Friday 14 June 2019

Sinopsis Voice 3 Episode 8-1



Kang Woo mencoba mengejar pria berambut pirang. Ia mempertanyakan kepada seorang pria kemana perginya pria bertudung tadi. Pria itu mengatakan ia tidak tahu. Ia dilarang ke dekat sana karena ada tamu VVIP. Kang Woo melepaskan pria itu. 


Seo Yool mengatakan namanya Fujiyama Koichi. Kupu-kupu baru-baru ini mengakses Doctor Fabre. Kami memasang perangkat perusak untuk melacaknya, lalu menemukan data orang bernama Fujiyama Koichi. Dia sudah menjadi buron negara dan dianggap penjahat kelas kakap. Ia berusaha mengajukan izin akses ke data kriminal Jepang. Namun datanya tidak bisa diakses dan dikunci sejak 18 Juni. Tepat saat Je Soo ditangkap. Bahkan digolongkan tingkat keamanan tinggi. Hanya koisaris senior yang boleh mengakses. Ia selidiki pangakalan data mereka lebih jauh dan ada catatan dia memotong lengan dengan kawat untuk mengancam kreditur mantan anggota Geng Kudokai. Mungkin dia orang yang sama dengan Wire Shun dari Auction Fabre. Seperti kata Kang Woo, ia merasa ada yang membantunya di Kepolisian Jepang. 

-Episode 8, Pendorong ke Kegelapan-

“Saat iblis tidak sempat mengunjungi manusia, dia mengirim alkohol. <Talmud>”

Fujiyama Koichi berpapasan dengan Gwang Soo. Gwang Soo memeriksanya, namun Fujiyama mencekiknya. Kang Woo melihatnya, Fujiyama kabur. Kang Woo mempertanyakan kepada Gwang Soo apa baik-baik saja. Gwang Soo menunjuk memberi tanda agar mengejar Fujiyama. Kang Woo mengejar Fujiyama. Kwon Joo memanggil Kang Woo namun tidak ada jawaban. 

Kang Woo melaporkan kalau Wire Shun menggunakan akun kupu-kupu. Pengoperasian situs ilegal, konspirasi untuk membunuh dan kepemilikan senjata adalah dakwaan terhadapnya. Dia dicari kepolisian Jepang selama tiga tahun sebagai bos menengah Geng Kudokai. Namanya Fujiyama Koichi. Dia pernah membunuh dengan kawat. Setelah Je Soo ditangkap 18 Juni tahun lalu, datanya dikunci. Mungkin dia dilindungi Kepolisian Jepang. Joong Ki meminta Choon Byung mengurus ini. ia segera pergi. 


Tiba-tiba Jin Sik minta izin ke kamar kecil. Choon Byung mengantar Jin Sik ke kamar kecil. Ia membuka borgol Jin Sik dan menunggunya di luar. Setelah Choon Byung pergi, Jin Sik mendapat telepon dari ayahnya. Ayahnya mempertanyakan kamu sedang teler. Jin Sik mengatakan bukan begitu. Ayah Jin Sik mengatakan pikirmu kamu bisa membohongiku, jujurlah. Ia sedang menjauhi perhatian untuk menghindari masalah mangkir pajak. Sudah ia ingatkan, jangan menarik perhatian. Bisa-bisanya kamu bertindak bodoh secepat ini. Jin Sik mengatakan kalau ini benar-benar bukan salahku. Ia tidak berbuat apa pun. Kakek gila itu yang mencari gara-gara. Lalu dia berani memberiku nasihat yang tidak berguna. Ayah Jin Sik mengatakan mulai hari ini semua kartu kreditmu ditutup. Lalu barusan ia mengutus beberapa orang. Setelah kamu bebas, tinggallah di desa. 


Jin Sik mengeluarkan serbuk putih di tangannya. Ia lalu keluar dari toilet dan mencuci tangannya. Tiba-tiba ia merasa sesak dan terjatuh. 


Di kantor Cho Rong berkomentar Yakuza, pornografi dan penjualan potongan tubuh. Ini bencana kemanusian. Bagaimana bisa ada yang menjadi psikopat. 


