Sunday 14 April 2019

Sinopsis Doctor Prisoner Episode 10



Yi Je bicara dengan Seok Woo. Yi Je mengatakan untuk cedera khusus, pengurungan, ancaman, dan kuasi pemerkosaan kamu dihukum lima tahun penjara. Kelainan eksplosif berjeda dan diagnosis hepatitis kronis. Yi Je berkomentar kalau persiapanmu banyak. Mari kita lihat berapa banyak hukumanmu sebelumnya. Kekerasan, cedera saat mabuk, kekerasan, cedera dan cedera lainnya. Kamu menyebabkan banyak masalah. Bagaimana kamu bisa mendapat penangguhan dakwaan. Yi Je berkomentar kalau kamu pasti sangat berbakat. Yi Je mempertanyakan kenapa kali ini kamu tertangkap. Ia tahu kamu berusaha mendapatkan penundaan eksekusi dengan kelainan eksplosif berjeda dan delusi, namun ditolak. Siapa yang menyusun ini, dia pasti amatir. Kelainan eksplosif berjeda tidak menjamin penundaan eksekusi, kamu butuh pengobatan. Kamu tidak mungkin bisa mendapat penundaan eksekusi dengan rencana seperti ini. 

Seok Woo mengatakan kalau kali ini kamu yang menangani aku. Yi Je mengatakan mungkin saja. Seok Woo mengatakan jangan harap bisa kabur setelah dibayar seperti Min Sik. Pikirkan rencana yang lebih baik. Ayahku akan memberimu sebanyak yang kamu butuhkan. Yi Je mengatakan baiklah, pastikan kamu menjawab semua pertanyaanku. Saat kamu mengurung wanita-wanita ini dan mencederai mereka puluhan kali dengan pisau, pikiranmu tidak waras atau waras. Seok Woo mempertanyakan apa itu penting. Yi Je mengatakan ia harus tahu apakah kamu melakukannya saat sadar atau pikiranmu tidak waras untuk menentukan penyakit mana yang ia harus pilih. Yi Je mengatakan tidak bukan, Seok Woo hanya tersenyum. Yi Je mengatakan kamu juga tidak merasa menyesal atau bersalah kepada wanita-wanita yang kamu lukai, benar bukan.

Seok Woo mengatakan seharusnya mereka tidak mengikutiku, dasar bodoh. Yi Je mengatakan bodoh benar, bukan. Mereka bodoh karena mengikutimu bukan. Seok Woo mengatakan tentu saja, orang bodoh seperti mereka pantas disingkirkan. Yi Je mengatakan kamu tidak kesulitan mengendalikan rasa marah, tapi kamu psikopat bukan. Seok Woo mengatakan jika ia mengaku, kamu bisa mengeluarkanku. Yi Je mengatakan ya, tentu saja. Yi Je mendorong meja dan mengatakan kalau ia mendengar bipolar sepertimu yang berpura-pura menjadi psikopat melakukan ini saat rencana yang disusun gagal, memukulkan kepalamu ke meja. Yi Je memukulkan kepala Seok Woo ke meja. Yi Je mengatakan serta mulai melukai dirimu. Ia menonjok Seok Woo. Ia menambahkan kalau ia mendengar kamu bahkan mematahkan tulangmu sendiri. Yi Je memuntir tangan Seok Woo sampai kesakitan.

Seok Woo mengatakan bedebah kamu bermain-main denganku, Seok Woo mencengkeram Yi Je. Yi Je mengatakan satu-satunya cara untuk mengeluarkanmu dari sini adalah didiagnosis mengidap gangguan bipolar, bukan psikopat. Berhentilah bertingkah dan memamerkan gejala psikopat. Yi Je menendangi Seok Woo. Seok Woo mengatakan kamu luar biasa, maksudmu ini cara agar ia bisa keluar dari sini. ia akan melukai diriku agar terkesan bipolar. Apa lagi yang harus ia lakukan. Yi Je mengatakan kalau ia belum memutuskan apakah ia akan mengeluarkanmu atau tidak. Jadi ia akan memukulmu sedikit lagi dan kamu akan terus dipukuli. Yi Je memukuli Seok Woo. Yi Je mengatakan sambil memikirkan tindakan kita, pikirkan juga rasa sakit yang dialami para korbanmu. 


Yi Je akan memukul lagi, namun Seok Woo melawan. Seok Woo mengatakan ia akan membunuh Yi Je. So Geum datang dan menyuntik Seok Woo. Ia mengatakan kalau kecemasan Seok Woo berlebihan, ia memberikan suntikan satu ampul lorazepam. Seok Woo dibawa oleh petugas.


