Wednesday 17 July 2019

Sinopsis Voice 3 Episode 13-1



Hong Soo mengirim pesan kepada Kang Woo. Kang Woo membaca pesan itu. ia teringat membuka daftar anggota Kanekist 2019. Pria yang mencurigakan itu bernama Jeon Chang Soo, Korea-Jepang. Ia melihat ada alamat yang tertera di buku itu. 

Kaneki mendapat pesan dari Chang Soo kalau mereka tahu ia ada di Blackhole saat kejadian. Di pusat panggilan Seo Yool mempertanyakan apa Hong Soo tidak apa-apa sendiri. Kwon Joo mengatakan kita sudah mendapat petunjuk penting, tunggu saja. 

Hong Soo berjalan di parkiran, ia merasa ada yang aneh. Ia memeriksa sekeliling. Tiba-tiba ia mendengar suara pematik api, ia mengambil pistol dan waspada. Namun ia tidak menemukan apa pun. Tiba-tiba seseorang menggunakan pakaian hitam dan topeng menyergapnya dengan kawat, sampai-sampai ia lemas dan tidak berdaya. Pria itu mengambil USB di kantong Hong Soo. Hong Soo setengah sadar, ia melihat ponselnya di bawah mobil. Pria itu memasukkan Hong Soo yang terlihat terkulai tidak berdaya ke dalam mobil. Terlihat ponsel Hong Sii ada di sakunya. 


Kang Woo mencoba menelepon namun tidak bisa, ia segera masuk ke dalam mobilmya. Chang Soo di dalam mobil membuka topengnya, terlihat di tangannya ada tato yang sama dengan Kang Woo. Hong Soo mencoba mengambil ponselnya, namun terjatuh. Ia berusaha mengambilnya dan menelepon. 


Kaneki mendapat telepon dari Chang Soo yang memberitahu misinya tuntas dan ia menuju ke lokasi pertemuan. Kaneki mengatakan kamu tidak pernah mengecewakanku dan selalu memenuhi harapan Sameta, semoga berhasil. Ia teringat perkataan Hong Soo. Tiba-tiba Pak Kim datang dan memberitahu para reporter sudah tiba di balai pameran. Sebaiknya temui mereka. Kaneki mengatakan baiklah. 

Petugas mendapat telepon, ia mengatakan kepada Kwon Joo ada suara-suara namun penelepon diam saja. Mungkin ini darurat. Kwon Joo meminta memeriksa identitas pemilik nomornya. Petugas mengatakan ini nomor milik Hong Soo. Kwon Joo memita agar menyambungkannya. Hong Soo mencoba bicara, namun mulitnya dibekap kain. Kwon Joo berpikir itu suara Hong Soo. Kwon Joo mencoba bicara. Hong Soo bersusah payah mengatakan kalau ia di culik. Kwon Joo sadar perkataan Hong Soo diculik. 

Kwon Joo meminta Seo Yool melacak ponsel Hong Soo. Seo Yool mengatakan di dekat Doome-dong, Honge-gu. Stasiun pemancarnya berubah-ubah dengan cepat. Sepertinya dia di dalam mobil yang melaju. Kwon Joo meminta Hong Soo jangan khawatir, kami akan berusaha menyelamatkanmu. 


Petugas mengatakan kepada Choon Byung kalau kemarin staf Blackhole menerobos kemari dan menyuruh kami menghapus semuanya di depan mereka. Karena klubnya akan ditutup, ia ragu ada petunjuk di situ. Choon Byung mengatakan tidak ada salahnya mencoba, biar ia periksa. 

Kwon Joo membunyikan alarm dan mengatakan Situasi Kode Zero, pelapor adalah Hong Soo. Dia diangkut dengan mobil setelah diculik di Doome-dong. Ternyata Kang Woo di mobil bisa mendengarkan mereka melalui radio. Choon Byung mempertanyakan apa Anda yakin, barusan dia menyisir tempat parkir. Kwon Joo mengatakan kalau Hong Soo sendiri yang melapor. Lokasimu tidak jauh, tolong cari Hong Soo. Joong Ki mempertanyakan apa ini. Tunggu tadi dia pergi bersama Choon Byung. Ia mengajak Gwang Soo untuk bergegas. 

