Thursday 27 June 2019

Sinopsis Voice 3 Episode 10-2

Goo Yeol di parkiran, ia menenangkan dirinya. Ia mengatakan kalau ia sudah bersiap-siap untuk ini. Dengan kemampuanku, ia cukup menutup dan membuka klinik baru. Kang Woo bergumam mungkin pengirimnya dokter Hwang yang asli. Karena izin praktik dan kliniknya dipinjamkan ke Goo Yeol, dokter Hwang pasti menuntut uang. Dia ke luar negeri untuk berjudi, tuntutannya pasti besar. Jika Goo Yeol gagal memenuhi tuntutannya, dokter Hwang akan terus mengancamnya. Itu sebabnya operasinya gagal. 


Flashback, saat melakukan operasi pada Se Mi Goo Yeol melakukan kesalahan. Ia kelabakan dan mencari kantong darah sampai-sampai kantong darah terjatuh. Ia mencoba melakukan CPR kepada Se Mi. Ia membawa Se Mi keluar dari ruang operasi, namun ketika akan keluar ia menatap tempat sampah besar. Di ruang pemulihan, ia mengeluarkan barang Se Mi, namun dompetnya jatuh tanpa sadar.

Kang Woo bergumam jika operasinya gagal, dia berusaha menyembunyikan mayatnya. Setelah menemukan lokasi yang tepat, dia menghubungi Dong Goo dengan ponsel Se Mi. Kang Woo memeriksa sekeliling, ia menemukan jejak darah. Kang Woo melaporkan kalau dia membuang Se Mi ke tong sampah medis dan turun dengan lift barang. 

Eun Soo mengatakan ia menemukan area angkut sampah di basemen. Truk sampah datang setiap pukul 17.30. Limbah medis akan dibakar di pabrik setiap pukul 19.00. Kwon Joo segera melaporkan itu. Kang Woo dan lainnya segera bergegas. Petugas dan Dong Goo mencari Se Mi. Dong Goo menemukan Goo Yeol, mereka berkelahi.


Mereka berhasil menemukan Se Mi, untungnya Se Mi masih bernapas. Kwon Joo melaporkan kalau Dong Goo dan Goo Yeol berkelahi. Kang Woo dan Joong Ki menghampiri mereka. Goo Yeol mengancam dengan menyandera Dong Goo. Kang Woo meminta Goo Yeol meletakan gergaji itu. Eun Soo mengatakan kepada Kwon Joo ada yang aneh, tidak ada aktivitas dari dokter Hwang yang asli selama dua bulan terakhir. Sampai dua bulan lalu, tagihan kartu kredit untuk makan di luar, kontrak rumah dan kendaraan masih ada. Namun setelahnya terhenti, seolah dia lenyap. 

Seo Yool mengatakan ini juga aneh. Lokasi ponsel dokter Hwang ada di dalam gedung. Ia memeriksa tanggal pendaftaran ponselnya, ternyata baru dua bulan lalu. Saat ia cek video, orang yang mendaftarkan ponselnya ternyata orang lain.

Joong Ki mengatakan dia benar-benar murka. Kang Woo meminta Goo Yeol jangan macam-macam. Orang yang kamu sandera itu sedang berjuang menghidupi dirinya, sepertimu di masa lalu. Membunuh bukan tujuanmu menjadi dokter. Kamu pikir pura-pura menjadi dokter akan mengembalikan istrimu. Pikirmu yang menginjak-injakmu akan membungkuk. Silahkan tiru kehidupan dokter Hwang, namun kamu tetap palsu. Goo Yeol mengatakan ia tidak palsu. 

Kwon Joo melaporkan mungkin dokter Hwang sudah dibunuh. Tidak ada catatan keluar dari atau kembali ke Korea. Sudah dua bulan kartunya tidak terpakai. Pengirim pesan ke Goo Yeol dari ponsel dokter Hwang sebelum operasi Se Mi, perawat itu. Joong Ki dan Kang Woo melihat pesan itu yang isinya, “Aku Hwang Jo Byung, segera transfer 5.000 dolar.”

Kang Woo mengatakan ia heran kenapa orang seteliti kamu membuat kesalahan. Ternyata kamu dihubungi orang yang kamu bunuh, pasti kamu panik. Goo Yeol mengatakan untuk apa ia membunuh dokter Hwang, akulah Hwang Jo Byung. 


Falshback, perawat mengatakan kenapa jadwalnya mendadak dibatalkan dan ia disuruh pulang. Ia melihat percakapan dokter Hwang dan Goo Yeol. Dokter Hwang mengatakan katamu akan membayarku, mana buktinya. Goo Yeol mengatakan beraninya kamu menuntut uang dariku. Kamu pasti gila karena kecanduan judi. Ia bukan Goo Yeol, tapi Hwang Jo Byung. Dokter Hwang mengatakan baiklah lapor polisi. Ia dipenjara saja, lisensinya akan kembali dua tahun lagi. Goo Yeol mengambil hp tersebut. Jika kamu lenyap, aku bisa menjadi Hwang Jo Byung. Mereka akhirnya berkelahi. 

