Tuesday 28 August 2018

Sinopsis Voice 2 Episode 6-1

Kang Woo memberikan vidio kesaksian Kang Du Won kepada Kwon Joo. 


-Rumah Sakit Ji Jiwa Kota Sungwoon-

Dalam vidio itu Dok Ki meminta akan Du Won berterus terang sehingga ia bisa menjamin dapat meringankan saat sidang. Ia menambahkan akan membatu Du Won. Orang yang menjebakmu adalah pembunuh. Jika begini terus hanya kamu yang akan disalahkan. Kamu tidak akan mau bicara. Dok Ki akan pergi, namun Du Won mengatakan keamananku akan terjamin jika memberi saksi. Dok Ki mengatakan tentu saja, ia berjanji. Du Won menceritakan sekitar dua pekan lalu ia dipecat dari pekerjaan paruh waktu dan terus mendengar suara di pikirannya. Karena tidak mampu berobat lagi. Setiap itu terjadi, ia mengunjungi sebuah situs. 


“14 hari sebelum penyanderaan dekat Stasiun Samsu Sungwoon.”

Pemecatan itu terus terngiang di benakku. Ia tidak melakukan kesalahan, namun kata mereka pembeli kehilangan selera makan karena ia bau. Suara di benakku terus menyuruh untuk menghajar pembeli itu. Ia harus minum obat, namun tidak punya uang. Du Won mengunjungi sebuah situs. Terlihat ID Shimmani ingin mengobrol dengannya. Mereka melakukan vidio call. Pria misterius memberi pesan kalau Du Won tidak butuh obat. Du Won membalas pesan itu kalau kata mereka memukul orang itu jahat. Pria misterius membalas kalau mereka bukan manusia, tapi hama. Bencilah mereka, dendamlah jika mau. Hanya kebencian yang bisa menguatkanmu. Siapa pun yang menghalangi akan mati. 



Beberapa hari kemudian ia mendapat paket. Pria misterius mengajari cara memakainya. Dan menyuruhnya meledakkan di gerbong pertama di Stasiun Samsu jurusan Balai Kota tanggal 2 Juni. 

Kang Woo teringat ia melihat vidio kejadian itu melihat ada tulisan, “Jika mencari awalnya, di sinilah. Di sinilah awalnya.” Kang Woo memikirkan sudah sejauh apa rencana dia sebelum bertindak. Dia tahu aktivitas polisi. Ia yakin dia punya sekongkolan. 

Dalam vidio yang dikirim Dok Ki. Du Won mengatakan kalau ia tidak minum obat, ia bisa panik. Dia mengaku sebagai polisi di Unit Jatanras Poongsan. Dia bertopeng, wajahnya tidak terlihat sama sekali. Ia melihat topi polisi saat mengeluarkan bom dari tasnya untuk mengajarinya. Lalu ada gambar lambang seperti daun di topinya. Du Won menggambarnya. 


Kwon Joo yang melihat gambar itu mengatakan kalau pangkatnya superintenden. Kang Woo membenarkan, atau kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan. Kwon Joo mempertanyakan aoa menduga Hong Soo sebagai pelaku. Maksudmu Hong Soo membunuh adiknya sendiri. Kwon Joo mengatakan kalau itu tidak mungkin. Orang yang dilihat Kang Woo pria kekar berumur 30-an. Kang Woo mengatakan kalau dia jelas memiliki sekongkolan. 

Seo Yool mengatakan kepada Kwon Joo kalau alamat IP yang sama mengirim pesan ke Du Won menggunakan ID Shimmani. Ke Min Soo menggunakan ID Hercules, ke Soo Bok sebagai Fake Scorpion. Herannya saat melacak alamat IP-nya semuanya berasal dari Kantor Unit Jatanras Poongsan. Kwon Joo meminta agar mencari tahu keberadaan Hong Soo saat kematian Kyung Hak. 

