Saturday 27 July 2019

Sinopsis Voice 3 Episode 15-2



Pemakaman Hong Soo dilaksanakan. Kang Woo melihatnya dari kejauhan. Ia teringat saat-saat bersama Hong Soo. Kang Woo bergumam kalau ia akan membalaskan dendammu. Kwon Joo melihat Kang Woo. Kwon Joo lalu menghampiri Kang Woo. Kang Woo mengatakan kalau ayah Yukiko menghilang. Semalam ia meneleponnya, ia mengatakan kalau memiliki bukti bahwa menantunya membunuh putrinya. Kang Woo memberikan bukti itu kepada Kwon Joo. Kang Woo menambahkan sejak itu belum ada kabar lagi. Kwon Joo mengatakan maksudmu Kaneki. Kwon Joo mengatakan tidak, ini terlalu berisiko baginya. 

Kang Woo mengatakan saat ia menyelinap ke kantor Kaneki kemarin, ada surat pengunduran dirinya. Dia berniat pulang ke Jepang. Kwon Joo mengatakan harus ada bukti untuk mencegah kepulangannya. Jika tidak mustahil mencekal kepergiannya. Kang Woo mengatakan cukup temukan studionya. Kakakku selalu menyimpan barang kesukaannya dalam kotak bintang saat masih kecil. Ia yakin dia masih menyimpan barang kesayangannya di tempat khusus. Baik potongan tubuh atau apa pun. Karena dia sering ke studionya, pasti di sana. Kwon Joo mempertanyakan apa ada tempat yang kamu curigai. Kang Woo mengatakan tidak, hanya ini yang ia ketahui. Upayakan sekuat tenaga untuk menemukan ayah Yukiko. Ia juga akan berusaha mencarinya. 

Kwon Joo mempertanyakan bagaimana lukamu. Kang Woo balik bertanya telingamu bagaimana. Kembalilah menjalani hidup normal. Mungkin hanya ini kesempatanmu. Kwon Joo mengatakan tugasnya masih banyak. Ia mengatakan sangat lega nama baikmu berhasil dipulihkan. Namun rasanya mengganjal jika kamu yang menangkapnya, sementara dia satu-satunya keluargamu. Kang Woo mengatakan ia harus menangkapnya. Kwon Joo memberikan obat kepada Kang Woo. Kang Woo lalu pergi. 

Di mobil Kang Woo teringat perkataan Kwon Joo yang meminta agar bersama menangkap Kaneki. Ia juga teringat tadi Kwon Joo mempertanyakan apa Kaneki menyukai bunga ranunculus. Karena ada yang mengirimiku bunga-bunga itu. Itu bunga yang sama di mejanya. 


Komisaris mengatakan maksudmu Kaneki tersangka yang menciptakan Auction Fabre. Kwon Joo membenarkan. Komisaris tertawa dan mengatakan itu tidak masuk akal. Dia terkenal sebagai aktivis HAM. Pasti ada kesalahpahaman. Kwon Joo memberikan bukti itu dan mengatakan kalau Kang Woo mengambil risiko untuk merekam pengakuan Kaneki. Kwon Joo memutar alat perekam itu. komisaris mengatakan ia paham maksudmu, namun ini belum meyakinkan. Tidak bisa mendapatkan surat penangkapan berdasarkan bukti ini. 

Kwon Joo mengatakan dia memang terkenal aktivis HAM. Namun dia psikopat yang telah membunuh sejak kecil. Agar kejahatannya tanpa cela mereka berkelompok dan membungkam para komplotannya dengan mengetahui kelemahan mereka. Dia dicurigai membuat Auction Fabre karena misantropia, bukan karena uang. Komisaris mengatakan jangan buru-buru menarik kesimpulan. Jika bertindak tanpa bukti kuat, mereka bisa menyerang balik. Lagi pula tidak bisa dimungkiri ayah Yukiko berpengaruh di Jepang sebagai anggota kongres. Kwon Joo mengatakan kalau dia tidak dapat dihubungi. Dalam kasus ini ada masa kritis. Waktu kami masih sehari lagi. Kwon Joo lalu pamit. 


Pembawa acara berterima kasih karena Kaneki datang. Mereka rapat, Joong Ki mengatakan kemungkinan Kaneki adalah kakak Kang Woo. Eun Soo menjelaskan dia sakit leukimia dan dikabarkan dibunuh oleh pembenci Korea. Namun kami cukup yakin dia diadopsi saat putra kandung keluarga Kaneki meninggal. Joong Ki mengatakan karena dia profesor dan terkait dengan Sekolah Alternatif Sokpo, keterlibatannya masuk akal. Gwang Soo mengatakan dia mencuci otak anak terlantar seperti Je Soo untuk mengubah dunia dan memanfaatkan mereka untuk mengurus situsnya. Seo Yool mengatakan ia mengecek daftarnya, nama di daftar alfabet dan angka cocok dengan daftar pemimpin inovatif di Asia dalam majalah Global Affairs edisi Juni. Karena namanya sama, ia merasa alfabet dan angkanya penting. 

Gwang Soo mengatakan itu senjata rahasia Koichi untuk melindungi dirinya. Seo Yool mengatakan mereka semua saling mengkhianati. Choon Byung mendapat kabar. Ia segera menayangkannya.

