Friday 14 June 2019

Sinopsis Voice 3 Episode 8-2



Nenek di telepon mengatakan pergelangan kakinya cuma terkilir sedikit, tidak perlu khawatir. ia mengiyakan akan segera ke sana untuk bertemu cucunya. Ia melihat mobil Jin Sik dan segera menutup teleponnya. Ia melihat seorang pria memakai topi keluar dari mobil itu. Pusat panggilan menerima telepon dari korban sopir ugal-ugalan. Kwon Joo memperkenalkan diri dari pusat panggilan. Nenek mengatakan kalau mobil pemuda itu baru saja parkir di rs. Ia mengira itu Jin Sik, namun yang keluar seorang kurir. Dia menaruh sebuah kotak ke atas troli, namun ada suara dari dalam kotak itu. Nampaknya ada sesuatu yang hidup di dalamnya. Apa kira-kira pemuda jahat itu mengutus orang untuk menyakiti suamiku. 

Kwon Joo mengatakan tenang saja, kami pasti melindungi kalian. Ia mempertanyakan apa Anda ingat rupanya. Nenek mengatakan pawakannya cukup besar, tapi jalannya timpang. Eun Soo memberitahu Kwon Joo kalau Oh Pil Soo dirawat di rs Poongsan. 

Pil Soo mempertanyakan kepada anak buahnya berani-beraninya mereka macam-macam dengan putraku. Anak buahnya mengatakan kalau polisi sedang mencarinya. Pil Soo mempertanyakan hanya itukah yang bisa kamu katakan. Ia meminta agar menghubungi semua PNS yang menerima uang dariku, kembalikan putraku. Kerahkan juga semua tenaga swasta. Setelah anak buahnya pergi ia berkomentar penculik putranya menganggapku remeh ya. 

Eun Soo meminta Kwon Joo melihat berkas ini. Ia menemukannya saat mencarinya. Kwon Joo melihat itu laporan tentang kecelakaan mobil, korban Hwang Hye Seong. Kwon Joo melaporkan kepada Kang Woo kalau bisa jadi tersangkanya Hwang Doo Sik, ayah dari korban yang tewas akibat Oh Pil Soo mengemudi saat mabuk. 


Doo Sik memegang lencana yang ia pakai. Ia bergumam anakku. Kwon Joo mengatakan putra Doo Sik meninggal tahun 2014 akibat Oh Pil Soo mengemudi saat mabuk. Itu tepat saat anak yang dia besarkan dengan membanting tulang setelah istrinya meninggal diterima di Akademi Angkatan Udara dan itu kebanggaan terbesarnya. 


Flashback, seorang pria mengatakan kamu pasti bangga terhadap putramu. Ia mengatakan kepada Hye Seong kalau dia hanya makan sup pereda pengar selama sepuluh tahun ini dan baru kali ini dia memesan iga. Ia memberikan iga itu dan mengatakan rebuskan ini untuknya. Hye Seong mengangguk dan mengatakan terima kasih. Doo Sik mengatakan kalau anaknya akan menjadi pilot. Kwon Joo mengatakan mereka pulang setelah makan di kedai untuk merayakan penerimaan Hye Seong. Pada malam kejadian mereka menyeberangi zebra cross lalu mobil Pil Soo menabrak Hye Seong hingga mati di tempat. Flashback, ketika menyebrang mobil Pil Soo akan menabrak mereka, Hye Seong mendorong ayahnya sehingga ia yang tertabrak. 

Kwon Joo mengatakan kalau Doo Sik mengaku melihat Pil Soo menyetir. Namun sopir pribadinya duduk di kursi pengemudi saat polisi tiba lalu dia menyerahkan diri. Jadi Pil Soo dibebaskan tanpa dakwaan. Pengadilan menilai Hye Seong bersalah karena mabuk dan menyeberang sembarangan. Jadi sopir pribadi Pil Soo hanya divonis tiga tahun penjara. Kabarnya Doo Sik mencoba bunuh diri beberapa kali setelah kejadian itu. 

