Monday 10 June 2019

Sinopsis Voice 3 Episode 7-2



Di kantor atasan Hong Soo mempertanyakan kamu ingin meminta bantuan tambahan dari markas besar. Hong Soo mengatakan seperti kata Kang Woo, pembunuh sebenarnya berusaha menutupi kejahatannya dengan membunuh anggota Fabre secara cermat dan hati-hati. Dok Ki tewas, kematiannya diatur seperti bunuh diri. Lalu sebelum polisi tahu pelaku tahu Je Soo akan melarikan diri, nampaknya dia mendorong Je Soo ke jurang. Lalu Kumbang Penggali yang menghilang diduga juga dibunuh. Dari rekam jejak kekejamannya, bisa jadi hal lebih buruk jika dia tidak segera dibekuk.

Komisaris Yoo mengatakan menurut Hong Soo, Kang Woo juga nampaknya butuh istirahat. Atasan Hong Soo mengatakan ia mendengar kelompok ini menjual potongan tubuh polisi kita. Katanya juga ada kelompok pelindungnya di Jepang. Namun berdasarkan data ini, buktinya masih kurang. Identitas tersangka juga belum ada. Karena insiden terbaru yang melibatkan Menteri Park, markas besar kekurangan tenaga. Hanya ada satu polisi untuk 500 orang. Mengerahkan semua sumber daya untuk satu kasus, akan sulit. Namun jika ada identitas tersangka, markas besar bisa membantu sebisa mungkin. Menyelidikinya pasti sulit, tapi tolong berusahalah. 

Di telepon Seo Yool mempertanyakan bicara apa kamu, kenapa tidak ditemukan. Bagaimana bisa perangkat perusak buatan tidak mempan. Kamu yakin sudah benar. Rekan perempuan yang membantunya mengatakan kalau telinganya sakit. RSC yang dipakai pemerintah pun tidak mempan, mau bagaimana lagi. Seo Yool mengatakan RSC, kenapa metode kalian masih kuno begitu. Ia sudah mengajari Zero Day Attack. 


Seorang pria menghampiri Seo Yool dan mengataka Zero Day Attack. Ia kira kamu hanya pemula, ternyata hebat juga. Seo Yool menutup telepon. Pria itu mengatakan salam kenal, kamu pasti Seo Yool. Tiba-tiba Eun Soo memanggil pria itu. Ternyata pria itu bernama Cho Rong. Eun Soo mengatakan kamu belum berubah, mereka bersalaman. Cho Rong mengatakan sudah lama tidak bertemu, di hadapanku ada kolega elite yang cantik dari kepolisian bandara. Mereka berpelukan, Seo Yool sepertinya cemburu. Eun Soo mengatakan dia kolegaku yang ia ceritakan kemarin. perwira Han Cho Rong, agen siber dari Polsek Seoul. 


Kwon Joo mengatakan mereka anggota Tim Investigasi Siber. Lalu ia mengatakan kalau ini konsultan kita, Perwira Han Cho Rong. Dia adalah agen dari Polsek Seoul dan dia mahasiswa Universitas Rivertree di Inggris. Dia akan membantu kita dengan izin markas besar. Kwon Joo mendapat kabar ada Kode Satu, pelapor Jung Da Hye. Dia diserang mantan suami yang dilarang hakim mendekatinya. Mantan suaminya mendobrak pintu depan rumah pelapor. Kwon Joo mengatakan kalau ia akan segera ke sana. 

Kwon Joo mengatakan dengan pusat panggilan, ada kasus Kode Satu. Ia mempertanyakan apa Kang Woo bersama Tim lapangan. Joong Ki mengatakan dia ada urusan, kami diminta mengabarinya jika ada kasus. 


Kang Woo menemui seorang pria. Pria itu mempertanyakan kenapa kamu melakukan ini kepadaku. Ia sudah susah payah memperoleh pekerjaan ini. Ia bisa dipecat lagi jika terlihat bersama detektif. Ia benar-benar sudah berhenti konsumsi narkoba. Kang Woo mencium bau tangannya dan menjambaknya. Ia berkomentar kalau kebiasaan lama sulit diubah, mau rambutmu diuji lagi. Pria itu mengatakan kenapa kamu selalu mengusikku. Ia mengatakan kalau itu narkoba jenis cair yang berbau pinus, namanya lilin pelangi. Lebih kuat dari ganja, namun tidak seberbahaya sabu-sabu. Itu barang baru yang poluler. Itu lilin ilegal yang digilai para pemuda kaya. Orang-orang tidak sadar itu narkoba. Kelab populer zaman sekarang memesannya untuk menarik wanita. Namun narkoba ini membuat orang-orang berjingkrak seperti anjing liar di ujung pelangi. Kang Woo mempertanyakan di mana mayoritas penggunanya. Pria itu mengatakan di Blackhole, Red Moon atau Fantasia. Kang Woo memukul kepala pria itu dan mengatakan akan ia habisi kamu jika bermadat lagi. Pria itu mengatakan baiklah. Kang Woo mendapat laporan dari Joong Ki kalau kami ditugaskan mengurus Kode Satu. Kang Woo mengatakan kalau ia akan segera ke sana. 


