Saturday 20 October 2018

Sinopsis Heart Surgeons Episode 14



Seok Han dirungannya, ia menatap foto ia bersama Soo Yeon. Flashback, saat itu Soo Yeon membantunya di ruang operasi. Soo Yeon tertidur, ternyata itu operasi ketiga Soo Yeon hari itu. Seok Han meminta Soo Yeon keluar. Seok Han melihat Soo Yeon yang sedang berlatih. Soo Yeon meregangkan tubuhnya, ia melihat Seok Han. Seok Han mempertanyakan kenapa belum tidur. Soo Yeon mengatakan kalau itu karena ia kurang kuat untuk menjadi profesor, setidaknya ia harus mengembangkan tekniknya. Seok Han mengatakan agar tidur sekarang, ahli bedah perlu istirahat saat membutuhkannya. Ia menambahkan akan mengecek sejauh apa teknik Soo Yeon berkembang besok. Soo Yeon berterima kasih kepada Seok Han. Seok Han meletakan foto itu di mejanya. Tae Soo menatap Soo Yeon dari luar ruangan. 

Di telpon Seok Han mempertanyakan evaluasinya belum selesai. Seseorang mengatakan kalau masih dalam proses saat ini. Seok Han mengatakan ini sudah tiga hari, kenapa belum diproses. Orang tersebut menjelaskan kalau mereka harus mengikuti protokol. Seok Han mengatakan bagaimana jika kondisi pasien memburuk selagi menunggu protokol. Setelah mendapat persetujuan, paling cepat kami butuh waktu dua pekan untuk mendapatkan VAD. 


Ternyata Tae Soo ada di ruangan itu. Tae Soo mengatakan kalau Anda berjanji. Jika kita tidak mendapatkan jantung, Anda berjanji akan memberikan jantung Anda. Tae Soo meminta agar Seok Han menepati janjinya. Seok Han hanya bisa menghela napas. Ia duduk dan memikirkan sesuatu. Flashback, ibu Tae Soo mengatakan kepadanya kalau tidak perlu minta maaf. Ia sudah lama hidup berkat Seok Han. Tae Soo mungkin tidak mengatakannya, tapi dia menyukai Seok Han. Dia juga senang bekerja di sini. Jika aku mati, ia meminta Seok Han agar menjaga Tae Soo. 


Tiba-tiba kondisi ibu Tae Soo menurun. Tae Soo datang, Sun Young mengatakan kondisinya sudah normal. Dia juga sudah siuman. Tae Soo meminta agar memasangkan masker oksigennya. Ia meminta agar ibunya bertahan sebentar lagi. 


Woo Jin menghampri Tae Soo. Ia meminta jangan meremehkan ibu Tae Soo, dia wanita yang kuat. Saat melihat ibumu mengantarkan makanan, kamu bertekad untuk sukses. Saat ia melihat Tae Soo membakar komik untuk mulai belajar, ia bertekad untuk sukses. Dua anak nakal menjadi dokter dan masih berhasil sejauh ini. Kita harus kuat agar ibumu bisa kuat. Bagaimanapun hanya kita yang dia miliki. Begitu dia pulang setelah operasi, ayo kita ajak dia berlibur. 

Ji Na hanya bisa menatap Soo Yeon, lalu ia keluar dari ruangan itu. Ia melihat Tae Soo. Ji Na mengatakan kalau Soo Yeon pasti tidak menginginkan jantung itu. Ia yakin Soo Yeon tidak akan mau hidup dengan mengorbankan orang lain. 


Ji Na berpapasan dengan Seok Han. Ia mempertanyakan kepada Seok Han kenapa memutuskan itu. Seok Han mempertanyakan kamu temannya Soo Yeon. Ji Na mengatakan karena ia teman dekatnya, sebab ia mengatakan ini. Keputusan Anda bukan untuk dia. Mungkin rasa tanggung jawab Anda sebagai dokter, tapi begitu siuman dia harus menyaksikan kematian orang lain karena dia. Seok Han mempertanyakan kamu membicarakan Yoo Bin. Ji Na mengatakan dia berjuang mati-matian karena fakta bahwa ia selamat dengan mengorbankan nyawa Yoo Bin. Seok Han menanyakan bagaimana perasannya setelah harus menyelamatkan dia dua kali. Seok Han meninggalkan Ji Na. 


Tae Soo menghampiri ibunya. Tae Soo mengatakan setelah operasi mari kita berlibur. Ibunya mengatakan membayangkannya saja sangat menyenagkan. Seok Han melihatnya dari kejauhan. 