Pembawa acara mempertanyakan maksud Anda auction Fabre diawali karena kebencian pada umat manusia. Kaneki membenarkan, bisa dibilang itu pandangan bahwa nyawa manusia remeh. Pil Soo seorang VVIP di situ saat meyakini itu tanpa menyadari perbuatannya salah. Terlebih lagi kebencian adalah kejahatan yang diawali pelanggaran martabat. Ketidakmampuan mengakui perbedaan di antara kita menjadi bibit kebencian ini. dalam hal itu kebencian adalah kejahatan terkait. Pembawa acara mengatakan maknanya sangat mendalam. Ia mempertanyakan luka di tangan Kaneki. Anda belakangan sering diteror, mungkinkah itu. Kaneki mengatakan bukan begitu. Sebaiknya ia sampaikan di sini. Orang yang menodong pistol ke arahku adalah anggota Tim Golden Time, Do Kang Woo. Pengunduran dirinya sudah diterima, pasti dia pelakunya. Kang Woo mendengar siaran itu di mobil. 

Pembawa acara mempertanyakan apa dia sungguh sakit mental. Kaneki mengatakan menyebarkan prasangka tidak baik, namun Kang Woo saat itu menodongnya dengan pistol karena alasan konyol. Ia punya rekaman suaranya. Kang Woo pasti mendengarkan siaran radio ini. Sebaiknya obatilah penyakitmu. Walau memiliki kelainan, usahamu menyelamatkan orang lain patut dihargai. Namun jika kamu berusaha menyelamatkan warga sipil sambil membawa bom waktu, itu juga kejahatan besar. Ia merasa dia harus diasingkan dari masyarakat demi keamanan yang lain. 

Joong Ki mengatakan dasar bajingan gila. Kwon Joo mengatakan polanya sama seperti saat Je Soo mati, tidak perlu gentar. Ia sempat bertemu dengan Kang Woo. menurutnya studio yang hanya diketahui Kaneki pasti tempat dia melancarkan kejahatan dan memuaskan hasratnya. Dan seperti kalian tahu jika dia pergi ke Jepang besok, kita tidak akan bisa menangkapnya karena masalah yurisdiksi. Jadi meski Kang Woo bukan polisi lagi, dia bilang ingin membantu. Joong Ki dan Gwang Soo setuju. Choon Byung mengatakan jika ada kesalahan lagi, kita yang bertanggung jawab. Sama seperti kita bertanggung jawab atas kematian Hong Soo. 

Kwon Joo membenarkan. Karena itu ia pertimbangkan untuk menjadi penaggung jawab dengan mempertaruhkan jabatanku. Choon Byung mengatakan lupakan, kita harus bertanggung jawab bersama. Mari segera meringkus bedebah itu. 


Eun Soo mempertanyakan kenapa Seo Yool murung, apa karena Hong Soo. Seo Yool mengatakan itu salah satunya. Karena Kang Woo, ia menyesal karena seenaknya mengutarakan info yang salah. Ternyata dia tidak membunuh Miho. Eun Soo mengatakan jangan menyalahkan dirimu, kamu tidak bermaksud jahat. Tujuan posisi agen siber adalah menemukan banyak informasi dan memprosesnya, kamu hebat. Penanganan kasus ini bisa sejauh ini berkat kamu. 

Pembawa acara menghampiri Kaneki dan memuji kalau hari ini Anda sangat mengesankan. Lain kali ia ingin mentraktir Anda makan malam. Kaneki berterima kasih tawarannya, namun terpaksa ia tolak. Sebentar lagi ia akan pulang ke Jepang. Pak Kim menghampiri Kaneki. Ia mengatakan sudah memeriksa ke sekolah soal pesanan Anda kemarin. Katanya cermin di koridor pasti rusak oleh siswa mabuk yang lewat. 

Kang Woo menerobos masuk menghampiri Kaneki. Ia menyeret Kaneki keluar. Eun Soo melaporkan kepada Kwon Joo kalau Kaneki menjawab semua telepon ayah Yukiko. Kwon Joo melaporkan kepada tim lapangan menurut Kementerian Hukum, Kaneki secara sepihak mengatur jadwal ayah Yukiko. Tidak ada orang lain yang bisa menghubungi ayah Yukiko. Sepertinya dugaan kita benar. Jika Kaneki membunuhnya, mayatnya pasti disembunyikan di studio. 

Kang Woo mengatakan kalau dia adalah dalang Aucton Fabre. Pembawa acara mengatakan itu fitnah, kami akan menuntut. Kaneki mengatakan kalau kendali di otakmu pasti tidak berfungsi lagi. Padahal kamu berusaha mengendalikannya. Kang Woo meminta berhenti mengoceh dan buka perban di tanganmu. Jika tidak akan kuperiksa meski harus memotongnya. Kaneki mengatakan kalau Kang Woo sakit parah. Berhentilah, apa suara di kepalamu menyuruhmu melampiaskan ke orang lain. 


Kang Woo menyerang Kaneki dan memukulnya. Ponsel Kaneki terjatuh. Kaneki mengatakan memakai kekerasan akan membuat orang lain sulit mempercayaimu. Gwang Soo dan lainnya datang. Mereka terpaksa menangkap Kang Woo.

