Saturday 20 July 2019

Sinopsis Voice 3 Episode 14-2



Mereka bicara dengan Pak Kim. Pak Kim mengatakan kalau para pendukung Kaneki jarang bisa akrab. Setiap Chang Soo ditanya, dia jarang membalasnya. Dia juga selalu berganti nomor dan jarang makan bersama kami. Dia sering makan sendirian di kedai yakiniku di dekat kawasan perguruan tinggi milik orang Jepang. 


Kaneki ke sebuah rumah, namun sepertinya kosong. Di sana terlihat toples, di dalamnya sepertinya tangan Hong Soo. Ia melihat ada USB dan laptop. Ia membuka laptop dan terlihat ada artikel tentang Hong Soo. Ia bergumam sudah ia bilang  bersembunyilah. Manusia memang sulit berubah. 


Gwang Soo mengatakan jadi dia sering kemari sendirian untuk makan. Pria itu mengiyakan, katanya rasanya seperti makanan di Jepang. Joong Ki mempertanyakan apa tahu di mana kediamannya. Pria itu mengatakan sayangnya tidak karena dia selalu sendirian. Gwang Soo mempertanyakan apa ada yang janggal darinya. Pria itu menjelaskan kami banyak melayani orang Korea dan menyajikan daging porsi besar. Itu lebih mudah jika digunting. Namun dia kesal karenanya. Katanya dia tidak pernah pakai gunting di Jepang, baginya itu tidak perlu. Dia selalu memintaku memotongkan daging.
Pria itu menambahkan suatu hari terjadi sesuatu. Saat ia memotong daging, lemaknya jatuh ke pemanggang dan muncul asap. Dia bilang fukiyagare. Ia mengira dia sukses besar. Kata itu bisa berarti berembus atau tumbuh. Namun orang juga mengucapkan kata itu saat menang besar di pachinko. 

Kwon Joo mengatakan menurutmu berjudi. Joong Ki mengiyakan, ia membaca laporannya. Saat menjadi polisi dia menerima suap dan membuka area pachinko. Karena Koichi juga pecandu, pasti mereka dekat. Kami akan menyisir rumah judi ilegal di sekitar sini. Kang Woo di dalam mobil mengawasi mereka melalui radio. 

Kwon Joo berpikir kalau mungkin Kang Woo juga sedang memburu Chang Soo. Seo Yool mengatakan saat mengundurkan diri, dia pasti mengembalikan radionya. Bagaimana dia tahu destinasinya Taman Hiburan. Jangan-jangan dia menyadap lewat radio lain. 

Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo melalui radio jika mendengar ini tolong menghubunginya. Ia merasa ia kurang memperhatikan kesusahan yang kamu rasakan, maafkan aku. Mungkin ada orang-orang yang mengejekmu, namun tolong ingatlah orang-orang yang peduli terhadapmu. Jaga dirimu, kami juga berusaha mengungkap jati diri Kaneki. Ia berharap bisa menangkapnya bersama, hubungi aku. Kang Woo setelah mendengar itu keluar dari mobil. 

Kang Woo sampai di tempat toko buku, sepertinya itu tempat yang disamarkan untuk berjudi. Kang Woo masuk ke toko itu. ia melumpuhkan orang yang menjaga toko itu. Joong Ki dan lainnya juga sampai di tempat itu. Gwang Soo melaporkan kalau ia sampai di rumah judi yang disamarkan sebagai toko buku di lantai empat pusat perbelanjaan. Kami akan masuk. Kwon Joo mengatakan baiklah. Gwang Soo meminta Eun Soo menunggu di sini. Eun Soo mengatakan tidak, jika dibekuk Chang Soo akan mengulur waktu dengan pura-pura tidak paham bahasa Korea. Mereka akhirnya masuk. Kwon Joo meminta agar behati-hati karena Chang Soo mahir dalam seni bela diri. 


Kang Woo masuk ke ruangan tempat judi. Ia melihat ada Chang Soo di sana. Joong Ki dan lainnya mulai menggrebek tempat itu. Chang Soo kabur, Kang Woo mengejarnya. Begitu juga Eun Soo dan lainnya mengejar Chang Soo. Kang Woo bersembunyi agar tidak dilihat tim lainnya. Eun Soo melihat Chang Soo, padahal tim lainnya ke arah lain. Ia mengejar sendirian. Chang Soo mencekik Eun Soo. Eun Soo memberikan perlawanan, namun ia terjatuh. Joong Ki mempertanyakan kepada Eun Soo tidak apa-apa. Eun Soo yang kesakitan meminta agar Joong Ki mengejar Chang Soo. 