Eun Soo mengatakan kepada Kwon Joo  kalau Komisaris Yoo memanggil Anda. Di parkiran Fujiyama menantang Kang Woo dengan mengendari mobilnya, Kang Woo menembak mobil itu. Mobil itu berhasil kabur. Kang Woo yang akan mengejar dihalangi Jaksa yang datang. Jaksa tersebut bernama Park Dong Jin. Dong Jin mengatakan kamu menembaki mobil melaju tanpa peringatan. Kang Woo mengatakan kalau dia pelaku yang kami cari. Dong Jin meminta Kang Woo tenang. Kamu tidak sadar alasan kami buru-buru kemari. Ia mendengar kamu cerdas. 


Joong Ki dan Gwang Soo datang menghampiri mereka. Joong Ki mempertanyakan ada apa ini. Dong Jin mengatakan ada laporan mengenai polisi yang mengasari tersangka di kelab. Itu sudah patut diberi sanksi. Bisa-bisanya polisi menembak sembarangan. Joong Ki mengatakan itu pasti diperlukan dinilai dari situasinya. Kami mempertaruhkan nyawa kami. Jangan bicara sembarangan jika tidak tahu. Dong Jin mengatakan kenapa, kamu bersalah. 


Komisaris Yoo mengatakan semarah apa pun dia, seharusnya jangan gunakan kekerasan. Jin Sik mungkin hilang kendali, tapi dia pewaris Grup Sungjung. Bukankah kamu tahu betapa rumitnya ini jika tim hukum mereka sampai ikut campur. Kwon Joo mengatakan dia teler dan menyebabkan banyak masalah. Tanpa pertolongan kami, korban pasti mati. Berdasarkan transmisi radio, situasinya menunjukkan dia berlebihan. Kami curiga Wire Shun juga berada di kelab. Komisaris mengatakan pikirmu ia tidak tahu, kita ini polisi. Jika mau menangkap kriminal, jangan sampai ada kesalahan. Jika tidak, mereka akan memakai celah itu untuk kabur lagi seperti saat ini. Kurasa mereka sudah mengutus para jaksa. Pastikan semua bukti kejahatan dia didapatkan. Bukti penggunaan narkobanya jelas bukan. Akan ia usahakan mendapatkan surat perintahnya. Sebagai pimpinan kamu harus tahu cara menjaga batas timmu. 

Kwon Joo kembali ke pusat panggilan. Ia meminta tim lapangan mohon kembali. Tim hukum Grup Sungjung melaporkan kita. Mereka mengklaim penyalahgunaan wewenang terhadap Jin Sik. Ia mengatakan kepada Kang Woo kita harus tenang sejenak. Jika kita bertindak secara emosional, bisa kacau. Pertama beri tahu nomor polisi Wire Shun. Akan ia lacak bersama Hong Soo. Tolong urus kasus Jin Sik lebih dahulu. 

Kang Woo meninggalkan para jaksa itu. Ia memberi tahu nomor polisi Wire Shun. Kwon Joo meminta Seo Yool mencari truk pikap dengan nomor polisi yang disebutkan Kang Woo tadi. Ia meminta Eun Soo terus membantu tim lapangan untuk mengakhiri kasus Jin Sik. Seo Yool mengatakan hasil penelusuran truk itu disewa oleh Kang Min Ju. Dari laporan orang hilang beberapa bulan lalu, mungkin identitasnya dicuri. Truk itu tengah melalui Rute 67 dan menuju pinggiran Poongsan. Setelah mencapai jalan lingkar, akan sulit melacaknya. Kwon Joo mempertanyakan di mana Hong Soo. Seo Yool mengatakan memburu Kumbang Penggali bersama Tim Jatanras. 


Hong Soo mengatakan kepada seorang pria kalau namanya Ko Soo Yong. Mungkin dia memakai nama samaran dan menyamar. Pria itu mengatakan jika dilihat dia cukup familier. Kwon Joo mengatakan kepada Hong Soo kalau ini pusat panggilan. Kami yakin telah mengidentifikasi Wire Shun, pembunuh Kwak Dok Ki dan Bang Je Soo serta pemilik Auction Fabre sebenarnya. Namanya Fujiyama Koichi. Dia tadi ada di kelab Blackhole, kabur setelah dikejar Kang Woo. Namun Kang Woo kehilangan jejaknya karena perkara yang dia timbulkan saat mengejar tersangka yang mengamuk di jalan. Kamu harus melacak tersangka sendiri. Sudah ia kirimkan nomor polisi mobil tersangka. Hong Soo mengerti. Ia mengatakan kepada anak buahnya Rute 67 mengarah ke pinggiran Poingsan, mari bergegas. Mereka segera bergegas pergi. 


