Sunday 2 June 2019

Sinopsis Voice 3 Episode 6-1



Kang Woo terlihat bersama sorang pria. Terdengar suara Kang Woo, belakangan ini ia menyadari sesuatu. orang sepertimu dihalangi saja tidak cukup. Kalian semua harus diberantas. Tatapan Knag Woo berubah menyeramkan. Kamu tega memotong jari orang lain. Bagaimana jika jarimu yang dipotong. Kwon Joo dikantor menduga terjadi sesuatu pada Kang Woo. 

Terdengar suara pria bertopeng yang mengatakan jangan sia-siakan bakatmu lagi, Kousuke. Kamu pun paham. Kang Woo sepertinya menyarang pria itu. terdengar suara Kang Woo yang mengatakan kalau ia akan mulai membereskan sampah sepertimu.

-Episode 6, Rahasia Sumpitan-

“Rasisme adalah penyakit jiwa yang lebih mematikan dari penyakit menular apa pun. <Nelson Mandela>”


Kwon Joo meminta Gwang Soo menjawabnya, namun tidak ada respon. Ia meminta Kang Woo ke lantai tiga, ia merasa Gwang Soo diserang. Tina segera pergi dari ruangan itu. Joong Ki dan Kang Woo sampai di lantai tiga. Kang Woo melaporkan kalau Gwang Soo diserang, untungnya masih sadar. Kirim penyelamat kemari. 

Kwon Joo mengatakan kepada Knag Woo dari data peradilan Tina, dia pernah melaporkan kakak mantan suaminya atas pelecehan seksual. Kakak iparnya dibebaskan setelah sidang, lalu keluarga kakak iparnya menuntut Tina. Tina hilang sejak itu. Kang Woo meinta Joong Ki menemani Gwang Soo ke rs. 


Kang Woo berlari, ia melihat jejek kaki akibat cairan yang ditumpahkan Tiwi. Kang Woo melaporkan kalau ia melihat ciri fisik yang sesuai dengan Tina. Ia lalu turun, namun mobilnya sudah pergi. Sepertinya Tina bersama para gangster itu. Kang Woo mengambil sesuatu yang tertinggal dekat mobil yang pergi tadi. Seperti putung rokok, ia mencium baunya dan bergumam bau cengkih. Ini rokok kretek ilegal yang bercampur beragam stimulan. 

Kang Woo melaporkan wanita yang sesuai ciri fisik Tina kabur dengan mobil. Ia menemukan rokok kretek Indonesia yang ilegal. Mungkin komplotannya orang Indonesia. Cek mobil apa pun yang melaju di CCTV sekitar. Kwon Joo meminta agar memeriksa CCTV. Eun Soo mengatakan daerah ini jarang ada CCTV. Kang Woo meminta petugas mencari saksi mata yang melihat mobil parkir di sini. Kwon Joo melaporkan kepada Kang Woo kalau periksaan CCTV dan pelacakan ponsel tidak membuahkan hasil. Petugas melaporkan kepada Knag Woo ada orang lansia yang melihat mobil lewat, namun dia tidak yakin. 

Eun Soo melaporkan kepada Kwon Joo Unit Jatanras melapor bahwa Tiwi baik-baik saja. Dia berada di kantor polisi dan akan dibawa ke ruang interogasi. Namun kata tim paramedis, ada gurat peregangan di tubuhnya pertanda dia belum lama melahirkan. Mereka buruh juru bahasa, sebaiknya Anda ikut. Kwon Joo meminta Seo Yool melacak mobil dan kirim tim patroli ke rumah Tina. Seo Yool mengatakan baiklah.

Kwon Joo melaporkan kepada Kang Woo kalau Tiwi sudah di kantor polisi. Segeralah ke ruang interogasi. Seo Yool akan terus melacak mobil tersangka. Kang Woo mengatakan baiklah, ia akan kembali. Ia menambahkan kalau ini bukan sekedar insiden di bazar atau pernikahan muslihat dengan Gwang Soo. Ia merasa ini terkait dengan kartel internasional. Kwon Joo mengatakan ia sepemikiran, juga terkait dengan anak-anak. Menurut paramedis Tiwi belum lama melahirkan. Ia merasa itu terkait dengan klaimnya bahwa Yoon Mi setan yang memangsa bayi. Ia mempertanyakan apa Gwang Soo baik-baik saja. Kang Woo mengatakan untungnya hanya dahinya yang tergores. Tadi dia sadar, harusnya baik-baik saja. Kwon Joo mengajak Eun Soo pergi.


Di dalam ambulance Joong Ki mengatakan maksudmu Tina mau memukul kepalamu, tapi gagal. Gwang Soo mengatakan tampaknya dia dipaksa melakukannya. Tina tidak akan melakukan ini, jelas ada yang aneh. Joong Ki mengatakan baiklah, jika dia berhasil mengenai kepala bisa-bisa kamu mati.

