Saturday 30 January 2016

Sinopsis Kounodori Episode 1-2

Yano melarikan diri dari rs, ternyata proses pasien yang akan melahirkan kemarin sudah 20 jam. Konotori yang mencari Yano, sedangkan Shimoya yang menangani Kobayakawa.


Akhirnya Konotori berhasil melihat Yano yang sedang beristirahat karena kesakitan. Konotori menghampirinya. Konotori mencoba membujuk, Yano pun pingsan. Sachiko mencoba memberi pengertian pada Yano. Yano mengatakan ia tidak punya rumah dan terlilit hutang, ia sudah lama memutuskan hubungan dengan orang tuanya. Konotori menjelaskan kalau ibu hamil mudah terkena infeksi dan beragam komplikasi, ditambah bayi yang tidak memiliki pemeriksaan ketika hamil kemungkinan meninggal tinggi. Konotori menambahkan tidak ada rs yang mau menerima jika ibu hamil tidak pernah melakukan pemeriksaan.


Yano menceritakan kalau ayahnya pergi setelah bertemu wanita lain, ibunya sering marah-marah. Sedangkan ayah dari bayinya tidak percaya kalau bayi yang dikandung Yano anaknya. Dan itu karena Yano menjual diri untuk membantu ayah bayi tersebut. Ayah bayi tersebut meninggalkan Yano. Yano pernah befikir ia dan bayinya mati, tetapi bayinya menendang perutnya terus seolah mengatakan bayinya ingin hidup. Lalu Sachiko mengatakan hal pertama yang dilakukan adalah mengubah gaya hidup Yano.

Dan akhirnya Kobayakawa akan melahirkan, ternyata bayinya menyangkut di pinggul. Detak jantung bayi menurun dan bahaya jika tidak segera keluar. Shinomiya datang, lalu Shimoya menjelaskan kejadiannya. Shinomiya mengambil alih, Shinomiya mengatakan agar bayinya mudah keluar, menggati posisi badan ibu. Mereka menaikan kaki dan menekan ke arah dada. Sehingga bayi bayi berbalik di jalan lahir dan melepaskan bahu. Dan akhirnya bahu bayi terlepas dan bayi lahir dengan selamat.

Yano menemui bayinya di ruang bayi, Imahashi melihatnya. Konotori yang melihat Yano mengajak Yano masuk, tapi Yano mengatakan kalau memeluknya ia tidak sanggup berpisah. Akhirnya Imahashi mendekatkan bayi Yano ke kaca depan dan Yano melihat bayinya dari kaca. Yano memberi nama bayinya Kokoro (hati). Kobayakawa dan suaminya menemui bayinya dan ternyata bayinya disebelah Kokoro. Kobayakawa memerlukan waktu 24 jam untuk melahirkan. Kobayakawa memuji Kokoro manis. Suaminya menambahkan manis seperti ibunya.  Lalu Kobayakawa dan suaminya ijin untuk masuk untuk melihat bayinya. Yano terharu menangis karena ada yang mengatakan kalau bayinya manis. 


Shinomiya melamun, lalu Komatsu menbuyarkan lamunannya. Ternyata Shimomiya memikirkan bayi mereka yang bersebelahan. Shinomiya masuk, Shimoya berterima kasih karena Shinomiya membantunya. Shinomiya mengatakan itu masalah yang tidak dapat diduga dan perlu keahlian. Shinomiya malah mengatakan kalau Shimoya hanya dokter magang tidak mempunyai keahlian itu dan satu-satunya kontribusi Shimoya adalah meminta Shinomiya mengambil alih. Wihh kata-katanya. 


Komatsu memberi semangat karena Shimoya sudah di tahun terakhir masa magangnya. Dan seperti biasa menyuruh Shimoya tersenyum. Komatsu mengatakan walaupun banyak pengalaman, proses kelahiran itu sulit.

Imahashi menelpon seseorang  dan mengatakan ia sepertinya akan lembur  dan menanyakan apa Ayaka sudah tidur. Lalu mengatakan apada anaknya Ayaka dia tidak bisa menepati janji dan mengucapkan selamat ulang tahun pada anaknya.


Beberapa waktu kemudian, Yano mendapat dukungan dari pusat sosial untuk mencari pekerjaan. Imahashi memberi tahu Konotori kalau Kokoro akan masuk ke rumah bayi dan berharap suatu saat bisa tinggal bersama ibunya. Konotori menatap Kokoro dan mengatakan kalau Kokoro akan mengalami masa yang berat mulai saat ini. Flashback, Konotori kecil pernah dikucilkan teman-temannya karena berasal dari penampungan, teman-teman mengatakan kalau Sakura anak buangan mereka pun berantem. Lalu Keiko Mama yang merawat Sakura meminta maaf pada ibu anak tersebut karena luka yang disebabkan perkelahian dengan Sakura. Sakura bertanya apakah dia dibuang, Keiko Mama menjawab tentu tidak karena ibu Sakura meninggal. Dan mengatakan pada Sakura kalau kau akan mengalami masa yang berat mulai saat ini tapi...


Ternyata kata-kata itu penyemangat dari Keiko Mama. Sakura melanjutkan tapi suatu saat kau akan lebih dari siapapun dan merasakan kebahagiaan sambil menyemangati Kokoro. 


Flashback, Sakura kecil pintar main piano, Keiko Mama memperhatikannya lalu mereka main piano bersama. Sakura bermain piano ditempat biasanya. Shinomiya membacakan buku cerita kepada pasien anak, setelah selesai ia membelai rambut anak tersebut yang bernama Tsubomi.


Pagi hari seorang wanita hamil menelpon suaminya yang bernama Hiro. Hiro memberitahu kalau hari ini ada berita bagus, lalu istrinya mengatakan kita harus merayakannya. Hiro menyuruh istrinya hati-hati di jalan. Setelah menutup telponnya wanita hamil tersebut melihat ada kecelakaan dan ketika akan mengenainya, ia melindungi bayi dengan memegang perutnya. 

Dokter Ugd mencari dokter bagian kandungan, dan ketika menerima telpon mengatakan 5 menit baiklah. Lalu dokter tersebut masuk ke rung rapat dan mengatakan kalau ada pasien kecelakan luka dikepala dan dia sedang hamil.

Komentar:

Drama ini sangat bagus dan menambah pengetahuan kita. Kasus-kasus tiap episode berbeda, pokoknya jangan lewatkan tiap episodenya. Konotori ternyata ibunya sudah meninggal, bagaimana dengan Ayahnya, masih penasaran siapa ya pasien anak yang ditemui Shinomiya. Bagaimana dengan pasien kecelakaan tersebut.


1 comment:

  1. Menarik sih....tapi gaya penulisannya masih kurang kayaknya.g̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ ada dialog jadi kayak baca berita.kalo ditambahi dialog kan jadi lebih hidup critanya....sorry sekedar masukan.....^_^

    ReplyDelete