Min Sik mempertanyakan siapa yang dipukuli Yi Je. Petugas Ham mempertanyakan ingat saat Anda ingin memberi hadiah kepada Jae Joon begitu Anda menjadi kepala pusat VIP, Anda gagal memberinya penundaan eksekusi penahanan. Min Sik mengatakan Seok Woo, putra pimpinan JH Steel. Petugas Ham membenarkan. Dia kembali dari sidangnya hari ini. Min Sik mengatakan bedebah, kenapa Yi Je memilih dia. Mereka melihat Yi Je dan So Geum keluar bersama.


Yi Je dan So Geum bicara berdua. So Geum mengatakan kalau ia tidak bisa memahami Yi Je. Kemarin kamu membela tahanan, hari ini berlagak seperti dokter baik. Ia mempertanyakan siapa Yi Je sebenarnya. Yi Je mengatakan kalau ia juga penasaran soal itu, ia tidak yakin. So Geum mengatakan kalau ia akan melupakan kejadian hari ini. sudah lama ia ingin memukuli Seok Woo sampai babak belur. Yi Je mempertanyakan psikiater juga punya keinginan semacam itu. So Geum mengatakan kalau salah satu korbannya pernah menjadi pasienku. Sepertinya ia sudah melewati transferens timbal balik. Ia tidak pernah bisa memaafkan dia. Yi Je mengatakan dia orang yang sulit dimaafkan jika kamu memikirkan para korabannya. Yi Je berterima kasih atas minumannya. Ketika Yi Je akan pergi, So Geum mempertanyakan kamu tidak bertanya soal keputusanku. Yi Je mengatakan kalau ia akan segera mengetahuinya. Ia pergi meninggalkan So Geum.


Min Sik menemui Seok Woo, ia terlihat khawatir dan mempertanyakan siapa yang memperlukan seperti ini. Ia minta maaf, ia pasti akan memecat bedebah yang melakukan ini. Untuk sementara kamu harus mengajukan petisi. Seok Woo mengatakan tidak, ia menginginkan dia. Beritahu dokter itu untuk memberiku penundaan eksekusi penahanan. Min Sik mengatakan dengar, ia merasa ada kesalahpahaman. Seok Woo meminta Min Sik diam. Ia tidak akan keluar dari sini sebelum kamu membawa Yi Je kemari. 


Min Sik mempertanyakan kamu mendekatinya dengan maksud tertentu. Yi Je mengatakan ia melihat riyawat medisnya, ia mendapati semua laporan medis untuk penundaan eksekusi penahanannya ditulis oleh rs Haeun. Min Sik mengatakan rupanya begitu caramu mengaitkan dia denganku. Min Sik mempertanyakan apa yang kamu inginkan. Ia yakin kamu melakukan ini bukan untuk membantu Sang Chun. Yi Je mengatakan bagaimana jika kamu biarkan Sang Chun di rawat di rs. Mungkin kamu bisa membiarkan dia berpamitan saat putrinya meninggal. Min Sik mempertanyakan benarkah kamu berpikir aku akan mempercayaimu. Yi Je mengatakan saat ibunya meninggal tanpa menjalani operasi, ia tidak bisa mendampingi kepergiannya. Setelah itu ia kehilangan kendali. Min Sik mempertanyakan bisakah kamu menunda eksekusi penahanan Seok Woo. Yi Je mengatakan andai ia tidak bisa, ia tidak akan memulai ini. Min Sik mempertanyakan apa yang kamu butuhkan. Yi Je mengatakan ia membutuhkan laporan medis anggota keluarganya dan hasil tes DNA. Serta ia ingin semua laporan medis dia yang sebelumnya. Min Sik mengatakan ia akan menyiapkannya. Yi Je mengatakan kalau ia juga butuh seseorang untuk membawa obat-obatan yang ia butuhkan untuk menciptakan penyakitnya. Ia akan berterima kasih jika kamu bisa menyediakannya. Min Sik mengatakan ia akan mengurusnya. Yi Je berterima kasih. 


Hye Soo bicara berdua dengan Yi Je. Ia mengatakan jadi kamu akan memberi psikopat itu penundaan eksekusi penahanan. Yi Je mengatakan ia mendengar ayahnya adalah pimpinan JH Steel. Hye Soo mengatakan kalau Seo Geum juga bertanggung jawab karena merahasiakan apa yang terjadi. Yi Je mengiyakan kalau ia tahu. Hye Soo mempertanyakan kamu juga berniat untuk memakainya. Yi Je pergi meninggalkan Hye Soo. Sebelum pergi Yi Je berterima kasih kepada Hye Soo soal kemarin. Hye Soo mempertanyakan soal apa. Yi Je pergi meninggalkan Hye Soo. Terlihat tangan Hye Soo memakai gelang yang sama dengan orang yang mematikan aliran listrik saat Yi Je menusuk Sang Chun. 


