Thursday 25 October 2018

Sinopsis Heart Surgeons Episode 15



Sun Young dan Mi Ran menatap ranjang pasien bekas ibu Tae Soo. Sun Young mengatakan kalau itu pukulan keras untuknya hari ini. Mi Ran merasakan hal yang sama. 


Team operasi datang ke pemakaman ibu Tae Soo. Mereka membicarakan tentang Seok Han yang tidak datang. Eun Sook mengatakan kalau itu juga sulit untuk Sek Han. Lalu dokter anastesi berkomentar jika sulit bagaimana bisa dia menggelar preskon. Meskipun Soo Yeon lebih penting, tidak mudah mendapatkan jantung. Dia tahu tapi tetap mengoperasi Soo Yeon. Seharusnya preskon digelar setelah operasi ibu Tae Soo. Seolah dia mengoperasi Soo Yeon hanya demi preskon. Eun Sook mengatakan kita tahu itu tidak benar. Jika ibu Tae Soo tidak menyerahkan jantungnya, dia tidak akan mengoperasi Soo Yeon. Tae Soo mendengar mereka dari kejauhan. Ia teringat saat datang ke preskon.


Seok Han datang ke pemakaman, namun ia tidak masuk. Ia hanya menatap dari kejauhan, lalu pergi. Ia mendapat telpon dari Hyun Il yang memintanya bertemu. Seok Han berpapasan dengan Eun Sook. Eun Sook mengatakan kalau tim operasi ada di sini dan memintanya masuk. Ia mengatakan akan datang lain kali.


Mereka bicara berdua, Eun Sook mengatakan ia tahu ini sulit untuk Tae Soo sekarang. Namun Tae Soo akan mengerti. Seok Han mengatakan kalau Tae Soo tidak akan memahaminya. Eun Sook mengatakan kalau ia yakin Tae Soo masih butuh waktu. Seok Han menjawab kalau waktu bukanlah obat, tapi racun. Dia tidak akan mengampuniku. Eun Sook mempertanyakan seperti Anda. Tapi Anda menyelamatkan Soo Yeon. Anda menyesal telah menyelamatkannya. Seok Han mengatakan kalau menyesal tidak mengubah apa pun. Eun Sook meminta agar ikut dengannya, ia yakin Tae Soo menunggu. Seok Han mengatakan ia akan pergi lain kali. 


Seok Han menemui Hyun Il. Hyun Il mengatakan kalau ia ingat pertemuan pertama mereka. Operasi yang mempertaruhkan jabatan direktur rs. Pada operasi itu, tangan kakakku gemetar tidak sanggup mengoperasi. Namun operasi itu berjalan terlalu lancar. Seok Han mengatakan kalau Hyun Il salah. Hyun Il mengatakan ia yakin Seok Han pasti ada di sana. Ia tidak pernah melupakan sesuatu yang pernah kulihat. Ia selalu berpikir Seok Han adalah tangan kanan Hyun Mok. Hingga kamu berteriak kepadanya saat Hyun Mok meninggal. Ia teringat kalau Seok Han mengatakan kamu harus melihat putrimu mati. Apa ia salah mendengar itu. Saat Soo Yeon SMA, dia dioperasi di rs cabang Gangneung. Kebetulan seorang anak perempuan meninggal di rs cabang hari itu. dia putri dari subspesialis torakoplastik yang mengoperasi Soo Yeon. Apa itu benar-benar kebetulan. Hyun Mok mampu melakukan apa pun untuk Soo Yeon.  Seok Han mengatakan kalau Hyun Il salah paham. Situasi Soo Yeon lebih buruk, maka ia menyelamatkannya. Saat itu dan kali ini juga. Hyun Il mempertanyakan situasi buruk. Tentu kamu harus menyelamatkan pasien yang situasinya lebih buruk. Kini Hyun Mok sudah tidak ada di Taesan, apa yang akan kamu lakukan. Seok Han mengatakan apa lagi selain operasi yang dilakukan ahli bedah. Hyun Il mengatakan tapi bagaimana jika ahli bedah itu tidak bisa mengoperasi. Tidak ada alasan untuk tetap di Taesan bukan. Seok Han mengatakan kalau Hyun Il boleh mengusirnya, karena akan tiba saatnya Anda membutuhkanku. 


