di markas besar juga polisi seperti kita. Kwon
Joo meminta keringanan, beri kami waktu sepekan. Komisaris mengatakan sudah
terlambat. Kwon Joo mengatakan jika begitu izinkan kami mengusut hingga resmi
bubar. Komisaris mengatakan tiga hari, lakukan sesukamu jika merasa mampu.
Namun jika ada kegagalan, jangan berharap bantuan dariku. Kwon Joo mengatakan
baiklah, terima kasih.
Kwon Joo menghampiri yang lainnya dan mengatakan kalau kita
diberi waktu tiga hari. Ia meminta Joong Ki dan Gwang Soo mengumpulkan
informasi soal Kaneki dan Chang Soo. Ia meminta Eun Soo dan Seo Yool kembali ke
pusat panggilan untuk mencari informasi soal Kaneki, bergegaslah. Untuk Chang
Soo dan Fujiyama Saburo, cek apa tato mereka sama. Ia akan kembali ke pusat
setelah mampir ke suatu tempat.
Pria itu mengatakan di antara mobil tidak terdaftar lain,
kondisi yang ini cukup bagus. Jika bersabar sehari lagi, ia bisa carikan yang
lebih bagus. Ia meminta Kang Woo merahasiakan pembelian ini, ia tidak
bertanggung jawab. Kang Woo lalu pergi menggunakan mobil itu.
Seo Yool mengatakan kepada Eun Soo kalau ia sudah lama penasaran.
Tampaknya pendengaran Kwon Joo tajam sekali. Bagaimana dia bisa mendengar
suara-suara tertentu. Eun Soo meminta agar memeriksa tato sesuai arahannya dan
cari informasi lagi soal Kaneki. Seo Yool mengatakan baiklah.
Di mobil Kang Woo teringat informasi yang diberikan soal
Kaneki. Ayahnya bernama Kaneki Hiroshi pemilik bisnis ryokan terbesar di
Jepang. Ibunya Kaneki Keiko adalah psikiater terkemuka di rs Universitas Mori.
Keduanya sudah meninggal. Watak orang tuanya bertolak belakang. Dia tumbuh dengan
ayah yang tegas dan ibu yang berjiwa bebas. Orang tuanya menyayanginya. Namun
latar belakangnya setelah itu agak aneh. Dari penampilannya dia seperti dari
keluarga kaya. Saat berkuliah di Universitas Tokyo, dia bekerja di beberapa
tempat demi mendanai kuliah. Dia juga mengajar sejumlah kelompok siswa. Ia baca
di sebuah wawancara. Bukan hanya itu, alih-alih menempuh jalan mudah dia
menjadi guru. Menjadi aktivis HAM juga mengejutkan. Mungkin dia terkenal di
Jepang karena kisah hidupnya. Dia sering diwawancarai pers.
Kang Woo berpikir dia berlagak seperti aktivis yang berbudi.
Padahal dia memiliki situs busuk itu. Jika dia sekedar pengusaha yang bekerja
sama dengan Sameta demi keuntungannya sendiri, dia menyuruh Je Soo membunuh
Hyung Joon sebagai balas dendam karena melaporkan ibunya. Dan dia memberi misi
lain selain memperoleh potongan tubuhnya, yaitu mengawasi dan mempermainkanku.
Dia terus berusaha memprovokasiku. Walau ingatannya samar, Je Soo bisa
menjabarkannya seolah ia melihatku membunuh Miho. Rahasia yang hanya diketahui
olehku, ayahku dan Miho.
Flashback, Terlihat Miho tergeletak. Kang Woo saat itu membawa kotak
bintang, terlihat di sana ada gunting. Jika Kaneki mengendalikan Je Soo,
dari mana Kaneki tahu soal itu. kenapa dia memerintahkan itu. Namun walaupun
dia tahu semuanya, mustahil dia mengakuinya. Ia butuh bukti tidak langsung
untuk menuntut. Setelah menangkap Chang Soo pasti ada petunjuk. Ia teringat
sebelum meninggal Hong Soo memberikan koin kasino kepadanya. Jika para broker
penumpang gelap tidak tahu soal Chang Soo, dia pasti bersembunyi di sekitar
sini.
