Tuesday 28 August 2018

Sinopsis Voice 2 Episode 6-2

Tiba-tiba seorang Ahjumma mengetuk pintu. Ia mengatakan kepada pria misterus kalau ia yakin ada ruang kosong, ia ingin menitipkan sofanya di sini. Pria misterius mengatakan kalau tidak ada ruang kosong. Ia menutup pintu kembali. Terlihat ada belatung di depan pintu yang membuat jijik Ahjumma.

Pria misterus memantau Ahjumma dari CCTV. Ahjumma menghampiri petugas keamanan. Ahjumma mengatakan kalau ia meminta petugas keamanan membujuk pemuda Unit 101 ternyata belum. Ia hanya marah-marah kepada petugas keamanan. 


Kwon Joo membeli makanan. ia mendengar, "incar teligannya." Ia segera keluar dan mencari asal suara itu. ia melihat seorang pria aneh, namun ia tertabrak sehingga makanannya terjatuh. Pria misterius membantu Kwon Joo merapikan makanan itu. ternyata suara itu berasal dari seorang pria yang mengatakan kepada anak perempuan kalau incar telinganya. Anak perempuan itu menginginkan boneka. Pria misterius sadar melihat identitas Kwon Joo sebagai anggota Tim Golden Time. Pria misterus memperkenalkan diri kalau ia bekerja di cabang Mandal. Kwon Joo berkomentar kalau kamu penjaga pantai. Pria misterius memuji Tim Golden Time. 

Kang Woo dirumahnya membuka buku yang berisi artikel yang dikumpukannya tentang pelaku. Ia juga menatap obat, “Tegretol.” Ternyata wanita yang menelponnya tadi yang memberikan obat itu. 


Flashback, wanita itu mengatakan kalau ini sudah dua kali tejadi dalam enam bulan terakhir. Serangannya makin sering kambuh. Jika terus begini, serangannya bisa berlangsung lebih dari 30 menit. Ia meminta segera memeriksakan ke rs. kang Woo hanya mengangguk lalu pergi.

Kang Woo mengatakan seperti Jo Hyung Seok tiga tahun lalu, dia mendekati Du Won dan Soo Bok. Dia merencanakannya secara matang agar tidak tertangkap. Dia tahu semua yang terjadi di pihak kami. Ia menduga pelakunya mengawasi kami.


Kang Woo mendapat pesan dari Kwon Joo yang berterima kasih menunjukkan vidio tadi. Ia menduga kang Woo belum makan, ia menaruh makanan di depan pintu rumah Kang Woo. Kang Woo mengambil makanan itu, disana juga ada kotak obat. Dok Ki datang, ia berkoemnatar kalau ada wanita yang mengurus Kang Woo. Ia juga membelikan sesuatu untuk Kang Woo. Dok Ki menduga kalau makanan ini dari Kwon Joo. Kang Woo mengatakan jangan melantur. 

Kwon Joo membersihkan rumah. Ia mendapat pesan dari Kang Woo. Kang Woo meminta agar tidak melakukan hal tidak perlu seperti ini. Tapi kali ini ia akan memakannya. Kwon Joo tersenyum setelah membaca pesan itu. 


Pria misterus kembali ke rumah, ia mengganti pemutar musik milik ibunya. Ia mengatakan kalau ia memberikan soal tentang Kain dan Habel ke Kang Woo. Dia berhasil mengelak, seharusnya dia ingat cerita itu. itu kunci yang sangat penting. Aku bertemu dengan wanita itu. ia sangat menginginkan telinga Kwon Joo. Ia ingin menunjukkan kepada ibunya. Ia juga menambahkan ada serangga lain yang membuatnya kesal. Ia harus segara menyingkirkannya. Seperti biasa ia harus membasmi mereka sebelum bertelur. Karena ada kasus Kang Woo dan sebagainya ia akan sibuk selama beberapa hari. 


Choon Byung mengatakan kalau ia mencari semua rekam medis dan catatan pengobatan pasien. Namun tidak ada milik Kang Woo. Untuk obat psikotropika, kita tidak akan menemukan hasil lewat jalur legal karena dibatasi oleh peraturan. Hong Soo mengatakan dia cerdas, dia pasti menemukan cara untuk lolos. Choon Byung mempertanyakan benarkah Kang Woo yang menjadikan Hyung Joon seperti itu. Hong Soo mengatakan pikirmu aku mencurigai orang tidak bersalah. 