Kwon Joo berpikir beruntung sepertinya tidak ada yang curiga. Sandiwara Kang Woo bagus. Choon Byung turun dari mobil. Mereka membuka borgol di tangan Kang Woo. Joong Ki mengatakan senang bisa bekerja sama lagi. Gwang Soo mengatakan ia juga. Choon Byung minta maaf karena kami salah paham. Bantu kami menangkap bajingan yang membunuh Hong Soo. Kang Woo memberikan ponsel Kaneki. Ternyata tadi ia sempat mengambil ponsel Kaneki yang terjatuh. Ia mengatakan jika menganalisa ini kalian bisa melihat riwayat pencariannya. Waktu kita sempit, dia akan sadar ponselnya hilang. 

Joong Ki melaporkan kami mendapatkan ponsel Kaneki. Seo Yool meminta agar menyambungkan ponsel Kaneki ke tablet tim lapangan. Kang Woo menjelaskan kalau studionya mungkin di bawah tanah. Tadi ada serbuk kapur di lengan baju Kaneki. Baunya seperti bahan kimia yang kita cium saat di ryokan. Gwang Soo mengatakan artinya dia menggunakannya untuk melarutkan mayat di studionya. Joong Ki melaporkan kalau Kang Woo mengatakan ada serbuk kapur di lengan baju Kaneki. Tangannya juga bau bahan kimia yang ditemukan pada Suzuki. Dia meyakini studionya di bawah tanah. 

Seo Yool mengatakan ia menemukan data lokasi yang dia kunjungi belakangan ini. Dia ke daerah ini empat kali dalam sepekan. Kwon Joo melaporkan kalau kami menemukan lokasi yang sering dikunjungi. Dia sering mengunjungi daerah sekitar Pusat Olahraga Poongsan. Joong Ki mengatakan saat kami menginterogasinya, dia mengaku ke sana saat Hong Soo meninggal. Joong Ki melaporkan kalau ia rasa lokasi itu tepat, kami akan ke sana. Mereka segera bergegas.

Kaneki sadar kalau ia kehilangan ponselnya. Ia tertawa dan mengatakan dia mempermainkanku. Kenapa orang-orang di sekitarmu begitu busuk. Kang Woo, sesulit itukah untuk kita bersatu kembali. Ia sudah bersabar denganmu dan menahan diri berulang kali. 

Komentar:

Wihhh akhirnya terbongkar semua masa lalu Kang Woo....

Sinopsis Voice 3 Episode 15-1



Kwon Joo sampai di sanatorium, ia melihat mobil Kang Woo. Kaneki memotong telinga Chang Soo. Terdengar suara Kaneki. Kang Woo, ini hadiah untuk merayakan reuni kita. Sejak kecil kamu tidak pernah menurutiku. Hanya sekali. Kali ini kamu akan mendapatkan hal berharga untuk selamanya.

Eun Soo kembali ke pusat panggilan. Seo Yool mempertanyakan bagaimana kondisimu. Seharusnya kamu mengambil cuti beberapa hari. Eun Soo mengatakan ia baik-baik saja, ini bukan masalah. Eun Soo mempertanyakan di mana lokasi tim lapangan. Joong Ki mengatakan tim lapangan dan Unit Jatanras sudah tiba di TKP, kami akan masuk. 

Kwon Joo mempertanyakan kepada petugas apa ia bisa bertemu dengan Lee Hwa Ja. Petugas mempertanyakan ada urusan apa, barusan ada orang. Kwon Joo mempertanyakan ada orang lain yang mencarinya juga. petugas mengiyakan, baru saja. Kwon Joo mempertanyakan ke mana dia. Petugas mengatakan dia pergi ke arah taman. 


Petugas lapangan dan Jatanras menemukan Chang Soo sudah tidak bernyawa. Terlihat ada tulisan, “Hasrat Tidak Terbendung.” Gwang Soo mempertanyakan apa ini ulah Kang Woo. Joong Ki mengatakan kamu tidak menonton video yang dia kirimkan. Jelas dia masih hidup di situ. Joong Ki melaporkan kalau Chang Soo dibunuh dengan kawat. Tersangka mungkin masih ada di sekitar sini. Eun Soo membunyikan Alarm. Ia mengatakan Situasi Kode Zero. Chang Soo pembunuh Naomi yang buron dibunuh secara keji. Dari situasi di TKP diduga pelaku belum jauh. 

Kwon Joo mengatakan ia menerima laporan radionya. Ia mempertanyakan apa yang terjadi. Joong Ki menjelaskan kalau dia sudah tewas saat kami tiba. Lalu ada tulisan dalam bahasa jepang di sini. Tubuh korban dimutilasi dan diposekan seolah pajangan. Kwon Joo mengatakan baiklah. Ia baru saja sampai di Panti Jompo Naye, Kang Woo juga ada di sini. 