Seo Yool mempertanyakan bagaimana keadaanmu, ia ingin bertanya soal Tina. Gwang Soo mengatakan ia baik-baik saja, tanyakan saja. Seo Yool mempertanyakan bagaimana kalian bertemu. Gwang Soo mengatakan ia menolongnya saat dompetnya hilang di kereta api. Ia tahu dia pernah nikah dengan orang Korea lain. Ia tahu sebagian besar riwayatnya. Ia percaya kepadanya, pasti dia punya alasan. 

Seo Yool mengatakan sebenarnya saat kabur dia naik mobil komplotan dan membuang ponselnya. Kami menemukan putung rokok keretek di TKP. Kamu tidak pernah curiga dia mendekatimu dengan sengaja. Gwang Soo mengatakan ia tidak tahu. Joong Ki mengatakan cukup nanti kita teruskan setelah tiba di IGD. Seo Yool mengatakan baiklah, Kang Woo kembali untuk menanyai Tiwi. Kalian bisa ke kantor polisi. 

Gwang Soo mengatakan Tiwi dibawa ke ruang interogasi. Seo Yool mengiyakan. Gwang Soo mengatakan ayo kita ke kantor polisi. Pasti Tiwi ada hubungannya dengan Tina. Joong Ki mengatakan kepalamu harus diperiksa. Gwang Soo mengatakan kalau ia baik-baik saja.


Kwon Joo mengatakan kepada Tiwi agar percaya dan menceritakan semuanya demi kebaikanmu. Ia mempertanyakan apa itu ritual pengutukan. Saat kamu menuangkan “La ngon,” air rebusan herba itu panah beracunnya juga. Mayoritas wanita yang terpeleset dan terluka saat itu adalah imigran sepertimu, kamu sadar bukan. Eun Soo menggunakan bahasa Indonesia mengatakan, “Tiwi kamu harus ingat ibumu di Indonesia. Ibu dan adik-adikmu, ingat keluargamu.” 

Tiwi menggunakan bahasa Indonesia mengatakan, “Jangan melucu kalian, orang Korea semua sama. Pembohong, pura-pura baik. Tapi merendahkan kami.” Kwon Joo mengatakan bayi yang dimakan Yoon Mi, maksudnya anakmu bukan. Bayimu direbut bukan. Dia berbuat hal keji kepadamu bukan. Beri tahu kami. Kamu harus percaya kepada kepolisian Korea, agar kami bisa membantumu.

Tiwi mengatakan ia tidak bermaksud menyakiti mereka. Tapi setan itu, ia ingin menghukum setan itu. Dia bilang akan membantu kelahiran anakku. Ternyata dia mau menjual anakku. Di atas Choon Byung mengatakan kepada Kang Woo kamu mendengarnya. Menjual anak, di mana anaknya di jual. 

Tiwi mengatakan semua ucapannya benar adanya. Ia harus memperoleh banyak uang agar ibu dan adik-adikku yang bekerja di ladang bahagia. Jadi ia menjadi sekretaris di perusahaan Korea yang bermitra dengan perusahaan Indonesia. Namun atasannya, ia merasa ingin bunuh diri. Namun ia hamil. Saat itulah temannya dari Vietnam mengenalkanku kepada Yoon Mi. Namun dia lebih busuk daripada atasannya. 


Flashback, Yoon Mi mengatakan jadi ibumu bercocok tanam di Pulau Sulawesi. Tiwi mengiyakan, jika ibunya tahu bahwa ia hamil, tapi ia akan membawa anaknya pulang ke kampung halamanku. Yoon Mi mengatakan astaga, kasihan kamu. Jangan khawatir, ia akan membatumu mengurus semuanya. Ya ampun, gadis cantik sepertimu. Ia mempertanyakan kalung yang dipakai Tiwi. Tiwi mengatakan kalau ini sumpitan. Di desaku, ini untuk menghukum setan. Bentuk aslinya mirip ini. Ibuku bilang ini jimat pelindung. Yoon Mi memberikan minuman, tiba-tiba Tiwi merasa pusing lalu terkapar setelah minum itu. 


Tiwi sadar setelah ia di dalam mobil, ia mempertanyakan di mana ini. Para gangster itu membawa Tiwi ke sebuah tempat. Seorang pria mengatakan kalau kamu tinggal di sini sampai isi perutmu itu lahir. 


Tiwi menjelaskan kalau tempat itu bau dan sangat kotor. Keluar pun susah dan di sana mengerikan. Kwon Joo mempertanyakan apa kamu ingat wajah pria itu. Tiwi mengatakan ada bekas goresan pisau di wajahnya. Dia bau rokok dan ada orang asing lain di tempat itu. Setelah melahirkan seorang berambut pirang mengambil anak mereka. Flasback, Tiwi melihat orang asing lain melahirkan dan seorang wanita berambut pirang mengambil bayinya. 

