Sunday 20 September 2015

Sinopsis Last Episode 15



Tae Ho ke tempat tinggal Ryu, Seseorang membuka tirai Mi Joo terbangun. Ternyata Heung Sam yang membangunkan Mi Joo, Mi Joo langsung berbalik. Heung Sam menyuruh Mi Joo bangun dan menarik selimut Mi Joo. 

Heung Sam berkata "sadarlah dan bergerak dengan begitu kau bisa balas dendam padaku..."

"Aku tidak tahu tentang balas dendam" sahut Mi Joo. 

Heung Sam menyuruh Mi Joo bekerja, itu juga berat sahut Mi Joo. 

Heung Sam berteriak memanggil nama Mi Joo, tapi Mi Joo menyuruh Heung Sam pergi.  Heung Sam menabrak boneka dan mengambilnya, Mi Joo bangun dan merebut boneka itu lalu memeluknya (So Sad).


Sek memberitahu kalau ketua Kim meminta Heung Sam menghubunginya.

"Kenapa.." tanya Heung Sam. 

"Dia berencana menjadi anggota DPR.." sahut Sek.


Heung Sam melihat Na Ra dan Pres Jo demo menentang pembangunan yang tidak bertanggung jawab. 

Heung Sam berkata "Bagaimana Tae Ho?.."

"Dia banyak pengikutnya" sahut Sek. 

Lalu Heung Sam menyuruh putar balik ke kantor Tae Ho.


Tae Ho sedang berdiskusi, Sip Jang mempertanyakan misi ini karena mengikuti perintah Heung Sam, lalu Tae Ho bertanya pada Hae Jin.

"Aku tidak bisa tinggal diam" sahut Hae Jin. 

"Haruskah kita ajak Heung Sam duel?.."sahut Tae Ho.

"Jangan perbedaan kalian jelas.." seru Young Chil. 

Heung Sam dan Sek datang.

Lalu Hae Jin berkata "kami pamit dan kembali setelah makan."

Heung Sam memberi kode pada Sek, ketika akan memberi uang Sip Jan menolak. 

"Kau tinggal digudang?.." tanya Heung Sam, Tae Ho mengiyakan. 

Heung Sam menyuruh Tae Ho ke hotel saja, "itu permintaan Ryu yang memintaku tinggal disana saat dia pergi.."sahut Tae Ho. 

Dengan pemikiran itu mungkin akan mengajakku duel selidik Heung Sam, "aku pernah mempertimbangkan tapi hanya 1%... "sahut Tae Ho. 

Heung Sam menyuruh Tae Ho berkencan dengan Na Ra karena sepertinya dia punya banyak waktu luang.


Na Ra berdemo, ia melihat Pres Jo kelelahan dan menyuruhnya istirahat. Pres Jo mengatakan kalau ini tidak berhasil aku akan ke Blue House, Na Ra hanya tersenyum. 

Tae Ho datang, "sekarang kau dan aku sekarang musuh.." seru Na Ra. 

Pres Jo menyuruh Tae Ho tanda tangan, hehhehe Tae Ho akhirnya ikutan tanda tangan.


Bel bunyi, Mi Jo bangun dan membukakan pintu ternyata Tae Ho. 

Tae Ho berkata "sampai kapan kau bersembunyi, kita harus menghentikan Heung Sam..."

Mi Jo mengajak Tae Ho minum, Tae Ho menolak. 

Tae Ho berkata "jika dengan bantuan Mi Joo bisa."

Tae Ho mengatakan kalau Ryu pernah berkata “dalam tinju atau hidup, semua tergantung langkahmu. Jika kau memutar artinya dua hal kau berusaha menyerang dan menerima pukulan, atau sebaliknya tetaplah diposisi itu dan ikuti arusnya”. 

Mi Joo mengatakan semoga beruntung.

"Kau juga.." sahut Tae Ho lalu pergi.


Presdir Yoon rapat, Jae Sung bekata "ini tidak masuk akal, Proyek kota ini menguntungkan Stasiun Seoul  menyuruh lokasi lain.."

"Ini sudah kesepakatan dari awal" sahut Se Hoon. 

Presdir Yoon menyuruh semua tenang, Heung Sam didukung Ketua Kim kita akan sulit menentang ketua Kim. 