Kang Woo berhasil melumpuhkan Chang Soo. Joong Ki melihat sebuah mobil pergi. Joong Ki melaporkan mobil yang diduga mengangkut Chang Soo di bagasi kabur lewat gang belakang. Ia memberikan nomor polisi dan memberitahu warna mobilnya. Ia meminta Seo Yool memeriksanya. Seo Yool mengatakan tidak ada CCTV di dekat lokasi, ada CCTV 500 meter dari sana. Barusan ia cek, dia menempuh rute lain. Karena tidak ada CCTV di dekat lokasi, butuh lama untuk melacaknya.

Kang Woo menelepon ayah Yukiko. Ia mengatakan ingin memberitahu pembunuh Yukiko sebenarnya. Ia punya buktinya, rekaman. 


Kang Woo sampai di sebuah tempat, ia mengeluarkan Chang Soo dari bagasi. Kang Woo mengikat Chang Soo, ia lalu mengguyur Chang Soo. Chang Soo sadar, ia tertawa. Ia berkomentar kamu tidak tahu tuanku jadi menyekapku. Kamu berhadapan dengan orang yang salah. Kang Woo mengatakan kamu akan terpaksa buka mulut. Jika jawabannya tidak sesuai maka. Chang Soo mengatakan dasar gila. Pikirmu ia akan buka mulut sesuai pintamu. Kang Woo memukul kaki Chang Soo, Chang Soo berteriak. 

Kang Woo mempertanyakan kenapa Kaneki terobsesi denganku. Chang Soo mengatakan tidak tahu. Kang Woo memukul Chang Soo lagi, Chang Soo kesakitan. Ketika akan memukul kaki sebelahnya Chang Soo meminta agar berhenti. Chang Soo mengatakan katanya kamu akan membantu kami. Katanya kamu pernah tinggal bersama kami. Kejahatan yang dilakukan sendirian itu lemah, namun jika bersama pengaruhnya tiada tara. Karena dilakukan di internet, tidak akan ada jejaknya. Pendapatan kami dari Auction Fabre luar biasa besar. Beri tahu Tuan kamu mau berkomplot dengan kami. 

Kang Woo menendang Chang Soo. Ia mengatakan kalau ia sudah mati-matian menahan kegilaan dalam dirinya. Akhirnya ia bisa membunuh bedebah sepertimu tanpa rasa bersalah. Kamu mantan polisi Jepang tidak akan mengikuti Kaneki tanpa jaminan. Ia mengancam Chang Soo dengan pisau. Chang Soo mengatakan akan ia beri tahu, jangan bunuh aku. 

Kwon Joo mempertanyakan kepada Seo Yool apa ada info soal Kaneki. Seo Yool mengatakan tidak ada yang berarti. Tiba-tiba Seo Yool mengatakan sepertinya ia menemukan sesuatu. Kwon Joo melihat artikel itu. Kwon Joo mengatakan ini tidak masuk akal, bukankah Kaneki masih hidup. Seo Yool membenarkan, tidak ada akta kematian Kaneki juga. Namun artikel itu dimuat di beberapa surat kabar daerah. Jadi memang pasti benar ada kebakaran. Selain itu lihat ini. Anak di foto ini terlihat berbeda. 

Kwon Joo teringat ada yang memberikan bunga. Ia juga teringat bunga yang ada di kantor Kaneki. Kwon Joo meminta agar menyelidiki masa kecil Kaneki lebih jauh. Jika dia dari keluarga berada pasti ada info lagi mengenai orang di sekitarnya. Selidiki apakah di antaranya ada orang Korea. Seo Yool mengatakan baiklah. Kwon Joo meminta Joong Ki mencari Chang Soo. Ada yang mencurigakan dari masa kecil Kaneki. 