Kwon Joo melihat Kang Woo, ia menghampirinya. Kwon Joo mengatakan ia khawatir. Kang Woo mengatakan jangan pikirkan aku, urus masalah masing-masing saja. Kwon Joo memberitahu kalau tim lapangan baru saja tiba di TKP. Namun dia sudah dibunuh. Ia merasa Kaneki membunuh Chang Soo lalu kabur. Setelah Koichi, Chang Soo pun dibunuh. Lambat laun Kaneki makin keji. Namun kepolisian malah melemah. Kini waktu kami tinggal tiga hari untuk menangkapnya.



Tiba-tiba Lee Hwa Ja mengahmpiri mereka dan mempertanyakan kalian mencariku. Kang Woo mengatakan Anda bekerja untuk keluarga Kaneki di Hitachi, Osaka. Hwa Ja mempertanyakan siapa kalian. Kwon Joo mengatakan kalau kami polisi. Kang Woo mengatakan kalau kami ingin memastikan apa benar putra keluarga Kaneki bukan anak kandung. Hwa Ja mengatakan itu sudah lama sekali. Kwon Joo berpikir kalau dia merahasiakan sesuatu. Kwon Joo meminta agar bekerja sama. informasi yang Anda ketahui bisa menjadi petunjuk untuk mencegah pembunuhan. Sudah banyak korban berjatuhan. 


Hwa Ja menceritakan kalau ia bekerja di sana sebagai pelayan. Seingatnya majikannya adalah orang baik. Bu Keiko adalah psikiater anak, dia sangat suka anak-anak. Anak mereka hanya satu, tapi tahun 1993 dia meninggal dalam tidurnya di tengah kebakaran. Keluarga itu hancur. Bu Keiko mengundurkan diri dari rs, menjadi sensitif dan depresinya memburuk. Suatu hari sekitar dua sampai tiga bulan kemudian dia dekat anak keturunan Korea-Jepang. Pasiennya yang mengingatkan kepada putranya. Lalu dia mengadopsi dan membesarkannya. Setelah itu ia menikah dengan orang Korea. Jadi ia pulang ke Korea. 

Kang Woo mempertanyakan anak yang diadopsi itu, adakah yang aneh. Hwa Ja mengatakan ia tidak ingat banyak. Namun anak itu agak aneh. Senyumnya aneh atau tepatnya menakutkan. Dia seperti suka mengamati orang. Ia ragu menyampaikan ini. Saat ia membersihkan rumah, ia membuka laci di kamarnya. Ada kotak bintang dan gunting. Ia membuka isinya telinga. Ada juga telinga semua peliharaan di rumah mereka. ia merasa ketakutan jika mengingatnya.


Kang Woo mempertanyakan apa tahu nama Koreanya. Ia ingat nama keluarganya karena unik. Nama keluarganya Woo. pasti Jong Woo. Kang Woo teringat kakaknya yang menyuruhnya mencekik Miho. Flashback, Kakaknya meminta agar Kang Woo mencobanya. Ia menambahkan kalau Miho akan merasa nyaman. Kang Woo menolak. Kakaknya mengatakan Miho akan selamanya menjadi temanmu jika kamu melakukan ini. Kang Woo lalu mendekati Miho. Koichi datang mencari Miho, ia melihat Kang Woo yang melakukannya karena Kang Woo membawa gunting itu. Ayah Kang Woo memeriksa. Ia lalu menatap tajam Jong Woo. 

Kang Woo mengingat kejadian itu. Kwon Joo menghampirinya. Namun Kang Woo menepis Kwon Joo lalu pergi. Kwon Joo melaporkan kalau pelakunya Jong Woo. Kwon Joo ingat itu nama kakak Knag Woo dan bergumam Kang Woo. Kwon Joo lalu melaporkan kalau kemungkinan Jong Woo kakak dari Kang Woo. Cari kejanggalan seputar kematiannya. Ia juga meminta menyelidiki pasien Bu Kaneki. 

Kwon Joo mengejar Kang Woo. Ia mempertanyakan apa Kaneki. Kang Woo akan pergi, Kwon Joo mempertanyakan mau ke mana. Semuanya baru asumsi. Namun Kang Woo tetap pergi. 

Eun Soo melaporkan kepada Kwon Joo kalau Jong Woo pernah dirawat karena leukimia. Setelah terkuak ayahnya pembunuh diaktanya tertulis dia dibunuh oleh orang Jepang antiKorea. Kwon Joo berpikir kalau itu persis yang diceritakan Kang Woo. Eun Soo mengatakan pada tahun 1992 di pusat pengembangan anak di rs Universitas Mori ada lima anak keturunan Korea dan Jepang. Salah satunya Jong Woo. Nama mereka sama, kakak Kang Woo meninggal pada tahun 1991. Setahun kemudian dia menjadi pasien di situ, itu tidak masuk akal. Kecuali akta kematian ini dipalsukan. Secara kebetulan keduanya berumur 15 tahun. Kwon Joo meminta agar melacak mobil Kang Woo. 


