Friday 29 January 2016

Sinopsis Kounodori Episode 1-1



Seorang wanita hamil memainkan piano dengan sangat indah. Pria misterius memainkan piano dengan lagu yang sama lalu dia mempercepat permainan pianonya. Seorang wanita bergumam, “Hebat.” Dan penonton juga ada yang berkomentar penasaran apakah hari ini akan memainkan pianonya sampai selesai.


Seorang wanita hamil kesakitan sepertinya akan melahirkan. Di rumah sakit juga pasangan suami istri yang menunggu keliharan anak mereka. Dokter Magang Shimoya menjelaskan menunggu pembukaan sampai 10cm. 

Shimoya mendapat telpon kalau ada pasien yang tidak tahu sudah berapa lama kehamilannya dan air ketubannya sudah pecah. Ternyata pasien tersebut tidak memiliki catatan kehamilan. Tentu Shimoya kaget.
Hp Pria misterius berdering, dia pun mengakhiri permainan pianonya, dan permainannya hanya 10 menit. 


Seorang wanita membuka kacamata dan bergumam pasti terjadi sesuatu. Shimoya memberitahu kalau ada pasien yang tidak pernah memeriksakan kandungannya kepada pria misterius yang bernama Konotori. Shimoya menjelasan kalau pasien tersebut sudah ditolak di dua rs, lalu Kontori menyuruh memeriksa bangsal NICU dan mengatakan ia akan segera datang. Temannya ke ruang ganti dan menyebut Konotori dengan nama Sakura. Konotori minta maaf dan berkata, “Kelahiran tak menunggu siapapun.”


Shimoya menelpon memberitahu menyuruh mencari rs lain karena bangsal penuh. Konotori datang dan mengambil alih telpon, dan Konotori menerima pasien tersebut. Konotori menyuruh mempersiapkan semua karena kemungkinan pasien akan dioperasi. Shimoya khawatir karena pasien tidak pernah memeriksakan kandungannya. Tapi Konotori menenangkan dan mengatakan kalau bayi tidak bersalah sambil tersenyum.

Konotori meminta Imahashi dari NAICU bersiap karena akan menerima pasien tadi. Dokter magang Shirakawa juga panik mengetahui pasien tersebut karena berbahaya. Tapi Imashi menenangkannya. Shinomiya diberitahu suster kalau pasien akan segara datang, lalu ia menyuruh mempercepat proses penjahitan.


Ibu tanpa pemeriksaan kandungan, mungkin akan terjadi komplikasi bayi prematur, sesak nafas saat baru melahirkan. Jika ada infeksi AIDS mungkin akan beresiko infeksi nosokomial. Ternyata tali pusat melilit pada kaki bayi. Lalu Konotori menyuruh mempersiapkan operasi. Konotori menyuruh Shimoya menahan bayi dengan tangannya agar tidak keluar. 


Suami yang menunggu istrinya melahirkan melihat adegan tersebut. Shimoya terus teriak, seorang wanita berlari lalu mengambil alih bagian Shimoya. Ternyata dia Komatsu, dan Konotori sepertinya mengenalnya.
Suami yang tadi memberitahu istrinya kalau tadi Shimoya teriak-teriak. Istrinya berkomentar kenapa hanya dia yang merasakan bagaimana tanggung jawab bersama. Konotori menyuruh Shimoya menggunkan sarung tangan berlapis untuk menghindari infeksi. Takuya bagian anastesi datang dan berkomentar kalau anastesi tidak cepat bahaya.


Setelah bayi lahir Komatsu bisa keluar dari bawah karena harus mendorong bayi agar tidak keluar. Bayi tersebut menangis setelah air ketuban dihisap dari mulutnya. Ibu bayi sadar, Imahashi memperlihatkan bayi tersebut, tapi sepertinya ibu bayi tidak suka.

Ibu tersebut sudah dikamar terlihat memikirkan sesuatu. Flashback, dia ketakutan ketika ibunya membentak adikknya yang menagis terus. Sedangkan ketika memberitahu ayah bayi dia hamil, ayah bayi mengatakan bercanda dan meninggalkannya.


Sachiko dari pusat pelayanan sosial medis menemui ibu bayi tersebut. Komatsu mengagetkan Shimoya dan Konotori. Konotori menjelaskan kalau Komatsu seorang bidan, dulu sering membantunya ketika magang. 

Lalu Komatsu menyuruh Shimoya tersenyum. Ternyata Komatsu tahu kalau pasti akan terjadi sesuatu, dan ia juga tahu kalau Konotori seorang pemain piano. Ketika Komatsu akan memberitahu Shimoya, Konotori langsung memberi kode. Hiiihihi.

Konotori minta maaf pada shinomiya, dan Konotori sangat yakin kalau Shinomiya pasti tepat waktu dalam menyelesaikan operasi. Rumor menyebar kalau ada dokter yang bergelantungan dan teriak-teriak. Hiiihihi. Lalu Komatsu menenangkan Shinomiya, sepertinya mereka akrab karena Komatsu memanggilnya Shinorin. Oh dan ternyata benar mereka dipertemukan saat magang dan mereka sangat dekat.

Sachiko memberitahu kalau pasien tidak banyak bicara, ternayata nama pasien Yano. Dan beberapa waktu terakhir tinggal di net cafe. Sachiko memberitahu kalau Yano tidak mau membicarakan ayah bayi tersebut dan juga keluarganya. Dengan sifat Shinomiya yang sediit kasar dalam perkataanya, Komatsu mengatakan kalau Shinomiya sudah berubah. Shinomiya membuka sebuah kamar di bangsal anak.

Wanita yang bersama suaminya tadi dan ternyata perkembanagan pembukaannya hanya sedikit dan lama. Dan sang suami menyinggung Shimoya yang bergelantung, Shimoya mengatakan kalau itu darurat.

Pagi hari Konotori yang memeriksa pasiennya setelah melahirkan satu bulan, perkembangannya bagus dan tidak memerlukan pemeriksaan lagi. Sedangkan Shinomiya memeriksa pasien di usia kehamilan 20 minggu dengan wajah datarnya.

Yang lain bayinya udah lahir, sang suami menunggu diluar masih menunggu. Sang suami mendengar gosip tentang pasien tadi malam. Bayi Yano dalam keadaan baik-baik saja. Shimoya menemui Yano dan menanyakan keadaannya, tetapi Yano tetap diam. Shimoya memberitahu kalau bayi Yano sehat, tapi Yano tidak ingin menemui bayinya. 


Pres Osawa mengatakan kalau vidio BABY sudah dilihat banyak orang, dia terkenal. Dan menambahkan kalau pastikan identitasnya tidak terbongkar, Konotori mengiyakan.

Imahashi datang, Pres menyuruh agar tidak menimbulkan masalah. Ketika Konotori yang akan menjelaskan, Imahashi mencegahnya. Lalu Imahashi menyinggung tentang penambahan dokter NICU. Semua kebingungan karena Yano menghilang....

Komentar:

Suka banget sama drama ini, love dech pokoknya. Pasti ada sesuatu penyebab kenapa Konotori tidak bisa mennggalkan bermain piano. Penasaran sama Shinomiya kenapa ke bangsal anak ya. Nantikan kelanjutannya..

No comments:

Post a Comment