Wednesday 15 August 2018

Sinopsis Voice 2 Episode 2-1



Kang Woo segera mengambil tabung alat pemadam api. Ia berusaha memadamkan api. Choon Byung melaporkan kepada Hong Soo kalau truk yang dikemudikan Soo Bok menabrak pembatas dan jatuh. Hong Soo berkomentar kalau ini bisa terjadi mungkin karena mobil Kang Woo terlalu dekat ketika mengejar. Kang Woo berusaha mengeluarkan Soo Bok. Kwon Joo dan timnya juga datang. Kang Woo berusaha untuk mengambil sesuatu di dalam mobil. Kwon Joo yang mencoba menghalangi terjatuh dan terkena api. Kwon Joo mencoba mencegah Kamg Woo. Ia mengatakan kalau terdengar suara aneh, ini bisa meledak. Benar saja mobil itu meledak. Kang Woo kesal dan berkomentar kalau kalian merusak perangkat SUA yang dipasang oleh dalangnya. Kwon Joo mempertanyakannya karena untuk apa Soo Bok memasangnya. Namun Kwon Joo ingat kalau Soo Bok gagap komputer. Ia menduga kalau sekongkolannya membunuh Soo Bok dengan SUA. Terdengar suara petugas polisi yang mengatakan kalau Soo Bok jantungnya melemah. 


Hong Soo meminta agar membuat Soo Bok mengaku lalu menahan Kang Woo tanpa surat perintah karena menjadi tersangka dari kecelakaan Soo Bok. Choon Byung berkomentar kalau kita tidak punya surat perintah. Hong Soo berteriak dan meminta menahannya dulu. Ia akan meminta izin penangkapan dari jaksa. Ia akan membuat Kang Woo keluar dari kepolisian kali ini.


Kang Woo mempertanyakan kepada Soo Bok kalau bedebah itu menyuruhmu tiga tahun lalu. Soo Bok meminta jangan kasar. Ia mengatakan kalau ia melakukan semua ini sendiri. Kang Woo berkomentar kalau pelakunya bukan hanya kamu. Para petugas berusaha menenangkan Kang Woo. Choon Byung mengatakan kepada Kang Woo kalau akan menahan Kang Woo tanpa surat perintah. Kang Woo meminta petugas melepaskannya. ia mengatakan karena kesalahan kalian, penjahat dari tiga tahun lalu itu lolos. Dia akan berburu selama sebulan, lalu menghilang. Karena kalian, nyawa tidak bersalah akan berjatuhan. Kang Woo pergi meninggalkan lokasi. Kwon Joo sadar kalau Soo Bok sulit mengendalikan amarahnya terhadap polisi dan orang lain. Bahkan Soo Bok menyendiri setelah kejadian itu. Kwon Joo yakin dalangnya mendekati Soo Bok dengan memanfaatkan itu. Kwon Joo mempertanyakan kepada Soo Bok orang yang menyuruhmu adalah orang pertama yang membantu Soo Bok. Soo Bok mengatakan kalau Kwon Joo jangan Sok tahu, tahu apa kamu. Kwon Joo mengatakan kalau ia tidak tahu apa-apa, namun ia yakin dia berusaha membunuh Soo Bok. Kwon Joo menyadari kalau suara Soo Bok melemah. Kwon Joo mencoba mendengarkan. Ia mendengar kalau Soo Bok mengatakan temannya disini, perburuan akan dimulai. Kwon Joo mempertanyakan perburuan apa. Ketika Kwoon Jo mempertanyakan apa dia tinggal di Poongsan, Soo Bok bereaksi. Setelah Soo Bok tertawa Kwon Joo mendengar suara klik (seperti suara tarikan). Kwon Joo sadar mungkin dia ada di dekat sini. Ia juga yakin ada sekongkolan yang menyuruh Soo Bok. Kwon Joo menggunjang-guncang tubuh Soo Bok dan mempertanyakan dimana dia. Petugas lalu menghentikan Kwon Joo. 

Kang Woo masuk mobil, ia mengatakan agar mencari rumah Soo Bok. Dok Ki mengatakan kalau polisi pasti sudah menggeledahnya. Kang Woo mengatakan kalau akan ada waktu kosong setelah autopsi kedua. Ia yakin pasti ada yang terlewat. Kwon Joo mencoba mengatakan kalau Kang Woo melewatkan sesuatu. Namun mobil Kang Woo terus melaju. Dok Ki mengatakan kalau Kwon Joo mengatakan sesuatu. Kang Woo berkomentar kalau Kwon Joo hanya pura-pura mendapatkan hasil. Dok Ki mengatakan kalau Kwon Joo sampai sini berarti intuisinya tajam. Ia menambahkan tanpa Kwon Joo, wajah tampan Kang Woo sudah hangus. 

Joong Ki dan Gwang Soo menghampiri Kwon Joo. Joong Ki mengatakan kalau Soo Bok baru saja meninggal. Pria misterius sepertinya mengawasi di dekat TKP. 

