Saturday 28 September 2019

Sinopsis Vagabond Episode 2-2



Hae Ri menelepon kepala Kang. Kepala Kang mempertanyakan kenapa kamu ingin melihat kotak hitam. Hae Ri mengatakan ada yang bilang ada penumpang selamat. Ketua Kang mengatakan kalau katakan omong kosong itu kepada kepala Min. Hae Ri mengatakan katamu punya kenalan di ICAO. Kepala Kang mengatakan ia akan tutup. Hae Ri mengatakan kalau ia pergi ke Lisboa, kau tahu beratnya itu basah kuyup dan lainnya. 


Flashback, Hae Ri ke Lisboa melihat mayat Michael. Ia menggunakan pakaian hitam itu karena di sana hujan. Ketua Kang mengatakan baiklah, ia akan mencobanya namun jangan terlalu berharap. Hae Ri mempertanyakan hasil autopsi, dia bunuh diri bukan. Kepala Kang mengatakan ada yang aneh. Dia bukan tipe yang akan bunuh diri. 


Kepala Kang menghampiri Jessica. Ia mengatakan kalau ia yang menelepon tadi. Jessica mengatakan kamu teman Michael bukan. Kepala Kang mengiyakan, ia punya pertanyaan. Jessica mengatakan ia hanya bisa beri lima menit karena jadwalnya padat. Kepala Kang mengatakan kalau istri Michael tidak menjawab telepon. Kau tahu alasan dia bunuh diri. Jessica mengatakan ia tidak bisa mengatakannya kepadamu. Seberapa baik kau mengenal Michael. Ketua Kang mengatakan dia banyak membantuku saat masih di CIA. Jessica mengatakan dia bermasalah dengan teman-teman wanitanya. Ketua Kang mempertanyakan siapa mereka dan masalahnya. Jessica mengatakan untuk menghargai privasinya ia tidak bisa mengatakan lebih lanjut. Ia lalu pergi meninggalkan Ketua Kang.


Hae Ri mengantar kepulangan keluarga korban. Edwark Park mempertanyakan kalau ia tidak melihat Dal Gun. Ho Sik mengatakan kalau dia akan tetap di sini untuk menangkap pelaku, dia kembali ke hotel. Edward Park mengatakan saatnya pergi. Pria misterius mengawasi mereka dari kejauhan.

Dal Gun akan menelepon dan mengatakan ia akan mengirim Video itu, namun videonya sudah tidak ada. Ia mengecek ke kamarnya, kamarnya berantakan. Ia melihat seseorang, lalu ia mengejarnya. Namun terlambat karena orang itu pergi naik motor.

Dal Gun ingat petugas hotel yang mencurigakan, ia kembali ke hotel. Ia melihat pria itu. Pria itu kabur, Dal Gun mengejarnya. Dal Gun berhasil menangkapnya. Ia meminta agar pria itu mengaku. Namun karena terkendala bahasa itu susah. Petugas akhirnya menangkap Dal Gun.
Rekan Hae Ri berhasil mendapatkan percakapan pria misterius. Ia menelepon Hae Ri. Rekan Hae Ri meminta Hae Ri mencatat, namun bel berbunyi. Ia meminta agar mengirimkan lewat pesan. Hae Ri membuka pintu rumah dan ternyata itu Ho Sik. Ho Sik memberitahu kalau Dal Gun ditangkap polisi.

Pria misterius masuk ke rumah Hae Ri ketika Hae Ri sudah pergi. Ia membuka laptop dan menemukan video yang diunggah oleh Hoon. 

 
-Tangier police station-

Dal Gun di dalam pernjara, ia teringat pertemuannya dengan Hoon. Flashback, Suster mengatakan kalau Hoon belum bicara selama lebih dari dua bulan. Menurut dokter bukan tidak bisa bicara, namun tidak mau. Ternyata Suster menghubungi Dal Gun karena tidak bisa menghubungi ibu Hoon. Dal Gun mengatakan jadi kamu mau aku merawatnya. Suster mengatakan kami akan tutup. Dal Gun mengatakan cari panti asuhan lain untuknya. Suster mengatakan lakukan sendiri. 


Dal Gun memandikan Hoon. Ia mempertanyakan kamu rindu ibu bukan. Ia akan segera menemukannya dan kau bisa tinggal dengannya. Hoon mengatakan kalau ibunya membuangnya. Apa paman juga akan membuangku. Dal Gun berkomentar siapa bilang kau tidak bisa bicara. Hoon mengatakan jika akan membuangnya, lakukan sekarang. Dal Gun mengatakan kalau keluarga bukan sampah yang bisa dibuang dan diambil. Keluarga itu orang-orang yang tinggal serumah. Mereka bermain-main air. 