Hong Soo teringat sesuatu. Flashback, Hong Soo mempertanyakan apa Kang Woo mengasarimu. Hyung Joon mengatakan tidak, sebenarnya Kang Woo. Hong Soo kesal dan mengatakan itulah sebabnya ia melarangmu bekerjasama dengan Kang Woo, dia memanfaatkanmu. Kamu tidak cocok menjadi polisi. Seharusnya setelah lulus menjadi guru. Hyung Joon mengatakan bukan begitu, ia merasa Kang Woo agak aneh belakangan ini. Akhir-akhir ini dia lupa semua yang pernah dilakukannya untuk sejenak. Ia menduga itu alasan Kang Woo minum obat. ia seharusnya tidak memberitahumu. Hyung Joon mendapat telpon dari Kang Woo. Hyung Joon mengatakan kalau ia haru pergi ke TKP. Lalu Hong Soo menemukan adiknya meninggal di kapal. Ia lemah sampai tidak kuat. Lalu ia berteriak, “Tidak.” Ia mengatakan ada yang ia ketahui setelah 30 tahun menjadi anggota Satuan Jatanras. Faktanya, pembunuh memiliki sifat haus darah. Sekuat apapun kamu berpura-pura menjadi detektif dan bersembunyi dibalik Tim Golden Time, sifat haus darahmu akan terkuak dengan sendirinya. 


Seo Yool menceritakan kalau ia berhati-hati agar tidak meninggalkan jejak. Maka itu, ia tidak pernah ketahuan saat mengakses sistem, bagaimana mereka bisa tahu. Gwang Soo mengatakan kalau polisi siber Korea cukup andal. Seo Yool mengatakan kalau ia menyesuaikan programnya untuk server E-Secret, mustahil ada yang tahu. Ia merasa pelakunya selangkah di depannya. Bidang ini kecil, ia bisa memperkirakan kemampuan orang-orang. Dia seperti, “Keyboard warrior.” Gwang Soo meminta pendapat Kang Woo tentang ini. Kang Woo mengatakan kalau percuma membahasnya. Dia tidak akan menyerahkan diri untuk berterima kasih. Ini sia-sia, kita pulang lebih awal saja. Hujan turun, tidak ada kasus darurat juga. Kwon Joo meminta Seo Yool kembali ke ruangannya. 

Eun Soo mengatakan jika penelpon iseng akan mendapat denda. Seorang penelpon wanita mengatakan kalau ia melihat hantu zombi. Zombi menyerang David dan juru kameranya. Ia meminta agar memutar Ko David X-Files, itu siaran daring. 

Eun Soo melaporkan kepada Kwon Joo ada telpon dari penonton siaran daring. Nama pelapor Jang Han Byul. Dia menelepon siaran daring Ko David. Katanya ada zombi yang menyerang Ko David dan juru kameranya. 

Han Byul menjelaskan Ko David X-Files adalah saiaran daraing populer dan penyiarnya mencari monster misterius. Ia selalu menonton siaran langsungnya. Dia akan menyerang zombi yang muncul di kamp militer. Wanita yang ditemukan tewas dengan bekas gigitan di leher. Dia bangkit sebagai zombi. 

Kwon Joo berpikir kalau gerakannya tidak wajar seperti bukan manusia. Tapi jeritan penyiar dan juru kameranya terdengar nyata. Kwon Joo mempertanyakan apa Seo Yool tahu tentang penyiar Ko David. Seo Yool mengatakan kalau dia mantan penyanyi idola yang beralih menjadi penyiar. Awalnya acaranya tidak menarik, tapi dia populer berkat siaran barunya, “X-Files,” beberapa bulan lalu. 


Seo Yool mengatakan kalau biasanya gambar yang disunting akan buram, namun gambar ini tidak buram. Bercak ini sedikit gelap, namun sepertinya bukan darah palsu. Kwon Joo membunyikan alarm dan mengatakan ada kasus. Penelpon Han Byul, penonton siaran di internet. Alamatnya di 416 Bangmisan-ro, markas militer yang terbengkalai. Tampaknya penyiarnya diserang oleh penyusup tidak dikenal. 
 
Kang Woo dan timnya sampai di TKP. Kang Woo dan timnya masuk, mereka menyisir lokasi. Kang Woo dan Gwang Soo menemukan jejak darah segar. Kwon Joo mendengar suara air mengalir. 


Mereka menuju arah kamar mandi. Mereka menemukan Ko David. Ia meminta agar mencari rekannya. Ko David mengatakan kalau dia bukan manusia, ia yakin pasti zombi. Ia menunjukkan bekas gigitan di tangannya. Mereka menemukan dompet, kang Woo meminta agar Kwon Joo menyelidiki pemilik dompet bernama Ji Hye Yeon. Kang Woo meminta Gwang Soo membawa David keluar. 

Eun Soo mengatakan kalau Hye Yeon adalah karyawati kafe yang tewas sebulan lalu di sana. Dia digigit hingga tewas. Kwon Joo melaporkan kalau Hye Yeon korban yang tewas sebulan lalu. Biasanya KTP yang ditemukan sebagai bukti dikembalikan ke wali. Rasanya aneh jika ditemukan di sana. 

Kang Woo menyisir tempat itu sendirian di bawah. Eun Soo mengatakan kalau sinyalnya lemah karena Kang Woo di basemen. Kang Woo memanggil Kwon Joo namun tidak bisa. Ia melihat sepasang sepatu dan memanggil rekan David.

