Wednesday 10 October 2018

Sinopsis Heart Surgeons Episode 7



Seok Han mempertanyakan kenapa Soo Yeon kesini. Soo Yeon mengatakan kalau ia ingin menemui Yoo Bin.  Seok Han mengatakan kenapa ingin menemui Yoo Bin. Soo Yeon mengatakan kalau ia tidak sempat datang setelah pergi ke Amerika. Seok Han mengatakan kalau ia merasa Yoo Bin tidak tahu siapa Soo Yeon. Jika kamu menemuinya seperti ini bukankah dia akan kebingungan. Soo Yeon mengatakan perasaannya hancur karena hanya ini yang bisa ia lakukan. Seok Han mengatakan kamu tidak akan mati hanya karena perasaanmu hancur. Jadikan hari ini hari terakhirmu menemui Yoo Bin. Hanya itu yang kuinginkan darimu. Soo Yeon mempertanyakan karena Anda tidak bisa memaafkanku atau karena Anda tidak bisa memaafkan diri Anda sendiri. Bukankah Anda menetap di Taesan karena ingin membangun pusat kardiologi untuk anak-anak. Anda belum berubah sedikit pun sejak empat tahun kepergianku. Baik status maupun keadaan Anda. Karena aku kembali, gunakanlah aku. Jangan menjauhiku. Aku akan membantu Anda meski harus menggunakan nama keluargaku. Anda memerlukan pusat kardiologi pediatri untuk menyelamatkan anak-anak seperti Yoo Bin. 


Soo Yeon ke makam Yoo Bin. Ia minta maaf kepada Yoo Bin. Ia mengatakan akan menjadi dokter yang baik. 


Prof Hwang memeriksa kakaknya. Tae Soo memanggil Prof Hwang. Prof Hwang berterima kasih kepada Tae Soo. Aku akan membawa dia begitu dia membaik. Sebelum pergi Prof Hwang meminta rekam medis kakaknya. Ia memintanya agar disiapkan besok pagi. 


Seok Han kembali ke rs, Tae Soo melihatnya dari kejauhan. Seok Han membayangkan kalau ia membawa putrinya. ia berjalan ke ruang operasi. ia masuk ke sebuah ruang operasi. saat itu ia tidak bisa melakukan intubasi. Ia masuk dan memdorong dirinya yang dulu dan mencoba melakukan intubasi kepada putrinya. Sayang itu cuma bayangannya saja. Ia menangis sejadi-jadinya di ruang operasi tersebut. Ia berkata putriku sambil menangis sejadi-jadinya. Ternyata Tae Soo mendengarkannya dari luar ruang operasi. 


Akhirnya kakak Prof Hwang siuman. Tae Soo memeriksanya. Hasil tesnya baik-baik saja, Tae Soo mengatakan kalau bisa melepas extubation. Seok Han menghampiri mereka. Seok Han mengatakan kerja bagus. Sebelum pergi Seok Han meminta mensterilkan ruang operasi. ia beralasan ia masuk karena ada yang tertinggal. 

Tae Soo menghampiri Seok Han. Ia teringat Seok Han menangis tadi. Ia mengatakan tidak apa-apa. Seok Han pergi meninggalkan Tae Soo.

Woo Jin melihat Prof Hwang. Woo Jin menghampiri Tae Soo. Ia memberitahu kalau prof Hwang datang. Ia melihat prof Hwang di ruangan itu. Woo Jin menyapa prof Hwang. Woo Jin pergi meninggalkan ruangan itu dengan pura-pura ada pasien. prof Hwang menghampiri Tae Soo dan berkomentar dia juga bekerja di sini. Taesan dalam ambang kehancuran. Tae Soo memberikan dokumen yang diminta prof Hwang. 


Tae Soo dan Prof Hwang membahas dokumen yang diberikan Tae Soo tadi. Prof Hwang mengatakan kalau operasinya berjalan lancar. Ia berkomentar kalau awalnya ia khawatir karena Seok Han juga lulusan Haewon. Ia ingin berterima kasih secara langsung. Tae Soo mengatakan kalau dia berjaga tadi malam dan baru pulang pagi ini. Prof Hwang mengatakan kalau kamu tidak akan lama di sini. Ia mengatakan mendengar kabar menarik dari rs Bohye. Ia mengeluarkan lem dari sakunya. Ia berkomentar tidak hanya membedahnya di rs yang di luar wewenang Tae Soo tapi menggunakan lem. Tae Soo mengatakan kalau ia terpaksa. Andai ia tidak menghentikan pendarahannya dengan lem itu, mungkin kakak prof Hwang sudah tidak ada. prof Hwang mengatakan mungkin, tapi kini dia selamat. Tae Soo menjelaskan kalau ia pernah membaca laporan seorang dokter menggunakan lem saat lem medis belum ditemukan. Prof Hwang mengatakan ia juga tahu. Ia juga tahu kalau ini cukup untuk membuatmu dipecat. Andai bisa menolong pasien, ia juga bisa menggunakannya. Tidak akan ada yang protes. Namun kamu tidak bisa melakukan itu selama ia masih hidup. 


