Tuesday 31 March 2015

Sinopsis Blood Episode 13





Ji Sang mengenali J yang merupakan salah satu dari yang membunuh ibunya. J berubah Ri Ta melihatnya, lalu Ri Ta juga melihat Ji Sang berubah. Mereka berkelahi. J mencengkram Ri Ta, Ji Sang menyuruh melepaskannya.



Beralih Chul Hoon yang mencengkram Ji Tae. Chul Hoon mengangkat Ji Tae, Chul Hoon mengancam Ji Tae agar menghentikan penelitiannya lalu melemparnya.


Ji Sang berkata, "jika kau melakukan ini lagi kau akan mati."

J berkata, "aku?"  sambil tertawa, lalu berkata kalau  Ji Sang tumbuh dengan baik. J melempar Ri Ta, Ri Ta pingsan. Ji Sang menghampiri Ri Ta, Setelah itu melihat jendela terbuka J telah pergi.


Ji Tae menghubungi Soo Eun karena khawatir, dan berkata pada Soo Eun kalau akan menjelaskannya nanti. Ji Tae ingat kata-kita Ji Sang yang menyuruh menghentikan penelitiaan ini karena bahaya.



Jae Wook dirumahnya berbicara dengan J dan Chul Hoon. Ji Te menyuruh mereka hati-hati agar tidak menekan Ji Sang. Aku tidak tahu pada Ji Tae, tapi jangan terlalu kasar pada Ri Ta cukup tekanan psikologisnya, J mengiyakan.


Ji Sang dikamar Ri Ta, Ri Ta sadar, Ji Sang menyuruhnya ke rs tapi Ri Ta menolak. Ri Ta minta penjelasan. Awalnya Ji Sang menolak, tapi akhirnya Ji Sang berkata bahwa orang itu membunuh ibunya. Ji Sang berkata, "mari tinggalkan tempat ini, berbahaya disini sendiri."


In Hoo menyuntikkan obat ke Yoo Jin, lalu melaihat Na jung ketika akan menyentuhnya Ga Yeon datang dan menghalanginya. Ga yeon berkata, "apa kau tidak tahu kalau Na Jung tidak menjadi subyek penelitian."

In Hoo menjawab, "tentu tahu jangan salah paham aku hanya memeriksa cairan infus dan dia terlihat menggemaskan."


Jae Wook dan In Hoo ngobrol. In Hoo bertanya, "kenapa dia tidak menjadi subyek penelitian sangat disayangkan."

Jae Wook menjawab, "biarkan dia saat ini, tidak akan terlambat walaupun memulainya nanti."

Jae Wook menyuruh In Hoo mulai besok gunakan vaksin tahap tiga, In Hoo berkata kalau vaksin belum sempurna, mungkin akan menimbulkan gejala yang tak terduga.

Jae Wook berkata "kita akan memikirkan cara untuk menghilangkan gejala." In Hoo mengatakan ia akan melaksanakannya.



Ri Ta di rumah Ji Sang, Ji Sang berkata, "apa yang akan dilihat adalah apa yang ingin kau ketahui, kau yakin ingin tahu?"

Ri Ta menjawab, "aku ingin melihat."

Ri Ta melihat vidio rekaman ibu Ji Sang. Ri Ta tersenyum saat melihat Ji Sang memakai pakaian yang sama ketika dihutan, lalu menangis. Ji Sang menceritakan pada Hyun Woo tentang obat yang dapat menjadikannya seperti manusia. Ji Sang mengingat kata-kata Jae Wook saat menjelaskan obat itu. Hyun Woo berkata kalau direktur berkata jujur, ia satu-satunya yang menggunakan obat itu. Ji Sang berkata, "kita belum dapat memastikannya."



Ri Ta masih melihat vidio itu, Ji Sang dibelakang melihatnya. Ji Sang menyuruh Ri Ta tidur, dan menyuruhnya mematikan pendinginnya. Ri Ta berkata, "kau tidur disini?" lalu Ji Sang berkata, "kau pikir aku tinggal di peti mati."

Ri Ta berkata kalau salah satu pertanyaan sudah terjawab, lalu berkomentar tapi ini keras.

Lalu Ji Sang berkata, "anggap tempat tidur dari batu, tidurlah."

Ketika Ji Sang akan pergi Ri Ta berkata bisakah aku mengatakan sesuatu, "apa yang diharapkan ibumu kau sudah melakukan lebih dari yang diharapkan, aku akan menyakan hal lainnya nanti kau harus istirahat."