Sopir taxi memanggil seorang wanita yang berjalan sedirian. Eun Soo mengangkat telpon, namun ia hanya mendengar teriakan. Wanita itu menuerang sopir taxi. Kwon Joo mencoba menelepon Kang Woo namun tidak bisa.


Seseorang tidak dikenal mengirim gambar seorang pria yang diberikan Seo Yool persis. Dan gambarnya diperjelas, itu Kang Woo. 


Kwon Joo mendapat pesan kalau itu pembunuhan yang kulakukan bersama Kang Woo. Pasti dia mengaku tidak ingat, tapi katakan itu percuma. Saat itu ia membawa kamera. 

“22.15, 30 menit sejak Ko David bintang internet diserang.”

Komentar:

Makin puyeng kan nebak Kang Woo sebenarnya ini siapa........???????

Sinopsis Voice 2 Episode 6-1

Kang Woo memberikan vidio kesaksian Kang Du Won kepada Kwon Joo. 


-Rumah Sakit Ji Jiwa Kota Sungwoon-

Dalam vidio itu Dok Ki meminta akan Du Won berterus terang sehingga ia bisa menjamin dapat meringankan saat sidang. Ia menambahkan akan membatu Du Won. Orang yang menjebakmu adalah pembunuh. Jika begini terus hanya kamu yang akan disalahkan. Kamu tidak akan mau bicara. Dok Ki akan pergi, namun Du Won mengatakan keamananku akan terjamin jika memberi saksi. Dok Ki mengatakan tentu saja, ia berjanji. Du Won menceritakan sekitar dua pekan lalu ia dipecat dari pekerjaan paruh waktu dan terus mendengar suara di pikirannya. Karena tidak mampu berobat lagi. Setiap itu terjadi, ia mengunjungi sebuah situs. 


“14 hari sebelum penyanderaan dekat Stasiun Samsu Sungwoon.”

Pemecatan itu terus terngiang di benakku. Ia tidak melakukan kesalahan, namun kata mereka pembeli kehilangan selera makan karena ia bau. Suara di benakku terus menyuruh untuk menghajar pembeli itu. Ia harus minum obat, namun tidak punya uang. Du Won mengunjungi sebuah situs. Terlihat ID Shimmani ingin mengobrol dengannya. Mereka melakukan vidio call. Pria misterius memberi pesan kalau Du Won tidak butuh obat. Du Won membalas pesan itu kalau kata mereka memukul orang itu jahat. Pria misterius membalas kalau mereka bukan manusia, tapi hama. Bencilah mereka, dendamlah jika mau. Hanya kebencian yang bisa menguatkanmu. Siapa pun yang menghalangi akan mati. 



Beberapa hari kemudian ia mendapat paket. Pria misterius mengajari cara memakainya. Dan menyuruhnya meledakkan di gerbong pertama di Stasiun Samsu jurusan Balai Kota tanggal 2 Juni. 

Kang Woo teringat ia melihat vidio kejadian itu melihat ada tulisan, “Jika mencari awalnya, di sinilah. Di sinilah awalnya.” Kang Woo memikirkan sudah sejauh apa rencana dia sebelum bertindak. Dia tahu aktivitas polisi. Ia yakin dia punya sekongkolan. 

Dalam vidio yang dikirim Dok Ki. Du Won mengatakan kalau ia tidak minum obat, ia bisa panik. Dia mengaku sebagai polisi di Unit Jatanras Poongsan. Dia bertopeng, wajahnya tidak terlihat sama sekali. Ia melihat topi polisi saat mengeluarkan bom dari tasnya untuk mengajarinya. Lalu ada gambar lambang seperti daun di topinya. Du Won menggambarnya. 


Kwon Joo yang melihat gambar itu mengatakan kalau pangkatnya superintenden. Kang Woo membenarkan, atau kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan. Kwon Joo mempertanyakan aoa menduga Hong Soo sebagai pelaku. Maksudmu Hong Soo membunuh adiknya sendiri. Kwon Joo mengatakan kalau itu tidak mungkin. Orang yang dilihat Kang Woo pria kekar berumur 30-an. Kang Woo mengatakan kalau dia jelas memiliki sekongkolan. 

Seo Yool mengatakan kepada Kwon Joo kalau alamat IP yang sama mengirim pesan ke Du Won menggunakan ID Shimmani. Ke Min Soo menggunakan ID Hercules, ke Soo Bok sebagai Fake Scorpion. Herannya saat melacak alamat IP-nya semuanya berasal dari Kantor Unit Jatanras Poongsan. Kwon Joo meminta agar mencari tahu keberadaan Hong Soo saat kematian Kyung Hak. 

Seo Yool mengatakan kalau dia berlibur, dia juga terlambat tiba di TKP. Hong Soo dan Hyung Joon bukan saudara kandung. Ayah Hong Soo meninggalkan ibu Hong Soo dan berselingkuh dengan mendiang ibu Hyung Joon. Ibu mereka berebut warisan selama lima tahun. Kwon Joo meminta agar memeriksa alibi Hong Soo saat tiga tahun lalu kematian Hyung Joon. Kang Woo menjawab saat itu Hong Soo juga berlibur. Kwon Joo ingat saat ia melihat Hong Soo sedang menelepon seseorang. Hong Soo saat itu mengatakan Shimmani dan akan segera bergegas ke Ayam Galsun. 