Terlihat persiapan rapat direksi rs Taesan. Tim operasi melihat Hyun Il menuju ruang rapat. Mereka membicarakan tentang Hyun Il. dokter anastesi mengatakan kalau Hyun Il seharusnya menjadi direktur sejak dulu. Eun Sook mengatakan kalau dia dijuluki nasi putih. Karena dia hanya makan nasi putih selagi makan siang. Dia makan nasi putih di kantornya selama 15 tahun untuk merawat pasien sebanyak mungkin. Dia enggan berbau seperti makanan, maka hanya makan nasi putih dan air. dokter anastesi mengatakan kalau dia bukan orang biasa, mengerikan. 


Dalam rapat itu mereka memutuskan Hyun Il ditunjuk sebagai direktur rs Taesan. Mereka semua bertepuk tangan. Selesai rapat Joong Do memberitahu Hyun Il kalau Soo Yeon menerima cangkok jantung. Hyun Il mengatakan jenguk Soo Yeon sekarang.

Soo Yeon teringat jelas kejadiannya. Ia sadar dan melihat ayahnya. Namun ternyata yang ia lihat Hyun Il. Di luar Joong Do dan Prof Koo gelisah. Prof Koo menelepon Seok Han dan mengatakan kalau Soo Yeon sadar dan Hyun Il ada di sana. Seok Han mengatakan kalau ia akan memberikan penjelasan. 


Hyun Il keluar ia menemui ibu Tae Soo. Ibu Tae Soo mengataka ia baik-baik saja. Ia meminta agar menjaga Tae Soo. Hyun Il mengatakan ia akan bicara dengan Tae Soo. Hyun Il keluar ruangan ia mempertanyakan kepada Prf Koo dan Joong Do di mana Seok Han.


Mereka menemui Seok Han. Hyun Il teriak memanggil Seok Han. Seok Han meminta mereka masuk. Ternyata sudah banyak media disana. Dong Joon mengatakan kalau kami akan mulai presentasi untuk keberhasilan perdana operasi cangkok jantung seorang pasien trauma di Korea. Dong Joon berbisik kepada ayahnya kalau dia bilang ia bisa menulis jurnal dalam kasus ini. Ia meminta ayahnya duduk di kursi yang disediakan. Dong Joon mengatakan kalau Seok Han yang memimpin operasi akan memberikan presentasi. 

Tae Soo ke pusat organ. Namun belum ada kabar. Tiba-tiba ia mendapat kabar dari dr. Moon. Tae Soo datang ke presentasi Seok Han. Tiba-tiba kondisi ibu Tae Soo memburuk. Mereka menangani ibu Tae Soo. Tae Soo yang mendapat kabar tentang ibunya berlari. 


Tae Soo sampai di ICU. Ia melihat ibunya sudah mendapatkan CPR, dr. Moon mengatakan kalau mereka belum berhasil. Tae Soo meminta agar mengambilkan epi dan ECMO. Jae Myung datang dan mengatakan ia akan membaca USG-nya. Sun Young mempertanyakan kepada Mi Ran apa sudah menghubungi Seok Han. Mi Ran mengatakan kalau Seok Han tidak menjawabnya. Sun Young menghubungi Seok Han. Saat presentasi Seok Han melihat ada telpon dari Sun Young. Akhirnya presentasi selesai, Seok Han pamit terlebih dahulu.


Jae Myung mengatakan kalau ia tidak melihat volume darah, kita tidak bisa memakaikan ECMO padanya dari sisi ini. Tae Soo mengatakan ia akan mengoperasinya, ia meminta peralatannya. Jae Myung memeriksa pupil ibu Tae Soo. Ia hanya bisa menggelengkan kepala. Seok Han datang, Tae Soo menghampirinya. Tae Soo meminta agar berikan jantungnya. Ran dan Jae Myung mencoba melerai Tae Soo dan Seok Han. Tae Soo mengatakan lepaskan, Anda bilang akan memberi dia jantung. Jae Myung meminta Seok Han keluar. 


Seok Han pergi meninggalkan ICU. Ia teringat Flashback, Seok Han menghampiri Tae Soo dan menyuntikan sesuatu kepada Tae Soo. Ia bergumam dalam hati ia berjanji akan mendapatkan jantung untuk ibu Tae Soo. Ia minta maaf kepada Tae Soo. Ia di lobi rs, ia bergumam telah melakukan hal rendah budi untuk menolong Soo Yeon. Dia akan menjadi pasien terakhir yang kuselamatkan sebagai dokter. 


Ibu Tae Soo tidak bisa diselamatkan, Tae Soo menutup ibunya dengan kain. Tae Soo air mata tumpah, begitu juga semua yang ada di sana merasa sedih. 

Komentar:

Makin kesini susah banget tahu apa maksud Seok Han....

2 comments:


  1. Jd ibu drparktae soo meninggal dong,lalu episode agak awal utk apa dr park curi jantungnya? Kan ibu ud wafat?

    ReplyDelete
  2. Udah di posting next episodenya...dan makin penasaran juga diawal itu buat siapa jantungnya..tapi kyknya mendekati ending nanti baru terungkap

    ReplyDelete