Mereka sampai di rs dan segera bergegas. Doo Sik membawa kotak besar, terdengar suara rintihan dari dalam kotak itu. Petugas menghampiri dan mempertanyakan mau bertemu siapa. Doo Sik mengatakan ia mau mengantar barang, keluarga pimpinan ingin ini dikirimkan secepatnya. Petugas mengatakan akan mengeceknya. Petugas mendapat telepon dari Eun Soo. Eun Soo mengatakan terduga penculik menuju kamar Pil Soo. Ia meminta agar mengalihkan perhatiannya, petugas akan segera datang. Petugas itu mengatakan bagaimana ini, orang itu mau mengantar sesuatu. Eun Soo meminta jangan tutup, mohon tunggu sebentar. 

Eun Soo melaporkan kalau Doo Sik berada di koridor kamar Pil Soo. Pil Soo ditelepon mengatakan jika tidak menemukan anakku, kalian akan dipecat. Tiba-tiba Doo Sik masuk ke ruang rawat Pil Soo, ia mengunci pintu ruangan tersebut. Ia membuka kotak itu dan mengeluarkan senjata tajam. Ia mengatakan kalau ia kemari untuk membunuh putramu. Pil Soo mempertanyakan apa buktinya kalau dia putraku. Ia mengeluarkan cincin dan mempertanyakan kamu mengenalnya bukan. Pil Soo yang melihat cincin itu kaget.


Kang Woo dan laiinya masuk dengan membuka paksa pintu ruangan itu. Doo Sik terus mengancam. Kwon Joo bergumam suara Doo Sik penuh amarah, namun tenang. Choon Byung mengatakan kami tahu kamu kemari untuk membalaskan dendam anakmu. Doo Sik mengatakan kamu mabuk dan membunuh anakku. Pil Soo mengatakan ia tidak mengerti maksudmu. Doo Sik terus mengancam. Kang Woo mengatakan lakukan sesukamu. Jika harus ada yang mati untuk mengakhiri ini, kami tidak akan menghalangi. Namun apa pisau itu cukup, ia menyerahkan pistolnya. Ia mengatakan akan ia pinjamkan pistol ini. Tembak saja sesukamu. 

Kwon Joo mempertanyakan apa yang kamu lakukan, jangan menghasutnya. Kang Woo mengatakan akan ia pakai caraku. Kang Woo mengatakan hukum telah mengkhianatimu dan polisi gagal melindungimu. Lakukan sesukamu.  Pil Soo akhirnya mengatakan baiklah, ia mengaku sedikit mabuk hari itu. Ia tidak sengaja menabraknya. Akan ia berikan ganti rugi. Doo Sik mengatakan di dunia ini ada hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang. Pil Soo mengatakan baiklah, ia akan minta maaf. Letakan pistolmu. 


Eun Soo meminta agar memeriksanya. Kwon Joo membaca berkas bertuliskan, “Tolong bunuh Oh Jin Sik dari Sungjung Retail.” Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau sepertinya kita keliru. Tujuan Doo Sik bukan mengungkap kebenaran. Sepertinya dia berniat mati. Doo Sik mengatakan jangan bergerak, akhirnya Choon Byung bisa melumpuhkannya. Pil Soo membuka dan ternyata di dalam situ bukan putranya. Pria di kelab mengatakan saat ia keluar dari pintu rahasia, kepalanya dipukul. Pil Soo mempertanyakan di mana putranya. Doo Sik mengatakan soal itu ia mencoba memberimu kesempatan terakhir, tapi anakmu overdosis narkoba. Ia melemparkan kunci mobil. Pil Soo segera berlari. 

Kwon Joo mengatakan Jin Sik mungkin sudah meninggal. Eun Soo menemukan dokumen dari petisi daring yang belakangan ini diunggah Doo Sik. Dia mulai percaya buta kepada dukun. Tertulis dia percaya mendiang anaknya hanya bisa tenang setelah Jin Sik dibunuh. Dia berniat turun tangan jika polisi tidak melakukannya. 