Kaneki menambahkan foto Hong Soo. Terlihat anak buah ayah Yukiko tergeletak dan Ayah Yukiko yang duduk di kursi. Ia memutar rekaman yang biasa ia putar. Ia mengatakan kepada ayah Yukiko apa tahu ini suara apa. Kompilasi kata, “Kebencian mempercantik manusia.” Orang-orang berharap ia ampuni. Ia lalu menikmati minuman dan bergumam sungguh indah. Ia mengatakan pikirmu ia mendirikan Auction Fabre demi menghasilkan uang. Kamu pun tahu ia mewarisi harta yang tidak akan habis. Karyanya akan mengembangkan umat manusia. Serupa dengan politik yang kamu tekuni. Jadi semestinya kamu jangan pernah mencelaku. Kang Woo menghasutku dan mengirim audio itu kepadamu. Dia juga berhasil membuka mulut Chang Soo, kamu hebat. Tapi ia tidak bisa selalu memaklumimu. 

-Episode 15, The City of Accomplices-

“Pada jiwa setiap orang terdapat sumur yang dalam. Sumur bisa berisi bersih atau kotor. Tergantung cara mereka mengurusnya. Dan kitalah yang bisa menemukan kebenarannya.”

Kang Woo ke ruangan Kaneki. Ia melihat pajangan kupu-kupu yang sepertinya di awetkan. Flashback, Kang Woo menangkap kupu-kupu. Ia menunjukkan tangkapan kupu-kupunya kepada kakaknya. Kakaknya mengatakan  mari kita taruh di tengah koleksi spesimen kupu-kupu kita. Kang Woo memuji kakaknya. Kakaknya mengatakan ia rela melakukan apa saja untuk adiknya. Hanyalah kita yang bisa saling mengerti. Ayah Kang Woo sedang menatap hasil diagnosa anaknya. Di sana tertulis, “Gangguan Kepribadian Antisosial.” Lalu Kang menunjukkan spesimen kupu-kupunya kepada ayahnya. 


Kang Woo dan kakaknya tidur bersama. kakaknya mengatakan kalau alasannya membuat spesimen karena kakaknya ingin mereka menjadi miliknya selamanya. Sama seperti manusia jika dijadikan spesimen tidak akan berpisah. 


Ayah Kang Woo mengatakan kepada Kang Woo kalau Jong Woo sakit dan sedang dirawat. Kang Woo sedih, ia menatap spesimen yang dibuat kakaknya. 


Kang Woo menatap salah satu lukisan. Flashback, ayah Kang Woo mengatakan kepada anak-anaknya pada jiwa setiap orang terdapat sumur yang dalam. Sumur yang bisa berisi air putih atau kotor, tergantung cara mengurusnya. Kalian harus mengingatnya. Jika memandanginya terlalu lama, kalian bisa lupa diri. Ia juga teringat perkataan Kanek ketika menjelaskani tentang lukisan. Kang Woo bergumam kalau lukisan ini ditunjukkan untukku. Apakah Kaneki benar-benar kakakku.

Kwon Joo mengatakan ia baru saja tiba, ada mobil Kang Woo di sini. Ia meminta Seo Yool terus mengawasi. Kwon Joo masuk. Kang Woo melihat dirinya di kaca. Kwon Joo ke ruangan Kaneki.

Kang Woo memecahkan kaca itu dengan tangan. Kwon Joo yang mendengar keluar. Kang Woo mengatakan cukup. Kwon Joo mengatakan kalau dia kakakmu yang dikira sudah meninggal bukan. kini ia tahu semuanya. Kang Woo mengatakan kamu tidak tahu. Ia tidak tahan untuk membunuh saat ini. Kwon Joo mengatakan lantas kamu bisa apa. Pikirmu semuanya tuntas dengan membunuh kakakmu dan menyalahkan penyakitmu. Tapi kamu bukan orang semacam itu. Kini ia mengerti, tidak perlu dijelaskan. Soal pembunuhan Miho bukan kamu pelakunya. 

Kang Woo mengatakan tidak penting siapa pembunuhnya. Kang Woo akan pergi, Kwon Joo mencegahnya. Ia mengatakan Hong Soo, jangan sia-siakan kematiannya. Dia membelamu hingga napas terakhirnya. Dia bilang kami perlu mempercayaimu. Kang Woo teringat pesan-pesan Hong Soo. Kwon Joo mengatakan apa pun situasinya, kita tetap polisi. Jika kamu pergi begitu saja, kami akan mencarimu lagi. Bagaimanapun juga jangan lupakan alasanmu menjadi polisi. Kang Woo mengatakan rasa sakit ini hanya dipahami yang pernah merasakan. Kang Woo pergi meninggalkan Kwon Joo. 

Kwon Joo di ruangannya. Ia teringat pertemuan pertama dengan Kaneki di rs. Juga saat-saat mereka bertemu lagi. Ia memikirkan apa semua hanya dusta dan sandiwara. Ia juga teringat bunga yang ada di meja Kaneki sama dengan bunga yang ada saat ia sadar di rs. Begitu juga bunga yang dikirimkan kepadanya beberapa waktu lalu. Ia memikirkan apa bunga-bunga itu dikirim oleh Kaneki. Ia juga memikirkan dan memegang telinganya.


Kang Woo di atap. Ia berpikir kalau ia ingat semua peristiwa itu. Jika benar dia kakakku, kamu ingin aku sepertimu karena kita sedarah. Kamu mengawasiku melalui Je Soo dan menghabisi orang-orang yang kusayangi. Dia pasti memantau semua yang terjadi di Jepang. Selama seminggu ingatannya hilang, dia menato di tanganku. Akan ia buat kamu menyesal telah mempermainkanku.