Lalu Presdir menyuruh Se Hoon menemui Heung Sam jika kita menjamin keuntungan mungkin dia mau menyerahkan Stasiun Seoul.

"Bisa saja tapi aku tidak yakin dia mau.." sahut Se Hoon.


Heung Sam memberikan ketua Kim hadiah yang harganya lumayan mahal sepertinya.

Ketua Kim bertanya ia lama tidak melihat Mi Joo

"Dia istirahat ada masalah pribadi" sahut Heung Sam. 

Tiba-tiba Mi Joo datang dan tentu ketua Kim senang. Setelah mengantar ketua Kim Mi Joo kembali lalu Heung Sam berkata "kau memang suka memberi kejutan."

"Aku akan balas dendam padamu," seru Mi Joo.

"Benar jangan bersembunyi dikamar aku nantikan balas dendammu" sahut Heung Sam.


Mi Joo menemui Tae Ho, Mi Joo berkata "jika rencana buruk jangan katakan aku akan menolaknya."

Tae Ho berkata "ini bertahap,.."

"Langkah pertama?.." tanya Mi Joo. 

Tae Ho berkata "Proyek Pengembangan Kota, lalu Stasiun Seoul yang ingin dilindungi Ryu kita mulai dari sana.."


Na Ra menemui Heung Sam untuk memberikan dokumen tentang pendapat warga, harusnya kau bawa ke walikota atau kantor pemerintahan sahut Heung Sam. 

Na Ra berkata "saya mencari tahu tentang proyek pengembangan ini dan yang bertanggung jawab anda."

Lalu Na Ra meminta Heung Sam mempertimbangkan kembali. Heung Sam menyuruh N a Ra menghentikan ini semua, Heung Sam juga minta maaf atas kejadian di kedai nenek Na Ra. 

Na Ra berkata "sekarang mungkin hanya 1000 petisi, lain kali aku akan membawa 10,000 petisi dan akan lebih banyak lagi lalu pergi.."


Tae Ho berkata "kau ingat wajah mereka kan, mereka menerima suap tapi belum terungkap.." 

"Rencanamu mengangkat masalah suap?.." tanya Mi Joo. 

"Aku akan membocorkan ke media dan kejaksaan" sahut Tae Ho. 

Mi Joo berkata "buktinya?,,"

"Aku akan mencarinya" sahut Tae Ho. 

"Sia-sia kau ternyata belum kenal Heung Sam dia tidak pernah meninggalkan" bukti sahut Mi Joo. 

Lalu Mi Joo mengatakan aku kecewa aku terlalau berharap padamu dan menyuruh Tae Ho melupakan tentang rencana ini karena Tae Ho akan hancur jika persiapan tidak matang.

"Jika pintu tidak terbuka aku harus mendobraknya aku akan berhasil.." seru Tae Ho.

"Mudah dikatakan tapi apa berhasil??.." tanya Mi Joo. 

"Itu memang keahlianku mudah dikatakan tapi sulit untuk beraksi" sahut Tae Ho.

"Semoga beruntung..." seru Mi Joo lalu pergi. 

"Jangan terlalu bersih dan rapi Ryu pasti tidak suka.." seru Mi Joo.


"Choi In Goo siapa dia??.." tanya Young Chil.

"Dia pernah kerja di Han Joong Group tapi dipecat cari informasi semua tentangnya.." sahut Tae Ho. 

Hae Jin protes kenapa Han Joong Group padahal bukan itu yang sedang direncanakan.

"Nanti aku jelaskan semuanya,," sahut Tae Ho.


Tae Ho mendapat telpon dari Heung Sam. Buaya memberikan kartu identitas pada Tae Ho. 

"Ketika kau memakainya tidak akan ketahuan" seru buaya. 

Heung Sam datang dan berkata "sudah kau cocokan dengan sidik jarimu,"

"Tentu saja, misi apa sehingga anda berhati-hati?.." tanya buaya. 

Lalu Heung Sam menyuruh Buaya serta Ular berbisa mengurus Stasiun Seoul saja wkwkkwkwkw, Lalu buaya pergi.

"Dasar serakah dan cemburu.." seru Heung Sam. 