Goo Yeol mengatakan dia sampah yang hidupnya sia-sia karena judi. Sampah itu sudah ia bunuh, seharusnya kalian berterima kasih. Kang Woo melihat Goo Yeol mendekatinya membawa gergaji namun di penglihatannya terlihat buram. Ia juga kabur melihat Joong Ki. Joong Ki menyelamatkan Kang Woo sehingga agar terhindar dari serangan Goo Yeol. Namun ketika akan menyerang Goo Yeol tiba-tiba pusing dan mundur dan menjatuhkan gergajinya. Joong Ki mengejar Goo Yeol. Kang Woo pergi. 

Gwang Soo berpapasan dengan Goo Yeol. Gwang Soo menyerang Goo Yeol. Joong Ki datang dan akhirnya mereka berhasil melumpuhkan Go Yeol. Gwang Soo menghampiri Dong Goo dan membantunya berdiri. Joong Ki menghampiri mereka, ia melihat sekeliling namun Kang Woo tidak ada. 


Petugas melakukan CPR kepada Se Mi, akhirnya Se Mi sadar. Dong Goo menghampiri Se Mi, ia memegang wajah Se Mi lalu memeluknya. ia berterima kasih karena sudah menolong Se Mi. Gwang Soo mengatakan tidak perlu, kami juga minta maaf. Lain kali hadapi dengan kepala dingin ya. Se Mi memanggil Dong Goo. Dong Goo minta maaf, ia berniat bunuh diri jika kamu meninggalkanku. Ia akan melindungimu di sisimu. Ayo bahagia bersama. 

“Kasus ditutup dalam waktu 1 jam 40 menit.”


Kwon Joo mengatakan kalau masih ada yang perlu kalian lakukan. Gwang Soo melihat perawat itu akan pergi. Joong Ki juga mengepung perawat itu. Perawat mengatakan kalau sepertinya klinik akan bangkrut, mana mungkin ia di sini. Gwang Soo mengatakan kamu tadi mengancam Goo Yeol bukan. Mereka memeriksa hp yang dibawa Min Hee. Joong Ki mengatakan bukti ancaman yang kamu lakukan masih disimpan. Mereka akhirnya menangkap. Joong Ki mengatakan dokter Hwang asli yang kamu palsukan sudah mati. Min Hee mengatakan ia sungguh tidak tahu dia sudah mati. Sebetulnya karena melihat wanita yang mempercantik wajah mereka, ia jadi ingin. Ia Cuma berniat mempercantik matanya dengan uang ini. ia tidak tahu dokter itu segila ini. 

Kwon Joo memanggil-manggil Kang Woo, namun tidak ada jawaban. Kang Woo berjalan ke luar. Joong Ki mempertanyakan apa kondisi Kang Woo baik-baik saja. Gwang Soo mengatakan kalau sebenarnya kami mengitergasi direktur pelaksanaan kelab itu. Nmaun tiba-tiba Kang Woo menyerangnya. Andai tidak ia lerai, situasinya pasti gawat. 

Kang Woo duduk sambil mencoba menenangkan dirinya. Hong Soo menelepon Kwon Joo. Ia mengatakan kalau ia mendengar kalian bersusah payah menolong Dong Goo. Kwon Joo mengatakan tidak, itu sudah tugas kami. Hong Soo memberitahu kalau hasil autopsi Fujiyama Koichi sudah keluar. Ia akan segera ke sana, ikutlah denganku. Namun jika tidak mau. Kwon Joo mengatakan tidak, ia akan ke sana. 

Kang Woo mendapat telepon dari Hong Soo yang memberitahu kalau hasil autopsi sudah keluar, sampai jumpa di ruang autopsi. Kang Woo mengatakan baiklah, sampai jumpa. Kang Woo mengatakan ya, sampai jumpa. Hong Soo mengatakan kalau Pak Makio juga akan hadir di sana, jangan sampai bertemu dengannya. Kamu baik-baik saja. Kang Woo mengatakan tentu saja ia belum berubah, jangan cemas. Hong Soo mengatakan Oh Pil Soo pimpinan dari Grup Sungjung ternyata adalah sponsor Sekolah Sokpo Daehan. 

Ayah Yukiko sampai di rs. ia mempertanyakan kepada bawahannya di mana Kaneki. Bawahannya mengatakan kalau sebentar lagi dia sampai. Hong Soo dan Kwon Joo melihat ayah Yukiko. Hong Soo mengatakan itu dia, kalian bertemu di Jepang bukan. Kwon Joo mengatakan di sebuah rs di Osaka, pertemuan yang tidak menyenangkan. Ia mempertanyakan kabarnya kalau suami Yukiko akan datang. Hong Soo mengiyakan. Makio anti Korea, tapi menantunya kebalikannya. Kabarnya mereka tidak akur. Di luar terlihat bahagia, namun rumornya mereka jarang bertemu saat Yukiko masih hidup. Suami Yukiko saat ini profesor tamu di Universitas Poongsan. Dekannya adalah teman masa kecilku. Dia yang memberikan informasi ini. 