Sinopsis Doctor Prisoner Episode 26



Seorang wanita berpakaian perawat masuk ke ruangan Ketua Lee, dia mengutak-atik monitor yang terpasang.  Ia langsung buru-buru keluar dari ruangan Ketua Lee.

Perawat mengatakan kepada dr.Choi kalau kalau tekanan darahnya terus menurun. dr.Choi mengatakan kepada Min Seok kalau kami sudah menerima hasil rontgennya. Kami menemukan udara bebas dan menduga enterobrosia. Kami akan melakukan pindai CT dan mengoperasimu. Min Seok mengatakan jangan buang-buang waktu, ia sangat kesakitan. dr.Choi mengatakan namun sebagian besar ahli bedah berada di kolokium dan yang lain sudah ada jadwal operasi. Jadi ia meminta tolong orang lain. Min Seok mempertanyakan siapa dia, Yi Je. dr.Choi mengiyakan. Min Seok mengatakan jangan pernah, lebih baik ia mati. dr.Choi mengatakan jangan bersikap begini, kamu menderita peritonitis bahkan penyakit Crohn. Jika tidak segera ditangani, antibiotik tidak akan mempan. Kondisinya juga tidak akan bagus. 


Yi Je menghampiri Min Seok dan mengatakan ia tidak akan melakukannya. Bertahanlah sampai ahli bedah lain datang. Min Seok mengatakan selamatkan aku, kamu juga mengenal istri dan anakku. Yi Je mengatakan kamu melakukan itu karena tidak mengenal ibu dan adikku. Jika kamu ingin melihat mereka, jawab pertanyaanku. Kamulah yang memfitnahku menulis diagnosis Min Je, siapa yang menyuruhmu. Selain itu siapa yang menghalangi operasi ibuku. Bukan Lee Jae Hwan kan, tapi Jae Joon. Jika kamu tidak menjawab, ia tidak punya pilihan selain melihatmu mati. 

Min Seok mengatakan jawab aku dulu, aku atau Lee Deok Seong. Kamu akan menyelamatkan aku atau membiarkan Ketua Lee mati atau kamu akan membiarkan aku mati dan menyelamatkan dia. Jika kamu melakukan itu, lisensimu akan dicabut secara permanen karena menolak melakukan operasi. Tiba-tiba kondisi Min Seok menurun. Yi Je mencoba menelepon seseorang.

Hasil rapat menentukan Min Sik sebagai Ketua Pusat VIP rs Taekang. dr.Choi menghampri Yi Je yang sedang berusaha menelpon dan mempertanyakan kamu akan membiarkan dia mati. Yi Je tidak bisa menghubunginya. 

Yi Je melakukan operasi kepada Min Seok. Tiba-tiba tangan Ketua Lee melemas. Jae Joon memeriksa dan mengatakan benarkan ayah akan meninggal seperti ini. Ayah belum minta maaf kepadaku. Kenapa ayah tega.

Yi Ra mendapat kabar kalau ECG ketua Lee telah berhenti. Flashback, Min Sik mengatakan kepada Jae Joon kalau kali ini waktu yang tepat bagimu untuk mengurus hal yang perlu diurus. Jae Joon mengatakan kamu memintaku melupakan tentang kamu menjadi ketua Pusat VIP atau tidak dan fokus mengurus masalahku sendiri. Min Sik mengatakan bukan, ia menyarankanmu harus bertindak secara teratur. Pemilihan jabaanku sebagai ketua Pusat VIP tidak akan merugikanmu bukan. Ia selalu siap untuk bekerja sama denganmu. Jae Joon mengatakan kalau begitu haruskah ia mempercayaimu dan melanjutkan ini. 

Min Sik berpikir kalau Jae Joon gila. Kamu tidak mengincar Young Chul namun Ketua Lee. Yi Je selesai mengoperasi, ia meminta agar menyelesaikannya. Yi Je menelepon Min Sik. Min Sik mempertanyakan kenapa kamu tidak menjawab. Yi Je  mengatakan kalau ia tadi mengoperasi Min Seok. Ia mempertanyakan bagaimana kondisi Ketua Lee. Min Sik mengatakan dia meninggal. Yi Je ingat perkataan Min Seok tadi. 

Jae Hwan berlari dengan kawalan petugas polisi. Ia melewati Yi Je. Ia menangis, ia minta maaf kepada ayahnya. Jae Hwan mempertanyakan apa yang terjadi, ibunya menatap Jae Joo. Jae Hwan mengatakan bisa-bisanya kamu sebut dirimu kakak, kamu tidak melakukan ini bukan. Kamu tidak bertanggung jawab atas kematiannya bukan. Jangan bilang ini seperti tempo hari saat kamu membuatnya pingsan. Jae Joon mengatakan sikapmu terlalu kejam. Jae Hwan mengatakan hentikan omong kosong itu. Kamu sangat hina. Kamu berusaha membunuh ayah. Saat kami tidak ada di sana, kamu berusaha membunuhnya. Jae Joon menampar Jae Hwan. 