Kwon Joo dan Kang Woo segera pergi ke Ayam Galsun. Mereka sampai di restarant tersebut, namun sayang Hong Soo sudah tidak ada. 

-Episode 6, Sekongkolan dengan Koin Bintang-

“Kita selalu terdorong oleh nafsu. Nafsu membawa kita ke tempat yang sulit dicapai. Itulah kutukan kita. <Jean Jacques Rousseau>”

-Kepolisian Metropolitan Poongsan-

Eun Soo kaget dan mempertanyakan maksud Seo Yool kalau Hong Soo pelakunya. Seo Yool mengatakan kalau alamat IP-nya berasal dari Unit Jatanras. Dia juga gagal naik pangkat dua kali karena kekasarannya kepada tersangka pembunuhan di Pantai Haedalpo. Seo Yool merasa kalau server E-Secret sempurna untuk situasi ini. Itu situs buatan administrasi lama untuk menyimpan data hasil inspeksi eksekutif. Setelah dibentuk tim pengawas aturan untuk menghentikan inspeksi ilegal situsnya dihapus secara bertahap. Tapi pasti banyak informasi baru yang belum terhapus. Eun Soo melarangnya. Mereka melakukannya untuk mengubah Kepolisian Internal. Setelah Eun Soo pergi, Seo Yool mengatakan kalau ia juga tahu itu berbahaya. Namun ia target selanjutnya. 

Seo Yool masuk ke ruangan itu dan mengatakan kalau ia akan membaca satu kalimat lalu ia matikan. Toh ini akan dihapus bulan depan. Seo Yool mulai meretas. Di tempat pria misterius terlihat di layar komputer tulisan bahaya. Ia hanya bersiul, sepertinya senang.


Kwon Joo dan Kang Woo di mobil. Kwon Joo mengatakan jelas dia berniat bertemu seseorang namun gagal. Jika Hong Soo salah satu pelaku, ini sudah pasti. Soal alasan Unit Jatanras mengurus kasus Hyung Joon secara terpisah saat jari Jung Hye Ryun dan ginjal Koo Ji Hye hilang tiga tahun lalu. Kang Woo mengatakan jangan terburu-buru, kasus ini mulai kacau sejak tiga tahun lalu. Kita harus menganalisis dengan kepala dingin. Kang Woo mendapat telpon dari seorang wanita yang mengatakan kalau ia telah mendapatkan obatnya. Ia meminta Kang Wo mampir hari ini. 


Hong Soo memikirkan saat ia menunggu tadi di restaurant, ia tidak bertemu dengan orang itu. juga ketika ia mendapat telpon dari orang itu. Ternyata orang itu ingin Kang Woo hancur sama seperti niatan Hong Soo. Orang itu juga mengatakan kalau ia memiliki informasi menarik untuk Hong Soo. Orang itu meminta datang ke Ayam Galsun dan katakan Shimmani datang. Hong Soo mengatakan kalau ia pernah mendengar suara ini. 

Hong Soo mendapat telpon dari petugas lain yang mempertanyakan apa Hong Soo masuk ke E-Secret di ruang referensi. Hong Soo mengatakan kalau servernya sudah lama tutup. Petugas mengatakan kalau masih ada data tersisa. Ada yang mengakses data Hong Soo secara ilegal di ruang referensi.
Seo Yool kaget ketika ia mendapatkan data tentang Hong Soo. Ia berkomentar kalau inikah sebab Hong Soo tidak naik pangkat. Ia memfoto data itu. Tiba-tiba di layar bertuliskan Akses Tanpa Izin dan layar menutup otomatis. Petugas masuk dan menangkap Seo Yool.

Kwon Joo yang baru sampai mendapat kabar dari Eun Soo. Lalu Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau Seo Yool mencari informasi tentang Hong Soo di E-Secret dan ditangkap oleh Divisi Intelijen. 


Seo Yool di introgasi, ia berkilah kalau ia ingin meluruskan kesalahpahaman antara Kang Woo dan Hong Soo. Hong Soo berkomentar apa Seo Yool pikir ia dan Kepolisian Poongsan bodoh. Hukuman terhadap polisi yang bertindak secara ilegal akan lebih berat. Ia mempertanyakan siapa yang menyuruh Seo Yool. Kwon Joo datang dan mengatakan kalau ia yang menyuruhnya, ia minta maaf. Ia meminta semuanya keluar. 

Eun Soo menghampiri Seo Yool di luar ruangan. Seo Yool mengatakan ada yang harus ia katakan kepada Kwon Joo. Ia membisikkannya kepada Eun Soo.


