Sunday 12 August 2018

Sinopsis Voice 2 Episode 1-1



-Tiga Tahun Lalu, 22 Juni 2015, pukul 23.40-

“Pantai Kota Poongsan, Sokpo”

Kang Woo tergeletak di kapal, lalu terdengar Suara Kang Woo, “Ada sumur tua di kebun di rumah kecilku. Di hari yang cerah, langit yang biru memantul di permukaan sumurnya. Tapi pada malam hari, sumur itu kegelapan tidak berdasar.” Terlihat seorang pria bertopeng mengawasi Kang Woo sambil membawa kamera dan memfoto dari kejauhan. Kang Woo terikat dan terlihat berusaha membuka ikatan itu. Ada seseorang yang membawa gunting besar. Dan terlihat di sana juga ada suntikan yang berisi cairan. Seseorang berteriak minta tolong kepada Kang Woo. Kang Woo mencoba sadar, ia melihat seorang pria bertopeng dan pria satunya sedang menyiksa temannya. Pria bertopeng meminta agar rekannya memotong teman Kang Woo dengan rapi. Rekan Kang Woo terus meminta agar Kang Woo menolongnya. Kang Woo berteriak Hyung Joon. Pria bertopeng meminta Hyung Joon tersenyum di depan kamera, ia memfoto Hyun Joon. Rekan pria bertopeng terus menyiksa Hyun Joong dengan gunting besarnya. Rekan pria bertopeng menghampiri Kang Woo dan meminta jangan bergerak. Pria bertopeng mengatakan agar jangan membunuh tanpa izinnya. Pria bertopeng memukul Kang Woo. Sedangkan rekannya memasukkan tangan Hyung Joon ke dalam kotak yang bergambar bintang. Pria bertopeng menginjak Kang Woo sambil mengatakan kalau di dunia ini banyak yang bisa dikendalikan dengan menghadapinya langsung. Misalnya, orang yang dikuasai oleh kemarahan dan kebencian. Kang Woo berteriak meminta agar ini dihentikan. Pria bertopeng itu lalu menginjak Kang Woo lagi. Ia meminta agar Kang Woo lebih marah lagi. Karena kemarahan itu akan menjadi penyelamat Kang Woo. Ia meminta Knag Woo senyum dan memfotonya. Ia menambahakan kalau Kang Woo juga ingin membunuh dia. Ia hanya mengabulkan keinginan Kang Woo, kenapa melawan. Kang Woo kesal dan mengatakan gila, ia meminta agar pria bertopeng menghentikan omong kosongnya. Kang Woo meludah ke arah muka pria bertopeng. Pria bertopeng meminta gunting besar kepada rekannya, ia menggoreskan gunting itu di muka Kang Woo. Ia mengatakan berterima kasihlah setiap melihat luka itu. Ia meminta agar memotong pergelangan kakinya, karena ia selalu ingin pergelangan kaki detektif. Rekan pria bertopeng bersiap memotong kaki Kang Woo. Namun Kang Woo berhasil melawan, mereka berkelahi. Rekan pria bertopeng membuat Kang Woo jatuh ke laut. Pria bertopeng meminta agar membiarkannya. 


Terlihat kapal petugas mendekat ke kapal mereka karena mendengar suara seseorang jatuh ke laut. Kang Woo jatuh ke dalam laut. Kang Woo teringat ketika mereka bertugas bersama Hyung Joon Hyung Joon mengatakan kalau ia menyukai Kang Woo karena ahli menangkap Kriminal. Terdengar suara Kang Woo, “Ayah bilang ada sumur di setiap hati manusia.” Kang Woo semakin dalam jatuh ke laut dan terlihat seperti lobang sumur. “Jika kita terlalu sering menatapnya, manusia bisa kehilangan akal sehatnya. Kata-kata yang telah kulupakan itu terlintas dengan tajam. Akhirnya aku mengerti, aku bertemu sumur buruk hari ini. Sumur berbau busuk, karena kemarahan dan kebencian.” Petugas menyisir kapal itu, salah seorang petugas berteriak memanggil rekannya. Petugas berteriak, “Mengerikan.” Terdapat tulisan di kapal itu. “Kebencian menguatkan manusia. Siapa pun yang berusaha mengentikanku akan dibunuh.”


-Episode 1, Golden Time kedua-

Kwon Joo lari sendirian. Terdengar suara Kwon Joo, “Setelah Tae Goo dibunuh di rs jiwa tahun 2017, Badan Kepolisian Nasional yang mengakui kepiawaian tim Golden Time berjanji mengembangkannya. Mereka mengandalkan kami untuk memilih tantangan berikutnya. Namun Jin Hyuk cuti dan pergi ke Amerika Serikat demi pengobatan putranya, Hyun Ho juga berkuliah di Jepang. Kapten Kyung Hak yang pensiun kembali bergabung dan menjadi komandan. Kami juga kedatangan anggota baru bernama Seo Yool. Kabar paling baik Dae Shik yang koma telah siuman tiga bulan lalu dan kembali bergabung dengan pasukan.”