“Pukul 20.00, Soo Bok tersangka pembunuhan Kang Hyuk tewas.”


Pria misterus melihat Kwon Joo dan lainnya dari dalam truk, lalu ia pergi. Pria itu menggunakan truk bertuliskan, “Transportasi Suyeong.”

-Episode 2, Awal Perburuan-

“Perburuan manusia itu seru. Dan mereka yang telah lama memburu manusia bersenjata. Dan menikmatinya tidak memedulikan hal lain <Ernest Hemingway>”

Eun Soo menjelaskan kalau namanya Kang Woo, seorang inspektur. Tinggal di Jepang sampai kelas tiga lalu kembali ke Korea. Kang Woo dijuluki pemecah kasus yang belum tuntas, namun memiliki banyak musuh karena tidak mengerti kesosialan. Juga beredar kabar aneh kalau dia psikopat. Karena dia sangat memahami psikologi para kriminal. Eun Soo mengatakan anak kecil kecanduan gim pernah membunuh neneknya. Dia segera menemukan mayat nenek itu. Bahkan saat kasus pembunuhan istri seorang dokter, dia memecahkan kasus dengan menemukan bukti yang tidak dapat ditemukan oleh Forensik. 

Kwon Joo mempertanyakan siapa pria yang bersama Kang Woo. Eun Soo mengatakan kalau pria itu Dok Ki. Dia pernah melakukan penipuan enam kali. Eun Soo merasa kalau Dok K adalah informan. Kwon Joo mempertanayakan apa benar umurnya 24 Tahun. 


Seo Yool melaporkan kalau menerima dan membaca kasus Poongsan. Dari laporan itu jelas pelakuknya Kang Woo. Ini sangat berbeda dari keterangan yang dia tulis. Dia mengaku tidak pernah menerima uang maupun rekening  bank itu. Dia mengaku berkelahi dengan Hyung Joon karena hal lain. Katanya dia pingsan karena kepalanya dipukul. Setelah siuman dia melihat pria meletakkan potongan tangan manusia yang dimutilasi hidup-hidup ke kotak gambar bintang. Katanya ada seseorang yang memakai masker memfotonya. Dari suaranya mereka sepertinya berumur akhir 20-an atau awal 30-an, tingginya 175 cm. Gunting besar yang merupakan bukti menghilang. Jo Young Suk penyandang disabilitas yang tinggal di panti kesejahteraan meninggalkan pesan kalau dia pelakunya dan bunuh diri. Kwon Joo mempertanayakan kenapa dia membiarkan Kang Woo hidup. Kwon Joo meminta untuk memeriksa rekening Kang Woo yang menerima uang suap juga rekening Hyung Joon tiga tahun lalu. 

Eun Soo mengatakan kepada Kwon Joo kalau baru saja ada telpon dari Kepolisian Poongsan. Hal ini karena ada pengarahan darurat untuk kasus Gunung Gangho pukul 19.00 dengan Soo Bok sebagai pelaku tunggal. 


Para petugas meninggalkan rumah Soo Bok. Kang Woo membangunkan Dok Ki yang tertidur. Mereka berdua masuk ke rumah Soo Bok. Kang Woo melihat berkas dan foto yang ditempel adalah para tim Kwon Joo. Ia memikirkan kalau pria misterius melepaskan dan merekatkannya itu agar rapi dan terbagi rata. Dia diam-diam masuk dan merekatkannya. Itu hanya dilakukan oleh orang yang obsesiff. Kang Woo mempertanayakan kalau pemilik rumah bilang tidak ada tamu bukan. Dok Ki mengiyakan, selain kurir restaurant Tionghoa. 


Rapat pengarahan darurat tentang kasus penculikan dan pembunuhan Kyung Hak dimulai. Hong Soo menjelaskan kalau pada bulan September tahun lalu, Soo Bok di tahan oleh Tim Golden Time Kepolisian Seongun. Karena gelap mata terhadap Tim Golden Time. Mereka menduga kalau kejahatan ini terencana. Kemarin sekitar pukul 17.00 teror bom bunuh diri terjadi di Stasiun Samsu Seongun. Pelaku tahu kalau Kyung Hak sedang bebas tugas bergegas akan ke TKP. Namun pelaku menyerang dengan taser lalu menculiknya. Kwon Joo berbicara dengan Kyung Hak sambil memimpin investigasi, tapi tidak menindaklajuti setelah menyadari keanehan. Sekitar pukul 17.30 di dekat halte bus Gn. Gangho, Soo Bok menyuntikan obat penenang kepada Kyung Hak bernama alprazolam dan merekayasa kecelakaan akibat obat. Dia tahu bisa mendorong akselerasi mendadak dengan meretas pengendali mesin. Lalu mengunggah kiriman tentang akselerasi mendadak. Dia juga bergabung dengan klub pendaki gunung dan mengumpulkan data pribadi para korban. 