Polisi mengiterogasi Dal Gun dan pria petugas hotel. Di sana juga ada Hae Ri dan Ho Sik. Namun tidak menemukan titik terang  malah pria petugas hotel dibebaskan. Karena marah Dal Gun menyandera pria itu dan memintanya mengaku. Polisi akan menembak, Hae Ri mengatakan stop. Hae Ri menghalangi dan polisi mengatakan kalau ia juga akan menembak Hae Ri. Dal Gun akhirnya melepaskan pria itu. Polisi membawa Dal Gun kembali ke penjara.

Hae Ri sampai, pria misterius melihat kedatangan Hae Ri. Hae Ri mendapat telepon dari kepala Kang. Kepala Kang mengatakan pergi ke sekretariat ICAO dan temui Doctor Kevin Kim. Dia akan menunjukkan kotak hitam. Hae Ri mengatakan sepertinya itu tidak dibutuhkan. Ketua Kang mengatakan kau memintaku bersusah payah demi hal sia-sia. Hae Ri minta maaf. Hae Ri akan masuk rumah, pria misterius bersiap. Namun Hae Ri berubah pikiran dan pergi. Pria misterius itu mendengar kepergian Hae Ri.

Hae Ri menemui Doctor Kevin Kim. Mereka mendengarkan percakapan pilot. Hae Ri mendengar percakapan pilot bersama rekannya. Hae Ri mengatakan sepertinya bahasa Spayol. Doctor Kevin memberikan percakapan yang telah diterjemahkan, ia mengatakan sepertinya dia bicara dengan kekasihnya. 

Hae Ri mencocokkan dengan percakapan yang diperoleh rekannya. Ternyata pria misterius meminta pilot itu mengatur jam tangannya. Pilot mengatakan kalau sudah ia atur. Ia mempertanyakan kapan kita bertemu. Pria misterius mengatakan tepat 14 jam 37 menit lagi. Dan imbalannya. Pilot itu mengatakan sudah siap, kau akan menemukannya titiknya. Ia mempertanyakan kencan kita. Pria itu mengatakan dijadwalkan pukul 13.15, 13.20, 13.23, 13.30. Pilot itu mengatakan ia mengerti.  
Hae Ri mengatakan sepertinya mereka bicara. Doctor Kim mengatakan jika satu dari mereka adalah pilot, lalu siapa yang satu lagi. 


Dal Gun akhirnya dibebaskan. Ia mempertanyakan apa yang terjadi. Ho Sik mengatakan ia menghabiskan 1.500 euro, bisa ia kurangi menjadi 1.000. Dal Gun mempertanyakan kau menyogok mereka. Ho Sik mengatakan bisa apa lagi. Ia memberikan nomor rekening dan meminta Dal Gun mengirimnya 1.500 euro. 


Hae Ri mengatakan kalau si brengsek itu benar. Doctor Kim mempertanyakan apa. Hae Ri mengatakan jatuhnya pesawat adalah aksi teroris. 


Flashback, Ketua Kang mewawancarai Hae Ri ketika akan masuk BIN. Ia mempertanyakan kenapa Hae Ri ingin masuk BIN. Hae Ri mengatakan kalau ayahnya adalah kolonel Korps Marinir. Ada kebakaran saat latihan, dia meninggal setelah menyelamatkan delapan anak buahnya. Ia ingin mengikuti jejak mulianya dan melayani negara. Ketua Kang mengatakan membosankan. Sebagian besar pelamar memberi jawaban yang sama. Hae Ri mengatakan ia putri dari pria dengan penghargaan nasional. Meragukan rasa patriotismeku sepertinya penghinaan bagi ayahku. 

Ketua Kang mengatakan dia mencemaskanmu. Hae Ri mempertanyakan kau kenal ayahku. Ketua Kang mengatakan ia salah satu dari delapan orang yang dia selamatkan. Hae Ri mengatakan tadinya ia tidak akan mengatakan ini, namun ibunya korban penipuan saat membeli sebagian pusat perbelanjaan belum lama ini. Kini hanya tersisa sebuah rumah yang akan segera di lelang. Adiknya tidak lulus ujian masuk kuliah dan memutuskan. Ketua Kang mengatakan kita selesaikan saja. Hae Ri mengatakan ia tulang punggung keluarga, kau bilang ayahku menyelamatkanmu. Ketua Kang tidak memperdulikannya lalu pergi. 

Komentar:

Akhirnya Hae Ri membantu Dal Gun.......