Kang Woo datang. Kwon Joo mengatakan kenapa tidak bilang kalau dia akan datang. Hong Soo mengatakan kalau lawan kita tangguh. mungkin kita bertiga tidak cukup. Kwon Joo mengatakan ia sudah tegaskan pendapatnya. Kwon Joo pergi meninggalkan mereka. Hong Soo mengatakan ayo pergi.


Dokter mengatakan kalau hasil autopsi salah satu diracuni dan satunya lagi tewas karena kerusakan organ. Penyebab kematian Fujiyama Koichi adalah edema paru akibat sodium fluoroasetat. Tulang rusuk Sazaki Hiyato patah karena kawat Koichi hingga menimbulkan kerusakan organ. Ayah Yukioko mengatakan Yukiko, orang yang merenggut nyawamu sudah mati. Semoga kamu beristirahat dengan tenang. 

Ayah Yukiko mempertanyakan kamu detektif penanggung jawab. Ia memperkenalkan diri, aku Makio Shoichi. Hong Soo memperkenalkan diri. Ayah Yukiko mempertanyakan katanya masih ada pelaku yang berkeliaran, tolong tangkap mereka semua. Hong Soo mengatakan akan ia kabari setelah identitasnya diketahui. Ia mempertanyakan adalah hal aneh atau informasi yang perlu kami tahu. Dokter mengatakan tidak ada. Namun lihat ini, mungkin ini terjadi saat mereka berkelahi. Dagingnya seperti dipotong dengan pisau. Karena dilakukan setelah Koichi tewas, pasti ulah Sazaki. Namun belum jelas penyebabnya. 

Kwon Joo mengatakan dari titik yang dipotong, bukankah ini ganjil. Dokter mengatakan biasanya di titik itu terdapat tato. Karena hanya titik ini yang dipotong pasti ada tato di situ. Namun Sazaki tidak memiliki tato atau bekas luka. Kalau mau ia bisa memeriksa detail untuk mendeteksi tinta di bawah kulitnya. Kwon Joo meminta bantuannya. 

Kang Woo akan pergi, namun ayah Yukiko memanggilnya dengan nama Matsuda Kousuke. Ia mempertanyakan apa kamu malu karena mewarisi darah yang kotor itu. Jerih payahmu untuk menangkap pelaku patut dihargai. Namun ingat ini, usahamu tidak akan menghapus perbuatan ayahmu. Andai ayahmu tidak membunuh Miho, kakaknya tidak akan membuat Dark Web menjijikan itu, putriku tidak akan dibunuh bedebah itu. 

Kang Woo mengatakan jika kamu begitu geram, sewa saja orang untuk membunuhku. Ayah Yukiko mengatakan ia bisa saja menyingkirkan detektif Korea biasa sepertimu dalam sekejap. Kang Woo mengatakan ia pun sama, tua bangka sepertimu, anak buah ayah Yukiko melerainya. Kang Woo pergi meninggalkan mereka. 

Hong Soo mengatakan kami paham kemarahan Anda. Tapi karena ada prosedurnya, mohon bersabar. Kwon Joo keluar mengejar Kang Woo. Ia mengatakan kalau kita butuh kerja sama internasional untuk kasus ini. Perbuatanmu tadi tidak membantu. Kang Woo mengatakan jangan bicara lagi. Kwon Joo mengatakan tidak, sebelum kamu mengakuinya sendiri, menyerah, lalu pergi. Ia akan terus mengulangi ini. Dia hanyalah ayah biasa yang menyaksikan mayat pembunuh putrinya. Lalu di lapangan tadi. Kang Woo meminta Kwon Joo berhenti. 


Tiba-tiba seorang pria datang menghampiri mereka dan mempertanyakan apa ada masalah. Kwon Joo mengatakan tidak ada. Kwon Joo mempertanyakan bukankah kita pernah bertemu di rs. Pria itu mengatakan kamu yang pendengarannya terganggu itu. Ia mempertanyakan kalian dari Tim Golden Time yang menangkap pembunuh Yukiko. Ia memperkenalkan diri. Pria itu ternyata suami Yukiko bernama Kaneki Masayuki. Ayah Yukiko memanggil Masayuki. Ia pamit meninggalkan mereka.


Kaneki mempertanyakan kepada dokter mereka para pembunuh istriku. Terlihat luka di tangan Fujiyama. Kaneki mengatakan apa hukumanmu cukup untuk menebus dosa-dosamu. Dokter meninggalkan ruangan. Kaneki mengelus wajah Fujiyama dan mengatakan ia cukup cerdas dalam memilih hadiah. Ia mengatakan kalau temanmu akan segera menyusul, jadi perjalananmu ke alam baka tidak sepi. Selamat tinggal, sepertinya aku akan sangat merindukanmu. Ia menjentikkan jarinya. 

Komentar:
Wahh psikopatnya sudah keliatan.......gila.

No comments:

Post a Comment