Jae Joon mengatakan kamu sibuk mabuk-mabukan. Kamu membuat ayah kecewa dan marah. Ia merasa kamu tidak berhak berkata begitu. Kamu belum paham juga. Kalianlah yang bertanggung jawab atas ini. Kalian parasit menjijikkan yang tidak memedulikan kehidupan orang lain, menyelonong masuk dan melakukan ini jelas. Tiba-tiba Jae Hwan kejang, Jae Joon melepaskan Jae Hwan. Jae Hwan terkapar. Yi Ra mempertanyakan apa yang kamu lakukan. 


Jae Joon mengatakan kepada Yi Je kalau hidup sangatlah sia-sia. Kamu akan memberikan hormat kepadanya. Kamu orang Katolik bukan. Jae Joon pergi meninggalkan Yi Je. 


Jung Hee mengatakan kamu yakin Jae Joon membunuh Ketua Lee. Yi Je mengatakan kami harus melakukan autopsi, namun ia yakin hasilnya nihil. Jung Hee mengatakan kenapa, jika dia disuntik bukankah tes darah akan mengungkapnya. Yi Je mengatakan jika dia merencanakan ini sejak lama, tidak akan mudah menemukan jejaknya. Jung Hee mengatakan maka semuanya akan sia-sia begitu saja. Yi Je mengatakan rs memihak Jae Joon, Yi Ra pasti punya rencana. 

Yi Je mempertanyakan bagaimana dengan Young Cheol. So Geum mengatakan dia mengaku melakukannya. Jung Hee mengatakan bagaimana jika kamu bicara dengannya. So Geum mengatakan kalau Ui Sik sudah menyuruhku melakukannya. Jadi ia sudah bersiap. Yi Je mengatakan kalau ada hal lebih penting yang harus kamu lakukan. 


Yi Ra mengatakan cadangan warisan sah atas Yayasan Namcheon. Jae In mengiyakan. Yi Ra mengatakan yayasan itu harus dibangun untuk menyimpan wasiat Ketua Lee atas nama Min Je. Jae In mengatakan kalau Jae Joon adalah orang yang memulai yayasan itu. Mungkin untuk saat ini Han Bit menjadi manajer saham, namun Jae Joon selalu bisa menyusun siasat. Kita harus mendapatkan saham sebanyak mungkin dan bersiap untuk pertarungan baru. Yi Ra mengatakan jika kita menambahkan saham kita dan saham yayasan, berapa rasionya dengan saham Jae Joon. Jae In mengatakan jika ibu meminta cadangan dan mendapatkan 9,52 persen saham, rasionya 23 persen dengan 26 persen. 

Yi Ra mengatakan kita tidak bisa mengalahkan dia dengan itu. itu sebabnya Jae Joon membunuhnya. Jae In mengatakan jangan cepat menyimpulkan, berdasarkan CCTV yang kita pasang dia tidak melakukan apa pun terhadap ayah. Yi Ra mengatakan mungkin dia merahasiakan perbuatan jahatnya. Jae In mengatakan meski begitu, tidak akan ada yang berubah. Itu akan membuat kita menjadi emosional dan itu tidak menguntungkan kita. Selama kita memiliki rs Taekang, pertarungan belum selesai. Karena Min Sik menjadi ketua Pusat VIP, jumlah orang yang memihak kita sama dengan pendukungnya. 

Yi Ra mengatakan maka, begitu Jae Hwan mendapatkan penundaan eksekusi dan menghadiri rapat, akankah dia berkesempatan untuk menang. Jae In mengiyakan, kakak harus keluar apa pun caranya. Jae Hwan mempertanyakan kepada Jae In apa yang harus ia lakukan. Katakan apa yang harus ia lakukan. Jae In mengatakan untuk saat ini kembalilah ke lapas. Ia akan menghubungi kakak begitu menemukan solusi. Jae Hwan mengatakan baiklah, ia memberi salam kepada ibunya. Ia meminta ibunya menjaga kesehatan. Ibunya memegang tangan Jae Hwan. Jae Hwan mengatakan kalau ia akan segera kembali. Yi Ra memeluk Jae Hwan. 


Min Sik minum-minum bersama istrinya. Istrinya memberikan selamat. Min Sik mengatakan mengelola Pusat VIP bukanlah tujuan akhir. Sekarang ia akan menyantap kue yang lebih besar. Istrinya mempertanyakan apa maksudmu. Min Sik mengatakan pemilik Taekang akan ditentukan berdasarkan siapa yang berkuasa. Di antara Direktorat rs Taekang. Dan Jae Hwan adalah kartunya. Istrinya mengatakan namun orang yang menentukan akan mengeluarkan kartu penundaan eksekusi atau tidak adalah Yi Je. Min Sik mengatakan kartu itu juga milikku. Lihat saja, setiap anggota kita gagal merebut rs Taekang. Namun ia tidak akan gagal. 


So Geum mengatakan di samping penyalahgunaan narkotikanya, dia menunjukkan gejala depresi dan kecemasan. Jadi ia meresepkan benzodiazepin untuknya. Ini pasti karena kematian ayahnya. Yi Je mengatakan ada kemungkinan gejala itu muncul karena penyakit lain. So Geum mengatakan kamu berani mengajakku bekerja sama. Yi Je mengatakan ia melakukan itu.