Joong Ki memimimpin rapat. ia menjelaskan sejauh ini mereka
dipastikan terlibat dalam Auction Fabre. Fujiyama Koichi, Fujiyama Saburo dan
Chang Soo. Menurut Seo Yool Fujiyama Saburo serupa dengan Fujiyama Koichi
memiliki tato, “bangun.” Kami menemukannya di surat kabar Jepang. Belum
dipastikan apakah Chang Soo memiliki tato yang sama. Setahuku mereka disebut,
“Kyoudaibun, “ yang berarti saudara sesumpah memiliki tato yang sama dan mengelaola
Auction Fabre yang disamarkan sebagai situs pelelangan karya seni. Setelah
jaringan terkuak, komplotan ini bersama dan membunuh para anggota berurutan
termasuk Je Soo. Saat ini Koichi dan Saburo sudah mati. Chang Soo mantan polisi
Jepang terduga pembunuh Naomi dan Hong Soo, masih hidup.
Dan satu lagi Kaneki, berdasarkan petunjuk Kang Woo, mungkin
dalang dari Aution Fabre Je Soo. Kwon Joo membenarkan. Sebagaimana kasus
kejahatan dan kekerasan lain, pimpinan yang dominan mengajarkan metode dan
kemampuannya kepada bawahan secara detail. Dan jika bawahan itu gagal memenuhi
perintah, dia akan halalkan cara agar mereka menurut. Gwang Soo mengatakan jika
Kaneki dalangnya, kita harus berhati-hati. Bukan hanya aktivitas HAM internasional,
dia juga memantu politikus Jepang yang berpengaruh. Tanpa bukti yang jelas,
kitalah yang akan celaka. Kwon Joo membenarkan. Namun ruang gerak kita juga
terbatas. Tugas kita sebagai polisi adalah menangkap kriminal. Hanya itu yang
perlu kita ingat. Ia berharap kalian berusaha keras untuk mencari bukti
lainnya.
Di luar Eun Soo memberikan penutup telinga kepada Kwon Joo.
Ia menjelaskan kalau ini dirancang untuk menciptakan bunyi yang mirip tinitus,
mungkin bisa berguna. Rehabilitasi Anda lancar, tinitus Anda juga pasti pulih.
Kwon Joo berterima kasih atas perhatian Eun Soo. Eun Soo mengatakan karena
tersangka keturunan Korea-Jepang, ia akan membantu detektif lapangan. Kwon Joo
mengatakan baiklah, hati-hati. Ia meminta Seo Yool meneruskan mencari informasi
tentang Kaneki. Seo Yool meminta Eun Soo berhati-hati. Eun Soo mengatakan
jangan berlebihan.
Kang Woo menemui seorang pria. Ia menunjukkan foto Chang Soo
dan mempertanyakan kamu kenal bedebah ini bukan. Pria itu mengatakan entahlah.
Kang Woo mengancam dan meminta agar mengatakan yang sejujurnya. Pria itu bahkan
berkomentar kalau Kang Woo dipecat karena ada kelainan jiwa. Kang Woo
mengatakan ia akan cukil matamu jika berkata seperti itu lagi. Pria itu
mengatakan dia beberapa kali mendatangi lokasi judi. Dia keturunan Korea-Jepang
yang selalu menyamar setiap rabu pukul 20.00. Dia selalu bertaruh di meja di
bawah 50.000 dolar. Dia selalu memamerkan jumlah uang tunainya. Kang Woo
mempertanyakan di mana kediaman bedebah itu. Pria itu mengatakan ia tidak tahu.
