Wednesday 9 September 2015

Sinopsis Last Episode 9



Tae Ho ke klinik, dia teringat kata-kata Heung Sam yang menyuruhnya memilih antara cara yang mudah atau sulit.

Tae Ho mengajak Na Ra makan diluar karena ia dilarang ke kedai Na Ra. Tae Ho mengatakan, "aku hanya ingin teman bicara maaf."

Lalu Na Ra memanggilnya dan menyuruh Tae Ho mengikutinya.


Dikedai Na Ra membuatkan sarapan untuk satu orang, hehhehehe lalu Tae Ho mengajak makan bersama. Na Ra menyuruh Tae Ho pergi setelah makan, hehhehe kalau ketahuan neneknya bisa gawat.

Ternyata neneknya malah mengintip, ketika Sip Jang mau cuci muka nenek melarang dan menyuruh Sip Jang masuk, hehehhe mereka berdua malah ngeliatin Na Ra dan Tae Ho, Young Chil juga tiba-tiba ikutan wkwkkwkw.

Tae Ho menceritakan pada Na Ra tentang dirinya. Tae Ho mengatakan, "walau hanya sekali, aku ingin membicarakan masa lalu ku padamu."

Na Ra meminta agar Tae Ho tidak melakukan hal yang berbahaya, "dengan begitu kau dan orang didekatmu tidak akan terluka apa mungkin." Tae Ho mengiyakan dan mengatakan sebagai gantinya ia boleh datang ke kedai. wkwkkwkwkw.


Straw Cutter bebas dijemput Buaya dan Ular Berbisa. Buaya mengajak Straw Cutter merokok, tapi Straw Cutter menolak karena ia sudah berhenti merokok. Straw mengatakan, "dimana Sersan Bae dan Mata Ular?"

"Aku akan menjelaskan dalam perjalan." sahut Ular Berbisa. Straw mengatakan ia sangat ingin bertemu Heung Sam.


Heung Sam bersiap, Sek mengatakan kalau Heung Sam akan bertemu Ketua Moon. Heung Sam mengatakan, "kita memerlukan berkas yang disiapkan Tae Ho."

"Aku sudah mengambilnya." sahut Sek. Lalu Sek mengatakan kalau Straw hari ini bebas dia pasti berusaha mencari Sersan Bae.

"Tentu saja baginya kesetian kunci hidup dan mati." sahut Heung Sam. Lalu Heung Sam menambahkan bagaimana ia bisa bebas dengan kelakuan baik. Lalu Heung Sam menghentikan lagu dan mengambil piringan hitam.


Jung Min kaget Oppanya pulang dari New York, "orang penting diperusahan dipecat tentu aku harus kembali." sahut Oppanya. Ayahnya menyuruh Jung Min menyelesaikan proyek pembangunan kota dengan baik.

"Kudengar Se Hoon cerdas, jangan menempel padanya dia akan berada dibawah seperti ibumu yang tidak dapat menggantikan posisi ibuku." sahut Oppanya.


Se Hoon bertanya tentang mantan pacar Jung Min, "Oppa sudah kembali bukan saatnya memikirkan masalah percintaan." sahut Jung Min.

Se Hoon mengatakan ia sudah curiga kalau pimpinan akan memanggil kakak Jung Min.

"Jika tidak hati-hati emas akan menjadi milik Jae Sung." sahut Jung Min.


Dikantor Sip Jang berkomentar pada Tae Ho kalau sarapan disiapkan oleh wanita cantik. Hae Jin mengajak Tae Ho berbicara berdua. Hae Jin menanyakan, "apa kau memutuskan menjadi anak buah Heung Sam?" Proyek pembangunan kota membuat Hae Jin tidak nyaman.

Hae Jin bertanya, "apa yang kau lakukan sampai ingin menjadi no 1?"

"Aku memutuskan mengambil jalan mudah." sahut Tae Ho. Hae Jin mengatakan jika Ryu mmendengar ini dia pasti kecewa.


Ryu keluar dari sebuah tempat Gym tinju, orang di tempat itu mengatakan kalau Ryu tidak cocok untuk kompetisi lagi, dan menyuruh Ryu menjadi pelatih. Sepertinya itu tempat terakhir yang dikunjungi Ryu meremas dan membuang kertas tersebut.


Mi Joo menghampiri Ryu, Ryu bertanya, "apa pusat bantuan masih menghubungimu?"

"Belum." sahut Mi Joo. Lalu Ryu meminta agar Mi Joo menghubunginya, kalau mereka minta uang aku akan mengusahakannya, aku hanya ingin memastikan anakku baik-baik saja.