Kwon Joo mengatakan kalau ia melakukan ini untuk menyelidiki kasus pembunuhan Kyung Hak. Menurut Du Won pelakunya polisi eksekutif di Poongsan. Ia juga tahu kalau Hong Soo menghubungi Soo Bok dan Du Won melalui alamat IP Unit Jatanras. Hong Soo mengatakan kalau alamat IP mudah dipalsukan. Kwon Joo mempertanayakan tiga tahun lalu pada hari kejadian dimana posisi Hong Soo. Hong Soo mempertanyakan apa Kwon Joo ingin terus melawannya hingga akhir. Apa kamu siap kehilangan pekerjaan karena ini. Kwon Joo mengatakan ia siap, ia meminta Hong Soo menjawab jujur. Hong Soo mengatakan kalau ia berada di rumah kekasihnya, ia berselingkuh. Ia yakin ini terdapat di server yang diretas Seo Yool. Kalian pasti berusaha menjadikannya pelaku. Ia mengatakan kalau ia dan Hyung Joon tidak akur. Namun Hyung Joon tetaplah adiknya. Kalian mengaku melakukan uji coba Tim Golden Time di sini padahal itu investigasi rahasia. Ia kan menghancurkan karier kalian, bersiaplah. Kang Woo mengatakan hancurkan tim kami jika itu membuatmu senang. Hong Soo mencengkeram kerah Kang Woo. Ia mengatakan kamu pikir ia main-main. Kang Woo meminta Hong Soo jangan labil, teruslah membenciku. Jangan melampiaskan ke tim Golden Time. Hanya sebulan tim Golden Time bebas bertindak. Sedangkan aku harus menuntaskan urusanku. Jika kami gagal menangkap pelaku dalam sebulan, ia akan menyerah. 

Setelah Hong Soo pergi Kwon Joo mengatakan kalau Kang Woo tidak perlu bertanggung jawab untuk ini. Kang Woo mengatakan bukankah kamu bilang kita tim. Jangan khawatir, lagi pula ia berjanji akan menangkap pelakunya dalam sebulan. Tapi kita tidak sepenuhnya kalah. Kini kita tahu pelakunya bisa mengendalikan kita. 

Seo Yool meminta maaf kepada Kwon Joo. Kwon Joo mengatakan kalau perbuatan Seo Yool jelas salah. Jika ini terulang, kamu akan dikeluarkan dari tim. Pria misterius bisa mendengar percakapan mereka. Ia berkomentar kalau dia terlihat lemah tapi cerdas. Kang Woo ingatanmu mungkin tumpul, tapi sebaiknya tidak berkecil hati. Nanti keadaan tidak berjalan sesuai rencana.

Sunday 26 August 2018

Sinopsis Voice 2 Episode 5-2



Tak Wi sampai di danau, ia membuka pintu belakang mobil. Ia melihat polisi mengejarnya. Tanpa menutup pintu belakang mobil ia melaju dan membuat agar istri Joong Ki terjatuh. Kang Woo melompat ke mobil Tak Wi, akhirnya Tak Wi membelokkan mobilnya. Mereka berhasil menyelamatkan istri Joong Ki.

Kang Woo meminta Tak Wi keluar dari mobil. Ia mempertanyakan di  mana uang Soon Hee. Kang Woo mengancam akan melukai mata Tak Wi yang satunya. Tak Wi mengatakan kalau bos besar menyuruh mereka membuang uangnya. Kang Woo mengatakan kepada Kwon Joo kalau uangnya dibuang di tong sampah dekat pusat kesejahteraan. Mungkin Mi Ja akan mengambilnya ke sana.
Mi Ja berlari mencari uang tersebut di tong sampah, namun tidak menemukannya. Mi Ja dikejar polisi, akhirnya Mi Ja tertangkap. Polisi melaporkan kalau ia menangkap Mi Ja, namun uangnya tidak ada. 

Tim polisi lain datang menghampiri Knag Woo. Mereka akan membawa Tak Wi. Namun Kang Woo mengatakan kalau harus menemukan uang Soon Hee dan menemukan bos besar sebelum tugas Golden Time tuntas. Salah satu anggota tim polisi lain melaporkan kepada Hong Soo kalau ada masalah. Hong Soo terlihat kesal setelah mendengarnya. 

Kang Woo meminta istri Joong Ki menceritakannya. Istri Joong Ki mengatakan kalau Mi Ja mengajaknya mengecek kantor. Namun tiba-tiba Mi Ja memintanya mengambilkan sesuatu di rumah bibinya. Ia mengira itu hanya ikan atau daging karena di kulkas. Ia mempertanyakan Joong Ki tidak akan mengalami masalah karenanya kan. Knag Woo meminta istri Joong Ki tidak khawatir. 