Choon Byung meminta agar petugas tetap waspada. Ia berkomentar kenapa bedebah itu lama sekali. Hong Soo menelepon Choon Byung. Ia mengatakan kalau Kwon Joo barusan mengabari. Ia meminta agar memastikan Kang Woo tidak berkelahi dengan para jaksa. Kamu tahu sikapnya jika situasinya memburuk. Ia mempertanyakan di sana tidak ada yang terluka bukan, ada yang telinganya terluka. Choon Byung mengatakan tidak, Jin Sik memang jatuh saat membuat keributan namun dia tidak terluka. Karena berisik Choon Byung pergi.


Petugas mendengar keributan, ia memeriksanya. Tiba-tiba seorang wanita keluar dari ruangan itu. Di toilet Jin Sik kesakitan ia meminta pertolongan, namun pria itu malah mengambil tisu dan memasukkannya mulut Jin Sik. Pria memakai topi itu menyeret Jin Sik. 

Choon Byung kembali dan bergumam kenapa Hong Soo begitu memikirkan Kang Woo. Ia mempertanyakan kemana petugas itu pergi. Petugas keluar dari ruangan, Choon Byung mempertanyakan sedang apa kamu. Petugas minta maaf karena tadi ia melerai pertengkaran. Choon Byung mengatakan yang benar saja, tugasmu menjaga toilet. Choon Byung memeriksa dan toilet dikunci. Ia mendobrak pintu dan Jin Sik sudah tidak ada. Ia menemukan serbuk putih dan mengatakan bedebah itu teler lagi. 

Choon Byung melaporkan kalau Jin Sik hilang dari toilet. Di duga dia melarikan diri. Kang Woo dan lainnya memeriksa TKP. Choon Byung mengatakan kalau ia menemukan bungkusan narkoba ini. Joong Ki mengatakan bedebah ini tidak bisa menahannya dan teler lagi. Kang Woo memeriksa sekeliling, ia menemukan bubuk yang berceceran dan tempat sampah juga berantakan. Kang Woo mengatakan dia tidak kabur, tapi diculik. Ia yakin penculiknya membungkam mulutnya dan menyerangnya saat dia lemah akibat narkoba. Mungkin penculiknya dendam terhadapnya. 

Kang Woo melaporkan kepada Kwon Joo kalau ia yakin Jin Sik diculik di toilet. Ia meminta menyelidiki semua rekaman CCTV untuk mencari keberadaannya, hubungi divisi patroli. Kwon Joo membunyikan alarm dan mengatakan situasi Kode Satu. Kami yakin tersangka mengamuk di jalan Jin Sik diculik di toilet basemen. Tim Golden Time menyisir kelab, tapi mereka kekurangan tenaga. Tolong kirim pasukan penyerbu dan petugas patroli di sekitar kelab dan perketat pemeriksaan keamanan di sekitarnya. Ia meminta Eun Soo menyelidiki orang yang keluar kelab setelah insiden. Mereka memeriksa CCTV namun tidak terlihat di mana pun. Eun Soo menambahkan selain itu di pintu masuk VIP hanya satu dan tidak ada yang keluar setelah Tim Lapangan datang. 


Choon Byung mengatakan ia sudah menanyai orang-orang, namun tidak ada yang masuk atau keluar toilet dalam waktu tiga menit itu. Dia menghilang tanpa jejak. Kang Woo memikirkan tidak mungkin tidak ada saksi mata dalam waktu sesingkat itu. Seorang wanita terlihat gelisah. Kang Woo mempertanyakan siapa wanita itu. Choon Byung mengatakan tadi ada pertengkaran di dalam. Saat ia menginterogasi mereka, mereka mengaku tidak menyaksikan apa pun. Ia juga sudah mencatat data pribadi mereka. Kang Woo meminta Kwon Joo mengidentifikasi seorang wanita, namanya Choi Yu Ri, ia juga mengatakan nomor identitasnya. Kwon Joo meminta Eun Soo menyelidiki Choi Yu Ri.

