Monday 20 August 2018

Sinopsis Voice 2 Episode 3-1


Seo Yool mengatakan kalau pengajuan izin untuk melacak gelang kakinya akan lama karena bagian yudisial yang punya wewenang untuk ini. Kwon Joo meminta agar secepatnya. Kwon Joo mempertanyakan kepada ibu Hee Joo apa ada kejadian khusus setelah dia dibebaskan. Ibu Hee Joo mengatakan kalau beberapa hari lalu Gi Tae datang ke toko mereka. Ia menambahkan kalau sepatu Gi Tae berlumpur. Flashback, Gi Tae kesana untuk minta maaf kepada Hee Joo. Hal itu tentu saja orang tua Hee Joo marah. Malam harinya Hee Joo memotong rambutnya. Ia mengatakan kepada orang tuanya kalau bedebah itu menunggu di depan sekolahnya. Hee Joo hanya bisa marah dan menangis. Mereka sudah melapor namun petugas hanya menyuruh mereka menunggu. Seo Yool mengatakan kalau ayah Hee Joo memasukki rumah Gi Tae semenit yang lalu. Ia menambahkan kalau Gi Tae tidak keluar rumah sejak kemarin. 


Gi Tae sedang berdoa bersama 2 orang wanita. Ayah Hee Joo masuk dan mempertanyakan di mana Hee Joo berada. Ia kesal sambil membawa pisau. Namun Gi tae mengatakan kalau ia tidak tahu apa pun. 

“10.05, lima menit setelah percobaan pembunuhan kepada Gi Tae.”

-Episode 3, Waktu Penghakiman-

 “Berdosa itu manusiawi. Tapi membenarkan dosa adalah perbuatan iblis. <Leo Tolstoy>”

“10.07, tujuh menit kemudian. Percobaan pembunuhan pelaku pencabulan Gi Tae.”


Dok Ki mengatakan kalau cetak biru yang mirip dengan perangkat SUA dirilis di situs web, “Thrust.” Makin menyelidiki Park Min Soo, ia merasa kalau Mi Soo mencurigakan. Kang Woo turun dari mobil, Dok Ki mengikutinya. Mereka berpapasan dengan pelaku misterius. Mereka langsung mengejar Mi Soo yang kabur setelah melihat mereka. 

Eun Soo mengatakan kalau Kang Woo belum bisa dihubungi. Kwon Joo meminta menghubungkan ke radio. Namun Eun Soo merasa kalau Kang Woo belum menerima pesan radio. Kwon Joo mengatakan untuk menyambungkannya. Mi Soo dan Kang Woo berkelahi, Mi Soo terpojok. Namun Mi Soo memukul Kang Woo dan berhasil kabur. Kang Woo melihat Mi Soo mengendarai taxi. 

Dok Ki menghampiri Kang Woo. Terdengar suara Kwon Joo, ternyata Dok Ki yang membawa alat itu. Kang Woo meminta agar mencarikan informasi taxi, ia memberitahu plat nomor taxinya. Ia menjelaskan kalau itu Mi Soo yang diduga pelaku kasus di Stasiun Samsu. Kwon Joo meminta Seo Yool memcarinya. Ia memperingatkan Kang Woo jika bertindak sendiri sekali lagi, Kang Woo akan dijebloskan ke penjara. Kang Woo berkomentar kalau hobi Kwon Joo mengancam. Kwon Joo menjelaskan kasus yang terjadi. Kang Woo meminta Dok Ki melacaknya, lalu ia pun pergi.

Gwang Soo menemui ibu Hee Joo. Ia menjelaskan akan melacak jalur sekolah Hee Joo. Ibu Hee Joo mengatakan kalau ia paham jalur sekolahnya. Gwang Soo melaporkan kalau ia bergerak bersama ibu Hee Joo. 


Joong Ki, Choon Byung dan lainnya sampai di lokasi rumah Gi Tae. Kang Woo datang, ia mempertanyakan kenapa Choon Byung ada di sini. Ia menduga kalau Hong Soo yang meminta Choon Byung untuk mengawasinya. Choon Byung berkomentar kalau Hong Soo tidak mengutusnya. Joong Ki mengatakan kalau tidak ada waktu untuk bertengkar. Ia mengatakan kalau Kang Woo kali pertama beroperasi di TKP sehingga ia akan memimpin operasi ini. 


Mereka masuk ke rumah Gi Tae. Joong Ki meminta agar ayah Hee Joo tenang dan meletakkan pisaunya. Ayah Hee Joo mengatakan kalau orang ini menculik anaknya. Petugas melaporkan kalau mereka tidak menemukan Hee Joo. Gi Tae mengatakan kalau dia salah paham. Ia juga menjelaskan kalau ia menyesal atas perbuatannya terhadap Hee Joo. 

Kwon Joo merasa kalau ayah Hee Joo dan Gi Tae berkata jujur. Ia mengatakan kepada Kang Woo kalau keduanya berkata jujur. Kwon Joo berpikir kalau ayah Hee Joo bisa-bisa membunuh Gi Tae, ia harus menenangkannya. Eun Soo mengatakan kalau Menteri kehakiman baru saja mengirim data gelang kaki Gi Tae. Ternyata dia berada di rumah sejak kemarin pagi. 


Dari CCTV ibu Hee Joo mengatakan kalau ini mainan Hee Joo. Gwang Soo melaporkan kepada Kwon Joo kalau Hee Joo kemungkinan tidak di culik. Ia sudah mengirim rekaman CCTV. Sosok mirip Hee Joo terlihat menuju terminal bus. Ia menambahkan kalau ibu Hee Joo memberitahu kalau mainan di tas Hee Joo adalah pemberian temannya pada semester lalu. Pemilik truk roti bakar di luar toko melihat Hee Joo.