Kaneki mendapat telepon dari ayah Yukiko yang mengatakan kalau Kang Woo menelepon dan mengatakan hal aneh. Katanya kamu pengelola Auction Fabre dan membunuh Yukiko. Bahkan kamu memerintahkan Chang Soo untuk membunuh Naomi. Ia mempertanyakan apa yang telah kamu perbuat. Kaneki mengatakan ia kecewa. Bisa-bisanya ayah lebih percaya pada Matsuda Kosuke daripada diriku. Dia orang yang dipecat dari kepolisian karena masalah kejiwaan. Ayah Yukiko mengatakan dia mengaku memiliki bukti. Katanya ucapanmu direkam dan dia mengajaku bertemu. Mustahil dia sepercaya diri itu tanpa sebab bukan. Kaneki mengatakan soal itu ia berniat membahasnya denganmu. Akan ia sampaikan langsung, datanglah ke studioku. Ayah Yukiko mengatakan jangan coba-coba membohongi ayah. Kaneki menurunkan ponselnya. Ia mengatakan tentu saja tidak, ayah. 


Kaneki menyambut ayah Yukiko dan memintanya masuk. Ayah Yukiko bersama anak buahnya. Ia berkomentar studiomu gelap. Ayah Yukiko melihat foto putrinya. Kaneki menyekap anak buah ayah Yukiko sampai anak buah ayah Yukiko lemas. Ayah Yukiko kaget. Kaneki mengeluarkan kawat. Ia mengatakan kalau kawat ini lebih tajam dari pisau dan lebih kuat dari gergaji hingga mampu memotong tulang. Ia mencekik anak buah ayah Yukiko dengan kawat itu. Kaneki mendekati ayah Yukiko, ayah Yukiko mengatakan jangan bunuh aku. Ia mencekiknya dengan kawat itu.

Kang Woo di mobil, ia teringat Chang Soo mengatakan kalau Kaneki bukan anak kandung. Dia diadopsi. Rumornya dia orang Korea dari Osaka. Ada wanita Korea yang pernah melayani keluarganya. Dia di sanatorium dekat sini. 

Seo Yool melaporkan kepada Kwon Joo yang sedang berada di dalam mobil, kalau Kaneki mungkin bukan anak kandung. Sebelum kebakaran ada riwayat penyakit kulit di usia 15 tahun di rekam medisnya. Karena terhubung dengan syaraf tepi dia tidak bisa sembuh total. Namun dua tahun setelahnya tercatat dia telah sembuh, bukankah ini aneh. 


Kwon Joo melaporkan ke tim lapangan kalau Kaneki mungkin bukan anak kandung di keluarganya. Menurut Seo Yool saat usia 15 tahun dia mengidap penyakit kulit yang mustahil sembuh total. Namun saat berusia 17 tahun dia sembuh total. Lalu ibunya Kaneki Keiko adalah psikiater anak saat itu. Dia sering mengajak pasien anak-anak ke ryokannya. Ini yang paling mengganjal. Ia mendapati mereka tinggal dengan dua orang Korea. Ia menemukan alamat salah satunya Lee Hwa Ja. Ia meminta Gwang Soo dan Joong Ki terus mencari Chang Soon. Ia akan menemui Lee Hwa Ja. Joong Ki melaporkan kalau ada pesan dari Kang Woo. Dia mengurung Chang Soo di gedung kosong. Dia sudah mengaku tinggal di tangkap. Kami menuju ke sana. Kwon Joo mengatakan baguslah, tolong hati-hati. 

Kang Woo sampai di sanatorium. Kaneki sampai di gedung kosong tempat Chang Soo di kurung dengan mengikuti alat pelacak di ponselnya. Ia mengguyur Chang Soo, Chang Soo sadar. Chang Soo minta maaf. 


Kang Woo mempertanyakan kepada petugas di mana Lee Hwa Ja. Petugas mengatakan dia pasti ke taman. Namun sebentar lagi jam tidur, Anda tidak bisa menemuinya. Kang Woo segera bergegas. Kaneki mencekik Chang Soo menggunakan kawat. Kang Woo ke taman, ia melihat nenek yang sedang di dorong. Kaneki memotong telinga Chang Soo. Terdengar suara Kaneki. Kang Woo, ini hadiah untuk merayakan reuni kita. Sejak kecil kamu tidak pernah menurutiku. Hanya sekali. Kali ini kamu akan mendapatkan hal berharga untuk selamanya. 

Komentar:

Kaneki ini kejemnya parah.....

1 comment:

  1. Reki

    Min tolong amat tolong ini drama sampai tamat ya kan cuma kurang 2.ep tertunggu lho gomawo 😉🤗🤩😍

    ReplyDelete