Friday 29 September 2017

Sinopsis Hospital Ship Episode 20




Eun Jae mengeluarkan barang-barang Young Eun. A Rim mempertanyakan apa yang terjadi. Eun Jae mengatakan kalau Young Eun tidak tinggal disini lagi. Go Eun berkomentar kenapa Young Eun tidak mengurusnya sendiri. A Rim merasa ada yang aneh, ia menduga Young Eun menderita Leukemia. Hal ini karena A Rim melihat Kwak Hyun membaca artikel tentang leukemia di sela waktu luangnya. Kwak Hyun mendapat telpon dari Woo Jae.


Eun Jae mendapat telpon dari ayah Jae Gul yang mengajak makan bersama. Eun Jae sampai di tempat dimana ayah Jae Gul mengajak makan bersama. Kwak Hyun mempertanyakan kepada Woo Jae apa yakin kalau ayah Eun Jae menderita kanker. Woo Jae mengatakan ia menemukan kertas yang menunjukan ayahnya di diagnosa di Tiongkok. Karena bahasanya Mandarin dan Inggris ia tidak yakin. Kwak Hyun membacanya, Woo Jae mempertanyakan apa yang tertulis. Kwak Hyun mempertanyakan dimana ayah Eun Jae sekarang.  



Eun Jae kaget disana Jae Gul yang menyambutnya. Mereka makan bersama, ibu Jae Gul mengatakan kalau ia yang memasak semuanya. Woo Jae mencoba menelpon ayahnya tetapi tidak di angkat. Kwak Hyun meminta Woo Jae terus menghubungi ayah Eun Jae. Kwak Hyun mendapat telpon dari Jeong Rim. Jeong Rim mempertanayakan kalau Kwak Hyun menghubunginya tadi. Kwak Hyun menanyakan dimana Young Eun. Jeong Rim mengatakan kalau Young Eun bersamanya, namun saat ini Young Eun sedang pergi.


Woo Jae mengatakan ayahnya biasanya mengangkatnya. Karena atas nama Woo Jae, Woo Jae bisa melacaknya. Ia berhasil mengetahui lokasi ayahnya. Saat makan bersama Eun Jae mendapat telpon dari UGD, ia harus pergi. Jae Gul mengantar Eun Jae untuk pergi ke rs. 


Kwak Hyun dan Woo Jae sampai di makam tempat ibu Eun Jae di makamkan. Mereka melihat ayah Eun Jae pingsan. Di mobil Jae Gul tanpa basi-basi mengajak Eun Jae menikah. Eun Jae mengatakan baiklah. Tapi Jae Gul tahu kalau Eun Jae tidak benar-benar menyukainya. Eun Jae dan Jae Gul sampai di rs, mereka melihat Woo Jae dan Kwak Hyun turun dari Ambulance. Eun Jae sadar kalau ayahnya yang sakit. 

Kwak Hyun memberikan kertas hasil diagnosa yang menyebutkan kalau ayah Eun Jae terkena kanker saluran empedu. Eun Jae yang mendengarnya langsung pergi. Kwak Hyun mengejarnya, namun Eun Jae menutup pintu ruangannya. 


Setelah tenang Eun Jae ke UGD dan melihat keadaan ayahnya. Eun Jae mengatakan ia akan melakukan PTBD (Percutaneus Transhepatic Biliary Drainage). Ia menambahkan jika tidak dilakukan sekarang semua organnya agar berhenti berfungsi. 


Eun Jae mengatakan kalau infeksi disebabkan oleh tumor yang menyumbat sistem empedu. Ia akan memasukkan kateter untuk mengeluarkan cairan empedu yang berlebih. Kwak Hyun, Jae Gul dan Woo Jae melihatnya dari luar ruangan.