Pil Soo membuka bagasi mobil anaknya, ia menangis menemukan anaknya di dalam bagasi mobil sudah tidak bernyawa. Di ruang rawat Kang Woo mempertanyakan kamu sudah puas. Apa kamu lebih lega setelah balas dendam. Doo Sik mengatakan Hye Seong, ayah juga bangga terhadapmu.

Kang Woo mempertanyakan di mana Wire Shun. Seo Yool mengatakan dia melewati persimpangan Hongyi dan menuju Sokpo. Kang Woo mengatakan ia akan ke sana. Ia mengajak yang lainnya pergi bersamanya. 


Nenek menemani kakek di rs. terdengar suara berita menyampaikan tewasnya Jin Sik. Nenek melihat berita itu, lalu ia memegang tangan kakek. Seo Yool melaporkan kalau mobil tersangka lenyap di dekat Simpang Susun Sokpo. Anak buah Hong Soo mengatakan jika dia tadi terlacak di Simpang Sokpo, mungkin dia menuju pelabuhan atau Gunung Sokpo, mohon periksa. 


Cho Rong menemukan bekas dan mempertanyakan apa ini. Ia segera menghubungi Seo Yool. Seo Yool lalu meminta Eun Soo mengambil alih. Seo Yool menghampiri Cho Rong. Cho Rong mengatakan masa kecil psikopat itu menyakitkan. Seo Yool mengambil berkas itu dan berterima kasih. Seo Yool terlihat kaget saat membaca berkas itu, ia segera pergi. Kwon Joo mendapat pesan dari Seo Yool yang meminta bicara sebentar. 


Di mobil Kang Woo mengatakan tidak mungkin dia menuju Pelabuhan atau Gunung Sokpo yang penuh CCTV. Ia lalu mengecek map. Ia melaporkan kalau di jalur menuju pusat kota dari Simpang Susun Sokpo tidak terdapat CCTV. Ia yakin tersangka pergi ke sana. Choon Byung mengatakan ada banyak pabrik kaca terbengkalai di jalan. Mungkin salah satunya lokasi persembunyiannya. Joong Ki melaporkan kepada tim Jatanras kalau kami yakin tersangka berbelok di terowongan Simpang Susun Sokpo atau jalur tikus dan kembali. Ada juga kawasan pabrik kaca yang tertutup di Hongnam. Choon Byung yakin persembunyian Fujiyama di sana. 


Hong Soo mempertanyakan berapa lama perjalanan ke sana. Rekannya mengatakan ini sudah di jalan bebas hambatan, butuh sekitar 20 menit untuk tiba di gerbang keluar berikutnya. Hong Soo melaporkan setelah tiba di sana, siaga saja jangan gegabah. Ia meminta anak buahnya agar lebih cepat. 

Kwon Joo mempertanyakan apa maksudmu, jadi Wire Shun adalah kakak Miho. Seo Yool membenarkan, dia kakak dari gadis yang dibunuh oleh ayah Kang Woo. Cho Rong pikir menyelidiki Fujiyama Koichi lebih lanjut bisa membantu investigasi. Setelah kematian adiknya, ayah mereka yang seorang pengacara tewas dalam kecelakaan. Ibu mereka bunuh diri. Ia merasa dia menjalankan Dark Web itu akibat trauma. Kwon Joo berpikir itukah alasan dia terobsesi pada Kang Woo. Ia menatap Seo Yool, sepertinya ada yang disembunyikan. Kwon Joo mempertanyakan ada yang kamu tutupi, masih ada lagi bukan. Seo Yool memberikan berkas dan mengatakan ini keterangan Fujiyama saat berumur 10 tahun. Dia menulis, “aku tahu siapa pelaku sesungguhnya. Pelakunya bukan Matsuda Futoshi, tapi Matsuda Kousuke.” Kwon Joo mengatakan dia masih kecil, mungkin ingatannya samar akibat trauma. 