Kang Woo dan timnya menemui Mi Ja. Mi Ja mengatakan kalau ia yakin bos besar mengambilnya. Ia menjelaskan kalau ia benar-benar tidak tahu identitas bos besar. Namun Kang Woo terus mendesak. Akhirnya Mi Ja mengatakan kalau sebulan lalu Tim A gagal total dan kami gagal menyerahkan uangnya. Bos besar sempat menelepon kami. Dari suaranya mungkin berumur 50-an. Suaranya seperti telah menjalani operasi kanker laring. Tiba-tiba ia mendengar suara agen wisata yang berbicara dengan kliennya. Mereka memancing para lansia dan mengumpulkan data pribadinya. 

Kang Woo mengatakan kepada Kwon Joo kalau Mi Ja menyembunyikan sesuatu namun keterangannya detail. Kwon Joo mengatakan ia merasa Mi Ja tidak berbohong, namun nada bicaranya selalu berubah terasa janggal. Seperti pengidap gangguan kepribadian histrionik.

Seo Yool mengatakan kalau tidak ada agen bernama Agen Wisata Pang Pang. Namun ia menemukan Pang Pang Trading di lantai dua gedung dekat rumah Soon Hee. Kwon Joo melaporkan kepada Knag Woo, ia menduga kalau Mi Ja salah dengar. Kang Woo dan timnya pergi.

Kwon Joo merasa ada yang janggal. Kwon Joo merasa kalau ini konfabulasi. Ia melaporkan pada Kang Woo kalau ia memeriksa berkas kasus lama Mi Ja. Ciri khas bos besar mirip dengan ayahnya. Beberapa penipu memilki sifat konfabulasi. Mereka mengarang cerita berdasarkan hal yang daialami, didengar atau dilihat dan pura-pura ceritanya benar. Begitulah penipu mengelabui tes poligraf. Kang Woo ingat tadi pagi ia mendengar berita tentang lansia dijebak. Kang Woo mengatakan kalau Mi Ja pasti melihat berita itu. ia segera melaporkan kepada Kwon Joo kalau Mi Ja adalah bosa besar. Mereka kembali ke tempat tadi.

Namun sampai sana Mi Ja sudah kabur dan polisi wanita yang menemani ke kamar kecil tergeletak. Kang Woo menduga Mi Ja memiliki banyak identitas. Kang Woo berpikir kenapa pasien kanker lambung menghadiahkan kimchi. Kang Woo meminta Kwon Joo memeriksa relawan yang memperoleh kimchi dari Soon Hee. Eun Soo mengatakan namanya Oh Jin Seol. Dia membawakan Soon Hee kebutuhan harian sepekan sekali dan juga merapikan rambut Soon Hee.

Kwon Joo menelepon kakek. Kakek mengatakan kalau relawan itu gadis muda yang sangat ramah dan baik. Soon Hee sangat menyukainya. Bahkan Soon Hee menceritakan tentang uang asuransi kepada relawan itu. Anak Soon Hee merebut telpon kakek. Ia malah marah-marah. Kwon Joo memberitahu kalau Soon Hee sakit kanker. Kakek memukul anak Soon Hee. Ia memberitahu kalau Soon Hee menyiapkan makanan dan menunggu kamu saat ulang tahunnya setiap tahun. 

Eun Soo mengatakan ada informasi tambahan soal Oh Jin Seol. Mi Ja memakai wig agar mirip Oh Jin Seol. Namun ia yakin mereka berbeda. Dia memesan tiket feri ke Qingdao pukul 15.00 atas nama Jin Seol. Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau Mi Ja menyamar sebagai relawan bernama Jin Seol untuk mendekati Soon Hee dan mencuru data pribadinya. Selain Soon Hee dia bertemu 20 orang selama bekerja sukarela. Dia memesan tiket feri menuju Qingdao.

Kang Woo dan timnya menyebar mencari Mi Ja. Kang Woo melihat ada seorang wanita mencurigakan. Ia mengejarnya. Ketika mengejar Mi Ja, pria misterius terlihat disana. Mereka berpapasan, Kang Woo hanya melintas.  Mi Ja akhirnya tertangkap oleh Kang Woo. 

Seo Yool mengatakan kalau Mi Ja memilki bekas sudut rokok dilengannya seperti mayat di Danau Songhwa itu. Ternyata namanya Wang Yu Li, 15 pidana termasuk perdagangan manusia, perampokan, pembunuhan. Dicari oleh Interpol. Senjata untuk membunuhnya adalah pisau kecil.
Kwon Joo melaporkan kepada Kang Woo kalau dia bukan Mi Ja. Dia penjahat bengis dari Tiongkok bernama Wang Yu Li. Dia dicari polisi Tiongkok. Kwon Joo mendengar suara gesekan. Kwon Joo mengatakan kalau dia memiliki senjata. Kang Woo tangannya tergores. 


Wang Yu Li menyandera seorang pria. Kwon Joo mengatakan kalau mungkin Mi Ja yang asli sudah dibunuh. Wang Yu Li mempertanayakan bagaimana Knag Woo tahu nama aslinya, hebat. Wang Yu Li meminta pria itu menyalakan perahunya. Namun Kang Woo menembak sehinga sabdera berhasil lepas. Kang Woo menembak lagi sehingga Wang Yu Li terjatuh ke laut. Wang Yu Li meminta bantuan agar diselamatkan. Kang Woo mengatakan kalau kamu akan menyesal minta tolong kepadanya. Kamu akan menderita sekarat di penjara. Kang Woo berhasil menangkap Wang Yu Li.