Yi Je mempelajari rekam medis untuk menentukan penyakit untuk Seok Woo. Ia menyebutkan sebuah nama penyakit wilson. 

Di mobil So Geum menelepon pasiennya Nona Woo. Ia memberitahu kalau penundaan eksekusi penahanan Seok Woo telah ditolak dan dia kembali ke lapas. Ia memintanya jangan cemas, sekarang kamu jangan cemas. Nona Woo berterima kasih.


Yi Je mendapat pesan dari Sang Chun yang mengirim pesan melalui akun putrinya. Ia mengatakan berkat Yi Je putrinya tidak akan kesepian saat memejamkan matanya. Ia memberikan berkas data yang berkaitan dengan perawatan medis yang ia curi dari rs Haeun. Yi Je melihat ada catatan medis Han Bit. 


So Geum mendapatkan pesan dari Yi Je yang memberikan data tentang resep obat Han Bit yang dilenyapkan dari Perawatan Medis. So Geum memeriksanya. Tiba-tiba Jae Joon datang dan minta maaf karena terlambat. So Geum mengatakan kalau ia juga baru datang. So Geum mengatakan sudah sepekan sejak kita bertemu, ia mempertanyakan bagaimana perjalanan bisnisnya. Jae Joon mengatakan kalau perjalanannya lancar. So Geum mempertanyakan apa nerkolepsimu kambuh selama perjalanan. Jae Joon mengatakan sama sekali tidak. So Geum mengatakan kalau ini kemajuan pesat. So Geum mengatakan kalau itu kemajuan pesat. Kamu mengkonsumsi modafinil selama perjalanan bukan. Jae Joon mengatakan tidak. So Geum mengatakan jika tidak mengkonsumsinya, kamu pasti kesulitan. Kamu baik-baik saja. Jae Joon mengiyakan. So Geum mengatakan baguslah, bagaimana jika mulai hari ini kamu mengkonsumsi satu alprazolam dan separuh propranolol. Jae Joon mempertanyakan bagaimana menurutmu. So Geum menunjukkan hasil elektroensefalogram tidurmu selama enam bulan terakhir. Karena ganguan tidurmu membaik, itu meringankan nerkolepsi dan ganguan panikmu. Bagaimana jika kita mencobanya. Jae Joon mengatakan kalau begitu ia akan melakukannya. 

So Geum mengatakan kalau ia akan menyerahkan resep obatnya kepada Pak Choi. Ia tidak sempat memberitahu Jae Joon karena buru-buru kemarin. Mulai konsultasi kita berikutnya, sepertinya kita harus melakukannya di kantormu. Ia dilarang menemui klien diluar. Jae Joon mengatakan ia sengaja mengajakmu kemari karena tidak bisa melakukan itu. Jika orang-orang tahu bahwa calon ketua sebuah perusahaan besar dibantu psikiater, itu bisa menjadi kelemahan besar dan menghalangiku menjadi ketua. Itulah yang diyakini oleh staf penasihatnya. So Geum mengatakan ia tidak berpikir sejauh itu. Lantas bagaimana kamu akan menjalani pengobatan. Jae Joon mengatakan jika tidak keberatan ia bisa memakai pembukaan pusat kesehatan jiwa yang baru sebagai alasan bertemu di luar, mari lakukan itu. Hari ini ia ingin mentraktirmu makan malam. So Geum minta maaf ia ada kepentingan mendesak. Sampai jumpa lain waktu. Ia pergi meninggalkan Jae Joon. 

Jae Joon menelepon Pak Choi dan mempertanyakan apa terjadi sesuatu pada Seo Geum saat ia pergi. Di Luar So Geum menelepon rekannya dan mengatakan akan mengirim file mengenai diagnosis dari Perawatan Medis. Ia meminta rekannya agar memeriksanya. So Geum masuk ke dalam mobil. Dan mempertanyakan apa sudah membacanya. Rekannya mengatakan pasien ini diberi resep obat fluoxetin karena depresi. Ini keahlianmu, kenapa memintaku untuk memeriksanya. So Geum mengatakan kalau ia hanya ingin tahu apa yang biasa diberikan di IGD kepada pasien yang mengalami sindrom serotonin akibat overdosis fluoxetin. Rekannya mengatakan prioritasnya adalah menurunkan suhu tubuh, seandainya terjadi kegelisahan atau kejang valporat. So Geum minta maaf dan akan menelepon lagi nanti. 