Seo Yool mengatakan mulanya ia juga menyangkalnya. Namun dibaliknya ada petisi yang dia kirimkan saat berumur 20 tahun. Dia melampirkan surat keterangan medis. Dia memperolehnya dari rs langganan Kang Woo. Namun ia belum menverifikasinya. Terlihat dalam berkas itu tertulis, “Gangguan kepribadian antisosial.” Kwon Joo merasakan sakit di telinganya. Seo Yool mempertanyakan apa Anda baik-baik saja. Kwon Joo mengiyakan, aku harus bicara langsung dengannya. Ini belum pasti jadi mari rahasiakan ini. 

Setelah Seo Yool pergi ia memikirkan kejadian di Jepang dan perkataan Je Soo saat ia dan Kang Woo menemui Je Soo di penjara. Kwon Joo menelepon Hong Soo dan mempertanyakan kamu tahu bukan dia bukan sekedar kehilangan kesadaran tapi gejala psikopat. Hong Soo mengatakan nanti saja, setelah menangkap penjahat ini. Kwon Joo mengatakan ia akan menyusul. Pelakunya Fujiyama, kakak dari Miho yang dahulu dibunuh. Akhirnya jelas alasan pelaku menyelidiki Kang Woo. Dia juga menuduh Kang Woo sebagai pembunuh adiknya. Ia harus bicara langsung dengannya, ia mempercayainya sama sepertimu. Jika ini benar dan dirahasiakan dariku, dia bukan detektif atau komandan.

Choon Byung melaporkan kalau kami sedang menuju kawasan pabrik kaca di Hongnam. Lima menit lagi sampai. Anak buah Hong Soo melaporkan kami memutar balik setelah keluar dari jalan bebas hambatan. Kami akan tiba 12 menit lagi. 

Kwon Joo mengatakan kepada Hong Soo kalau jaraknya hanya 3km dari kepolisian Poongsan. Ia akan tiba lebih awal. 

Kang Woo dan lainnya sampai. Joong Ki melaporkan nomor polisinya sama. Kang Woo mengatakan mari berpencar. Gwang Soo dan Joong Ki melihat Kwon Joo, mereka mempertanyakan kenapa Kwon Joo kemari. Kwon Joo mempertanyakan di mana Kang Woo. Gwang Soo mengatakan dia menuju kompleks C. Kwon Joo segera bergegas.

Kang Woo menyisir tempat itu, terlihat sepintas seseorang memakai jubah hitam. Hong Soo dan anak buahnya juga sampai di lokasi. Kang Woo terus menyisir tempat itu, begitu juga Kwon Joo. Kang Woo melepas radionya. Terdengar suara rekaman. Ia terus menyisir tempat itu. 


Di tempat lain Joong Ki dan Gwang Soo menyisir tempat itu. Kwon Joo menemukan radio milik Kang Woo. Ia lalu naik ke atas. Joong Ki dan Gwang Soo menemukan seseorang tergantung. Kang Woo mengatakan jangan omong kosong, keluarlah. Cepat perlihatkan dirimu. Joong Ki dan Gwang Soo melihat dari dekat, pria yang tergatung adalah Fujiyama. 


Kwon Joo mendengar suara, ia menemukan mainan yang sama saat ledakan waktu itu. ia lalu terjatuh. Kang Woo yang mendengar suara itu lalu mengeceknya, dan ternyata Kang Woo. Ia melihat darah Kwon Joo yang mengucur sampai dekat telinga. Terdengar suara, “Jika dia tahu kamu membunuh Miho, dia akan dirundung kebencian dan rasa muak dan menjadi musuhmu.”Kang Woo melepaskan Kwon Joo, ia sepertinya kehilangan kendali. “Kubiarkan Kwon Joo hidup untuk memberimu kesempatan. Inilah kesempatanmu.” Kwon Joo menghampiri Kang Woo dan mengatakan kamu tidak apa-apa. Tiba-tiba Kwon Joo dicekik oleh Kang Woo. Kwon Joo sepertinya melihat ada pria yang mengawasi mereka dari atas. 

Komentar:

Aa makin penasaran siapa sebenernya psikopat di season ini......

1 comment: