Friday 10 May 2019

Sinopsis Doctor Prisoner Episode 22

Min Sik meminta agar istrinya memberikan ponsel. Yi Je mendapat telepon, namun ia mengabaikannya. Min Sik mengirim pesan suara kalau ini Min Sik. Min Sik memberitahu kalau ia mendapat pesan terakhir dari Min Je. 


Pak Choi membuka paket yang berisi tas. Namun ternyata di dalamnya tidak ada yang penting. Pak Choi mempertanyakan apa yang terjadi kepada Jae Joon. Tiba-tiba Yi Je datang dan berkomentar sepertinya kamu tidak mendapatkan yang kamu cari. Setelah memberikan penghormatan Yi Je mengatakan kepada Jae Joon bukankah kamu yang menggalang dana untuk yayasan Namcheon. Tempo hari kamu memberikan ini. ia mengatakan kamu bisa menambahkan batu bata untuk yayasan atas namaku saat mendirikannya. Yi Je meletakkan amplop itu. 

Jae Joon mempertanyakan apa yang ingin kamu lakukan. Apa kamu mengambil sahamnya. Yi Je mengatakan jika ia mengambilnya, apa tindakanmu. Yi Je mengatakan ia mengerti, kamu akan membunuhku seperti caramu membunuh Min Je. Jae Joon mengatakan kamu sudah tahu kenapa bertanya. Ia meminta Yi Je mengembalikan semuanya sambil menunjukkan tas yang kosong. Ketika Jae Joon akan pergi Yi Je mempertanyakan kamu sudah memberi hormat kepada Min Je. Kamu pasti tidak minta maaf karena bersekongkol dalam pembunuhannya. Namun sebagai manusia, kamu sudah memberi hormat dan mendoakan dia. Karena ia tidak bisa berpisah secara pantas saat ibunya meninggal. Itu menjadi penyesalan seumur hidup baginya. 

Jae Joon mengatakan kalau Yi Je orang yang menarik. Jika kamu ingin tahu, ia bisa membantumu bertanya langsung kepadanya. Yi Je mengatakan cobalah mewujudkannya jika bisa. Jae Joon pergi meninggalkan Yi Je. Terlihat Ui Sik dan rekannya juga datang ke pemakaman Min Je.


Yi Je bicara dengan Ui Sik. Ui Sik mengatakan kamu berpikir Jae Joon yang bertanggung jawab atas kematian Min Je. Ia bisa mendengar perbincangan kalian. Ia mempertanyakan kenapa Yi Je yakin menuduh Jae Joon. 


Jae Joon mempertanyakan di mana letak sahamnya. Pak Choi mengatakan kalau ia sedang mencarinya. Sepertinya dia mengirimkannya melalui paket sebelum berangkat. Ia menunjukkan daftar pengiriman paket kepada Jae Joon. Jae Joon membacanya dan mengatakan Oh Jung Hee. Pak Choi mengatakan saat ini dia berada di bangsal VIP setelah Yi Je berhasil memberinya penundaan eksekusi. Ia merasa Yi Je menyuruhnya mengirimkannya kepadanya. Jae Joon mengatakan setidaknya kita tahu di mana letak sahamnya. Ia berpikir kalau Han Bit juga di sana, ia meminta Pak Choi memeriksanya. 


Jung Hee berkomentar luar biasa, biasanya orang menyimpan ini di penyimpanan dan transaksi efek. Siapa yang benar-benar mengeluarkan saham. Han Bit mengatakan jika tidak, tujuan transfer saham yang dilakukan ketua Lee akan ketahuan. Jung Hee mengatakan jadi dia tidak ingin Jae Joon tahu kepada siapa dia mentransfer saham sebelum rapat dewan diadakan bukan. Han Bit membenarkan. Jung Hee mempertanyakan apa tindakanmu soal ini. Han Bit mengatakan ia akan menyembunyikan ini hingga rapat dewan. 

Yi Je datang dan mengatakan kalau ia mengubah rencananya. Kita akan langsung menyerang Jae Joon. Kita tidak perlu bersabar dan berharap dia minta maaf karena dia tidak akan melakukannya. Kita akan membuatnya berlutut dan minta maaf dahulu. Dia bisa menulis pengakuannya di penjara. Kali ini kita akan menindaknya dahulu. 