Woo Jae menghampiri Kwak Hyun, ia mengatakan kalau ayah Eun Jae ingin menemuinya. Kwak Hyun ke kamar ayah Eun Jae. Ia meminta bantuan Kwak Hyun, tetapi ia meminta agar Eun Jae tidak tahu. Eun Jae sampai di kamar ayahnya. Ayah Eun Jae mengatakan kalau ia mengikuti program asuransi proteksi kanker sebulan yang lalu. Jika ia di diagnosa 90 hari setelah mendaftar, maka ia akan dibayar 15.000 dolar. Jadi sampai saat itu tidak boleh ada yang tahu ia di diagnosa penyakit kanker. Eun Jae masuk dan mengatakan kepada Kwak Hyun kalau ayahnya meminta agar Kwak Hyun merekayasa rekam medisnya. Eun Jae meminta Kwak Hyun keluar dan jangan mendengarkan omomg kosong ayahnya. 

Komentar:

Aa bener-bener Jae Gul ini, makin gemes aja.....

Sinopsis Hospital Ship Episode 19




Terdengar berita kalau ada sebuah gedung runtuh. Dan dalam berita itu dikabarkan kalau salah satu korban adalah adik Eun Jae. Kwak Hyun yang sampai di rs segera mencari tahu tentang Woo Jae. Eun Jae dalam perjalan ke rs masih mencoba menelpon adiknya tetapi tidak di angkat. Kwak Hyun duduk berdua bersama Eun Jae. Ia berkomentar kalau Woo Jae benar-benar lapar. Woo Jae sangat menikmati rotinya. Woo Jae mengatakan kalau ia kira akan mati. Ia memepertanyakan bagaimana Kwak Hyun mengenal Eun Jae. Kwak Hyun mengatakan kalau mereka rekan kerja. Woo Jae berkomentar kalau Kwak Hyun menyukai kakaknya. Kwak Hyun yang kaget mendengarnya sampai-sampai ia menekan susu dan menyembur. Hihihihi. Woo Jae megatakan kalau Kwak Hyun benar-benar menyukai kakaknya. Ia berkomentar bagaimana bisa Kwak Hyun menyukai orang seperti kakaknya. Kawak Hyun mengatakan kalau ia juga merasa aneh.


Eun Jae sampai di rs tersebut. Woo Jae yang melihat kakaknya langsung bersembunyi dibawah kain. Kwak Hyun meminta Woo Jae bangun. Tentu saja itu membuat Eun Jae kesal. Woo Jae bersembunyi dibalik badan Kwak Hyun. Eun Jae meminta adiknya mengikutinya. Eun Jae bicara berdua dengan adiknya. Ia kesal kenapa Woo Jae sampai kerja paruh waktu dan mempertanyakan bagaimana kuliahnya. Woo Jae mengatakan kalau ia mencari uang. Woo Jae kesal karena ia sudah memberikan uang tambahan. Akhirnya Eun Jae sadar pasti ayahnya, ia meminta adiknya menatapnya. Wooo Jae mengiyakan, ia menambahakan kalau sudah dua bulan ayahnya disini. Eun Jae kesal pasti ayahnya mengambil semua adiknya. Woo Jae mengatakan kalau ia yang memberikannya. Eun Jae mempertanyakan apa hanya uang sakunya, ia mempertanayakn apa Woo Jae sudah bayar uang kuliah. Eun Jae sadar kalau pasti ayahnya mengambilnya juga. Woo Jae mengatakan kalau ayahnya tetap ayah mereka. Eun Jae menghampiri Kwak Hyun dan mengganti uang pengobatan Woo Jae. Kwak Hyun menawarkan tumpangan, tetapi Eun Jae mengatakan kalau mereka akan naik taxi.