Para dokter ke pemakaman ibu Tae Soo. Tae Soo mengatakan kalau tim operasi sudah di sini. Mereka bergabung dengan tim operasi. Prof Koo mempertanyakan Seok Han apa datang. Eun Sook mengatakan kalau Seok Han datang tadi. Namun dia tidak bisa masuk. Woo Jin datang memberikan makanan. Jae Myung mempertanyakan kenapa mata Woo Jin sembap. Woo Jin mengatakan kalau dia adalah ibuku. Ia bahkan tidak berpamitan karena saat itu ia merawat pasien. Dong Joon menangis. Ia mengatakan kalau ia teringat pada ibunya. 

Seok Han melihat Soo Yeon dari luar ruangan. Lalu ia menghampiri Sun Young dan mengatakan kalau kita akan membangunkan Soo Yeon sekarang. Ia meminta kurangi anastesinya sedikit demi sedikit. Ia meminta jangan bilang apa-apa soal ayahnya untuk sementara. 


Tae Soo dan Woo Jin di bus membawa abu ibu Tae Soo. Mereka berhenti di pantai. Soo Yeon akhirnya sadar, ia memanggil Ji Na yang sedang ada di sana. Akhirnya Soo Yeon tahu ayahnya meninggal. Soo Yeon menangis sejadi-jadinya.


Woo Jin mendampingi Tae Soo untuk menyebar abu Ibu Tae Soo. Woo Jin meminta agar Tae Soo melepaskan Taesan dan hidup dengan nyaman. Tae Soo menyebar abu ibunya di pantai itu. 


Siang itu Hyun Il makan siang bersama para karyawan rs. Mereka semua makan hanya dengan nasi putih dan air minum. Setelah makan siang mereka mengantar Hyun Il. Setelah Hyn Il pergi Joong Do menelepon dan mengatakan agar memindahkan Soo Yeon ke bangsal mereka. Begitu juga Prof Koo menelepon dan mengatakan kalau Soo Yeon pasien mereka, jangan pindahkan dia. Mereka berdua segera bergegas pergi.


Ji Na mengatakan karena operasi selesai, kami harus membawa ke departemen kami. Dong Joon mengatakan apa maksudnya, kami yang mengoperasi dia. Saat ada tabung di dalam jantungnya, kamu memohon agar kami merawatnya. Ji Na mengatakan kalau Dong Joon hanya tahu cara menggunakan pisau bedah. Kamu tahu meresepkan obat. mereka terus berdebat memperebutkan Soo Yeon.
Sampai di rs akhirnya Prof Koo dan Joong Do mendapat kabar kalau Soo Yeon tetap di bangsal Torakoplastik, namun dokter yang bertanggung jawab Joong Do. 


Sun Young pamit dari kamar rawat Soo Yeon. Soo Yeon mempertanyakan kepada Ji Na apa ia menerima cangkok jantung. Ia melihat imunosupresan di antara obat-obatnya. Jantungnya berdetak lebih cepat daripada sebelum kecelakaan. Ji Na menjelaskan kalau Seok Han yang melakukan operasinya. Soo Yeon mempertanyakan bagaimana dengan ibu Tae Soo. Ji Na menelepon Seok Han dan mengatakan kalau Soo Yeon tahu semuanya. Seok Han mengatakan ia akan kesana setelah operasi.

Soo Yeon sedih ia teringat perkataan Ji Na kalau ibu Tae Soo meninggal dan Tae Soo pergi. ia teringat ketika bersama ibu Tae Soo dan Tae Soo. 


Seok Han menemui Soo Yeon. Soo Yeon mempertanyakan kenapa menyelamatkannya. Bagaimana ia harus hidup dengan jantung ini. Seok Han mengatakan karena ia harus menyelamatkan Soo Yeon. Soo Yeon mempertanyakan bagaimana dengan ibu Tae Soo. Kenapa harus ia lagi. Anda tahu betapa sulit hidup dengan rasa bersalah karena Yoo Bin, tapi lagi-lagi Anda menyelamatkanku bukan ibu Tae Soo. Seok Han meminta agar berhenti merengek. Tidak ada lagi yang akan memanjakanmu. Baik saat itu maupun kali ini, ia tidak berusaha menyelamatkan Soo Yeon. Ia melakukannya karena ia seorang dokter. Bahkan setelah kehilangan putrinya, ia tidak bisa menghindar saat Soo Yeon sekarat di depannya. Meski ia harus menunda operasi ibu Tae Soo. Kamu boleh membenciku atau menyiksa diri sendiri. Tapi ini yang terakhir, karena ia tidak akan pernah menyelamatkan Soo Yeon lagi. Ia lalu pergi meninggalkan ruang rawat Soo Yeon.

No comments:

Post a Comment