“Pukul 13.55, Kasus percobaan pembunuhan lansia ditutup.”

Hong Soo mengatakan kepada Kang Woo kalau Kang Woo pasti bersusah payah menahan diri untuk tidak membunuhnya di laut. Tunggu saja, ia akan mengeluarkan sisi jahat Kang Woo. 

Kwon Joo melihat Hong Soo sedang menelepon dengan seseorang. Kwon Joo menghampiri Kang Woo. Ia memberitahu kalau Soon Hee  sudah siuman. Kang Woo mengatakan kalau kita harus bicara.

Kang Woo mengatakan kalau ia baru saja mendapat kabar dari Dok Ki. Kang Du Won (pelaku penyandraan yang terjadi di Stasiun Samsu Seongun)  mengaku bahwa pelakunya polisi di Kepolisian Poongsan. Ia merasa aneh Kyung Hak dibunuh saat ada penyanderaan di gunung. Sehingga ia meminta Dok Ki menyelidikinya. Ternyata seseorang menghubungi Kang Du Won seperti Jang Soo Bok. Ia memberikan kepada Kwon Joo vidio yang dikirim Dok Ki. Kwon Joo sadar kalau Kang Woo menduga Na Hong Soo pelakunya. 


Hong Soo sampai di restaurant. Ia mengatakan kepada seorang wanita kalau ia akan diantar ke mejanya jika mengatakan 100 juta. Wanita itu mengatakan maksudnya orang dari Asosiasi Pistol. Wanita itu menunjuk dan mengatakan kalau dia menunggumu di meja sana. Kwon Joo mempertanyakan jadi Hong Soo membunuh adiknya sendiri. 

Komentar:

Wihh makin kesini makin penasaran......

Sinopsis Voice 2 Episode 5-1



-Euro-dong, Kota Poongsan-

Pria misterius membantu petugas kemanan memindahkan mobil. Petugas keamanan kesal karena penghuni unit 304 parkir sembarangan lagi. Petugas keamanan mempertanyakan bagaimana kesehatan ibu pria misterius yang menderita penyakit Meniere. Pria misterius mengatakan kalau kondisinya membaik setelah pengobatannya diganti. 

Seorang Ahjumma berteriak memanggil unit 101. Ia kesal karena gagal membahas basemen dengannya lagi. Ia mengatakan kepada petugas keamanan kalau sebenarnya langit-langit kamarnya bocor karena badai dan kini sedang di renovasi. Ia tidak memiliki tempat penyimpanan barang. Petugas keamanan mengatakan yang benar saja, ruang itu milik penghuni di lantai pertama dan Ahjumma dilarang memakainya. Ahjumma kesal karena mungkin dia barangnya sedikit karena tinggal bersama ibunya. Ia berkomentar kalau petugas keamanan tidak sopan. Ia hanya ingin menyimpannya beberapa hari di sana sambil menunggu renovasi. Ia berkomentar kalau petugas keamanan pilih kasih. Petugas keamanan berkomentar kalau dia akan mengadu ke administrasi dan memicu keributan lagi. 


Di rumah pria misterus berkata, “Manusia tidak berguna pun ingin kematian mereka memiliki arti. Benar cangkang kenari kosong pun ingin bersuara saat dibuka. Ibu ini dari Sabda Zarathustra oleh Nietzche.” Ia menambahkan kalau berikutnya ia akan membacakan kutipan dari Talmud favorit ibu. Ia meminta ibunya beristirahat. Ia keluar dan menggembok lalu menguncinya lagi kamar ibunya. 
Pria misterius mendapat pesan dari belalang sembah yang mengatakan kalau telah menuntaskan misi. Ia pamit kepada ibunya. 


Ia keluar rumah dan menuju ruangan lain. Di ruangan itu ia biasanya melakukan misinya. Ia membaca artikel-artikel Kwon Joo yang menarik. Ia berkomentar kalau Kapten itu berbakat. Ia tidak sabar memilikinya, ia menginginkan telinga Kwon Joo. 

-Episode 5, Sst! Pelanggan, Ini Rahasia-

“Orang yang memiliki saudara tidak menyadari betapa beruntungnya mereka. Mereka sering bertengkar, tapi selalu ada seseorang yang ada untuk mereka. Seseorang yang juga keluarga.
 <Trey Parker>”


“30 menit setelah kasus percobaan pembunuhan lansia di Oksan-dong”

Kang Woo meminta Joong Ki menghubungi istrinya. Benar saja Joong Ki tidak bisa menghubungi istrinya. Mereka menemukan tempat makanan, disana juga ada memo yang bertuloskan kalau makanan itu dari istri Joong Ki untuk tim Golden Time. Kang Woo melaporkan kalau mereka menukan memo dan wadah kimchi milik istri Joong Ki di TKP. Joong Ki mengatakan kalau istrinya pernah mengatakan tentang Nyonya Baek dan sesuatu tentang pembelian properti. Ia menambahkan kalau istrinya berniat datang ke Poongsan hari ini. Katanya dia akan bertemu Nyonya Baek melalui organisasi relawan. 