Chul Hoon di rumah Ri Ta ia memejamkan mata, bayangan apa yang terjadi di rumah Ri Ta tadi. Lalu Chul Hoon berkata, "Ji Sang...."




Pagi Luuvy membangunkan Ji Sang dan Hyun Woo. Hyun Woo berkata pada Ji Sang, "bau apa?"

Ri Ta datang dan mengajak sarapan. Merekapun sarapan, Ji Sang tidak makan masakan Ri Ta hanya minum susu karena dilihat dari sajiannya tidak menarik. Hyun Woo pun mengatakan kalau jangan dilihat dari tampilan.

Hyun Woo mencoba tapi wajahnya. hahahah ngakak. Hyun Woo menyuruh Ri Ta mencobanya. Dan Ri Ta dan Hyun Woo pun tersenyum.  Hyun Woo berkata, "makanannya asin."


Jae Wook datang ke rs ketika naik eskalator Ji Sang sudah menunggunya. Ji Sang berkata, "aku belum berubah tentang mengkonsumsi darah, aku ingin merasakan seperti manusia normal."

Jae Wook berkata, "setidaknya bagus mencoba sekali, datang kerumahku, akan aku beri obatnya."


Soo Eun menemui  Ri Ta dan berkata, "kau diserang, begitu juga dengan Ji Tae."

Ri Ta berkata, "Ji Tae juga?" Soo Eun mengiyakan.

Soo Eun menceritakan tadi malam Ji Te dihadang laki-laki dan menyuruhnya menghentikan penelitiannya, syukurlah tidak cedera serius.

Ri Ta bertanya, "tidak ada yang terjadi padamu kan,." Soo Eun mengiyakan.

Soo Eun meminta no hp Hyun Woo pada Ri Ta. Dikira Ri Ta ngajak ke spa.

Ri Ta berkata, "kalian terang-terangan menggoda, harusnya sudah saling tukar nomor."

Ri Ta berkata, "aku hanya punya e-mailnya," dan pergi meninggalkan Soo Eun karena sibuk. Soo Eun terlihat kesal.


Ji Sang di ruangannya lalu Ji Tae datang dan marah pada Ji Sang.

Ji Tae berkata, "kalau diantara menyembunyikan sesuatu, perjanjian kita berakhir." Ji Tae menjelaskan kejadian malam itu. Ji Sang malah bertanya, "apa kau ingat bagaimana wajahnya?"

Ji Tae marah, "apa kau akan menggambar sketsanya." Ji Sang pun minta maaf.

Ji Tae berkata, "semula kau mengatakan agar menghentikan penelitian ini, lalu beberapa hari kemudian kau meminta agar bergabung."

Ji Sang berkata dia hanya ingin mendalaminya.

Ji Tae berkata, "kenapa penelitian ini berbahaya dan sampai aku yang diserang, jelaskan!"

Lalu Ri Ta masuk dan berkata, "aku juga diserang." Lalu Ri Ta mengusulkan membicarakannya dalam pertemuan, Ji Sang menyutujuinya.



Kyung In diruangannya mendengarkan rekaman, Seok Joo berkata kalau yang kumaksud adalah tetap berada di Kyung In dan aku, dan jangan mengatakan apapun.

Kyung In menjawab, "ya ketua,  saya tidak akan mengatakan apapun pada siapapun tidak peduli yang terjadi." Kyung In mematikan rekaman itu.
Kyung In mememui Jae Wook. Kyung In berkata, "seorang wakil direktur bertanggung jawab segala urusan internal."

Jae Wook berkata, "perkataan terakhir bukan sekedar gertakan, kurasa harus melaporkan kepada komisaris."

Kyung In berkata, "lakukanlah," lalu pergi.


Ji Sang dan Ri Ta ngobrol, Ri Ta berkata kalau yang menyerang Ji Tae pasti terinfeksi juga.

Ji Sang berkata, "iya, kalau ia dengan mudah mengangkat dengan mencekik leher."

Ri Ta bertanya, "bagaimana bisa tahu kalau aku dalam bahaya?"

Ji Sang berkata, "sejak kau mengatakan kehadiran seseorang, sejak itu setiap malam aku ada dekat dirumahmu." Flashback, setiap malam Ji Sang pamit sebentar pada Hyun Woo.” Hahahhahaha.

Ri Ta pun tertawa dikira karena daya tangkap Ji Sang, padahal karena mengitai. Ternyata Ga Yeon melihatnya saat Ri Ta dan Ji Sang mengobrol.


Kyung In dan Seok Joo ngobrol. Seok Joo berkata ia akan memindahkan posisi Kyung In.