Anonimitas adalah aturan utama di rumah judi. Kang Woo mengancamnya dengan
pistol. Pria itu mengatakan bukankah ini rabu, mungkin dia akan datang malam
ini. Malam ini ada pertaruhan besar. Kang Woo mengatakan jika dia tidak muncul,
kamu akan mati menggantikannya. Pria itu mengatakan ia mengerti, kamu tahu
seperti apa mereka. Jika tidak ada uang mereka menjual istri dan anak-anak.
Tanpa jari mereka berjudi dengan pergelangan tangan. Kang Woo berpikir dia
belum terlihat naik kapal penyelundup. Walau disuruh bersembunyi, dia akan
tetap keluar. Dia pasti akan kemari.
Kaneki melihat berita tentang Auction Fabre yang menyeret
Pil Soo. Ia bergumam sudah ia penuhi segala kemauan kalian. Kini, mereka
berbohong. Sungguh kaum tidak berguna yang tidak pantas mati secara terhormat. Ia
melihat vidio para pembeli di Dark Web di ponselnya. Ia berjalan dan mengatakan
manusia berlagak mulia di depan, padahal mereka sungguh memuakkan dan
menjijikkan. Sebentar lagi makhluk paling sempurna akan lahir.
Kwon Joo melihat kertas yang bertuliskan, “Tim Golden Time
adalah tim hebat yang tidak seharusnya....” Flashback, seorang pria
mengatakan kalau tadi dia datang dengan penampilan acak-acakan. Dia ingin
pindah. Pindah sebelum kontrak habis adalah pelanggaran kontrak dan uang
jaminan yang dikembalikan hanya di bawah 50 persen. Pria itu memberikan titipan
jika ada polisi yang mampir. Kwon Joo membaca tulsan itu, “Tim Golden Time
adalah tim hebat yang tidak seharusnya tumbang seperti ini. Semoga kamu
memperjuangkannya. Aku tidak pandai berkata-kata, cukup sekian. Do Kang Woo.”
Kwon Joo meletakkan surat itu.
Joong Ki mempertanyakan maksudnya kamu tidak mengenal Chang
Soo. Pendukungnya ratusan, sulit mengingat semuanya. Gwang Soo mengatakan semua
datanya palsu. Dia berasal dari Osaka, Jepang. Kamu sungguh tidak mengenalnya.
Kaneki mengatakan sepertinya kamu ingin memancing jawaban tertentu. Gwang Soo
meminta agar menjawabnya. Kaneki mengatakan kamu tidak sadar ucapanmu begitu
agresif. Saat memperjuangkan HAM, ia sering menyaksikan orang yang ditundukkan
dengan kekuatan pemerintah seperti sekarang. Joong Ki minta maaf, kami
cenderung agresif saat bertugas. Joong Ki menanyakan Kaneki di mana saat Hong
Soo dibunuh. Kaneki mengatakan maksudmu pasti alibiku, setelah pameran ia minum
sendirian di bar dekat Klub Olahraga Poongsan. Ia memberikan kartu nama dan
meminta agar tanyakan saja mereka.
Eun Soo mengatakan bahasa Koreamu fasih sekali. Kaneki
mengiyakan, ia pernah kuliah di Korea. Ia sangat tertarik pada bahasa. Mereka
akhirnya pamit. Di luar Gwang Soo mempertanyakan kepada Eun Soo apa ada yang
mengganjal. Eun Soo mengatakan bahasa Koreanya terlalu fasih. Walau fasih, ada
yang berbeda pada pelafalan orang Jepang. Pelafalannya seperti penutur asli
bahasa Korea.
Kwon Joo mempertanyakan apa yang aneh dengan Kaneki. Joong
Ki mengatakan nihil. Namun menurut Eun Soo mustahil orang Jepang bisa bahasa
Korea sefasih itu. Kwon Joo berpikir kalau ia juga mengira dia orang Korea pada
pertemuan pertama.
No comments:
Post a Comment