Jae In di luar lapas sambil menatap foto Nam Pyo. Namun Nam Pyo tidak keluar. Ia meminta anak buahnya menghubungi pusat layanan masyarakat dan tanyakan kenapa dia tidak keluar. Anak buahnya selesai menelepon. Ia memberitahu Jae In kalau dia sudah bebas. Jae In mengatakan apa maksudmu, kita menunggu di sini sejak fajar. Anak buahnya memberitahu kalau dia dibebaskan tengah malam tadi.  


Flashback, ternyata semalam saat Nam Pyo bebas, dia dijemput Pak Choi. Jung Hee dan So Geum mengikuti mereka. Mereka sampai di hiburan malam, Jung Hee masuk ke tempat hiburan malam itu. Pak Choi meminta agar Nam Pyo berlibur. Bahkan Nam Pyo mendapatkan suntikan, spertinya  narkoba. Jung Hee merekamnya dari luar diam-diam. 

Nam Pyo keluar dari hiburan malam, Jung Hee segera masuk ke dalam mobil So Geum dan mengejarnya. Yi Je ditelepon dan mempertanyakan Luar Negeri. Jung Hee mengatakan kalau ia juga tidak tahu. Mereka akan menuju Bandara Internasional Gimpo. Yi Je mempertanyakan dia menyintikkan narkotika. Jung Hee mengatakan dia memakai sabu-sabu. 

Yi Je menelepon Ui Sik dan mengatakan kamu ingin tahu kenapa ia menuduh Jae Joon bukan. Kamu ingat kecelakaan mobil mengenai keluarga yang berduka dari Taekang Chemical. Ui Sik ingat tiga orang yang meninggal di depan gedung Majelis Nasional setelah bertabrakan dengan truk sampah. Yi Je mengatakan pengemudinya adalah orang yang juga terlibat dalam kecelakaan mobil yang menyebabkan pasangan difabel tiga tahun silam. Ui Sik mempertanyakan siapa targetnya, tidak mungkin pasangan difabel itu. Yi Je mengatakan tentu saja Jae Hwan. Ui Sik mengatakan jadi kamu mengklaim bahwa Jae Joon mendalangi kedua kecelakaan ini. Yi Je mengatakan kalau Nam Pyo yang dibebaskan hari ini adalah pelaksananya. Ui Sik mengatakan kalau ia akan mempertimbangkannya. Yi Je mengatakan kamu harus bergegas, jika tidak ia akan menghubungi Yi Ra. 
 
Yi Ra mengatakan kepada Jae In jadi kamu tidak tahu keberadaan Nam Pyo. Tiba-tiba Yi Je menelepon Yi Ra dan meminta kemana Nam Pyo pergi dari bandara Gimpo. Yi Ra mengatakan kepada Jae In kalau Nam Pyo menuju bandara. Ia meminta Jae In segera memeriksanya. Yi Je mendapat telepon dari Ui Sik. Ui Sik mengatakan apa yang bisa ia bantu. 


Pak Choi mengatakan kepada Nam Pyo agar tetap di sana sampai situasi di sini beres. Jung Hee mencoba mengulur waktu. Pak Choi sadar dan meminta Nam Pyo pergi. Tiba-tiba Yi Je datang menyuntikkan sesuatu kepada Nam Pyo. Pak Choi menarik tangan Yi Je mempertanyakan apa yang kamu lakukan. Yi Je mengatakan kalau ini obat penenang. Kamu akan memenjarakan dia karena memakai narkotika lalu membunuhnya. Yi Je mengambil suntikkan di dalam jas Pak Choi. Yi Je mengatakan kamu harusnya berterima kasih karena ia mencegahmu menghasut pembunuhan. Nam Pyo kabur, So Geum datang dan berhasil melumpuhkan Nam Pyo. 


Jae Joon memukul Perut Pak Choi. Jae Joon mengatakan apa lemak perut itu telah melembutkan hatimu. Ia jelas menyuruh Pak Choi untuk langsung membunuhnya. Pak Choi minta maaf, ia cemas hubungan Jae Joon dengan Taekang Chemical mungkin akan terekspos jika dia mati sebelum meninggalkan negeri ini. Jae Joon mengatakan jika hal itu terekspos, pasti karena kamu tidak membunuh berandal itu. Ia mempertanyakan di mana Nam Pyo sekarang. Pak Choi mengatakan kalau Yi Je membawanya ke Lapas Seoul Barat. Jae Joon mengatakan kalau dia akan membuatnya mengaku dan mengalahkan aku dengan itu. Jae Joon mempertanyakan siapa adik Yi Je. Pak Choi mengatakan Yi Hyun. Jae Joon mengatakan kita harus memakai dia atau orang lain. Bagaimana dengan So Geum. 