Ketua mengatakan kalau ia baru sekarang melihat pelaku begitu selama 30 tahun menjabat. Ia meminta agar tidak berlarut-larut dan segera menutup kasus ini. Jangan sampai kepolisian menjadi korban. Jalankan ivestigasi tambahan yang dibutuhkan dan tutup kasusnya. Kwon Joo mempertanyakan kenapa mencoret kemungkinan adanya sekongkolan. Menurut Kang Woo kalau sekongkolannya memanfaatkan Soo Bok. Ia menambahakan kalau Soo Bok gagap komputer. Hong Soo mengatakan kalau Kang Woo adalah tersangka kasus tiga tahun lalu yang belum tuntas. Ia menabahakan kalau Kang Woo kotor. Kwon Joo mengatakan kalau semua bukti dan keterangan harus ditangani tanpa berat sebelah, itu merupakan dasar investigasi. Hong Soo kesal dan berteriak kalau Kwon Joo kemari hanya untuk menganggap hasil investigasi tidak adil. 

Ketua meminta agar berhenti. Ia sangat paham kalau betapa beratnya Kwon Joo kehilangan rekannya. Namun bukti kasus ini sudah jelas. Kasus dari tiga tahun lalu berarti bagi kami. Ada sopan santun yang harus dijaga antar cabang. Ia meminta jangan mengungkitnya sembarangan. Ia meminta agar mengakhiri pengarahannya. 

Setelah ketua pergi, Hong Soo berkomentar kalau Kwon Joo sangat terpengaruh dengan ucapan Kang Woo. Kwon Joo mengatakan kalau Hong Soo berlebihan. Petugas lain meninggalkan mereka berdua. Hong Soo mengatakan kalau yang berlebihan Kwon Joo. Demi dana suap apa Kwon Joo tahu apa perbuatan Kang Woo kepada partnernya. Dia membunuh partnernya. Dan kini dia menggali kasus lama untuk kembali. Kwon Joo mengatakan kalau ia juga sudah membaca berkas kasus Hyung Joon tiga tahun lalu. Seorang opsir terus bersaksi bahwa dia melihat sekongkolan. Tidakkah Hong Soo mencoba menyelidiki kasusnya dari sudut lain. Hong Soo mengatakan kalau Kang Woo menghilang usai menyerang opsir yang mengawasinya. Gunting besar yang menjadi bukti lenyap. Setelah itu utang kafe ibunya lunas. Ia berpikir kalau Kwon Joo kompeten, ini mengecewakan. Setelah Hong Soo pergi, Kwon Joo berpikir susah membujuknya karena Hong Soo yakin kalau Kang Woo pelakunya. 


Kang Woo menemui seorang pria. Ia berkomentar kalau pria itu sering mengantar makanan ke kamar 201 di Greentel. Pria itu mengatakan kalau Soo Bok benar-benar menyebalkan. Pria itu mengatakan kalau suatu hari ia mengantar pesanan ke sana. Ia diminta untuk memperbaiki kerusakan di CD film birunya. Flashback, saat itu ia mendengar saat itu Soo Bok menerima telpon dari seseorag. Soo Bok mempertanyakan kepada orang yang ditelpon sedang berpatroli. Kang Woo mempertanayakan apa yakin kalau itu ucapannya. Pria itu mengatakan kalau ia yakin. Kang Woo meminta segera menghubunginya jika ada yang ingat. Kang Woo memikirkan kalau polisi mendekati orang yang membenci polisi. Ia keluar dari restaurant itu, namun ia tidak melihat Dok Ki. Choon Byung dan lainnya mendekati Kang Woo. Terlihat Dok Ki dimobil polisi dan sudah di borgol. Choon Byung mengatakan kalau Kang Woo ditangkap atas pembunuhan Soo Bok dan pelanggaran undang-undang pelayanan publik. Ia menambahakan kalau pengadilan mengeluarkan surat perintah penagkapan. Jaksa Han tidak segan-segan kali ini.


Kwon Joo ke rumah duka untuk menemui istri Kyung Hak. Istri Kyung Hak mengatakan kalau suaminya berjuang keras untuk mengubah arah mobil. Walaupun kapiler di sekujur tubuhnya pecah, Kyung Hak pasti begitu ingin menyelamatkan pendaki gunung. Ia menambahakan kalau suaminya sangat gembira saat kembali bekerja di Tim Golden Time. Kyung Hak sangat bersyukur bisa menyelamatkan orang lain karena kesempatan dari Jin Hyuk dan Kwon Joo. Istri Kyung Hak meminta Kwon Joo jangan samapai terluka.


Kwon Joo memberikan penghormatan kepada Kyung Hak. Flasback, istri Kyung Hak mengatakan kalau ia mendengar kemungkinan ada dalang di balik kasus ini. Ia meminta agar Kwon Joo menangkapnya. Kwon Joo meninggalkan rumah duka. Sebelum pergi ia memikirkan kalau ia akan menangkap pelaku sengan segala cara. Pelaku akan menyesal karena telah mengusik Tim Golden Time.

No comments:

Post a Comment