Thursday 13 April 2017

Sinopsis Voice Episode 12-1



Episode 6 : Panggilan dari lubang api. –Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa. Tapi jika kamu berkata, “Kami melihat, maka tetaplah dosamu.” (Yohanes 9:41)- 

Di Telpon Tae Gu memastikan apa maksud dari Sang Tae kalau mereka memiliki barangnya. Sang Tae menjelaskan itu karena Jin Hyuk. Ia menambahkan kalau ia kehilangan buku, USB, dan segala-galanya. Ia mengatakan kalau salah satunya milik Tae Gu.

Kwon Joo melaporkan kepada Jin Hyuk kalau ia mendengar suara aneh dari ambulance. Ia yakin Baek Jin Goo dalam kendaraan itu membawa ponsel. Kwon Joo merasa aneh karena mereka membahas tentang operasi. Ia teringat kalau Jin Goo mengatakan kalau jangan sampai mereka membawanya karena ia akan mati. Kwon Joo mengatakan kepada Jin Hyuk kalau kata-kata Jin Goo saat di atap benar. Kwon Joo mengatakan kalau mereka harus melacak ambulance tersebut. Jin Hyuk mengajak Dae Shik masuk ke mobil. 


Kwon Joo dengan pendengarannya bisa menebak kalau ambulance menuju ruang bawah tanah. Kwon Joo melaporkan kepada Jin Hyuk kalau Jin Goo sudah sampai dan dibawa oleh mereka. Ia menambahakan kalau RS Jiwa Nakwon dibangun oleh perkumpulan persaudaraan wanita dan yayasan kesejahteraan Nakwon. Direkturnya bernama Do Young Mi. 

Jin Hyuk dan Dae Shik sampai di rs, dan terlihat ada ambulance disana. Ketika Jin Hyuk menanyakan dimana pasien Jin Goo kepada petugas, petugas menjelaskan kalau Jin Goo masuk ke ruang perawatan. Jin Hyuk menghampri seorang petugas wanita dan menayakan tentang Jin Goo. Wanita itu menjelaskan kalau Jin Goo sering ke sini. Ia meminta Jin Hyuk menunggu sampai perawatan selesai. Ketika pintu dibuka terlihat tangan pasien yang memiliki gelang seperti Jin Goo.

Kwon Joo mempertanyakan apa Jin Hyuk melihat Jin Goo. Jin Hyuk mengatakan kalau Jin Goo masuk ruang perawatan sehingga ia tidak bisa melhat. Jin Goo dibawa ke sebuah ruangan, Kwon Joo yang masih terhubung dengan ponsel mendengarnya. Kwon Joo mendengar suara besi, ia yakin Jin Goo ada di ruang operasi. Petugas kesal karena Jin Goo tidak diberikan narkotik yang bagus. Kwon Joo segera melaporkan kalau Jin Goo di ruang operasi, seharusnya ponsel tidak diperbolehkan. Ia menambahakan kalau direktur RS Jiwa memiliki lisensi terapis bukan dokter resmi. Jin Hyuk mengatakan ini RS Jiwa mana mungkin ada ruang operasi.

Jin Hyuk dan Dae Shik masuk ruangan dan mempertanyakan dimana Jin Goo. Ia melihat salah satu petugas menelpon direktur. Ketika ditanya, ptugas wanita itu hanya tersenyum. Kwon Joo berfikir kalau ambulance belok arah dan kembali ke yayasan karena ia teringat lagu yang diputar oleh direktur. Jin Hyuk dan Dae Shik kembali ke yayasan.


Direktur masuk ke ruang operasi dan bersiap akan mengoperasi Jin Goo. Jin Hyuk dan Dae Shik kembali ke yayasan dan melihat ada ambulance. Mereka berkeliling yayasan, mereka menemukan sekelompok orang di sebuah ruangan. Di sana para tunawisma berkumpul, ternyata mereka diberi obat. Mereka mengalami pusing dan mulai berhalusinasi.


Ketika akan memulai operasi, Kwon Joo yang mendengar suara gema menduga ruanganya ada di bawah tanah. Jin Goo mulai di operasi oleh direktur. Jin Goo yang kesakitan berteriak, dan hp jatuh. Petugas memberitahu direktur kalau selama ini Jin Goo menelpon 112. Mereka mendengar suara langkah, mereka bersiap. Jin Hyuk dan Dae Shik masuk ruangan itu, para petugas siap berkelahi. Sedangkan direktur berhasil kabur. Dae Shik dan Jin Hyuk berhasil melumpuhkan para petugas. Di lemari pendingin mereka menemukan organ tubuh manusia. Mereka geram karena ternyata benar penjualan organ manusia.

No comments:

Post a Comment