Lalu Heung Sam berkata "rencana ini jangan sampai bocor, aku menyiapkan KTP mu karena selama bekerja tidak boleh ada masalah.."

Heung Sam juga menyuruh Tae Ho menjaga kekasihnya

"Dia cantik tapi agresif.." seru Heung Dam.

"Dia bukan kekasihku.." sahut Tae Ho.


Young Chil menjelaskan pada Tae Ho kalau Dir Choi depecat semena-mena, dia dibuang. Tae Ho ternyata memanggil semuanya tengah malem lagi lalu Tae Ho mengunci pintu. Tae Ho menyuruh semuanya mendengarkan lalu memutuskan mau ikut lanjut atau tidak. 

Tae Ho berkata "aku akan menghancurkan Heung Sam."


Na Ra pulang, nenek berkata "kau seharian dijalan lagi" tidak sahut Na Ra. Wkwkwk Nenek berkata "100 atau 1000 tanda tangan kau pikir mereka akan tergerak."

Lalu nenek menyuruh Na Ra makan karena sudah disiapkan.


Tae Ho memberitahu kalau ini tentu berbahaya, jika tidak mau ikut aku paham. Tae Ho menjelaskan kalau Heung Sam memiliki rencana besar tapi akau tidak bisa bilang, salah satunya misi Sehwa Network, saat Heung Sam mendekati tujuannya saat terakhir aku akan menghancurkan dia. 

"Itu bukan ide bagus" sahut Hae Jin. 

Young Chil menambahkan kalau bukan karena Ryu dia tidak mungkin mendapatkan identitasnya kembali.

"Bukan hanya kau Ryu juga menyelamatkanku dari Mata Ular" sahut Hae Jin. 

Tae Ho minta maaf ini untuk Ryu atau Stasiun Seoul, itu hanya alasan kegagalan saat di pasar saham itu jebakan Heung Sam jadi aku berfikir untuk balas dendam lalu Tae Ho pergi. 

Lalu Pres Jo berkata "apapaun masalahnya keadilan akan menang, dunia akan bergerak karena kebaikan."

Lalu Pres Jo memberikan Cek kertas dan berkata berapa biaya yang dibutuhkan untuk misi ini, dan akhirnya yang lain bersedia ikut membantu Tae Ho.


Tae Ho kembali ke tempat Ryu, lalu ia melihat bunga yang sudah terpajang rapih. Dir Choi sedang konsultasi, setelah selesai ia melihat Pres Jo. 

Pres Jo ingin konsultasi, lalu suster berkata "sebaiknya buat janji dulu,"

"Kapan pasien tadi datang lagi?.." tanya Pres Jo.  

Tae Ho dimobil mengamati Dir Choi, Pres Jo masuk dan berkata besok lusa jam 3. 

Tae Ho mengatakan pada pres Jo sekalian berobat juga hehheeh. 

Pres Jo bertanya "apa orang itu punya daftar suapnya??."

"Itu yang harus dipastikan dia berurusan dengan politisi dia pasti pernah terlibat Proyek Kota" seru Tae Ho.

"Politisi sangat suka suap seharusnya kalau suka uang mereka berbisnis saja" sahut Pres Jo, lalu mereka berdua tersenyum.


Ketua Kim meminta karya seni seperti kemarin sepuluh (wihh banyak banget). 

"Aku ingin bersama anda kedepannya apa yang harus aku lakukan?.." tanya Heung Sam. 

"Aku tidak tahu alasannya tapi Presdir Yoon tidak menyukaimu, anaknya sedang melobi untuk menyingkirkanmu hanya aku yang bisa membantumu" sahut Ketua Kim. 

Heung Sam menyuruh Mi Joo menemui Jae Sung dan cari tahu senbanyak apa dia tahu tentangku dan kemajuan rencananya. 

Mi Joo berkata "apa yang harus aku berikan pada Jae Sung.."

"Jika dia mau cerita dengarkan dia akan mempercayaimu.." sahut Heung Sam. 

"Bagaimana jika meminta lebih???...."tanya Mi Joo.

"Mulai sekarang itu keputusanmu kalau tidak mau jangan lakukan.." seru Heung Sam.


Tae Ho menyiram bunga hihihihii, dan dia merasa senang. Hihihi ternyata itu dari Na Ra. 