Cho Rong mempertanyakan di server Auction Fabre juga tidak ada jejak. Seo Yool membenarkan, begitulah perkembangannya. Kami menemukan server cadangan yang tidak aktif, tapi itu juga tidak berguna. Cho Rong mengatakan percuma saja jika di server cadangan pun tidak ada petunjuk. Seo Yool mengatakan soal server Doctor Fabre sebenarnya ia bilang servernya ditutup saat melapor ke petinggi, nyatanya ia membukanya. Mana mungkin mereka tahu, para petinggi tidak berani mencari Dark Web yang aksesnya rumit. Mungkin saja administratornya mencoba log masuk lagi. Jadi ia memasang perangkat pengintai untuk mendata alamat IP secara otomatis. Cho Rong mengatakan pemantauan waktu nyata terakhir tiga hari lalu. Seo Yool mengatakan apa, ia tidak memantaunya karena tidak ada yang log masuk. Cho Rong mengatakan ini mencurigakan. Seo Yool mengatakan kalau alamat IP kupu-kupu sudah terlacak. Ternyata dia ada di Jepang bukan AS. Kupu-kupu juga memasang malware untuk mendapatkan alamat IP Kumbang Penggali. Cho Rong mempertanyakan siapa nama yang melacak alamat IP itu. Seo Yool mengatakan namanya Fujiyama Koichi. Cho Rong mengatakan baiklah bisa ia telusuri di pangkalan data kepolisian Jepang. Namun ketika mencari Cho Rong merasa ada yang aneh.

Eun Soo mempertanyakan Anda ingin menarik laporan. Eun Soo melaporkan kepada Kwon Joo ada telepon lagi dari pelapor di Hongyi-ro. Dia menarik laporannya karena dilakukan saat marah. Katanya mantan suaminya sering menggodanya. Setelah ia periksa, suaminya tidak pernah diberi larangan mendekatinya. Kwon Joo mengatakan kalau suaranya memang terdengar tenang tadi.
Cho Rong mengatakan dia penjahat kelas kakap buronan negara, kenapa ini dikunci sejak 10 bulan lalu. Yang berhak mengakses hanya polisi berpangkat di atas kolonel. Tepatnya dikunci sejak 18 Juni 2018. Seo Yool mengatakan hari itu Je Soo ditahan. Cho Rong mengatakan Je Soo, si pengunggah itu. 

Mereka sampai di TKP. Kwon Joo melaporkan kepada mereka kalau pelapor menelepon ingin menarik laporan. Dia menjadi emosional saat proses perceraiannya. Pasti masalahnya sudah selesai. Soal larangan mendekat itu juga bohong. Namun kalian tetap harus menemuinya. Pastikan dia tidak dipaksa, lalu kembali. 


Mereka menemui mantan pasangan itu. Choon Byung mengatakan menurut prosedur, kami tetap perlu memeriksa. Ia mempertanyakan apa ada situasi berbahaya. Da Hye mengatakan tidak ada apa-apa. Tadi mantan suaminya kejam, katanya dia akan memelihara anjing kami lalu ia bereaksi berlebihan. Joong Ki mengatakan jadi karena anjing. Choon Byung mengatakan syukurlah mereka baik-baik saja. 

Kang Woo datang dan menghampiri mereka. Ia mempertanyakan apa yang terjadi. Joong Ki mengatakan mereka hanya bertengkar memperebutkan anjing. Omong-omong bisakah Anda tidak bereaksi sendiri. Gara-gara kamu, ia mudah takut. Ia mempertanyakan bukankah kita harus mencari Kumbang Penggali. Ia mendengar dia masih buron. Kang Woo mengatakan ia merasa Wire Shun adalah pecandu. Sudah ia selidiki, narkobanya jenis baru. Tidak heran mana ada yang menjual potongan tubuh saat waras. Joong Ki mengatakan jika semua pecandu kita bekuk, kita bisa mengetahui lokasinya. Ia menambahkan Tim Investigasi Siber sedang membantu Seo Yool. Kita pasti bisa meringkus mereka. 

