Thursday 25 October 2018

Sinopsis Heart Surgeons Episode 16



Hyun Il menjenguk Soo Yeon ditemani Prof Koo dan Joong Do. Hyun Il mengatakan ia takut kehilangan Soo Yeon setelah kehilangan Hyun Mok. Ia menambahkan kalau ia menempatkan pemakamannya di sebelah makam ibu Soo Yeon. Begitu kamu bisa dipulangkan, mari kunjungi mereka bersama. Soo Yeon mengatakan baiklah. Hyun Il mempertanyakan apa ada yang diingat Soo Yeon. Dia pasti dalam perjalanan pulang seusai menemuiku. Ia mempertanyakan bagaimana dia bisa mengalami kecelakaan. Soo Yeon mengatakan kalau ia tertidur saat itu. Hyun Il meminta agar Soo Yeon memberitahunya ketika ada yang diingat Soo Yeon. Soo Yeon mengangguk dan mengatakan baiklah.

Setelah mereka pergi Soo Yeon memikirkan perkataan ayahnya akhir-akhir ini tentang Hyun Il. Ia teringat ketika kecelakaan ayahnya berteriak memanggil Hyun Il. Soo Yeon berkata, “Ayah, bisakah aku meluruskan ini?”


= Satu Tahun Kemudian =

Terdengar suara ada pasien code blue di bagian bedah Ortopedi. Soo Yeon segera berlari, ia memeriksa rekam medis pasien dan menyiapkan peralatan. Soo Yeon datang, ia segera melakukan intubasi. Soo Yeon menjelaskan kalau ini hemotoraks. Soo Yeon melakukan pemasangan tube. Akhirnya pasien kembali bernapas. Soo Yeon meminta suster agar memanggil walinya karena pasien memerlukan operasi. Soo Yeon menelepon dr. Moon dan meminta agar menyiapkan ruang operasi.
Di tempat lain dr. Moon meminta dokter anastesi membuka ruang operasi. Ia mengatakan kalau ini mendesak. Soo Yeon masuk ruang operasi itu dan mengatakan kalau dia mengonsumsi aspirin sehingga darahnya mengalir keluar. Tiba-tiba Jae Myung masuk dan mengatakan kalau biar saja ia yang akan melakukannya. Ia meminta Soo Yeon pergi. Setelah Soo Yeon pergi dokter anastesi berkomentar kalau Soo Yeon lebih parah daripada Tae Soo. Dia selalu membawa pasien masuk.

Soo Yeon melihat Hyun Il dan Joong Do dari atas. Di lift Joong Do mengatakan kalau Seok Han akan berkolaborasi dengan OBGYN. Lift terbuka, Soo Yeon masuk. Hyun Il mengatakan agar ikut mereka karena Seok Han yang mengundangnya.


Prof Koo melihat anaknya bersantai. Ia menghampiri Dong Joon. Dong Joon mengatakan kalau operasinya baru berakhir 30 menit yang lalu. Prof Koo mengatakan kau tidak pergi ke rapat Seok Han. Dong Joon mengatakan kalau dia tidak akan membiarkannya membantu. Prof Koo mempertanyakan apa Dong Joon tidak iri kepada Soo Yeon yang menjadi asisten profesor. Kamu harus datang dan setidaknya berdiri di sampingnya. Ayahnya mengatakan kalau Dong Joon bisa menulis jurnal yang disukai oleh Dong Joon. Prof Koo mengatakan seharusnya ia mengirim anaknya ke kardiologi. 


Seok Han menjelaskan jika janin tumbuh dengan katup aorta yang tersumbat, ventrikel kirinya tidak akan berkembang dan bayi ini akan terlahir dengan penyakit jantung bawaan. Namun sang ibu telah mengandung selama 20 minggu. Jika sumbatan pada aorta dihilangkan dan darah bisa mengalir, maka jantung janin berpotensi tumbuh dengan normal. Hyun Il mengatakan prosedur pada jantung janin, ini belum pernah ada di Korea. Soo Yeon mengatakan kalau ia menentang ini. Joong Do mempertanyakan bagaimana dengan anastesi. Lalu dokter anastesi menjelaskan kalau anastesi tidak akan menjadi masalah. Hyun Il mempertanyakan bagaimana dokter obgyn. Seok Han mengatakan kalau mereka sepakat. Hyun Il menyarankan operasi secara live. Ia mengatakan kalau Soo Yeon yang akan membantu Seok Han saat operasi. 


Hyun Il dan lainnya menemui pasien itu. Di luar Joong Do meminta agar Hyun Il memikirkannya lagi karena resikonya terlalu tinggi. Hyun Il menatap Seok Han dan mengatakan meskipun terjadi kesalahan, dia akan menanggungnya bukan Taesan. Ia mempertanyakan bukan begitu. Seok Han membenarkan, ia yang akan bertanggung jawab. Ia mengatakan akan meminta sesuatu jika operasinya berhasil. Hyun Il mengatakan ia akan mendengarnya setelah operasi. 