Mi Joo menyuruh Ryu mencari anaknya sendiri, "aku akan berikan nomor pusat bantuan tersebut."

Mi Joo mendapat telpon kalau ia disuruh menyiapkan tempat. Lalu Mi Joo berkata pada Ryu, "apa sudah dengar kalau Straw sudah bebas?"


Straw mengunjungi para tunawisma. Dikantor Hae Jin bercerita lima tahun lalu Straw membunuh tunawisma, dia menggila dan menghajar orang itu. Straw menaruh surat disebuah loker.

Semua sudah berkumpul, Heung Sam terlihat kesal. Sek datang membisikan sesuatu, lalu Heung sam mengatakan, "bawa dia ke hotel." lalu pergi.

Mi Joo menyuruh Heung Sam berhati-hati karena rumornya Sersan Bae menghilang karena perintah Heung Sam.

"Rumor tidak memiliki kekuatan, yang terpenting fakta." sahut Heung Sam.

Heung Sam berkata, "fikirkan saja Ryu, jika dia jadi pecandu lagi yang terkena dampaknya aku."

Mi Joo bertanya, "kapan kau memberitahu dimana Eun Ji? Heung Sam hanya memegang wajah Mi Joo tersenyum lalu pergi.

Straw makan dan minum bersama para tunawisma, dia sekarang tidak minum. Sek Heung Sam datang dan mengatakan kalau Heung Sam ingin bertemu Straw. 


Tae Ho mengatakan ia akan betemu Se Hoon dan mendiskusikannya. Heung Sam memberi hadiah pada Tae Ho, "anak buah Predir Jung menyerahkan diri ke kantor polisi dia bertanggung jawab atas pembunuhan Min Soo atas perintah Presdir Jung. Dan anak buah Presdir Jung juga bersaksi kalau Presdir Jung kabur ke luar negeri. Tapi mereka masih menyelidiki kasus Dae Dong Bio, aku punya koneksi tapi perlu waktu untuk membersihkan namamu."

Tae Ho berterima kasih pada Heung Sam. Tae Ho berpapasan dengan Straw, "Kau Tae Ho yang menyingkirkan mata ular." Tae Ho menunduk, Straw memperkenalkan kalau ia no 3, "sangat menarik sampai bertemu."


Heung Sam memeluk Straw lalu berkata, "aku menyiapkan pesta tapi kau tidak datang."

"Aku sibuk mencari Sersan Bae." sahut Straw. Lalu Straw menyuruh Heung Sam agar Sek keluar.

Sek hanya membuka pintu lalu menutupnya dan mendengarkan pembicaraan mereka sambil membawa pisau.

Straw mengatakan ia mendengar rumor konyol, "semua yang buruk pasti mengarah padaku." sahut Heung Sam sambil tersenyum.

Straw membahas kesetiaan, walau Heung Sam no 1 ular berbisa, buaya dan sersan bae jangan lupakan yang mereka lakukan untukmu.

"Kau tidak berubah." sahut Heung Sam.

Straw menyuruh Heung Sam mencari Sersan Bae, dan bila ada yang membunuh cari pelakunya.

"Aku akan terus mencari, tapi jangan terlalu berharap." sahut Heung Sam.

Straw menyinggung orang yang dibunuh Heung Sam lima tahun lalu, "aku menghabiskan waktu lima tahun dipenjara menggantikanmu." Straw menyuruh Heung Sam mencari Sersan Bae, "jika tidak kau tidak pantas no 1."

"Tunggu saja." sahut Heung Sam. Lalu Straw menyuruh Sek masuk dan menyuruh menyingkirkan benda yang ada ditangan Sek Heung Sam.

Straw bertanya apa Ryu masih tinggal di Bus, "dia cukup menjaga dirinya disana." sahut Heung Sam.


Ryu sedang berlatih lalu ia mersa sakit di bagian perutnya lukanya belum pulih, Straw datang. 

"Aku perlu tinggal beberapa hari disini."

"Kenapa tidak meminta Heung Sam untuk mencarikan tempat?" sahut Ryu.

Straw mengatakan dia dulu pria yang ramah dan mengutamakan kesetiaan, "itu hanya masa lalu." sahut Ryu.

Straw mengingatkan tentang duel, tapi setelah masalah Sersan Bae selesai.

"Kau tidak lupa kan duel yang seharusnya terjadi lima tahun lalu.?"

"Kalau kau mau jadi no 2 ambilah." sahut Ryu.

"Jangan menghindar dari duel Ryu." sahut Straw.


Straw tidur, Ryu tidak tidur hanya menatap tangannya tangannya. 