Eun Soo mengatakan kalau menemukan kasus serupa. Korban juga dalam kasus ini menyimpan uang di kulkas. Ruang pantaunya biasanya di Tiongkok. Supervisor yang disebut Bos Besar di Korea memilih targetnya dan menyusun semua rencananya. Kurirnya menipu ibu rumah tangga atau pencari kerja yang butuh uang dan menariknya. Kurirnya terlibat tanpa menyadarinya. Jika situasi memburuk, pengawasnya akan menyerang kurir. 

Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau mereka menemukan kasus voice phishing yang serupa dengan Soon Hee. Soon Hee mengumpulkan 50.000 dolar sebagai modal untuk bisnis putranya. Mereka meminta Soon Hee menyimpan uang di rumah lalu melakukan aksinya. 


“40 menit sebelum kasus percobaan pembunuhan di Oksan-dong.”

Flashback, saat itu Soon Hee ditelpon mengatakan kepada anaknya kalau ia mendapatkan uangnya. Ia meminta anaknya pulang. Setelah itu Soon Hee mendapat telpon dari rs. Ternyata itu penipu. Penipu pengatakan kalau anak Soon Hee kecelakaan. Ketika akan menghubungi putranya, mereka membuat nomor putranya mengira telpon dari ibunya nomor iseng. Soon Hee segera menelepon ke nomor yang tadi. Soon Hee mengatakan kalau ia punya uang tunai di rumah. Penipu mengatakan kalau menyimpan uang di rumah berbahaya. Penipu menyarankan agar menyimpan uang di lemari es. Soon Hee memindahkan uang di lantai ke lemari es. Soon Hee meninggalkan rumah. Namun ia lupa sedang memasak, ia balik lagi ke rumah. Istri Joong Ki ke rumah Soon Hee, ia masuk dan mengambil kantong kresek hitam di kulkas. Nenek yang kembali melihatnya, semua kacau. Tak Wi masuk dan semua itu terjadi.

Eun Soo mengatakan kalau Tak Wi tahu Istri Joong Ki, suaminya merupakan polisi. Tak Wi juga bilang akan membunuh istri Joong Ki. Seo Yeol mengatakan kalau mobil yang membawa istri Joong Ki tidak terdaftar. Mobilnya saat ini melewati suatu jalan di Oksanil-ro. 

Kwon Joo mengatakan kalau Tak Wi tahu istri Joong Ki, suaminya polisi. Berdasarkan kasus sebelumnya, ada kemungkinan dia akan dibunuh. Kang Woo meminta semua bergegas, ia meminta Joong Ki tetap di sini untuk bersiaga. Kang Woo dan lainnya pergi untuk menyelamatkan istri Joong Ki.

Kwon Joo mempertanyakan kepada Joong Ki apa ada yang diingat lagi. Joong Ki mengatakan kalau seingatnya nama lengkapnya Baek Mi Ja dan rumah contoh Studio Isam. Seo Yool menemukan CCTV kalau istri Joong Ki bersama Mi Ja. Namun istri Joong Ki keluar sendiri dari Studio tersebut. 

Tak Wi kesal karena Mi Ja melibatkan istri polisi. Mi Ja mengatakan kalau polisi memburu kita karena kamu membunuh seorang nenek, kenapa malah memarahiku. Ia mengatakan kalau istri polisi justru lebih aman. Walau kita ketahuan, dia tidak akan berani menyerahkan kita. Dia pasti khawatir merusak karier suaminya. Ia sudah melarang Tak Wi untuk menelepon. Ia mengatakan kalau bos besar meminta agar kita membereskannya, bunuh dia. Tak Wi mengatakan ia mengerti, jika ada masalah ia akan memotong tangan dan kaki Mi Ja. 

Seo Yool mengatakan kalau ia menduga mobil Tak Wi menuju terowongan yang menuju Danau Songhwa. Tak Wi sampai di terowongan itu. terowongan itu tertutup. Eun Soo mengatakan kalau Mi Ja keluar dari Studio dan berlari ke arah Oksan-dong. 

“Pukul 13.10, Kasus pengelabuan Data dan Percobaan Bunuh Diri Oksan-dong.”

Polisi segera mengejar Mi Ja. Kang Woo mengatakan kepada Kwon Joo kalau mereka terjebak macet. Akhirnya mereka mengambil jalan pintas. Mereka sampai di depan terowongan itu. Mereka membuka jalan terowongan itu. Anggota polisi tim lain mendenfar suara Kang Woo yang mengatakan sedang mengejar Tak Wi. Mereka mempertanyakan kenapa tim Kang Woo mengejar target mereka, mereka segera pergi.