Tiwi mengatakan setelah bayinya lahir, mereka merebutnya. Ia takut sekali. Ia tidak mau mati, jadi ia menuruti mereka. namun tiba-tiba perutnya sakit sekali. Mereka membawa semacam dokter. Namun anakku mati. Tiba-tiba mereka memasukkanku ke dalam mobil dan memindahkanku ke tempat lain. Saat itulah ia melarikan diri. 


Flashback. Tiwi berhasil melarikan diri, ia kentor polisi. Tiwi mengatakan sudah jelas polisi tidak akan menolong orang asing sepertiku. Maka itulah ia kembali ke Pusat Imigran. Flashback, ia melihat Yoon Mi sedang tertawa. Tiwi mengatakan dia tertawa seakan tidak terjadi apa pun. Ia tidak dapat mengampuninya. Saat tahu soal bazar itu, ia ingin dia mengalami derita yang luar biasa.


Petugas mengatakan kalau mereka sepertinya dari Kartel Back Star yang buron di Indonesia karena perdagangan seks imigran gelap. Ia menunjukkan foto mereka kepada Kang Woo. Choon Byung yang melihatnya berkomentar kalau ini mungkin kejahatan terorganisasi. Wanita pirang yang dimaksud pasti Tina. Kang Woo mempertanyakan tentang Yoon Mi. Petugas mengatakan dia belum siuman di unit perawatan intensif. Gwang Soo dan Joong Ki menghampiri mereka. Gwang Soo mempertanyakan bagaimana hasilnya. Mereka hanya bisa terdiam. 

Kwon Joo mempertanyakan kepada Tiwi apa ada petunjuk untuk membantu kami menemukan lokasinya. Informasi apa pun bisa membantu. Tiwi mengatakan ia hanya mendengar suara angin. Saat fajar, pik pik pik. Apa namanya, peluit, siulan. Ia mendengar suara siulan. Kwon Joo mempertanyakan apa ada petunjuk lain. Tiwi mengatakan tidak ada. Ia meminta agar menghukum mereka. Mereka adalah setan. Kwon Joo meminta agar Tiwi jangan cemas, kami akan menagkap mereka. Kwon Joo meminta kepada Eun Soo agar menenangkannya. Dan cari informasi lagi soal Tina di pusat panggilan. Ia pergi dari ruangan itu. Eun Soo mengatakan baiklah. 


Kwon Joo menghampiri Gwang Soo dan mempertanyakan kamu baik-baik saja. Gwang Soo mengatakan ia bingung harus berkata apa. Kwon Joo mengatakan tidak apa-apa. Choon Knag Woo mengatakan kita harus segera menemukan tempat persembunyian mereka. Ia mempertanyakan kepada Soo Yeol apa ada hasil. Soo Yeol mengatakan kami meninjau rekaman CCTV, namun agak sulit. Mobilnya ke arah perlimaan, jadi agak sulit terditeksi. Ini butuh waktu lama. Kang Woo meminta cari cara selain dari rekaman CCTV. 

Di luar Kang Woo meminta Kwon Joo kembali ke pusat panggilan dan lacak mereka. Ia juga meminta lainnya turun tangan dan ajak polisi wanita. Gwang Soo meminta izin untuk ikut. Kang Woo meminta agar menunggu di sini. Gwang Soo memohon kepada Kang Woo. Joong Ki mengatakan ajak saja dia, ia menunggu di mobil saat mengurus kasus istrinya Hee Jin waktu itu. Rasanya ia sangat frustrasi. Ia paham bagaimana rasanya. Gwang Soo mengatakan ia tidak akan melanggar aturan dan tetap profesional. Kang Woo mengatakan jika melanggar, segera kembali ke kantor. Mereka segera bergegas.

Soo Yeol mengatakan kepada Kwon Joo kalau ia menemukannya. Hanya lima detik, namun wajahnya jelas. Mereka belok kanan di jalan masuk Gunung Injung dan tersorot CCTV Kwangtae Satu dalam dua menit. Kwon Joo memberitahu Kang Woo kalau mobil tersangka menuju Injung-dong dan mungkin akan melalui Kwangtae Satu dalam dua menit. Kang Woo meminta agar Choon Byung bergegas.

Kwon Joo mempertanyakan kepada Eun Soo tentang Tina. Eun Soo mengatakan kalau ia sudah memeriksa, namun tidak menemukan info yang relevan. Dalam kasus ini posisi wanita asing biasanya tidak menguntungkan. Kedua pihak harus kita perhitungkan. Jadi ia menghubungi pengacara Tina yang membantu Tina saat dituntut No Ma Joon. Soo Yeol memberitahu Kwon Joo mobil tersangka melalui Kwangtae Satu.

Kwon Joo melaporkan ada mobil mencurigakan No. polisi 02K 0416 melintasi Kwangtae Satu. Eun Soo mendapat telepon. Lalu ia memberitahu soal Tina kepada Kwon Joo. Ia merasa dugaan awal kita tentangnya salah.

No comments:

Post a Comment