Dir Choi  datang ke RS, ia melihat Pres Jo. Pres Jo dipanggil masuk, Dir Choi melihat buku data tentang dana yang ditinggal Pres Jo. Sekarang Pres Jo sedang konsultasi. Pres Jo yang selesai konsultasi mengambil buku tersebut lalu Dir Choi memanggil Pres Jo. 

Dir Choi berkata "keadaan kita sama jangan menulis buku itu..."


Lalu mereka ngobrol, Pres Jo berkata "ini ketidakadilan jika aku tidak melampiaskannya dengan menulis buku tidak bisa melanjutkan hidup aku akan mengungkap semua kegiatan kotor perusahaanku."

"Itu bisa menjadi pencemaran nama baik" sahut Dir Choi. 

Pres Jo mengatakan tenang saja aku punya bukti. Dir Choi berkata "kalau ia bisa membuat dunia terkejut dengan apa yang dimilikinya, untuk kita info rahasia adalah asuransi seumur hidup.."


Hae Jin berkata jadi tugas berat kita menemukan dan bagaimana menemukannya.

Pres Jo bertanya "bagaimana rencana Tae Ho.."

Tae Ho berkata "Kita lakukan seperti cara dalam buku Angin Dan Matahari (Ceritanya Angin dan Matahari bertaruh siapa yang bisa melepaskan mantel Aesop, Angin menghembus kuat tapi gagal, sedangkan matahari santai menyinari Aesop sehingga kepanasan. Matahari menang, Angin memaksa sedangkan matahari membujuk), kita buat Dir Choi yang memberikannya pada kita..."  

"Jadi siapa Angin dan Matahari?.." tanya Hae Jin.


Jung Min bertanya "apa rencana Tae Ho?.." 

Tae Ho berkata "aku meneliti atas perintas Bos, Dir Choi yang dipecat.."

Jung Min menemui Se Hoon, dan memberitahu kalau Dir Choi berusaha menggagalkan proyek kota.


Tae Ho berpapasan dengan Se Hoon, lalu Tae Hoo menyuruh Se Hoon hati-hati. 

"Ini mendesak.." sahut Se Hoon. 

Tae Ho memberitahu kalau ia memilih perusahaan.

"Sehwa Network kan" sahut Se Hoon. 

Heung Sam berkata pada Tae Ho "yang menakutkan adalah orang yang dibuang..."


Jae Sung berkata "kalau tidak ada yang penting dari cerita Mi Joo,.."

"Hanya itu yang aku ketahui tentang dia" sahut Mi Joo. 

Mi Joo berkata "Aku perlu info tentang Han Joong Group apaun boleh,..."

"Jangan terlibat dengan bisnis yang bisa menghancurkanmu" sahut Jae Sung.

"Heung Sam tahu kalau kau menawarkan aku untuk mengkhianatinya dia menyuruhku bersikap bodoh untuk mendapatkan info tentang Han Joong Group berikan info apa saja dengan begitu dia terjebak" sahut Mi Joo. 

"Lalu kau berada di pihak mana?.." tanya Jae Sung, Mi Joo hanya tersenyum.


Mi Joo mengatakan kalau sepertinya dia tidak tahu tentang kasus suap Dir Choi.

"Jika dia tahu dia tidak setenang itu berarti infonya tersendat di dep perencanaan" sahut Tae Ho. 

Tae Ho memberitahu kalau adik Heung Sam sebenarnya masih hidup. 

"Aku pernah ke rumah Heung Sam masa kecil dia menankutkan memanfaatkan adik sendiri" sahut Mi Joo. 

Tae Ho menyuruh Mi Joo saat memberinya kode menyuruh menelpon Heung Sam.


Sek Heung Sam mencegat Dir Choi karena Heung Sam ingin minum bersama. Heung Sam meminta file Han Joong Group yang berkaitan dengan suap proyek kota.

"Berapa kau akan jual?.." tanya Heung Sam.

Dir Choi mengelak ia tidak mengerti apa yang dimaksud. 

"Aku tidak tahu kau tahu dari mana aku tidak menyimpan berkas daftar apapun" sahut Dir Choi. 

Dir Choi pamit, tapi Heung Sam menyuruh Dir Choi segera menyerahkan file itu. 

"Itu pasti ulah Se Hoon.." sahut Dir Choi. 