So Geum mendapat telepon dari Yi Je. Yi Je mempertanyakan apa sudah memeriksa catatannya. So Geum mengiyakan, apa yang kamu inginkan dariku. Yi Je mengatakan kalau ia akan segera menelepon So Geum. 

Jae Joon melihat mobil So Geum yang baru saja pergi. Pak Choi mengatakan kalau Yi Je berencana memberi putra pimpinan Kim penundaan eksekusi penahanan. Dan sepertinya dia berusaha untuk memanfaatkan So Geum. Jae Joon mempertanyakan apa dia tahu siapa Pimpinan Kim. Pak Choi mengatakan kalau ia belum memeriksanya. Jae Joon mengatakan agar mencari tahu, itu akan menunjukkan keinginannya. 


Yi Je menemui Seok Woo. Ia mengatakan untuk memberikanmu penundaan eksekusi penahanan, kamu harus diperiksa oleh psikiater dulu. Namun pemeriksaan itu hanya akan merugikanmu. Karena itu akan memastikan bahwa kamu psikopat sebelum didiagnosis mengidap gangguan bipolar. Seok Woo mempertanyakan kenapa ia harus didiagnosis mengidap gangguan bipolar jika itu mengungkap kecenderungan psikopatnya. Yi Je mengatakan itu satu-satunya cara untuk menunda penahananmu. 


Ayah Seok Woo kaget mendengar penyakit Wilson. Yi Je menjelaskan dalam istilah awam, itu mengacu kepada penumpukan zat tembaga di lever atau otak yang menyebabkan gejala yang berhubungan dengan lever serta gejala neurologis. Ternyata Yi Je di temani Min Sik. Ayah Seok Woo mengatakan tumpukan zat tembaga di lever menyebabkan hepatitis dan sirosis, sedangkan tumpukan di otak bisa menyebabkan bipolar semacam manik depresi itu maksudmu. Yi Je membenarkan, kita akan memakai penyakit Wilson untuk membuatnya seakan-akan dia mengidap gangguan bipolar. Jika kita melakukannya, hukumannya akan dipotong menjadi setengah dibandingkan hukumannya karena didiagnosis sebagai psikopat. Jika kita mengatakan dia mengalamu gangguan mental, hukumannya bisa dikurangi lebih banyak. Ayah Seok Woo mempertanyakan apa itu memungkinkan untuk putraku. Yi Je mengatakan jika ia mewujudkannya, imbalan apa yang ia terima. Anda mampu melakukan hal yang sama seperti Anda lakukan untuk Min Sik. Ayah Seok Woo mengatakan ia pasti akan melakukannya untukmu. 


Jae Hwan memakan makanan yang dibawakan Jae In. Jae In mengatakan Pimpinan Kim dari JH Steel berusaha agar putranya mendapatkan penundaan penahanan dan Yi Je menanganinya. Jae Hwan mengatakan berapa kali ia harus bilang. Jae In menelepon ibunya dan memberitahu tentang ini. 

Yi Je menghampiri Min Sik dan mempertanyakan bagaimana agar ia bisa mendapatkan diagnosis Seok Woo. Mungkin ia bisa bertanya kepada rs Haeun. Min Sik mengatakan kamu bertanya kepadaku, bukankah kamu akan melakukannya sendirian. Rumah sakit mana pun kecuali rs Haeun. Yi Je melepon Yi Ra dan meminta bantuan untuk mengeluarkan diagnosis.  



Ui Sik menerima berkas pengajuan tentang Seok Woo. Lalu tiba-tiba bawahan Ui Sik datang dan mengatakan kalau ia mengumpulkan daftar pengunjung Jung Hee sebelum mendapat penundaan eksekusi. Dan dia adalah Yi Je. Ui Sik juga sadar kalau pengajukan Seok Woo oleh Yi Je. Ia meminta agar memilih rs, tetapkan tanggal pemeriksaan dan beri tahu mereka. 


-3 Minggu Kemudian-

Yi Je di ambulance mendampingi Seok Woo. Terlihat Seo Geum dan dokter lain sudah bersiap menerima mereka di depan rs Taekang. Yi Je turun dari ambulance. So Geum mengatakan kalau ia mendapat telepon dari Ui Sik kalau hari ini dia harus menjalani tes psikiatri, ia mempertanyakan siapa pasiennya. So Geum kaget kalau pasiennya ternyata Seok Woo. 

Komentar:

Makin ke sini drama ini makin bagus banget jalan ceritanya.........

No comments:

Post a Comment