Kwon Joo melaporkan kalau Hee Joo tersorot kamera sedang menuju terminal bus. Kami juga memiliki rekaman dirinya di dekat Vila Hope sekitar pukul 8.40. ia merasa kalau dia pergi ke Hwai-dong lalu menuju terminal bus di belakang SMA. Di duga Hee Joo melakukan ini semua untuk memenjarakan Gi Tae. 

Joong Ki mengatakan kalau kemungkinan Hee Joo aman menuju tempat lain. Namun ayah Hee Joo tidak percaya dan mengatakan kalau polisi membela Gi Tae. Kwon Joo berpikir kalau ayah Hee Joo benar-benar akan menyakiti Gi Tae. Ia harus mencari cara untuk menenangkannya. 

Tiba-tiba Kang Woo menmbak ke arah atas. Ia mengatakan kalau andalah sasaran peluru berikutnya. Kini Anda tahu Hee Joo merekayasanya. Anda pikir ini akan berhasil. Anda pikir bisa membunuhnya dan tidur dengan tenang. Anda salah besar. Ayah Hee Joo mengatakan kalau Kang Woo asal bicara tanpa tahu penderitaan kami. Kang Woo mengatakan misal ayah Hee Joo membunuhnya, Hee Joo akan menjadi anak seorang pembunuh. Anda tidak tahu bagaimana rasanya. Setiap saat dia akan berpikir bahwa dia bisa menjadi monster. Walau dia menjadi monster yang pantas dihabisi dan Hee Joo meminta Anda membunuhnya. Jika Anda ayahnya dan sangat menyayangi Hee Joo hentikan ini.
Gwang Soo, ibu Hee Joo, dan lainnya berhasil menemukan Hee Joo di terminal.

Ayah Hee Joo mendengar suara ibu Hee Joo dan anaknya. Ia segera melepaskan Gi Tae.

Joong Ki memborgol ayah Hee Joo dan mengatakan kalau Anda ditahan karena menerobos, merusak properti dan menyakiti orang lain.

Gi Tae berterima kasih kepada Kang Woo telah membantunya. Ia berpuasa, berdoa dan serius berdoa. Kang Woo berkomentar yang benar saja siapa yang mengampunimu jika keluarga korban tidak bisa. Jika ingin diampuni, hiduplah dalam penderitaan yang lebih berat dari mereka.


Ketika polisi wanita akan mengobati luka gores di leher Gi Tae, Gi Tae seperti tidak nyaman dan mengeluarkan suara aneh. Gi Tae mengatakan kepada Choon Byung kalau ia sakit rinitis.  Kwon Joo yang mendengar berpikir kalau suara unik akibat sumbatan di saluran pernapasan. Namun ia menduga hal lain, ia merasa kalau Gi Tae bersuara seperti menahan bau yang memuakkan. Kwon Joo meminta Kang Woo memeriksa apa ada bau tajam di rumah Gi Tae. 

Namun Kang Woo yang memeriksa rumah Gi Tae ia tidak mencium apa pun. Kang Woo mempertanyakan apa Gi Tae sakit rinitis, Gi Tae mengiyakan. Ia mempertanyakan apa Gi Tae punya alat semprot hidung. Kang Woo melihat ada alat untuk memompa. Gi Tae menjelaskan kalau ia di diagnosis di penjara. Kang Woo melihat Gi Tae membuang sesuatu. ia mempertanyakan apa yang merah itu. Gi Tae mengatakan kalau itu kain kasa yang ia pakai saat ia terluka. Kang Woo menanyakan kepada Kwon Joo apa yakin tidak salah dengar. 

Kang Woo mengatakan kalau dilihat dari tingkahnya dia benar-benar sakit. Kwon Joo mendengar suara seperti anak-anak. Ia berpikir apa salah dengar. Ia berpikir mustahil ada anak kecil di sana. Mungkin itu suara dari luar. Ia meminta Eun Soo memeriksa sesuatu. Joong Ki melaporkan kalau mereka akan undur diri dan kembali ke kantor. Kang Woo masuk ke mobil.

“Pukul 10.30, percobaan pembunuhan pelaku pencabulan, Gi Tae. 10 menit sejak kejadian”


Setelah semuanya pergi, Gi Tae mengamati ibu-ibu yang sedang bersama anaknya. Tatapan mata Gi Tae sangat mencurigakan. Ia membuka loker dan memasukkan barang-barang ke tas.

Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau ia masih gelisah walau kasus ini sudah selesai. Di telpon Dok Ki memberitahu Kang Woo kalau ia mengikuti Min Soo dan melihat dia keluar dari taxi. Namun tiba-tiba dia lenyap. Pasti dia akan menyelundup sebagai penumpang gelap. Kang Woo memberitahu Kwon Joo kalau dia menghilang setelah turun dari taxi. Jika Min Soo berhasil kabur, dia tidak akan terlacak. 


Guru Ji Wook mempertanyakan apa tidak di angkat. Ji Wook mengatakan kalau hari ini pengobatan kakaknya di rs. Guru Ji Wook mengatakan kalau ia akan mengambil payung dan akan mengantar Jin Wook. Namun Ji Wook emngatakan kalau rumahnya dekat dan akan pulang sendiri. Ji Wook pulang sendirian. Di tengah perjalanan seseorang menekatinya.

No comments:

Post a Comment