Sinopsis Vagabond Episode 2-1



Pria misterius menatap kaca, ia mengambil gunting dan menusuk tato di dadanya. Pria itu lalu mengambil sesuatu dari dalam tato itu lalu membuangnya. Ia teringat kejadian tadi.


Edward Park sebagai Kepala Negosiator Dynamic System menemui keluarga korban. Keluarga korban mengamuk. Namun dia berhasil menenangkan keluarga korban. Ia menjelaskan kalau Dynamic memintanya untuk berdamai dengan kalian dengan biaya terendah. Ia juga menambahkan kalau pesawat jatuh lima tahun lalu merenggut nyawa istri dan putrinya. Itu hari ulang tahun putrinya, namun pestanya dibatalkan karena ia bilang ia sibuk. Andai saja kami makan bersama hari itu, istri dan putrinya tidak akan berada di pesawat itu. Ia bicara tentang para korban dan kedekatannya bersama keluarga. Hal itu membuat para keluarga korban menangis. 

Tiba-tiba Hae Ri mendapat telepon, ia lalu keluar menjawab telepon itu. Ia mengatakan di telepon kalau tugasnya selesai. Berapa lama lagi harus di sini. tiba-tiba Dal Gun datang, Hae Ri melihatnya.
Edward Park mengatakan kalau ia merasa ini kesempatan akhirku menebus kepergian istri dan putriku. Tolong dukung ia melawan Dynamic. Ia pasti akan mendapatkan apa pun yang kalian inginkan dari mereka. 


Dal Gun masuk ke ruangan itu. Ia mengatakan kalau ada penyintas, dia selamat dari kecelakaan pesawat. Dia mencoba menembakku. Memang terdengar gila, namun jelas ia melihatnya. Itu teror, ia yakin. Salah satu keluarga korban mengatakan pesawat meledak jatuh, tidak ada yang bisa selamat. Dal Gun mengatakan ada orang lain yang melihatnya selain aku. Hae Ri masuk. Dal Gun mempertanyakan apa kau ingat yang ia minta kau hentikan dia bandara. Ia menunjukkan video yang diunggah Hoon. Namun Hea Ri ternyata tidak mengingatnya. Hae Ri meminta agar melihat di CCTV bandara.


Mereka melihat video CCTV di bandara, namun sayang orang itu berbeda dari orang yang ada di video yang diunggah Hoon. Edward Park mengatakan sepertinya kamu keliru. Dal Gun mengatakan kalau mereka memanipulasi CCTV. Salah satu keluarga korban mengatakan bagaimana bisa kamu keliru, kami sudah cukup menderita. Dal Gun mengatakan ini bisa dengan mudah di manipulasi. Mereka bisa menjatuhkan pesawat, bagi mereka ini mudah. Namun tidak ada yang percaya dengan Dal Gun.


Seorang wanita menemui pria misterius itu. Wanita itu membawa berkas, ia mengatakan kalau dia bernama Dal Gun. Salah satu keluarga korban pesawat yang jatuh. Pria misterius mempertanyakan siapa dia, FBI, BIN. Wanita itu mengatakan kalau dia pemeran pengganti. Pria misterius membuka berkas Tersebut, di sana ada data-data tentang Dal Gun. Wanita itu mengatakan Samael mencarimu.

Pria itu membuka laptopnya dan terlihat Samael bergabung dalam obrolan. Samael mengatakan pulanglah. Ia menutup laptopnya. Wanita itu mengatakan jika kamu terus membantah perintahnya, kau sama saja bunuh diri. Pria itu mengatakan kalau ia lebih menghargai nama baiknya daripada nyawanya. Ia tidak akan kembali hingga nama baiknya pulih. Wanita itu mengatakan kalau ia tidak bisa membantumu. Pria itu meminta Busra tenang, seseorang membantuku. 

Dal Gun mengcopy video itu, lalu ia pergi. Seseorang berpakaian hitam masuk ke kamar Dal Gun. Dal Gun menelepon Ho Sik dan mempertanyakan di mana Hae Ri tinggal. Ia menjelaskan kalau ia ingin memberi Hae Ri sesuatu. 


Dal Gun sampai di rumah Hae Ri, namun tidak ada ada jawaban. Ia akan memanjat ke balkon, namun Hae Ri menghampiri Dal Gun dengan menodongkan pistol ke arah Dal Gun. Hae Ri mempertanyakan apa yang kamu lakukan. Dal Gun mengira Hae Ri salah satu dari mereka. Hae Ri mengatakan kau pikir aku bekerja dengan teroris. Dal Gun merebut pistol dan mempertanyakan di mana dia sekarang. Hae Ri mengatakan tembak aku. Namun ternyata pistol itu kosong. Dal Gun menyandera Hae Ri. Dan menggeledah rumah Hae Ri. Dal Gun menemukan beberapa paspor. Ia menemukan ID Hae Ri sebagai anggota NIS. Hae Ri berkomentar terbongkarnya samaranku akan membuatku dihukum. 