“Sepuluh menit sebelum insiden Sopir mengamuk di jalan di Dongmacheon”

Seorang pria dan rekannya berada di dalam mobil. Pria itu bersenang-senang, namun rekannya meminta pelan-pelan. Pria itu mengatakan bisa-bisanya kamu takut dengan kecepatan ini. Kita tidak akan mati. 

Di tempat lain dua orang pria keluar dai restaurant. Pria itu sepertinya mabuk. Ia mempertanyakan tidak minum lagi. Rekannya mengatakan kalau ia harus pulang. Rekannya akan memanggilkan sopir pengganti, namun pria itu menolak. Pria itu mengatakan kalau ia tidak mabuk. 


Pria mabuk itu menghampiri mobilnya. Tiba-tiba mobil pria muda itu menabrak pria mabuk. Pria muda itu menyerang pria mabuk itu. Seorang kakek datang dan menghampiri mereka. Kakek itu meminta agar mereka membicarakan masalah baik-baik. Pria muda itu meminta agar kakek itu pergi. Nenek keluar dari mobil dan mengatakan ayo pergi. Kakek mengatakan anak muda, apa pun masalahnya pemecahannya bukan kekerasan. Apa gunanya mengendarai mobil mahal jika hatimu miskin. Kakek itu lalu pergi. Pria muda itu mengatakan beraninya kakek itu memelototiku. Rekannya keluar dari mobil dan meminta pria muda itu tenang. Pria muda itu mengatakan kalau kakek itu cari mati ya. Ia masuk ke dalam mobil. 

Pria mabuk itu melaporkan kalau ia ada di pusat rumah makan di Dongma-dong. Ada psikopat menghajarku hingga babak belur. Lalu ada nenek, maksudnya kakek. Eun Soo mengatakan sepertinya Anda mabuk. Pria mabuk mengatakan itu tidak penting, yang penting orang gila itu pergi untuk menyerang kakek itu. 

Eun Soo melaporkan kepada Kwon Joo ada mobil yang mengejar pasangan lansia karena marah. Karena ucapan saksi tidak koheren, mungkin dia mabuk. Kwon Joo mempertanyakan kepada pria mabuk itu agar tenang dan menjelaskan lagi. Pria mabuk itu meminta cepat memanggil polisi dan tangkap dia. Dia mau menyakiti seseorang. Dia seperti mabuk atau teler. Kwon Joo meminta agar menyelidiki pusat rumah makan di Dongma-dong. 

Eun Soo mengatakan ada mobil ugal-ugalan di jalan lalu lintas belakang pusat rumah makan. Pengemudinya Oh Jin Sik. Dia putra pimpinan Oh Pil Soo dari Grup Sungjung. Baru-baru ini dia diberitakan menyerang seorang pengemudi. Tahun 2012,2013 dan 2016 dia didenda karena mabuk saat berkendara dan menjalani masa percobaan. Dia juga sulit mengendalikan emosinya. Korbannya Im Chan Ik, dia guru SD yang pensiun tahun 2017. Song Sook Ja istrinya juga semobil dengannya.
Di mobil Sook Ja melihat foto bayi di ponselnya. Ia mengatakan kepada suaminya kalau dia mirip ibunya. Suaminya tersenyum senang dan mengangguk. Jin Sik mengejar mobil Chan Ik. Istrinya mengatakan itu mobil yang tadi bukan, dia mengikuti kita. 

Kwon Joo membunyikan alarm dan mengatakan situasi Kode Satu. Pelapor adalah Seung Chul. Dia diserang oleh tersangka. Tersangka kini berkendara sambil mengamuk di belakang mobil pasangan lansia yang melerainya. Sopir ugal-ugalan itu Oh Jin Sik, kami yakin dia mabuk. Tim Lapangan dan divisi patroli Dongma-dong tolong kirimkan mobil patroli. Ia akan mengirimkan videonya. 


Di mobil Kang Woo dan lainnya melihat video itu. Joong Ki mengatakan dia benar-benar gila. Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau dia putra pimpinan Oh Pil Soo dari Grup Sungjung. Dia pengemudi mabuk kambuhan dan sulit mengendalikan emosi. Ini situasi berbahaya, mohon berhati-hati. Mereka segera bergegas.


Mobil Jin Sik mendekat dan menyelip mobil kakek itu. Tiba-tiba kakek merasakan sakit di dadanya, membuat mobil mereka berhenti. Jin Sik memukuli dan merusak mobil kakek itu. Rekannya mengatakan ada polisi, mereka segera pergi. 