Soo Yeon mempertanyakan apa Seok Han sungguh akan melakukan ini. ia mengatakan kalau Seok Han sudah berubah. Seok Han mengatakan bukankah Soo Yeon yang memintanya untuk berubah. Kamu bilang akan membantunya meski harus menggunakan koneksimu. Ia menantikan bantuan Soo Yeon.


Para tim operasi membicarakan tentang Seok Han. Eun Sook mengatakan jika operasi Seok Han berjalan lancar kali ini, kita akan mendapatkan preseden yang bagus. Dokter anastesi berkomentar kalau Seok Han berubah. Dia tidak pernah menanyai Tae Soo. Bahkan mungkin tidak penasaran. Dokter anastesi mempertanyakan kepada dr. Yoo apa sudah mendengar kabar tentang Tae Soo. Lalu dr. Yoo mengatakan kalau ia mencoba mencari informasi namun tidak ada yang tahu. Lalu dr. Moon mengatakan kalau Soo Yeon juga mencari namun tidak berhasil. Yoo Ri mengatakan kalau mungkin dia bersama Woo Jin. Karena Woo Jin mengambil cuti saat ini. Eun Sook yakin Tae Soo bekerja di suatu tempat.


Rapat dimulai kembali. dokter OBGYN kalau ia akan melakukan pijatan perut ibu untuk memindahkan janin ke posisi yang pas untuk dioperasi. Saat janin berada di tempat kita bisa melihat jantungnya, kita akan membiusnya. dokter anastesi menjelaskan kalau kita akan melakukan anastesi spinal untuk ibunya dan otot untuk janin. dokter OBGYN melanjutkan setelah kita membuat ibu dan janin dalam kondisi anastesi. Tiba-tiba dr. Moon mendapat telpon. Ia mengatakan kalau ada pasien dengan aneurisma aorta abdominalis dan akan mengalami pendarahan. Seok Han mengatakan bilang saja tidak bisa, kita sedang rapat. Eun Sook mengatakan apa kita menyiapkan dulu agar Seok Han bisa mengoperasi setelah rapat. Seok Han meminta agar melanjutkan rapat. Soo Yeon mengatakan kalau ia yang akan menerimnya. Soo Yeon meminta hp dr. Moon. Ia keluar lalu mendapat kabar kalau kalau pasien dilarikan ke rs Haemin. Soo Yeon bergumam ia belum pernah mendengarnya, tapi menerima pasien aorta.

Di rs Hae Min Woo Jin sedang mengobati pasien mabuk yang berkelahi. Tae Soo datang dan mengatakan kalau mereka harus mengoperasi pasien ini. Tae Soo mengatakan kalau mereka akan kedatangan pasien darurat. DI ruang operasi Tae Soo mengoperasi pasien ini. 


Woo Jin di UGD dan menerima pasien itu. Ia kaget melihat wali pasien. Setelah Tae Soo selesai operasi ia menghampiri Woo Jin. Woo Jin mengatakan kalau kita dalam masalah, kita tidak memiliki darahnya. Woo Jin mengatakan ia sudah bertanya kemana-mana, tapi tidak ada yang memiliki. Meski kita meminta pada bank darah, itu butuh waktu dua jam. Tae Soo melihat hasil rekam medisnya. Ia mengatakan harus segera mengoperasinya. Jika tidak aortanya akan meletus, seperti ibunya dulu.  Woo Jin mengatakan kalau tidak mungkin mengoperasi tanpa darah. Tae Soo mengatakan jika itu meletus saat menunggu darah, dia akan mati. Tae Soo melihat walinya, ternyata seorang anak laki-laki. Woo Jin mengatakan kalau suami wanita itu meninggal. Dia hanya memiliki putranya. 


Anak laki-laki itu menghampiri Tae Soo. Ia mempertanyakan apa ibunya akan mati. Nama anak itu ternyata Park Chan Young. Tae Soo meminta agar menyampaikan kepada ibunya kalau ia akan mengoperasi ibu Chan Young. Jadi dia tidak akan kesakitan lagi. 


Mereka mengoperasi ibu Chan Young. Namun tiba-tiba terjadi pendarahan, dan disana tidak ada darah. Terjadi serangan jantung. Tae Soo berhasil menanganinya lalu meminta agar dilakukan CPR. Ternyata darah masih dalam perjalanan dan akan tiba 30 menit. Tiba-tiba Soo Yeon datang, ia membawakan darah.....

Komentar:

Seok Han.........makin penasaran.

No comments:

Post a Comment