Namun tentu saja Dal Gun tidak percaya. Hae Ri mendapat telepon dari M. Hae Ri meminta jangan menjawabnya. Namun Dal Gun meminta Hae Ri menjawabnya. Pria di telepon mengatakan Duta Besar O Jae-gwan ditahan saat tiba di Korea, kerja bagus. Hae Ri mempertanyakan kapan ia bisa kembali ke BIN.

Pria itu meminta Hae Ri tetap di sana. Ternyata pria itu Kepala Min. Hae Ri mengatakan kalau ia akan membeli tiket pulang. Kepala Min mengatakan jika tak mau dihukum karena meninggalkan tempat tugasmu, tetaplah di sana. 

Hae Ri mengatakan kepada Dal Gun aku jujur bukan. Dal Gun melepaskan ikatan Hae Ri. Hae Ri menampar Dal Gun dan mengatakan anggaplah ini impas. 

Hae Ri membuatkan minuman. Ia mempertanyakan kenapa kamu di sini, pasti ada alasan kamu mencariku selarut ini. Dal Gun memberikan USB berisi Video yang diunggah Hoon. Hae Ri mengatakan kalau ia sibuk. Dal Gun mengeluarkan undangan, di sana tertulis Hae Ri sebagai penaggung jawabnya. Dal Gun kalau ia membutuhkan bantuan Hae Ri.


Hae Ri melihat video itu, ia memikirkan kata-kata Dal Gun tadi kalau ia sebagai penanggung Jawab. Ia melihat video itu lagi, ia melihat pria misterius itu sedang menelepon. Ia lalu menelepon rekannya di BIN dan meminta agar mencari tahu percakapan pria misterius itu. Rekannya mengatakan akan butuh waktu untuk mendapat persetujuan. Hae Ri mengatakan tidak ada waktu, hilangkan saja semua jejak di surel. 

Sun Jo menemui presiden, ternyata mereka sedang rapat. Presiden meminta Sun Jo bergabung. Menteri Park mengatakan dari segi performa dan transfer teknologi, F-70 dari Dynamic dianggap ungguli milik John & Mark. Han Gi mempertanyakan bagaimana tanggapan publik, kau yakin bisa atasi penolakan publik yang berurusan dengan Dynamic. Menteri Park mengatakan keputusan gegabah tak bisa dibuat untuk proyek jangka panjang. Han Gi mengatakan Setelah pesawat jatuh peringat persetujuan Presiden turun drastis dan kau masih mau memperburuknya. Menteri Park mengatakan karena itu ia memberitahumu. Jika tersebar kabar membuang satu triliun won.

Presiden mengatakan menteri Park untuk rencana F-X ini, sejumlah besar uang telah dianggarkan tepatnya 11 triliun. Menurutmu dari mana asalnya, itu pajak dari hasil kerja keras warga negara. Apa yang akan kamu lakukan jika uang itu membuat mereka sedih alih-alih bahagia. Pertahanan nasional kita penting. Begitu juga rencana jangka panjang itu. Namun bukankah itu seharusnya membuat warga negara bahagia. Menteri Park mengatakan kalau ia hanya mewakili Kementerian Pertahanan. Demi warga negara, tolong pertimbangkan baik-baik mana keputusan yang tepat. Presiden mengatakan baiklah, ia akan mempertimbangkan dengan hati-hati. Kau boleh pergi. 


Setelah semua pergi presiden mengatakan memang dia siapa memerintahkanku begitu. Sun Jo mengatakan kau sendiri yang menunjuk dia. Sudah ia katakan saat menunjuknya, banyak tentara yang jujur namun hanya beberapa yang bisa diandalkan. Presiden mempertanyakan bagaimana caraku meyakinkan kepala batu itu untuk memihakku. Sun Jo mengatakan kau tidak bisa mengubah orang, lebih baik memecatnya. Presiden mengatakan kau pikir ia tidak tahu, waktunya tidak tepat. Sun Jo mengatakan kau tidak bisa menunggu waktu yang tepat. Presiden mengatakan untuk menjernihkan pikiranku, ayo bermain go. 


Dal Gun meletakkan sepatu di sampng foto Hoon. Para keluarga korban tidak kuasa menahan tangisnya saat melakukan pemakaman masal.