Kang Woo dan laiinya sampai. Kang Woo membuka pintu mobil. Nenek mengatakan kalau suaminya mengidap penyakit jantung. Mereka mengeluarkan kakek dari dalam mobil. Kang Woo melaporkan kalau korban terkena serangan jantung dan tidak bernapas. Kwon Joo mempertanyakan di mana ambulance. Petugas mengatakan dalam perjalanan, kami akan sampai tiga menit lagi. Kwon Joo mengatakan kalau mereka akan sampai tiga menit lagi. Kang Woo mempertanyakan kepada Joong Ki apa ada defibrilator di mobil kita. Joong Ki mengatakan tidak ada. 

Nenek mengatakan agar suaminya membuka matanya, kita harus menemui cucu kita. Kang Woo melakukan CPR. Joong Ki mengatakan kami akan menyelamatkannya, jangan khawatir. Akahirnya petugas mengambil alih. Mereka melakukan CPR, petugas mengatakan kalau dia bernapas lagi. Kang Woo melaporkan kalau korban kembali bernapas. 

Gwang Soo memanggil Kang Woo dan meminta mengecek ini. Kang Woo melaporkan kalau Jin Sik merusak mobil korban hingga memicu serangan jantungnya. Kwon Joo mengatakan kalau Jin Sik berkuliah di AS, dia didakwa atas penyalahgunaan narkoba. Namun saksi mencabut keterangannya dan dia bebas. Eun Soo mengatakan menurut pelapor Jin Sik tidak bau alkohol namun tampak linglung. Kulit di bawah hidungnya seperti meradang. Joong Ki mengatakan bedebah itu pecandu narkoba. Sebaiknya dia dihajar habis-habisan. Kang Woo meminta agar melacak keberadaannya sekarang juga.

Petugas mengatakan kepada Kwon Joo dia putar balik dari jalan lintas dan kini ada di pusat kota. Petugas lain mengatakan dia memarkir mobilnya di depan kelab Blackhole. Eun Soo mengatakan dia menulis di SNS akan menggelar pesta sampanye mewah di Blackhole. Kwon Joo melaporkan kalau Jin Sik saat ini berada di kelab Blackhole. Kang Woo mengatakan kami akan ke sana. 


Jin Sik sampai di kelab, ia bersenang-senang di sana. Terlihat ada lilin, sepertinya itu jenis narkoba baru. Kang Woo dan lainya sampai. Petugas kelab menelepon dan melaporkan ada Tim Golden Time.


Di kantor Seo Yool mempertanyakan bagaimana jika kamu meninta bantuan interpol. Cho Rong mengatakan bisa-bisanya menyarankan itu setelah tahu situasinya. Bagaimana jika dia orang yang dilindungi petinggi. Seo Yool mengatakan bagaimana jika memakai dekoderku. Karena ini tidak akan memicu masalah internasional, kita akan mengakses lewat Dark Web. Cho Rong mempertanyakan kamu akan terus mencoba hingga berhasil meretas. Seo Yool membenarkan, ia akan mengaturnya. Cho Rong mengatakan makin lama ia makin kagum. 


Terlihat pria rambut pirang berjubah hitam datang ke kelab itu. Kang Woo dan lainnya menyisir kelab itu. Akhirnya mereka menemukan Jin Sik, Jin Sik naik ke atas meja. Joong Ki mengatakan gara-gara kamu kakek itu terkena serangan jantung. Jin Sik mengatakan jika kesal suruh dia mengajukan ganti rugi. Choon Byung meminta Jin Sik turun. Jin Sik mengambil minuman, setelah meminumnya ia meleparkan botol itu dan kabur. Namun Jin Sik berhasil dilumpuhkan Kang Woo. 

Kwon Joo mendapat telepon dari komisaris Yoo. Komisaris Yoo mengatakan ia mendengar ada penyalahgunaan wewenang di sana. Apa mereka mengasari tersangka. Suruh mereka kembali dan ikuti arahanku. Ia meminta Kwon Joo ke ruangannya.


Kwon Joo mendengar suara pematik api. Ia lalu mengatakan kepada Kang Woo kalau ia mendengar suara yang sama dengan yang ia dengar di hutan. Ia merasa pelakunya di sana. Kang Woo melihat seorang pria memakai jibah hitam, ia mengejarnya. Pria yang tidak diperlihatkan wajahnya membunyikan pematik apinya. Terlihat ada tato di tangannya. 


Seo Yool mengahmpiri Kwon Joo dan mengatakan kalau kami menemukannya. Kami sudah tahu identitas Wire Shun. 

Komentar:

Makin kesini makin kece....

No comments:

Post a Comment