Seo Yool mengatakan kalau dia berlibur, dia juga terlambat tiba di TKP. Hong Soo dan Hyung Joon bukan saudara kandung. Ayah Hong Soo meninggalkan ibu Hong Soo dan berselingkuh dengan mendiang ibu Hyung Joon. Ibu mereka berebut warisan selama lima tahun. Kwon Joo meminta agar memeriksa alibi Hong Soo saat tiga tahun lalu kematian Hyung Joon. Kang Woo menjawab saat itu Hong Soo juga berlibur. Kwon Joo ingat saat ia melihat Hong Soo sedang menelepon seseorang. Hong Soo saat itu mengatakan Shimmani dan akan segera bergegas ke Ayam Galsun. 

Kwon Joo dan Kang Woo segera pergi ke Ayam Galsun. Mereka sampai di restarant tersebut, namun sayang Hong Soo sudah tidak ada. 

-Episode 6, Sekongkolan dengan Koin Bintang-

“Kita selalu terdorong oleh nafsu. Nafsu membawa kita ke tempat yang sulit dicapai. Itulah kutukan kita. <Jean Jacques Rousseau>”

-Kepolisian Metropolitan Poongsan-

Eun Soo kaget dan mempertanyakan maksud Seo Yool kalau Hong Soo pelakunya. Seo Yool mengatakan kalau alamat IP-nya berasal dari Unit Jatanras. Dia juga gagal naik pangkat dua kali karena kekasarannya kepada tersangka pembunuhan di Pantai Haedalpo. Seo Yool merasa kalau server E-Secret sempurna untuk situasi ini. Itu situs buatan administrasi lama untuk menyimpan data hasil inspeksi eksekutif. Setelah dibentuk tim pengawas aturan untuk menghentikan inspeksi ilegal situsnya dihapus secara bertahap. Tapi pasti banyak informasi baru yang belum terhapus. Eun Soo melarangnya. Mereka melakukannya untuk mengubah Kepolisian Internal. Setelah Eun Soo pergi, Seo Yool mengatakan kalau ia juga tahu itu berbahaya. Namun ia target selanjutnya. 

Seo Yool masuk ke ruangan itu dan mengatakan kalau ia akan membaca satu kalimat lalu ia matikan. Toh ini akan dihapus bulan depan. Seo Yool mulai meretas. Di tempat pria misterius terlihat di layar komputer tulisan bahaya. Ia hanya bersiul, sepertinya senang.


Kwon Joo dan Kang Woo di mobil. Kwon Joo mengatakan jelas dia berniat bertemu seseorang namun gagal. Jika Hong Soo salah satu pelaku, ini sudah pasti. Soal alasan Unit Jatanras mengurus kasus Hyung Joon secara terpisah saat jari Jung Hye Ryun dan ginjal Koo Ji Hye hilang tiga tahun lalu. Kang Woo mengatakan jangan terburu-buru, kasus ini mulai kacau sejak tiga tahun lalu. Kita harus menganalisis dengan kepala dingin. Kang Woo mendapat telpon dari seorang wanita yang mengatakan kalau ia telah mendapatkan obatnya. Ia meminta Kang Wo mampir hari ini. 


Hong Soo memikirkan saat ia menunggu tadi di restaurant, ia tidak bertemu dengan orang itu. juga ketika ia mendapat telpon dari orang itu. Ternyata orang itu ingin Kang Woo hancur sama seperti niatan Hong Soo. Orang itu juga mengatakan kalau ia memiliki informasi menarik untuk Hong Soo. Orang itu meminta datang ke Ayam Galsun dan katakan Shimmani datang. Hong Soo mengatakan kalau ia pernah mendengar suara ini. 

Hong Soo mendapat telpon dari petugas lain yang mempertanyakan apa Hong Soo masuk ke E-Secret di ruang referensi. Hong Soo mengatakan kalau servernya sudah lama tutup. Petugas mengatakan kalau masih ada data tersisa. Ada yang mengakses data Hong Soo secara ilegal di ruang referensi.
Seo Yool kaget ketika ia mendapatkan data tentang Hong Soo. Ia berkomentar kalau inikah sebab Hong Soo tidak naik pangkat. Ia memfoto data itu. Tiba-tiba di layar bertuliskan Akses Tanpa Izin dan layar menutup otomatis. Petugas masuk dan menangkap Seo Yool.