Flashback, Ryu dan Straw berlari, Heung Sam menjatuhkan tongkat. Ryu memeriksa orang tersebut dan menggeleng. 

"Jangan mencari tahu siapa dan kenapa aku membunuhnya." sahut Heung Sam. Terdengar suara sirine, Straw mengambil tongkat dan membershkan sengan bajunya lalu menyuruh Heung Sam pergi. "Jika no 1 masuk penjara ini masalah besar." 

"Ini bukan urusanmu." sahut Heung Sam. 

Straw menyuruh Heung Sam pergi, dan menyuruh Ryu membawanya. 

Straw mengatakan kalau kita tunda duelnya, lalu Straw melumurkan darah ke mukanya. Straw mengatakan, "setidaknya ada kesetiaan kan”.

Heung Sam berada di tempat kejadian waktu itu, sek datang dan mengatakan kalau ular berbisa dan buaya masih mencari sersan bae, aku akan menceritakan pada Straw kejadian sebenarnya.

"Kau akan mati ditangannya , setelah itu Tae Ho dan terakhir aku." sahut Heung Sam.

Heung Sam menambahkan, "jika dia menggila, akan ada sungai darah di stasiun Seoul."

"Aku akan mengurusnya diam-diam." sahut Sek.

"Jaga ucapanmu, dia orang yang menggantikan kesalahanku." sahut Heung Sam.


Na Ra mencereweti Ryu wkwkkwkwkw. Tae Ho datang, "kalian bertengkar?" tanya Na Ra.

"Tidak." sahut Tae Ho dan mengajak Na Ra keluar.

Na Ra berkata, "kami kencan.

"Bukan Na Ra." Sahut Tae Ho. "Aaa seharusnya rahasia." sahut Na Ra tersenyum lalu pergi.

Ryu memberitahu Tae Ho kalau Straw bersikeras mencari Sersan Bae, "kau tidak ada hubungan dengan ini?" Tae Ho mengiyakan, "Syukurlah." sahut Ryu lalu pergi.

Ryu memperingatkan kalau Tae Ho sampai tertangkap Straw, Heung Sam tidak bisa menyelamatkanmu.


Buaya memberitahu Ular berbisa bahwa dia yang bilang pada Sersan Bae harusnya kita beri pelajaran pada Tae Ho. Ular Berbisa mengatakan, "kalau Sersan Bae tidak menghilang, dia pasti sudah mati. "Dibunuh Tae Ho?" sahut buaya.

"Dibunuh sek atas perintah Heung Sam." sahut Ular Berbisa.

Buaya mengatakan, "jika rumor Tae Ho yang bertanggung jawab atas hilangnya Sersan Bae sampai ke ketelinga Straw Tae Ho pasti mati, kau tahu jika Straw menggila Heung sam tidak bisa menahannya."


Tae Ho ternyata mengantar Na Ra, lalu berkata, "aku ingin nonton atau kemana denganmu."

"Kalau ketempat gelap aku akan mendengkur." sahut Na Ra wkwkkwkw.

Tae Ho berkata, "ini kencan pertama kita." wkkwkwkw.

Na Ra berkata, "kerja sosial ini harus dilakukan dengan bahagia."


Tae Ho dan Na Ra makan bersama, Tae Ho berkata, "aku akan jadi orang jahat." dan menyuruh Na Ra menjadi malaikat yang suka membantu maka Tae Ho akan membantunya.

Na Ra mengajak Tae Ho ke taman yang dibuatnya. Na Ra bercerita disini tempat aku berasal “Flashback, Ibu Na Ra tergeletak memeluk Na Ra, ketika nenek lewat terdengar melihat bayi”. 

 N a Ra berkata ia tidak tahu siapa ayahnya, ibunya tunawisma meninggal saat musim dingin. Nenek Na Ra yang tidak ada hubungan darah mengadopsi dan merawat Na Ra. Tae Ho mengatakan ada kesamaan antara kita, ketika ke stasiun Seoul hidupku diujung tanduk.

Ketika Na Ra akan pergi, Tae Ho memegang tangan Na Ra lalu melepaskannya.

Tae Ho berkata, "aku tidak dapat membantumu karena keserakahanku, tapi aku ingin melindungi semua yang kau inginkan semampuku, bantu aku agar aku bisa membantumu."


Heung Sam bertemu dengan Se Hoon. Se Hoon memberitahu kalau pimpinan memanggil anak keduanya.

"Yoon Jae Sung pembawa masalah yang di Amerika." sahut Heung Sam.

Se Hoon berkata, "kekuasaan Dir Choi diserahkan pada anak keduanya."