Rolet berputar, Jae Joon melempar panah ke rolet tersebut. Ia mengatakan kalau kamu sudah terpilih.

Yi Je mulai menginterogasi dan mempertanyakan siapa yang menyuruhmu. Nam Pyo hanya tersenyum, Yi Je menamparnya terus. Namun Nam Pyo tetap tidak mau mengaku walaupun berbagai cara dilakukan. 


-Satu Jam sebelum mendapatkan surat perintah-

Yi Je, So Geum dan Hye Soo menginterogasi Nam Pyo lagi. Yi Je mempertanyakan berapa sisa waktunya. Hye Soo mengatakan kalau 47 jam telah berlalu. Yi Je mengatakan jika tidak bisa membuatnya mengaku dalam satu jam, kita harus membebaskan dia bukan. Hye Soo mengiyakan. Nam Pyo mengatakan haruskah ia katakan alasannya melakukan itu tiga tahun lalu. Di dunia ini ada orang-orang tidak berguna yang tidak perlu ada. Keparat yang hidup nyaman berkat orang tua kaya mereka dan segalanya mungkin dengan uang. Tukang merengek yang rela mengorbankan nyawa keluarga mereka demi uang. Ia menyingkirkan manusia hina macam itu. Guna mewujudkan keadilan sosial. Yi Je kesal, So Geum mencegahnya. So Geum mengatakan kalau Nam Pyo tidak merasa bersalah atas perbuatannya. Dia merasa itu perbuatan heroik. 

Yi Je mengatakan mereka bilang bedebah ini juga menyebabkan kecelakaan dengan keluarga pekerja Taekang Chemical yang berduka. Ia berpikir dia dilindungi oleh orang yang berpengaruh. Nam Pyo mengatakan kalau ia berperan penting di Taekang. Akhirnya mereka mendapat pernyataan Nam Pyo. Nam Pyo mengatakan orang yang memberinya perintah untuk menabrak orang-orang yang melakukan aksi protes adalah Pak Choi dan Jae Joon ada bersamanya. Yi Je menelepon Han Bit dan mengatakan kalau sudah mendapat pernyataannya dan meminta agar bersiap lakukan preskon bersama Jung Hee. 

Di telepon Pak Choi mengatakan baiklah, bersiagalah hingga kami memberi perintah lain. Pak Choi memberi tanda mengangguk kepada Jae Joon.


Yi Je dan So Geum makan bersama. Yi Je minta maaf, semua ini karena ia. Ia membuatmu menyeberangi jembatan hingga tidak bisa kembali. So Geum mengatakan tidak masalah, pasti ada jembatan karena ada jalan di sini. Ia tidak sepenuhnya yakin, namun sepertinya ia tahu alasan kamu menyeberang ke sisi sini. Yi Je mengatakan ia akan berhenti sekarang, pergilah lebih dahulu. Setelah urusan ini selesai, bagaimana jika kita makan bersama. So Geum mengiyakan, ia akan membeli hadiah untuk Han Bit dan Yi Hyun. 


So Geum memilih hadiah konsmetik untuk Yi Hyun dan Han Bit. Yi Je membawa Nam Pyo menghampiri Ui Sik. Ia melemparkan berkas dan mengatakan pada bulan April 2015, kecelakaan mobil keluarga mendiang pegawai Taekang Chemical, Jae Joon mendalangi kasus itu. Bulan Februari 2016, kecelakaan yang menyebabkan kematian pasangan difabel. Ia merekam kesaksian Nam Pyo. Ia menyerahkan bukti rekamannya. Ia juga menyerahkan bukti rekaman Jae Joon mengancam Han Bit dengan kematian saat dia masih dipenjara dengan memakai kekuasaannya sebagai direktur Taekang tahun 2016. Ia mengatakan ingin mengajukan petisi ini terhadap Jae Joon karena bersekongkol dalam pembunuhan keluarga pegawai serta memberi ancaman kematian kepada Han Bit. Bisakah kamu memenjarakan Jae Joon. 

Komentar:

Yi Je..... aaa siapa yang dalam bahaya Yi Hyun atau So Geum........

No comments:

Post a Comment