Kwon Joo yang baru sampai mendapat kabar dari Eun Soo. Lalu Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau Seo Yool mencari informasi tentang Hong Soo di E-Secret dan ditangkap oleh Divisi Intelijen. 


Seo Yool di introgasi, ia berkilah kalau ia ingin meluruskan kesalahpahaman antara Kang Woo dan Hong Soo. Hong Soo berkomentar apa Seo Yool pikir ia dan Kepolisian Poongsan bodoh. Hukuman terhadap polisi yang bertindak secara ilegal akan lebih berat. Ia mempertanyakan siapa yang menyuruh Seo Yool. Kwon Joo datang dan mengatakan kalau ia yang menyuruhnya, ia minta maaf. Ia meminta semuanya keluar. 

Eun Soo menghampiri Seo Yool di luar ruangan. Seo Yool mengatakan ada yang harus ia katakan kepada Kwon Joo. Ia membisikkannya kepada Eun Soo.


Kwon Joo mengatakan kalau ia melakukan ini untuk menyelidiki kasus pembunuhan Kyung Hak. Menurut Du Won pelakunya polisi eksekutif di Poongsan. Ia juga tahu kalau Hong Soo menghubungi Soo Bok dan Du Won melalui alamat IP Unit Jatanras. Hong Soo mengatakan kalau alamat IP mudah dipalsukan. Kwon Joo mempertanayakan tiga tahun lalu pada hari kejadian dimana posisi Hong Soo. Hong Soo mempertanyakan apa Kwon Joo ingin terus melawannya hingga akhir. Apa kamu siap kehilangan pekerjaan karena ini. Kwon Joo mengatakan ia siap, ia meminta Hong Soo menjawab jujur. Hong Soo mengatakan kalau ia berada di rumah kekasihnya, ia berselingkuh. Ia yakin ini terdapat di server yang diretas Seo Yool. Kalian pasti berusaha menjadikannya pelaku. Ia mengatakan kalau ia dan Hyung Joon tidak akur. Namun Hyung Joon tetaplah adiknya. Kalian mengaku melakukan uji coba Tim Golden Time di sini padahal itu investigasi rahasia. Ia kan menghancurkan karier kalian, bersiaplah. Kang Woo mengatakan hancurkan tim kami jika itu membuatmu senang. Hong Soo mencengkeram kerah Kang Woo. Ia mengatakan kamu pikir ia main-main. Kang Woo meminta Hong Soo jangan labil, teruslah membenciku. Jangan melampiaskan ke tim Golden Time. Hanya sebulan tim Golden Time bebas bertindak. Sedangkan aku harus menuntaskan urusanku. Jika kami gagal menangkap pelaku dalam sebulan, ia akan menyerah. 

Setelah Hong Soo pergi Kwon Joo mengatakan kalau Kang Woo tidak perlu bertanggung jawab untuk ini. Kang Woo mengatakan bukankah kamu bilang kita tim. Jangan khawatir, lagi pula ia berjanji akan menangkap pelakunya dalam sebulan. Tapi kita tidak sepenuhnya kalah. Kini kita tahu pelakunya bisa mengendalikan kita. 

Seo Yool meminta maaf kepada Kwon Joo. Kwon Joo mengatakan kalau perbuatan Seo Yool jelas salah. Jika ini terulang, kamu akan dikeluarkan dari tim. Pria misterius bisa mendengar percakapan mereka. Ia berkomentar kalau dia terlihat lemah tapi cerdas. Kang Woo ingatanmu mungkin tumpul, tapi sebaiknya tidak berkecil hati. Nanti keadaan tidak berjalan sesuai rencana.

No comments:

Post a Comment