Shi Hyun mengatakan kepada Dong Soo dan Young Sim kalau kakaknya
melihat kematiannya dan melarangnya datang. Shi Hyun yakin salah satu sketsa
akan memberi petunjuk di mana lokasi kakaknya membawa Min Sook. Young Sim minta
maaf dan mengatakan kalau ada lima sketsa.
Di luar Shi Hyun mempertanyakan kepada Dong Soo kenapa
menyembunyikannya. Ia mengatakan kalau Dong Soo bilang sketsanya menunjukkan
wajah kakaknya. Dong Soo mengatakan kalau ia khawatir. Shi Hyun mempertanyakan
dimana sketsanya. Dong Soo mengatakan kalau ia sudah membakarnya.
Shi Hyun meminta Young Sim mengingatnya. Young Sim
mengatakan kalau itu terlihat seperti kelas, namun kelihatannya tidak
digunakan. Ia melihat patung di luar jendela. Shi Hyun mengatakan apa mungkin
patung seorang Jenderal. Young Sim mengatakan kalau ia tidak yakin, namun
kemungkinan besar iya. Young Sim mengatakan kalau ia akan mencarinya. Shi Hyun
pergi meninggalkan Young Sim.
Dong Soo masuk, namun Shi Hyun tidak ada. Ia menelepon Shi
Hyun. Shi Hyun mengatakan ia tahu kenapa kakaknya membawa Min Sook ke tempat
yang ia kenal. Shi Hyun menambahkan kalau kakaknya ingin ia yang menghentikannya.
Hal ini karena kakaknya tahu tidak bisa menghentikan diri sendiri. Jika
kakaknya harus ditangkap, ia akan melakukannya dengan kedua tangannya sendiri.
Dong Soo mengatakan kalau lokasinya sangat familiar bagi Shi Hyun. Young Sim
ingat kalau Shi Hyun pernah tinggal di Jinyang saat masih kecil. Dong Soo
meminta Young Sim mengirimkan alamatnya.
Jaksa Yoo menyekap Min Sook. Min Sook mempertanyakan apa
keinginan Jaksa Yoo. Jaksa Yoo berkomentar cold sale, untuk penjualan sebesar
itu kalu memerlukan ruang dagang yang besar dan banyak pedagang. Ia
mempertanyakan dimana lokasinya. Min Sook mengatakan kalau cold sale tidak akan
bisa dihentikan. Ia memang memimpin organisasi, tapi yang dilakukan hanya
menyiapkan segala sesuatu dan mengarahkan arus. Ia tidak tahu detail rinci
tentang cold sale. Jika hendak membalas dendam kematian orang tuamu, bukan ide
buruk membunuhku di sini. Namun kematiannya tidak akan membuat organisasi kami
lenyap. Hal ini karena banyak anggota yang dapat menggantikanku. Itulah hal
yang paling mengerikan tentang organisasi kami. Ia menambahakan kalau tujuan
kami adalah menciptakan dunia yang lebih baik. Satu-satunya perbedaan kita hanya
kecepatan dan metode dalam eksekusi rencana. Ia mengajak Jaksa Yoo untuk
bergabung. Jaksa Yoo menodongkan pistolnya ke arah Min Sook.
Young Sim menelepon Dong Soo. Ia mengatakan akan menunggu di
sini tanpa bergerak satu inci pun. Ia meminta Dong Soo kembali bersama Shi Hyun.
Dong Soo mengatakan kalau Shi Hyun tidak akan mati. Ia tidak akan
membiarkannnya terjadi. Young Sim mengatakan kalau ia percaya kepada Dong Soo.
Jaksa Yoo mengatakan kalau ia bisa memberikan mereka
peringatan. Min Sook mengatakan jika menarik pelatuk sekarang segalanya akan
berakhir. Ia menambahkan kau dan semua orang yang berhubungan akan mati. Shi
Hyun datang di lokasi. Ia meminta kakaknya menurunkan pistolnya. Jaksa Yoo
mengatakan kalau ia tidak bisa berhenti. Ini satu-satunya jalan yang tersisa
untuknya. Shi Hyun meminta agar melakukannya dengan hukum. Jaksa Yoo mengatakan
kalau dunia tidak akan berubah seperti itu. Shi Hyun mengatakan perubahan dan
revolusi sesungguhnya dibuat oleh orang-orang yang mengumpulkan kekuatan mereka
bersama. Jaksa Yoo mengatakan kalau ia tidak ingin berdebat. Jaksa Yoo meminta
Shi Hyun menembaknya, ia tidak bisa menghentikannya sendiri. Satu-satunya yang
dapat menghentikannya adalah Shi Hyun. Karena Shi Hyun tidak menembak, Jaksa
Yoo akan menembak Shi Hyun. Namun Dong Soo datang di saat yang tepat, ia
berhasil menyelamatkan Shi Hyun dari tembakan Jaksa Yoo. Ternyata Dong Soo terkena
tembakan itu di bahunya.