Eun Jae membantu adiknya mengeringkan rambut. Kwak Hyun minum-minum sendiri, Young Eun menghampirinya. Eun Jae meminta adiknya untuk tinggal bersama bibi untuk sementara. Woo Jae berkomentar kalau Eun Jae seperti ibu mereka. Young Eun mengatakan kalau Eun Jae sangat keren dan hebat. Tapi Young Eun mengatakan kalau Kwak Hyun lebih lebih hebat baginya. Kwak Hyun merasa ada yang aneh dan meminta Young Eun mengatakannya. Young Eun mengatakan kalau ia kalah. Ia menyetujui hubungan Kwak Hyun dan Eun Jae. Tetapi ia meminta waktu agar dua tahun. Ia mengatakan kalau dua tahun lagi ia akan pergi. Ia mengatakan kalau ia menderita Leukemia.


Eun Jae meminta agar adiknya agar menghubunginya jika ayah mereka menghubungi adiknya. Woo Jae mempertanyakan kenapa Eun Jae sangat dingin kepada Kwak Hyun. Ia tahu kalau Kwak Hyun menyukai kakaknya. Woo Jae mempertanyakan apa kakaknya menyukai Kwak Hyun. Eun Jae mengatakan kalau itu tidak penting. Ia mengatakan kalau orang tua mereka saling menyukai sejak umur 20 tahun. Tapi ibunya meninggal tanpa berpamitan kepada ayah mereka. Ia sepertinya tidak peduli dengan cinta.


Pagi itu Eun Jae datang, mereka mempertanayakan keadaan adik Eun Jae. Eun Jae mengatakan kalau adiknya tidak terluka parah. Won Gong mengatakan kalau Young Eun tidak akan masuk beberapa hari karena dirawat di rs. A Rim mengantar kopi untuk Kwak Hyun, ia mempertanayakan kenapa Kwak Hyun menbaca artikel tentang leukemia. Kwak Hyun mengatakan tidak apa-apa. 

Pasien gigi akan mentraktir makanan untuk semuanya. Pulau tersebut tidak terlalu jauh, lalu Joon Young dan A Rim mengambil makanan ke pulau tersebut. Tiba-tiba rs kapal mendapat telpon kalau seorang kakek yang tersedak makanan. Eun Jae meminta agar walinya tenang. Eun Jae meminta awalinya menekan di perbatasan perut agar makanan dapat keluar. Namun wali itu tidak berhasil. 


Joon Young dan A Rim ada di pulau terebut sehingga  Kwakk Hyun menelponnya untuk menangani pasien tersebut. Kwak Hyun meminta Joon Young melakukan heimlich maneuver. Joon Young melakukannya namun gagal. Kwak Hyun meminta melakukan sekali lagi, jika tidak berhasil baru dilakukan CPR. Joon Young melakukannya lagi, akhirnya makanan itu dapat keluar berkat bantuan Joon Young.

Thursday 28 September 2017

Sinopsis Hospital Ship Episode 18



Young Eun datang menghampiri Kwak Hyun, ia mengambil minuman yang dibawa Kwak Hyun. Young Eun mengatakan kalau Jae Gul dan Eun Jae pasangan yang serasi. Namun Kwak Hyun tidak peduli ia pergi meninggalkan Young Eun. Eun Jae melepaskan tangannya, ia mengatakan kepada Jae Gul kalau ia belum mengakuinya. Jae Gul mengatakan kalau ia akan membuktikan secara ilmiah. 


Jae Gul dan Eun Jae kembali ke asrama, mereka melihat ibu Jae Gul sedang merapikan kamar Eun Jae. Jae Gul kesal kepada ibunya dan mengatakan kalau itu tidak benar. Namun diluar dugaan Eun Jae menyukainya. Eun Jae merasa sedih, ibu Jae Gul mengatakan kalau Eun Jae pasti memikirkan ibunya. Ibu Jae Gul mengatakan kalau guratan wajah itu yang terlihat ketika ia bercermin dan memikirkannya. Ibu Jae Gul mengatakan kalau ia kehilangan anak dan ingin memeluk Eun Jae. Ia memeluk Eun Jae dengan hangat. Tanpa sadar Eun Jae menangis di pelukan ibu Jae Gul. 

Go Eun dan Won Gong masak bersama. Go Eun menanyakan apa Eun Jae akan masih akan pergi ke Seoul. Eun Jae mengatakan ia menyukai rs kapal. Won Gong menayakan apa ada masalah. Eun Jae mengatakan tidak ada. Won Gong mengatakan kalau ia belum melihat Eun Jae beristirahat. Go Eun mengatakan kalau itu mungkin karena hutang. Won Gong mengatakan kalau gaji Eun Jae setengahnya diambil padahal belum gajian. Go Eun mengatakan kalau itu masuk bank kemungkinan Eun Jae berurusan dengan rentenir.


Di UGD Eun Jae terlihat kelelahan karena menangani banyak pasien. Ketika membalut perban pasien ia bertanya-tanya dari mana asalnya. Jae Gul datang dan mengatakan kalau itu darah berasal dari Eun Jae yang mimisan. Jae Gul meminta Eun Jae beristirahat sebentar. Kwak Hyun melihat dari kejauhan Eun Jae dan Jae Gul yang terlihat semakin dekat. 


Kwak Hyun menemui ayahnya, ia melihat ayahnya mengerjakan sesuatu. Ternyata ayah Kwak Hyun menjawab e-mail yang dikirim Eun Jae. Kwak Hyun mengatakan kalau Eun Jae selalu membuat ayahnya kembali kepadanya. Ia merasa kalau Eun Jae selalu membawa ayahnya kembali tetapi ia mengambil ibunya dari Eun Jae. Ayah Kwak Hyun mengatakan kalau dokter tidak boleh menyerah terhadap pasiennya. Jika menyerah itu bukan dokter. Kwak Hyun membawa ayahnya jalan-jalan. 


Pagi itu Jae Gul pulang, ayahnya masih aja tidak suka. Tapi pagi itu ayahnya mengajak makan bersama. Dan ternyata ayah Jae Gul tahu kalau Eun Jae sepertinya punya masalah. Bahkan setengah dari gajinya sudah terpotong. Ia berharap Jae Gul berjuang untuk mendapatkan Eun Jae. Hihihihih. Akhirnya mereka punya pendapat yang sama. Jae Gul terlihat senang dengan usulan ayahnya yang satu ini. 


Setelah selesai mengurus pasien di pulau, Eun Jae dan Kwak Hyun berpapasan. Kwak Hyun mengajak Eun Jae makan malam, namun sayang Eun Jae menolak karena ia ada janji. Eun Jae menghampiri Young Eun. Eun Jae mendapat telpon adiknya tapi ia mengabaikan dan mengatakan kepada Young Eun ia akan menelpon balik nanti. Eun Jae mematikan hpnya. Ada telpon di asrama Kwak Hyun mengangkatnya. Kwak Hyun berlari mencoba menghubungi Eun Jae tetapi tidak bisa. 

Young Eun menawarkan Eun Jae agar bekerja di rs Seoul lagi walaupun bukan rs yang dulu tetapi masih termasuk rs terbaik di Seoul. Alasan Young Eun membantu agar Eun Jae jauh dari Kwak Hyun. Eun Jae menolak tawaran itu. Young Eun mempertanyakan apa Eun Jae menyukai Kwak Hyun, Eun Jae mengiyakan.


Kwak Hyun sampai di rs. Eun Jae membeli minuman, ia melhat berita. Dan akhirnya ia tahu kalau adaiknya menjadi salah satu korban. Ia segera menuju rs. Kwak Hyun menanyakan dimana Woo Jae kepada suster. Eun Jae sampai di rs, ia melihat Kwak Hyun disana disamping ranjang yang pasiennya ditutupi.

 Komentar:

Aaa Jae Gul oh Jae Gul kenapa aku malah suka sama Jae Gul bukan Kwak Hyun.....