Terlihat seorang pria memakai rompi bom sambil menyandera seorang wanita. 

-“2 Juni 2018, pukul 17.00, penyanderaan terjadi di kereta di Stasiun Samsu Seongun.”

Seorang petugas melaporkan kepada Joong Ki kalau itu C-4 bahan peledak untuk meledakan bangunan. Terlihat wartawan melaporkan kalau pria itu meminta dibawakan wanita yang mengejeknya. Wartawan menambahakan kalau mayoritas penumpang telah dievakuasi ke tempat aman. Namun masih ada beberapa penumpang di kereta tersebut. 


Di kantor, Kwon Joo mendapat laporan dari Seo Yool kalau penjinakannya tidak sulit, namun untuk mendekati pelaku sangat sulit. Dari TKP, Joong Ki melaporkan kalau pasukan polisi siap menembak dan menanyakan apa rencananya. Kwon Joo mencoba menghubungi Kyung Hak. Di mobil seorang pria meminta Kyung Hak mematuhi perintahnya. Kyung Hak mengangkat telpon itu. ia mengatakan kepada Kwon Joo kalau ia sedang pergi karena urusan mendadak. Ia langsung menutup telponnya. 

Kwon Joo mencoba menganalisi pelaku. Ia menduga pelaku mengidap skizofrenia. Seo Yool mengatakan kalau pelaku naik dari Stasiun Cheonggak 10 menit lalu. Pelaku merupakan pelanggan di Stasiun Cheonggak. Kwon Joo meminta agar menghubungi asuransi kesehatan daerah Cheonggak dan periksa penduduk yang pernah diresepkan obat gangguan jiwa. Ia menambahakan agar memeriksa catatan kasus divisi patroli. Eun Soo melaporkan kalau menemukan kasus serupa di divisi patroli. Pria itu bernama Kang Du Won. Du Won tinggal di Cheongmuk daerah Cheonggak-dong, Dua Won juga menerima tunjangan pemerintah. Du Won bertengkar hebat dengan tetangganya dan dibebaskan secara bersyarat. Du Won juga sudah lama minum rivotril akibat skizofrenia. Namun sejak dua pekan lalu belum menerima resep obat itu. Du Won tidak mendapatkan gaji sehingga tidak mampu membiayai pengobatan. 


Kyung Hak di lakban dan disekap oleh seorang pria. Pria itu mengatakan kalau para pendaki itu tertawa tanpa mengetahui kebusukan dunia ini. Mereka tidak pernah mengusik kehidupan orang lain. Ia mengatakan kalau Kyung Hak akan mendorong mereka ke jurang. Ia menyuntikan sesuatu ke leher Kyung Hak. Pria itu mengambil gunting biasa dan mengatakan kalau seseorang menginginkan telinga. Pria itu memotong telinga Kyung Hak. Ia memasukkan telinga itu ke dalam kotak bergambar bintang. Ia melepakan ikatan Kyung Hak dan memposisikan Kyung Hak seperti mengemudi. Ia turun dari mobil dan menjalankan mobil itu. Kyung Hak mencoba mengubah arah setir mobil, namun tetap saja para pendaki tertabrak.

Pria itu berkomentar kalau Kyung Hak mengubah arah kemudi. Di tempat lain pria misterius mendengarnya. Pria misterus mengatakan kalau mereka tidak memiliki waktu. Sebuah kotak bergambar bintang jatuh di mobil sewaktu pria itu memukul Kyung Hak. Pria misterius meminta agar mendorong mobil itu ke jurang. Ia mengingatkan akan gawat jika meninggalkan bukti. 


Kwon Joo melaporkan kepada Joong Ki kalau pria itu pengidap skizofrenia mengalami delusi akibat berhenti mengkonsumsi obat. Kwon Joo bicara dengan Du Won. Ia mengatakan kalau suara yang di dengar tidak nyata. Ia menambahkan jika membuang tombol itu, suara itu akan hilang. Ia mengatakan untuk melihat CCTV dan mencari wanita yang mengejek itu. Du Won mengatakan tidak ada solusi lain, ia menekan tombolnya. Untungnya tidak meledak karena kabelnya terputus. Petugas berhasil melumpuhkan pelaku. Joong Ki melaporkan kalau pelaku percobaan teror di Stasiun telah dilumpuhkan dan semua sandera selamat. “Penyandraan di Stasiun selesai dalam 20 menit.”

Kwon Joo merasa ada yang aneh saat menelepon dengan Kyung Hak. Ia mencoba menlpon Kyung Hak namun tidak bisa. Ia meminta Eun Soo melacak ponsel Kyung Hak. Eun Soo mengatakan kalau lokasinya tidak bisa dilacak, lokasi terakhirnya di Gunung Gangho. Kwon Joo mendapat telpon dari Kepolisian Poongsan. Kwon Joo terlihat kaget dan mempertenyakan apa itu benar.

No comments:

Post a Comment