Hong Soo di parkiran, ia melaporkan kalau ban kami dikempiskan dan Hong Soo diculik. Menurut satpam, dia mengambil rekaman CCTV. Ia segera agar mengirimkan bantuan. Kwon Joo meminta Seo Yool menyambungkan ia dengan kamera CCTV di tempat parkir. Seo Yool mengeceknya, ia mengatakan kalau dia profesional. Dia melancarkan aksinya di titik buta CCTV. Eun Soo mengatakan kalau lima menit lalu ada mobil putih besar yang keluar. Ada reflektor di nomor polisinya, tidak terbaca. Dia menuju Terowongan Doome. Kwon Joo melaporkan kalau tersangka mengendarai mobil putih besar. Kang Woo di mobil bisa mendengar perkataan Kwon Joo melalui radio. Kwon Joo menambahkan karena dipasangi reflektor, nomor polisinya tidak terbaca. 

Kwon Joo mempertanyakan kepada Hong Soo kalau Hong Soo di mobil. Jika iya tepuk ponselmu dua kali. Hong Soo bersusah payah dan berhasil menepuk ponselnya. Kwon Joo mempertanyakan kepada Seo Yool apa ada petunjuk lokasi mobil tersangka. Seo Yool mengatakan ia memeriksa semua mobil di sekitar stasiun pemancar. Akhirnya ia menemukan mobil tersangka. Kwon Joo meminta agar memeriksa nomor polisinya. Seo Yool mengatakan sulit membacanya. Kwon Joo mengatakan ia merasa ada beberapa huruf di situ, perbesar gambar. Seo Yool mengatakan ia rasa itu hanya noda.

Eun Soo mengatakan bukan, itu huruf. Kwon Joo mengatakan itu bekas stiker lama yang terlepas dari kaca, kamu bisa mencari tahu huruf-hurufnya. Seo Yool mengatakan jika gambar ia cerahkan dengan program analisis bisa. 

Seo Yool mengatakan tulisannya, “Jasa Pembersih Love.” Kwon Joo meminta agar mencari tahu tentang perusahaan itu. Seo Yool mengatakan perusahaan itu tutup dua bulan lalu. Mobil-mobilnya dijual sebagai mobil bekas. Nomor polisinya 65R 8472. Ia merasa ada yang membelinya secara tunai. Ia menemukan kalau pembeli mobil itu sudah meninggal. 


Di mobil Joong Ki mengatakan jadi berperawakan besar dan rambut berantakan itu sungguh ada, seperti kata Pil Soo. Gwang Soo mengiyakan, dia pasti menculik Hong Soo karena tahu kita punya petunjuk tentangnya. 

Petugas mengatakan kalau mobil putih itu memasuki Terowongan Doome. Kwon Joo melaporkan kalau penculik Hong Soo memasuki Terowongan Doome. Adakah tim patroli di dekat jalan keluar terowongan. 

-Episode 13, Krisis Tim Golden Time-

“Keadilan tanpa kekuatan tidaklah berdaya. Kekuatan tanpa keadilan hanyalah tirani. Tidak mampu tunjukkan kekuatan adil, ciptakan keadailan yang kuat. <Pascal>”

Seo Yool mengatakan kepada Kwon Joo ada yang aneh. Mobil tersangka tidak keluar dari terowongan. Eun Soo mengatakan mungkinkah dia meninggalkan mobil di sana dan kabur berjalan kaki. Kwon Joo melaporkan kalau pelaku memasuki terowongan, namun tidak tersorot CCTV di jalan keluar terowongan. Gwang Soo mengatakan ada penghubung keluar di samping terowongan. Letaknya di sisi kanan terowongan. Saat terowongan itu diperbaiki, penghubung keluar dibangun. Ia pernah ke sana sekali saat mengusut kasus. Gwang Soo masuk ke dalam mobil polisi. Kwon Joo mengatakan agar memeriksa jalan keluar itu. 

Kang Woo di dalam mobil terus memantau melalui radio. Ia berpikir mungkinkah dia membuntuti Hong Soo setelah mendapat informasi dari kepolisian. Dia cukup mumpuni untuk membunuhnya dalam lima menit. Mungkin dia juga Sameta. Kaneki, tunggu aku. Ia tahu kamu terlibat di sini. 


Pembawa acara mengatakan mendiang Yukiko akan dikenalkan ke Korea melalui pemeran ini. sebagai suami dan orang yang berprinsip sama dengannya, bagaimana Anda menggambarkan sang Pelukis. Keneki mengatakan dia adalah orang yang pembawaannya lembut, namun dia sangat bersemangat saat melukis. Saat lukisannya terjual, dia gembira saat tahu uangnya akan dipakai untuk menolong orang yang membutuhkan. Kini sosok secantik itu tidak lagi bersamaku, itu sungguh memilukan. 

Pembawa acara mengatakan kematian Yukiko yang mengenaskan dan serangan-serangan besar maupun kecil itu pasti sangat mengejutkan Anda. Walau begitu Anda tetap menggelar pameran ini. Ini pasti karena isu HAM yang selama ini Anda perjuangkan. Kaneki mengatakan alasan terbesarnya menggelar pameran ini adalah menghormati tujuan yang paling Yukiko hargai. Dia ingin mengingatkan orang lain akan hak asasi tenaga kerja asing yang terabaikan. Kematian maupun kekerasan tidak berperikemanusiaan tidak mampu menghentikannya. 

Chang Soo menelepon Kaneki, Kaneki pamit sebentar untuk menerima telepon. Chang Soo mengatakan ada razia mendadak di sini, tidak ada mobil yang mengikutiku. Kaneki mengatakan kamu lengah. Pikirmu detektif veteran seperti Hong Soo tidak berusaha sedikit pun karena terikat di bagasimu. Chang Soo mengatakan ia akan memeriksa bagasinya. 

Chang Soo ke tempat peristirahatan, ia tidak jadi keluar karena ada mobil masuk di belakangnya. Seorang anak berlari dan mengatakan kepada ayahnya kalau perutnya sakit. Ayahnya mengatakan kita harus bergegas agar tidak terjebak macet. Ayahnya mengejar anak itu. 

Chang Soo keluar dan memeriksa bagasi, ia meneukan ponsel ia segera merusaknya. Ia mengatakan kepada Hong Soo sayang sekali kematianmu akan menyakitkan. Tidak perlu buru-buru, ia akan memutilasimu tunggu saja. Chang Soo mengatakan kalau target memegang ponsel. Kaneki mengatakan setiap makhluk hidup menjadi nekat saat ajalnya sudah dekat. Teruskan ke Rencana B. Chang Soo mengatakan baiklah, ia akan bereskan dia di Taman Hiburan Poongcheon. Ia keluar dari mobil. Sebelum pintu tertutup Hong Soo mengatakan Poongcheon dengan susah payah ke arah mobil di belakangnya. 

Kwon Joo berpikir ada yang membuka bagasinya dan masuk. Dia murka dan membanting ponselnya. Kwon Joo melaporkan kalau tersangka diduga membanting ponsel korban. Kwon Joo berpikir kalau waktunya sempit, Hong Soo benar-benar dalam bahaya. Kwon Joo mengatakan mobil tersangka di dekat penghubung keluar Titik Mandal di terowongan Doome. Kang Woo di mobil masih memantau melalui radio. Kwon Joo menambahkan kalau ponselnya sudah nonaktif, sulit mengetahui destinasi berikutnya. Nyawa korban terancam. Kang Woo berpikir kalau bedebah itu tahu kami mengejarnya.

Mobil Chang Soo pergi. Joong Ki dan Gwang Soo keluar dari mobil. Joong Ki mempertanyakan kepada petugas tidak ada mobil putih lewat. Petugas mengatakan kami menjalankan razia setelah dihubungi tadi. tidak ada mobil putih atau orang mencurigakan. Joong Ki melaporkan kalau mobil tersangka tidak melewati razia di penghubung keluar Titik Mandal. 

Petugas mengatakan kepada Kwon Joo kalau kami menemukan mobil yang diduda milik tersangka di dekat stasiun pemancar terakhir, itu belum pasti. Lokasinya di area istirahat di jalan bebas hambatan menuju Titik Mandal. Ia curiga pada mobil putih di samping mobil abu-abu ini. Namun nomor polisinya tidak terlihat. Kwon Joo meminta Seo Yool mencari stiker jasa pembersih di mobil itu. Seo Yool mengatakan stiker apa pun tidak terlihat jelas. Kwon Joo meminta agar memutar ulang CCTV.

Kwon Joo mempertanyakan kepada Eun Soo pukul berapa ponsel Hong Soo dimatikan. Seo Yool mengatakan Pukul 18.26. Itu bersamaan dengan kemunculan orang itu di video. Kwon Joo meminta agar memperbesar bagasinya. Kwon Joo berpikir kalau Hong Soo pasti memberikan petunjuk. Kwon Joo mengatakan bagasinya bergerak sedikit. Bisa jadi ada orang di dalam bukan. Eun Soo mengatakan mungkin itu petunjuk dari Hong Soo. 

Kwon Joo mempertanyakan kepada Eun Soo apa mobil itu masih diparkir di sana. Minta tim patroli mengambil kotak hitamnya. Eun Soo melaporkan kepada petugas kemungkinan kotak hitam mobil di area istirahat mandal merekam mobil putih yang menculik seorang polisi. Itu petunjuk penting, kirimkan kotak hitamnya kepada kami. Petugas mengatakan baiklah. 

Seorang pria dan anak tadi kembali. Petugas meminta izin untuk mengambil kotak hitam di mobilnya. Petugas mengambil kotak hitam itu. di pusat panggilan mereka memeriksa rekaman tersebut. Kwon Joo berkonsentrasi, ia mendengar Hong Soo mengatakan Poongcheon, Taman Hiburan Ponngcheon. Kwon Joo berpikir dia berusaha memberi tahu bahwa dia akan dibawa ke sana.

Kwon Joo meminta Eun Soo memeriksa apa Taman Hiburan Poongcheon masih beroperasi. Eun Soo mengatakan sudah bangkrut akibat renovasi habis-habisan, pelelangannya sepi. Pendiri yang memegang hak kepemilikannya akhirnya merelakannya. Tempatnya terbengkalai. Kwon Joo mengatakan minta video CCTV Jalan 63 sebelum Taman Hiburan Poongcheon. Kwon Joo melaporkan kalau diduga mobil tersangka menuju Taman Hiburan Poongcheon. Di rekaman kotak hitam, Hong Soo berusaha memberitahukan destinasinya saat disekap di bagasi. Seo Yool mempertanyakan kepada Eun Soo bagaimana dia tahu. Eun Soo mengatakan jangan pikirkan itu, cari saja mobilnya. Joong Ki dan Gwang Soo segera pergi. 

Kaneki mengatakan kata Gandhi, masa depan bergantung pada tindakan kita hari ini. Ia akan terus memperjuangkan hak yang lemah. Ia akan tetap pada pendiriannya. Yang ia harus hadapi adalah keadilan yang diabaikan oleh masyarakat, karena terbutakan oleh uang. Keadilan itu bersih, jujur dan tidak akan runtuh. Ia bisa mengerahkan keberaniannya karena ada orang-orang yang berjuang bersamanya, terima kasih. Saat kehilangan cahaya dan tersesat di kegelapan, akan ia bawa cahaya dan ia selamatkan kalian. Para pendukung Kaneki menyoraki dan mendukungnya. 

Kang Woo menghentikan mobilnya. Ia teringat seorang pria di telepon mengatakan kalau Chang Soo adalah eks polisi elite dari Kepolisian Metropolitan, Kementerian Keamanan Umum dan keturunan Korea-Jepang. Dia eks intelijen. Setelah mengungkap malapraktik bisnis, dia dipecat secara tidak terhormat karena tuduhan penyuapan. Kang Woo memeriksa berkas yang dikirim. 

Kang Woo lalu mengirim pesan kepada Joong Ki kalau orang yang membunuh Naomi adalah penculik Hong Soo. Dia pendukung Kaneki. Dialah yang dilihat oleh Pil Soo. Namanya Chang Soo keturunan Jepang-Korea sekaligus eks polisi. Joong Ki mengatakan kepada Gwang Soo kalau Kang Woo mengirimkan informasi mengenai tersangka. Ia melaporkan kepada Kwon Joo kalau Kang Woo mengirimkan pesan berisi data penculik Hong Soo. Namanya Chang Soo, pendukung Kaneki. Dia yang membunuh Naomi.

No comments:

Post a Comment