Eun Soo mengatakan ia menemukannya, tapi ada informasi aneh. Jin Sik melaporkan dia sebagai penguntit lalu mencabut laporannya. Katanya mereka berpacaran selama sebulan namun Yu Ri sangat posesif. Dari foto mobil Jin Sik yang Yu Ri rusak dan kirimkan, kasus ini tampaknya serius. 

Kang Woo dan lainnya menghampiri Yu Ri. Joong Ki mempertanyakan kamu mengenal Jin Sik, dia sudah diculik. Kami sudah tahu mengenai Anda yang menguntit dan merusak mobilnya. Ada petunjuk yang Anda tahu. Yu Ri mengatakan menguntit, ia tidak tahu. Aku boleh pulang bukan. Ketika akan pergi, Choon Byung mengatakan ini belum selesai. Kang Woo mengatakan dalam waktu tiga menit ada pria dewasa menghilang tanpa jejak. Benarkah kamu tidak tahu apa pun. Kang Woo merebut minuman yang dibawa, ia lalu menciumnya. Ia berkomentar kamu akan mencekokinya dengan itu. Yu Ri mengatakan bukan aku, tahukah kalian ulah bedebah itu padaku setelah mencekokiku obat. Jika tahu kalian tidak akan mencurigaiku. Ia mengakui kalau ia kesini setelah tahu dia akan kemari. Ia bertekad akan menyakitinya. Memang benar ia mendekatinya saat polisi tidak berjaga. Namun sudah tidak ada orang di toilet. Sepertinya dia dipukuli. Ia mendengar tubuhnya juga diseret. Entah apa yang terjadi di dalam, tapi lebih baik dia mati saja. Penjahat pun takut kepadanya.

Kang Woo dan lainnya kembali memeriksa di dalam toilet, mereka menemukan tempat tersembunyi untuk keluar. Mereka menemukan polimer, zat yang ada di kantong es. Ternyata tempat itu menuju tempat parkir. 

Petugas mengatakan kepada Kwon Joo kalau ini video 10 menit sebelum insiden, ada yang mencurigakan. Eun Soo mengatakan itu zona VIP, sepertinya manusia dewasa bisa muat dalam kotak itu. Eun Soo mengatakan kalau ia menemukan tersangka utama. Namun ia ragu dia bisa berada di TKP tadi. Kim Doo Seok kini cacat, Min Ji Woo pernah mengalami kecelakaan mobil. Mereka tinggal di AS dan Pulau Jeju. Terbukti dari alat pelacak lokasi. Saat ia memeriksa laporan Jin Sik terhadap Yu Ri, ia menemukan informasi lain. Konon Jin Sik merasa dibuntuti. 

Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau menurut rekaman CCTV dia berusia 50-an akhir atau awal 60-an. Dia berseragam kurir buah, namun mungkin hanya penyamaran. Ia merasa dia membawa kantong es karena wanita itu mengira dia orang yang biasanya memberikannya kepadanya. Eun Soo mengatakan ada yang janggal, ia tidak melihat truk kurir keluar dari tempat parkir. Tiba-tiba Eun Soo mengatakan kalau mobil Jin Sik keluar dari tempat parkir 10 menit lalu. Pengemudinya tidak terlihat, tetapi cara mengemudinya buruk. Petugas mengatakan mobil Jin Sik menuju Bundaran Poongsan tiga menit lalu. 

Kwon Joo melaporkan kalau mobil Jin Sik menuju Bundaran Poongsan, tolong lacak mobilnya. Joong Ki berkomentar jika dia naik mobil korban, pasti kejahatan terencana. Apa lagi yang ia incar, uang. Kang Woo mengatakan tidak, ada yang berbeda dari kejahatan lain yang tujuannya uang. Kasus ini berbeda. Petugas mengatakan kepada Kwon Joo kalau mobil Jin Sik masuk ke rs Poongsan. Kwon Joo meminta Eun Soo mencari tahu orang yang hubungannya buruk dengannya.

No comments:

Post a Comment