Heung Sam mendapat telp dari Mi Joo. “Flashback Tae Ho menyuruh Mi Joo berkata, ada masalah berkas rahasia yang dimiliki Dir Choi, Presdir Yoon tahu dan dia berusaha membujuk Dir Choi untuk menyerahkan file itu, dia menghapus semua data perusahan sebagai gantinya dia ingin menyingkirkan Heung Sam. Hanya itu yang harus kau katakan seru Tae Ho”. 

Heung Sam mengatakan sepertinya ada salah paham berkas itu tidak ada lalu menyuruh Sek mengantar Dir Choi. Lalu Haeung Sam menyuruh Tae Ho mengikuti Sek, kita harus menghentikan mobil Dir Choi.


Tae Ho membuntuti mobil Sek Heung Sam. Lalu Tae Ho menelpon Hae Jin dan mengatakan kalau ia dalam perjalanan

"Ya kami disini sejak 30 menit yang lalu" seru Hae Jin. 

"Aku akan kesana juga,.." seru Tae Ho

"Apa!!!..." seru Hae Jin. 

Tae Ho mengatakan ia akan sampai 15 menit lagi target mobil didepanku. Lalu Hae Jin menanyakan apa model dan warna mobilnya.


Ada pemeriksaan, Sek Heung sam agak bingung ketika polisi meminta buka bagasi, tiba-tiba mobil Tae Ho berbalik arah lalu polisi mengejar mobil Tae Ho. Sek Heung Sam lolos. Tae Ho pun diborgol. 


Sek memberitahu kalau ia berhasil lolos berkat Tae Ho dan akan langsung ke pabrik untuk mengurus Dir Choi, tiba-tiba mobil Sek ditabrak. Hae Jin berusaha membuka pintu, Sek melawan dan melukai tangan Hae Jin dengan pisau. Lalu Hae Jin menonjok Sek, dan mereka membuka bagasi ada Dir Choi di bagasi tersebut. Tae Ho dikantor polisi, hihihihi identitas palsunya bagus juga wkwkkwkkwk akhirnya Tae Ho dibebaskan. 

Lalu Tae Ho setelah keluar dari kantor polisi menelpon menyakan bagaimana Dir Choi, bagus tidak ada yang terluka kan. Tae Ho mendapat telp dari Heung Sam. 

Tae Ho berkata "pertunjukkan akan dimulai nanti aku hubungi lagi..," lalu Tae Ho menjawab telp Heung Sam.


Heung Sam menendang Sek, Heung Sam bertanya "bagaimana kantor polisi?.." 

"Bukan masalah besar." sahut Tae Ho. 

"Sudah kukatakan ini yang terbaik" seru buaya.

Lalu Heung Sam menyuruh mengumpulkan semuanya dan mencari Dir Choi, dan membawa Sek ke pabrik agar dia merenungkan kesalahannya. 

Tae Ho berkata "ini mungkin bukan ulah orang Presdir Jung, kita tidak boleh menyingkirkan kemungkin ulah Han Joong Group.."

"Jika menahan Dir Choi target selanjutnya adalah aku, kita harus mempercepat rencana akhir, lakukan tahap dua" sahut Heung Sam.


Sip Jang memberitahu kalau Dir Choi tidak mau buka mulut, akhirnya Tae Ho masuk. Tae Ho menyuruh Dir Choi menyerahkan file itu dan pergi dari korea.

"Jika tidak kau akan berakhir di pabrik Heung Sam." seru Tae Ho

"Siapa kau?.." tanya Dir Choi.

"Aku hanya tunawisma.." sahut Tae Ho tersenyum.

Komentar:

Tae Ho ahhh lope. Akhirnya Mi Joo bisa juga menentang Heung Sam. Mi Joo selama ini disisi Heung Sam karena Heung Sam telah menolongnya. Jadi inget Ryu ma Straw pernah bilang kalau Heung Sam dulu baik banget, ini lah keserakahan yang mengubahnya.

Drama ini terbaik menurutku yang aku tonton tahun ini, kalau bukan Lee Beom Soo mungkin aku tidak melirik drama yang bagus ini. Thanks juga buat mb Dian yang mau nemenin buat recap drama ini, dan buat pembaca love all.