Jaksa Yoo tiba-tiba terdiam ia melihat koran yang bertulisan
Joongsan Ilbo, sejauh mana Tetua bertindak. Ia juga mendegar berita tentang orang-orang
di balik krisis ekonomi yang disebut cold sale mulai terungkap. Terlihat juga
demo yang meminta Tetua mundur. Ia juga melihat Dong Soo dan Shi Hyun yang
memborgol Min Sook. Jaksa Yoo mengarahkan pistol ke kepalanya. Dong Soo segera
menembak bahu Jaksa Yoo. Shi Hyun segera menghampiri kakaknya. Jaksa Yoo hanya
tersenyum.
Shi Hyun, Young Sim dan Dong Soo mengunjungi makam Jae Hyun.
Shi Hyun dan Dong Soo bicara berdua. Shi Hyun berterima kasih karena Dong Soo
menyelamatkan kakaknya. Dong Soo mempertanyakan apa Shi Hyun benar-benar
berencana membunuh kakaknya. Jika Shi Hyun sungguh membunuh kakaknya, akan menjalani
seumur hidup dalam penyesalan. Dong Soo mengatakan kalau ia tidak pernah
memiliki niat untuk menyelamatkan Jaksa Yoo. Ia mengatakan kalau ia kesana
untuk menyelamatkan Shi Hyun. Shi Hyun mengatakan kalau Dong Soo berakhir
mengubah prediksi yang ditunjukkan sketsanya. Dong Soo mengatakan ada hal yang
mengusiknya. Jaksa Yoo jelas memiliki kesempatan untuk membunuh kita namun
kenapa dia ragu. Shi Hyun mengatakan mungkin dia melihat sesuatu yang tidak
bisa kita lihat. Ia mempertanyakan apa rencana Dong Soo selanjutnya, apa akan
kembali ke Unit Pidana. Dong Soo mengatakan mungkin begitu. Shi Hyun mengatakan
kalau mereka mulai dekat, ia agak sedih. Dong Soo mengatakan tapi masih ada
yang harus dibereskan sebelum itu.
Min Sook ditelpon mengatakan kepada seseorang kalau sudah
menerima semua informasi tentang Shi Hyun dan Dong Soo. Ia menambahakan kalau
mereka menempatkan organisasi kita dalam posisi sulit. Ia meminta agar segera
menyingkirkan mereka berdua. Patahan kecil bisa merobohkan suatu gedung jika
dibiarkan. Merupakan tugas kita untuk menambal patahan sekecil apapun. Ia menekankan
terutama Shi Hyun agar dibereskan terlebih dahulu. Min Sook tersenyum setelah
menutup telpon.
Dong Soo mempertanyakan kepada Shi Hyun kalau ini semua
informasi tentang Tetua yang dimiliki Jaksa Yoo. Shi Hyun mengiyakan dan
meminta agar memulainya. Young Sim berlari dan meminta untuk menyalakan TV. Mereka
melihat berita kalau dimulai dari investor besar lokal dan asing, banyak yang
menjual obligasi perusahaan publik dengan harga murah. Akibatnya indeks KOSDAQ
dan KOSPI terjun bebas. Beberapa pihak mengkhawatirkan krisis ekonomi pada
tahun 1997 mungkin terulang. Shi Hyun mengatakan kalau ini sudah dimulai. Dong
Soo berkomentar kalau pertarungan sebenarnya dimulai sekarang. Shi Hyun
mempertanyakan apa kita bisa menangkap Tetua dan organisasinya. Dong Soo
mengatakan apa penting untuk kita bisa atau tidak. kita hanya perlu melakukan
yang seharusnya.
Shi Hyun sedang menunggu. Seorang petugas menghampirinya. Petugas
mengatakan kalau Jaksa Yoo menolak menemui Shi Hyun. Shi Hyun mengatakan kalau
ia akan datang lain waktu. Jaksa Yoo dipanjara, ia hanya melamun.
Shi Hyun mulai menggambar sketsa lagi, Dong Soo dan Young
Sim mengamatinya. Shi Hyun bergumam dalam hati, sketsa mengajarinya bahwa segala sesuatu
di dunia berhubungan dan saling mempengaruhi. Untuk alasan itu tidak ada hal di
dunia ini yang tidak bergunan atau tidak berarti. Semua yang ada berarti dan
keberadaanya itu sendiri merupakan sebuah keberhasilan. Prinsip sebab akibat
bukan soal salah dan benar. Namun merupakan pertanyaan atas kemampuan kita
menerima kehidupan apa adanya dan bagaimana kita bertanggung jawab atas pilihan
kita. Hal yang sama berlaku untuk sketsanya. Ada saat dimana ia menganggap kemampuannya
sebagai kutukan. Namun sekarang ia tahu sketsanya bukan kutukan maupun
anugerah. Namun merupakan petunjuk arah. Shi Hyun selesai menggambar
sketsa. Dong Soo mengamati hasil sketsa Shi Hyun. pada akhirnya yang memutuskan ke
arah mana kita pergi bukanlah petunjuk arah. Namun keputusan kita sendiri. Aku tidak
tahu di mana langkah ini akan berujung, tetapi aku tidak akan berhenti
melangkah.
Komentar:
Ending yang manis.........
Ingin nonton full episode....
ReplyDelete