Kyung In berkata, "aku tidak bisa melakukannya." Seok Joo marah, Kyung In memberikan rekaman dan menyuruh Seok Joo mendengarkannya ketika memiliki waktu luang, dan menambahkan kalau ini kisah masa lalu kita.



In Hoo memberikan suntikan obat, Il Nam menjelaskan pada pasien Ji Sang tentang obat yang diberikan, pasien itu menunjukkan perkembangan yang baik setelah dua hari di bangsal 21A. Ji Sang melihatnya, In Hoo menatap Ji Sang dan sebaliknya Ji Sang pun menatapnya lalu pergi.


Ji Tae berpapasan Jae wook. Jae Wook  bertanya, "kenapa luka dikepalanya?" Ji Te menjawab kalau ia mabuk dan terjatuh. Jae wook menyuruh Ji Tae merilis penelitiaannya di rs, Ji Tae menolak, dan berkata agar Jae Wook berhenti tertarik pada penelitian ayahnya dan fokus pada bangsal 21A, lalu pergi.


Seok Joo berkata pada Suster kalau operasi berhasil jangan khawatir. Suster menjawab, "jangan berbohong, aku tahu sejak pertama dirawat."

Suster berkata, "beberapa pembohong datang." Ri Ta dan Ji Sang menemui Suster. Suster berkata, "biarkan aku pergi damai." Ri Ta berkata kalau hasil operasi baik.

Seok Joo berkata kalau Suster sudah tahu, kita lakukan apa yang dia diinginkan.

Suster berkata, "kenapa menangis, aku masih disini sambil mengulurkan tangan," Ri Ta pun menggenggam tangan Suster.


Anak pasien Ji Sang dan Yoo Jin bermain bonneka, Na Jung berkata, "kekanak-kanakan berapa usiamu?" Na Jung mengolok-olok Yoo Jin.

Yoo Jin berkata, "aku berumur 25 tahun kenapa kau tidak sopan," lalu anak pasien Ji Sang berkata, "aku akan berbicara tidak formal padamu." hahhahahahha.

Ho Yong datang bertanya pada Yoo Jin apa dia sudah makan, Yoo Jin mengiyakan. Ho Yong melihat leher Yoo Jin ada yang aneh, lalu pura-pura melihat boneka dan melihat ada yang aneh pada tangannya.

 
Jae wook dan Seok Joo ngobrol, Seok Joon menyuruh Jae Wook menjaga Suster. Jae Wook mengiyakan, dan bertanya, "bagaimana dengan Kyung In?"

Seok Joo berkata, "aku membiarkannya tetap diposisinya." Jae wook terlihat tidak senang.

Jae Wook berkata Ri Ta telah melewati batas, Seok Joo pun minta maaf. Jae Wook menyuruh Seok Joon berbicara pada Ri Ta dan memperingatkannya.


Ri Ta sedang minum, Ga Yeon masuk dan minta maaf mengganggu, ia hanya akan minum. Ri Ta berkata kalau tak apa. Lalu Ga Yeon berkata, "ini soal kesehatan Ji Sang. Saat operasi tidak sengaja tangannya mengenai tanganku, dan terasa seperti balok es." Ri Ta berkata kalau Ji Sang baik-baik saja. Lenganku bergesekan setelah operasi tidak dingin.

Ga Yeon berkata jika begitu bagus, lalu minta maaf. Ri Ta berkata, "jangan terlalu sensitif, kau bisa pergi setelah minum." Ga Yeon mengiyakan. Setelah Ga Yeon pergi Ri Ta bergumam, kalau dia harus hati-hati, menyentuh sana sini.  wkwkwkkwwk.


Ri Ta masuk ruangan dan ternyata ditunggu Seok Joo. Seok Joo memperingati Ri Ta. Lalu Ri Ta berkata, "ini demi rs yang dibangun ayahnya."

"Ini peringatan terakhir." lalu Seok Joo pergi. Di luar Seok Joo ingat kata-kata Kyung In yang menyuruhnya mendengarkan rekaman ketika waktu luang, ini kisah masa lalu kita.



Ho Yong minta data Yoo Jin pada In Hoo, Tapi In hoo tidak memberikannya. Sampe-sampe Ho Yong berbaring di lantai. hehehhehhe. In Hoo menyuruh memanggil petugas keamanan.
Ho Yong sedang duduk, lalu Ga Yeon memberikan minuman. Ga Yeon bertanya, "kenapa melakukan itu?"

Ho Yong menjawab, "itu yang menyebabkan aku dipecat, sejak masuk rs ini aku mulai mengontrol diri."
Ji Sang berpapasan pada Ri Ta, Ri Ta bertanya, "apa yang akan disampaikan nanti pada Ji Tae, kau tidak dapat menyembunyikan kau telah terinfeksi."

Ji Sang berkata, "semakin banyak yang tahu, semakin berbahaya." Ri Ta mengajak Ji Sang kerumahnya untuk mengambil barang.


Ji Sang menjelaskan dalam pertemuan yang menyerang adalah orang yang mencuri penelitian. Ji Sang menjelaskan penelitian bocor dan ada orang yang sama melakukan penelitian ini.

Ji Tae berkata, "apa sudah semua kau beritahu?" Ji Sang mengiyakan.

Ji Tae berkata kalau ada yang disembunyikan,  kerjasama ini akan berakhir. Ji Sang menjawab, "aku mengerti."

Ri Ta bertanya, "apa yang akan dilakukan sekarang.?

Ji Sang berkata, "penelitiian ini dihentikan sementara, aku akan mencari dalangnya."

Ji Tae berkata, "orang yang menyerangku menakutkan, seperti pembunuh profesional."

Jae Wook berpapasan dengan Kyung In dan berkata, "bagaimana kau mengatasinya, aku mengetahui insting pertahananmu." Kyung In berterima kasih.

Jae Wook berkata, kurasa aku terlalu meremehkanmu."

Kyung In berkata, "aku tidak melakukan yang sulit, kau bisa tetap bersikap biasa padaku." lalu pergi.

Ri Ta mengepak barang dirumahnya. Barangnya banyak banget hahahhahaah. Ji Sang samapai heran melihatnya.

Ji Sang berkata "tidak keberatan kalau cuma baju ma make up, tapi kenapa bawa patung-patung juga." hahahhaah. Tambah bawa sandal dan bantal juga. hehehhe.


Ri Ta menata make up di rumah Ji Sang. Mereka membahas lukisan. Ri Ta bertanya, "apa Ji Sang melukisnya?" Ji Sang mengiyakan.

Ji Sang menjelaskan karena ia tidak bisa melihat fajar, karena matahari fajar berakibat fatal bagi individu yang terinfeksi. Ji Sang menyuruh Ri Ta tidur.

Ri Ta bertanya, "apa Ji Sang akan pergi?" Ji Sang mengiyakan. Ri Ta malah minta ice cream, lalu Ji Sang bertanya, "rasa apa?" Ri Ta menjawab, "melon."


Jae Wook memikirkan kata-kata Ji Sang yang ingin seperti manusia normal, lalu bergumam kenapa tiba-tiba dia merasakan seperti itu. Ji Sang datang Jae wook memberikan obatnya untuk satu bulan. Ji Sang mengatakan ia orang kedua yang menggunakan obat ini, Jae Wook tidak yakin karena tempat persembunyiannya ditemukan, aku buru-buru dan meninggalkan obat disana.
Hyun woo berkata pada Ji Sang, "ia mempertahankan ceritanya, ini membuatkan gila."

Ji Sang menyuruh Hyun Woo menganilisnya karena ada dua obat.

Ji Sang berkata, "ia tidak bermaksud membawa obat itu demikian."

Hyun Woo berkata, "benar jangan lakukan."

Ji Sang berkata, "tapi aku bertanya-tanya rasanya seperti manusia normal, aku ingin merasakan sekali saja." Hyun Woo berkata kalau ingin mencoba lakukan.


Saat Ji Sang akan menyuntikkan bertanya, "apa Ri Ta sudah tidur, ia tidak boleh tahu."

Luuvy memperdengarkan suara tidur Ri Ta hahahhah. Hyun Woo berkata, "dia sedang tidur."

Ji Sang menyuntikkan obat itu dan setelah beberapa saat ia merasa kesakitan.


Ji Sang bangun dan memegang tubuhnya. Luuvy memeriksanya dan tanda vital Ji Sang seperti manusia normal, Hyun Woo berkata, "ini bukan lelucon."

Ri Ta terkejut, "36,5oC??"  Ji Sang berkata kalau ia terkena flu.



Di rs Ri Ta berkata ia khawatir, lalu Ji Sang memegang tangan Ri Ta dan menaruh di dadanya, dan berkata, "detak jantungnya hari ini seperti manusia normal."

Ri Ta menjawab, "sepertinya begitu." Lalu Ji Sang memegang tangan Ri Ta satunya dan menaruhnya dipipi. Ji Sang bertanya, "bagaimana disini?"

Ri Ta menjawab, "luar biasa, kupikir kau seharusnya terserang flu saja."

Ji Sang berkata, "itu harapan ku ketika kecil, aku ingin menjadi manusia dengan detak jantung seperti ini." Ri Ta bertanya, "apa masih seperti itu?" Ji Sang tersenyum.

Ji Sang melepaskan tangan Ri Ta dan berkata, "saat aku masih kecil aku tidak suka menjadi monster, dan hidup terisolasi bahkan tidak merasakan apa-apa, aku membenci segalanya."

Ri Ta berkata, "aku rasa aku bisa melihatnya ketika kau masih kecil."

Ji Sang berkata, "aku belum berubah, aku tetap berusaha menjadi manusia." Ri Ta berkata kalau orang biasa terinfeksi,  mereka akan menanggung ketidaknyamanan itu. Hidup lama tanpa merasakan sakit.



Ji Tae diruangannya berfikir sambil memikirkan kata-kata Chul Hoon. Lalu menggenggam flashdisk dan memasukkan ke komputer lab. Soo Eun melihatnya dan berkata, "apa kau yakin akan melanjutkan penelitian itu, bagaimana jika terjadi sesuatu."

Ji Tae berkata, "kau pikir aku takut karenanya." Soo Hyun menghela nafas.

Di Ruangan Jae Wook menerima telpon kalau Ji Tae melanjutkan penelitiannya  di lab.




Ji Tae diparkiran dihadang Chul Hoon, Tapi ternyata Ji Sang berlari dan berkelahi dengan Chul Hoon. Ji Sang mengingat wajah Chul Hoon yang menyuntik leher ibunya. Ji Tae takjub melihat Ji Sang dan Chul Hoon berjelahi. Ji Sang terjatuh, Ji Tae mencoba membantu mencari kayu memukul Chul Hoon. Sayang kayunya patah Chul Hoon berbalik dan memukul Ji Tae sampai terlempar dan pingsan. Chul Hoon menekan Ji Sang dengan kaki dan berkata, "kudengar kau bukan anak kecil seperti dulu, saat kulihat kau sama. Kalau kau ingin muncul, lebih baik kau meyakinkan untuk membunuhku." lalu pergi.

Mobil datang, Hyun Woo datang dengan pistol suntikannya. Hyun Woo menghampiri Ji Tae, Ji Tae sadar dan berkata, "rahangku patah."

Lalu Hyun Woo berkata, "ini tidak seburuk itu."
Ji Tae bertanya pada Ji Sang, "kau berhasil menangkapnya."

Ji Sang berkata, "tidak aku kehilangannya." Dia bertarung sedikit lebih baik dariku.

Ji Tae berkata, "kupikir kau ahli bertarung, sayang sekali, rencana kita tidak berhasil."

Ji Sang berkata, "aku mengenalinya jadi tidak masalah."

Ji Tae bertanya, "orang yang kau kenal?" Ji Sang mengiyakan dan menamnahkan kalau dia orang yang kucari sejak dulu.



Ji Sang diruangannya berfikir saat Jae Wook memberinya obat, saat Ji Sang bertanya pada Jae Wook apa ia kenal dengan ayah Ji Tae. Lalu bergumam dalam hati ini saatnya menyusun segalanya, sambil pergi dan bergumam dalam hati dan meletakkan potongan terakhir puzzlenya.

Jae wook keluar dari lift tersengar suara Ji Sang yang mengatakan, "ada sesuatu aneh setelah menggunakan obat, aku ingin bicara pribadi temui aku di ruang pertemuan."

Jae Wook membuka ruang pertemuan Ji Sang sudah disana duduk dan kaki di meja. Jae Wook bertanya, "apa yang kita lakukan?" Ji Sang memperlihatkan sebuah foto, orang tuanya, Jae Wook dan ayah Ji Tae. Jae Wook menatapnya.

Komentar:

Na Jung huaaaa gmn selanjutnya. Tapi Na Jung dibela Ga Yeon

Hahahah masa Soo Eun ma Hyun Woo belum tukeran nomer ;p.

Aneh ya kok Chul Hoon pas dirumah Ri Ta bisa tahu kejadiannya kan Chul Hoon lagi menghadang Ji Tae ya mungkin diceritain kali ya ma J.

Kyung In dan Seok Joo kemungkinan mereka dibalik meninggalnya orang tua Ri Ta kita tunggu aja. Ji Tae ini kadang lucu ditanya Soo Eun ia jawab kenapa harus takut ehhhh ada Ji Sang. Hyun Woo kayaknya emang nyiapin suntikan buat jaga-jaga jadi dia bukan jahat kan semoga baik seterusnya. Ji Sang tahu 2 orang suruhan Jae Wook yang membunuh ibunya J dan Chul Hoon