Mi Ran memberitahu Prof Koo kalau Soo Yeon kembali. Dia akan kembali bekerja pekan ini. Dong Joon datang membawa minuman. Prof Koo kesal dan berkomentar dalam situasi ini anaknya masih bisa tertawa. Ia menjewer anaknya. Mereka bicara berdua. Prof Koo mempertanyakan bagaimana cara anaknya mengalahkan Soo Yeon dan menjadi prof. Ia kesal bagaimana bisa anaknya masuk ke kedokteran. Dong Joon mengatakan kalau ia pandai dalam teori. Ia meminta ayahnya bertanggung jawab karena ayahnya pernah bilang akan menjadikannya prof selama ia bisa masuk sini. prof Koo berkomentar setidaknya kamu harus becus bekerja. Dong Joon berkomentar kalau sudah kubilang ia ingin hidup nyaman sebagai dermatolog. Ayahnya kesal dan mengatakan pikirmu kamu akan menjadi dermatolog yang layak dengan kemampuanmu itu. Ia meminta anaknya mendalami paru-paru. Tahun depan Prof Heo akan pensiun. Dong Joon mengatakan ia baru saja mempelajari jantung kini menyuruhnya mempelajari paru-paru. Lantas kapan ia akan selesai. Prof Koo mengatakan apa ada pilihan lain. Kita kira dia tidak akan kembali, namun ternyata kembali. Pikirmu bisa menjadi prof di rs lain. Adakah rs yang mau menerimamu. Dong Joon mengatakan kalau ini masalah ayah. Sebelum pergi Dong Joon meminta agar tidak menjewer di depan orang lain. 


Prof Koo kesakitan, sepertinya dipukul. Ia berjanji kepada Hyun Il kalau ini tidak akan terjadi lagi. Tae Soo minta maaf. Hyun Il berkomentar pikirmu permohonan maaf bisa menyelesaikan masalah ini. Tae Soo mengatakan ia akan menjalani sidang disiplin karena bekerja di rs lain. Namun ia terpaksa menggunakan lem itu. Hyun Il mempertanyakan jadi kamu akan menggunakan lagi jika terpaksa. Prof Koo mengatakan pikirmu pasien dan wali akan mengerti. Kamu mau menyingkirkan tesis yang dokter lain selalu gunakan. Kamu tidak sadar kita rs macam apa. Tae Soo mempertanyakan memangnya Taesan rs macam apa. Rumah sakit yang membuang pasien seperti air. Ia akan menghadapi dengar pendapat. Prof Koo berteriak mengatakan pikirmu sidang itu bisa diadakan untuk dokter rendahan seperti kamu. Tae Soo mengatakan jika Anda memecat dokter setiap wali pasien marah, tidak akan ada dokter yang tersisa. Hyun Il melihat cv Tae Soo. Ia berkomentar Univ Haewon kamu yang menerima. Prof Koo mengatakan iya, namun ia meralatnya kalau Seok Han yang memohonnya karena mereka satu kampus jadi ia terpaksa. Hyun Il meminta agar memecatnya sekarang juga. Inilah yang terjadi saat kamu memperkerjakan sampah. Setelah mereka berdua pergi Hyun Il berkomentar kalau Seok Han memilih seseorang yang mirip denfannya. Ia membuang cv Tae Soo ke tempat sampah. 


Mi Ran mengobati luka Prof Koo. Ia menduga wali pasien mengamuk lagi. Prof Koo mengatakan bukan aku kali ini. Ia manatap Tae Soo. Ia mengatakan dia mengancam akan menyerang lobi rs ini dan aku tidak berdaya. Di mana dia menemukan orang semacam itu. Mi Ran berkomentar kalau sepertinya dia cukup temperamental. Anda menjalani hari yang sulit. Mi Ran pergi meninggalkan mereka. Prof Koo mempertanyakan kepada Tae Soo yang sepertinya ingin menyampaikan sesuatu. Tae Soo mengatakan kalau ia minta maaf. Prof Koo mengatakan kalau Hyun Il menyuruh memecatmu sekarang juga. Kamu mau pergi sekarang. Kenapa pula kamu melakukan hal yang begitu bodoh. Ia berbisik pikirmu aku mau kamu pergi. Siapa yang mau menjalankan operasi Dong Joon. Haruskah kita simpulkan kontrakmu tidak akan diperpanjang. Ia perlu mengatakan sesuatu kepada Hyun Il. Kontrakmu masih ada sebulan lagi. Ibumu harus sempat menjalani cangkok jantung. 


Tae Soo berjalan menuju ruang ibunya dirawat. Ia teringat Prof Koo yang mengatakan kamu telah membantu Dong Joon selama empat tahun ini. Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu. Fokus saja pada cangkok ibumu. Dia harus menikmati keuntungan setelah menjadikan putranya dokter. Tae Soo menatap ibunya dan berkata, “Ibu.” Flashback, 24 tahun lalu. Ayah Tae Soo meninggal. Di bar Seorang wanita mengatakan kepada ibu Tae Soo kamu tidak pulang. Ibu Tae Soo mengatakan kalau ia senang bedebah itu mati. Wanita itu mengatakan bagaimanapun kalian pernah hidup bersama. Ibu Tae Soo mengatakan dia memukul dan merusak segalanya setiap kali mabuk. Ia muak dengannya. Wanita itu mempertanyakan bagaimana Tae Soo. Ibu Tae Soo berkomentar kenapa bertanya kepadanya, memangnya aku yang melahirkannya. Karena ayahnya sudah mati, dia harus hidup sendiri. Tae Soo datang ke bar, ibunya berkomentar kamu mendengarnya, kamu tahu harus bagaimana.



Tae Soo bangun tidur, ia menggunakan selimut dan ada makanan di sampingnya. ia berlari ibu Tae Soo yang sedang minum-minum mempertanyakan mencari siapa. Ayahmu pasti akan keluar dari peti matinya jika mengendus soju. Ia suka berada di sini. ibu Tae Soo mengajak minum, namun Tae Soo menolak. Tae Soo balik dan mengambil makanan tadi. Tae Soo memberikan makanan itu, namun ibu Tae Soo memberikan makanan itu kepada Tae Soo.

No comments:

Post a Comment