Thursday 31 August 2017

Sinopsis Hospital Ship Episode 2


Pagi itu karena kapal rs datang, ibu Eun Jae periksa, ia mengatakan kepada Kwak Hyun kalau ia merasa pencernaannya tidak beres dan sesak nafas. Setelah selesai Kwak Hyun meminta agar ibu Eun Jae mengecek jantungnya untuk berjaga-jaga. Hal ini karena jantung yang lemah bisa menyebabkan pencernaan tidak beres. Ibu Eun Jae memberikan foto Eun Jae, Kwak Hyun sepertinya tertarik. Foto ibu Eun Jae ketinggalan, ketika akan mengembalikan ibu Eun Jae sudah pergi naik kapal.


Di rs Seoul terdengar ada pengumuman code blue. Ketika ia mengecek ke kamar pasien kecelakaan pasien itu baik-baik saja. Pasien itu mencoba memberikan uang kepada Eun Jae, tetapi Eun Jae menolak. Ibu Eun Jae mengunjungi Eun Jae ke Seoul untuk melakukan pemeriksaan. Ia menelpon Eun Jae, tetapi Eun Jae kesal karena mengira ibunya membawa pasien lagi dari pulau. Ibu Eun Jae kembali ke pulau tanpa melakukan pemeriksaan.

Eun Jae mendapat kabar kalau ibunya pingsan. Ia ke kamar pasien kecelakaan itu dan mmeinta bantuan helikopter. Eun Jae ke rs dekat pulau itu namun sayang ketika sampai di sana nyawa ibunya tidak tertolong. Ia tertunduk lesu di depan rs. 

Di rs kapal, pasien banyak yang datang ke rs tersebut. Jae Gul yang mengobati pasien dengan pengobatan oriental. Ketika Joon Young akan mencabut gigi, Go Eun menghampiri. Karena jika Joon Young mencabut gigi, pasien itu akan mengalami pendarahan yang tidak dapat dikendalikan karena pasien tersebut minum obat aspirin.

Ada seorang pasien anak yang mengeluh sakit perut. Kwak Hyun memeriksa dan ternyata menderita usus buntu akut dan harus segera di operasi. Won Gong mengatakan kalau karena cuaca helikopter tidak bisa mendarat. Tiba-tiba Eun Jae datang dan mengatakan kalau ia yang akan mengoperasinya.

Komentar:

Awalnya drama ini biasa aja, tapi makin kesini makin kece...




Sinopsis Hospital Ship Episode 1




Cuaca di lautan tidak bagus, saat itu ada seorang staff bernama Jung Ho tangannya terluka ketika memindahkan barang.  Rekannya segera melaporkan kejadian itu kepada Won Gong  dan Sung Woo. Sung Woo mengatakan kalau kapal tidak dapat bergerak. Won Gong mengatakan kalau Jung Ho akan di operasi di kapal ini. Terlihat seorang wanita berlari di lorong rs kapal tersebut.


Pagi hari Eun Jae lari di tengah hutan. Ia lalu sampai di jalan utama yang pagi itu terlihat sepi. Lalu ia melihat ada kecelakaan mobil. Eun Jae sampai di rs, ia melkukan CPR di atas ranjang pasien kecelakaan tersebut. Ia langsung membersihkan diri lalu melanjutkan operasi kepada pasien kecelakaan tadi. 


Kwak Hyun di parkiran mobilnya di tabrak oleh ibunya. Ia meminta agar ibunya istirahat di hotel. Ibunya meminta agar Kwak Hyun kembali ke Seoul. Tapi Kwak Hyun tetap meminta agar ibunya istirahat di hotel. 


Kwak Hyun sampai di rs kapal, ia menyapa Go Eun dan A Rim. Ia memperkenakan diri sebagai dokter penyakit dalam. Lalu mereka mengajak Kwak Hyun berkeliling rs kapal dan memperkenalkan kepada staff lain. Kwak Hyun sampai di ruangannya, ia terlihat menyukai ruangan tersebut.


Di rs Seoul Eun Jae masih melakukan operasi. Tiba-tiba kondisi pasien menurun. Ia meminta tidak gegabah dan menganggap pasien itu mayat. Ia meminta juniornya dr. Kim memasukkan tangannya. Eun Jae mengataakan kalau tangan dr. Kim gemetar. Seorang dokter melaporkan kepada Prof kalau pasien yang di tangani Eun Jae seorang pewaris perusahaan. Eun Jae dengan tenang berhasil menyelamatkan pasien tersebut. Prof datang dan meminta Eun Jae keluar. Lalu Prof meminta agar dijelaskan kondisi pasien tersebut.


Di luar para wartawan sudah menunggu, Prof melaukan preskon tentang kondisi pasien tersebut, sedangkan Eun Jae langsung pergi untuk beristirahat. 


Pagi itu ketiga dokter pria berkumpul. Mereka akhirnya bersantai-santai di rs kapal hal itu membuat A Rim kesal. Hiihihi. Mereka mengatakan masih ada waktu sebelum mereka bertugas, jadi mereka bersantai-santai sebentar. Wkwkkwk. Won Gong mengatakan kepada Sung Woo kalau ia baru pertama kali melihat dokter seperti itu. 


Eun Jae berpapasan dengan pasangan kakek dan nenek, dan mereka mengatakan kalau ibu Eun Jae benar. Eun Jae menelpon ibunya yang tinggal di pulau, ia kesal karena ibunya terus membawa pasien kepadanya. Ia berharap kalau ini adalah yang terakhir. Bahkan Eun Jae menutup telponya ketika ibunya belum selesai bicara.