Jae Hwan masuk ke ruangan Yi Je. Ia memohon agar diberikan penundaan eksekusi. Jika kamu melakukannya, ia akan melakukan apa pun perintahmu. 


Jae In menemui anak buah Ui Sik. Jae In mengatakan kalau ia akan langsung saja. Ia memberikan rekaman CCTV koridor saat pertama ayahnya pingsan. Video ini yang dipakai Jae Joon mengancam Han Bit. Seseorang di kejaksaan mungkin lebih tahu. 


Ui Sik dan rekannya menonton video itu. Ui Sik mengatakan ia hanya melihat Han Bit, kenapa menyelidiki ini. rekan Ui Sik mengatakan kalau video ini digunakan Jae Joon mengancam Han Bit. Bukankah Jae Joo menghapus dirinya sendri dan video ini setelah Han Bit pergi. Ui Sik mengatakan dia menghapus dirinya sendiri dan menggunakan video ini untuk mengancam Han Bit. Ui Sik menelepon Jung Hee. Ia mempertanyakan kamu ada waktu. Jung Hee mengatakan kamu mengajakku berkencan. Ui Sik mengatakan kencan apa. ia tidak ingin berkencan denganmu. Jung Hee mengataka baiklah lupakan. Ui Sik mengatakan baiklah, anggaplah ini kencan. Jung Hee mengatakan bagaimana jika taman hiburan. Kamu pasti ingin mencari tahu sesuatu dariku. Jika tidak mau lupakan. Ui Sik mengatakan baiklah, mari bertemu di taman hiburan. 

Yi Je mengatakan melakukan ini tidak membuat mereka hidup kembali. Jae Hwan mengatakan ia tahu. Ia akan memohon ampun hingga akhir usiaku. Ia akan berdoa dan menyesali perbuatannya. Jadi kumohon beri aku satu kesempatan. 

Yi Je mengatakan ini rekam medis Jae Hwan. Dia lahir dengan tubuh sehat dan menjalani kehidupan nyaman dan makmur. Dia tidak mengalami efek samping dari kecelakaan itu. Sepertinya sulit menciptakan penyakit dalam waktu singkat. Tempo hari dia pingsan karena epilepsi bukan. Yi Ra mengiyakan, dia mengidap epilepsi sejak masih kecil. Hasil tes tidak bisa menunjukkan penyebabnya. 

Yi Je mengatakan kalau begitu mari memulai sengan epilepsi. Jae In mempertanyakan kamu punya rencana. Yi Je mengatakan ia akan memakai rhabdomyolysis yaitu salah satu penyakit disebabkan oleh epilepsi. Penyakit ini cukup umum. Namun ini penyakit gawat yang bisa membunuh hingga 10 persen pasien. Penyakit ini juga bisa menyebabkan gagal ginjal akut. Ia akan mengabaikan atau memperburuknya agar mendapatkan penundaan eksekusi. 

Jae Hwan mengataka gagal ginjal akut. Yi Je mengiyakan. Saat rhabdomyolysis memburuk, penyakit itu menjadi gagal ginjal akut. Jika tidak diobati, kamu harus hidup dengan penyakit ginjal seumur hidup. Jika mengidap hepatitis kamu bisa mati. Jae Hwan mengatakan ia sudah seperti orang mati. ia akan melakukannya. 

Yi Ra mengatakan jika Jae Hwan ingin melakukannya, mari kita lakukan. Yi Je mengatakan namun kamu harus melakukan sesuatu untukku. 


Min Sik mengatakan berilah aku rs Taekang. Jae Joon mengatakan kamu ingin rs itu. Min Sik mengatakan ia tidak meminta kepemilikannya. Ia ingin hak manajemen untuk organisasi pembelian grup untuk Taekang. 

Yi Ra mengatakan sisten manajemen rs Teakang. Yi Je mengatakan dewan boleh memiliki rs itu. ia hanya mengambil alih manajemennya sebentar. Jae In mengatakan berarti kamu akan mulai proses untuk penundaan eksekusinya. Yi Je mengatakan ia telah memulainya. 

Jae Joon mengatakan apa ada alasan ia harus mati untuk menjadikanmu anggota dewan dengan memberimu sebanyak itu, bagaimana menurutmu. Min Sik mengatakan karena ia akan mencegah Jae Hwan mendapatkan penundaan eksekusi. 


Yi Je menemui Man Cheol. Man Cheol mengatakan ia memanggil Yi Je karena harus mengatakan sesuatu. Posisi Young Cheol kosong bukan. Karena Yi Je terlihat sibuk, ia sudah mengisinya. Tiba-tiba dr. Choi masuk dan diperkenalkan sebagai pengisi posisi Young Cheol.


Di telepon Yi Je mengatakan kepada Min Sik kalau dr.Choi adalah kartu terakhir yang akan kamu ambil. Min Sik mempertanyakan kenapa, ada alasan kamu menolak dia. Yi Je mengatakan tidak, ia akan menerimanya. Ia akan menerimanya, jadi berikan kepadaku rekaman suara tentang Jae Joon yang bersekongkol soal pembunuhan. Min Sik mengatakan tentu saja. 

Komentar:

Wihhh makin seru saja ini konfliknya.....