"Bagaimana dengan putri pimpinan?"

"Dia mempercayaiku karena takut disingkirkan oleh kakaknya." sahut Se Hoon.

"Jae Sung juga pasti akan menangani proyek kota, pastikan Tae Ho menyiapkan semuanya."

"Dia selangkah lebih maju." sahut Heung Sam.

"Aku cemburu, sehebat apa Tae Ho." sahut Se Hoon.

"Demi menciptakan identitas Kang Se Hoon aku mengorbankan semuanya, jangan penasaran itu semua tugasku." sahut Heung Sam.


Buaya menyogok para tunawisma, Straw mengecek lokernya. Ryu mengamati Mi Joo, Mi Joo yang melihatnya langsung masuk mobil dan pergi.

Tae Ho yang ingin menghubungi Na Ra ragu-ragu, lalu mendapat pesan dari Se Hoon, besok  jam 1 di kantor Se Hoon. Lalu Tae Ho merebahkan dirinya di kursi.


Tunawisma memberitahu kalau melihat terkhir Tae Ho dan Sersan Bae berduel pada Straw.

Straw marah, "sejak awal mereka musuh, saat duel sersan bae hampir menang tapi tidak ada yang menang karena dihentikan oleh Heung Sam" sahut tunawisma.

"Dia ingin menyelesaikan tapi dia menghilang." Sahut Straw, tunawisma mengiyakan.


Tae Ho ke kantor Se Hoon. Straw mencari Tae Ho ke kantornya. Tae Ho mendapat telpon dari kantornya tapi tidak diangkat.

Tae Ho berkata, "pemilik utama bisnis ini Heung Sam, tapi aku rasa kita harus berpura-pura pemiliknya orang lain."

"Aku tahu keputusan akhir akhir bulan ini, kau harus betemu denganku beberapa kali sebelum itu." sahut Se Hoon.

Seseorang masuk, Se Hoon memperkenalkan Jung Min yang akan membantunya jika Se Hoon sibuk.

Lalu Tae Ho pamit pergi. Jung min minta maaf karena meninggalkan berkas diatas meja, "kau ceroboh cepat ambil." sahut Se Hoon.

Tae Ho mendapat telpon dari Heung Sam yang menyuruhnya ke hotel langsung jangan ke kantor karena Straw mencarinya.

Jung Min mengejar Tae Ho, "aku pikir kau pergi ke New York."

"Recanaku berubah, apa aku memerlukan izinmu?" sahut Tae Ho. Tae Ho menambahkan kau tidak nyaman dengan Se Hoon kekasihmu, tidak perlu bertanya bagaimana aku tahu. Dan mengatakan pura-pura tidak kenal saja selesaikan bisnis ini dan mengatakan, "aku pasti naik lagi."



Heung Sam pulang, Straw sudah menunggu memegang piringan hitam dan menanyakan apa judul lagunya, "kau selalu mendengarkan lagu ini." lalu menghancurkan piringan hitam tersebut.

Straw bertanya, "dimana Tae Ho, dia sudah jadi tangan kananmu."

"Dia berguna bagiku." sahut Heung Sam.

Straw berkata, "bisnis lebih penting dari kesetiaan, meskipun dia sudah membunuh Sersan Bae."

"Jangan percaya rumor." sahut Heung Sam.

"Serahkan tae Ho padaku."

"Mintalah yang bisa ku penuhi." sahut Heung Sam.

Straw berkata, "apa yang membuat no 1 membunuh orang ini, ketika dipenjara seorang pria membertahunya temannya tinggal di Amerika, mendadak hilang saat dia ke Korea, sebelum menghilang temanya sempat berkata ia akan mendapat uang banyak dan dia menyebut No 1 dan pekerjaan temannya dia seorang broker orang yang ahlinya menjual identitas orang Korea yang masih anak-anak dan diadopsi ke Luar Negeri,  No 1 dan broker pernah membuat kesepakatan, butuh uang dan mengancam Heung Sam, dan Heung Sam mengambil tongkat."

Heung Sam tersenyum mendengarnya, Heung Sam mengambil minum.

Straw mengatakan, "haruskah aku lapor polisi, serahkan Tae Ho kepadaku dengan begitu aku akan merahasiakannya."

Heung Sam menoleh, Sek mengeluarkan pisau. Straw mengatakan ia menulis cerita itu, untuk jaminan, "serahkan Tae Ho atau semuanya akan hancur." Tae Ho datang........

Komentar :
Huaaa makin pelik ya permasalahannya, hemm Heung Sam masih banyak menyimpan rahasia ya......

No comments:

Post a Comment