Saturday 25 May 2019

Sinopsis Voice 3 Episode 4-1



Hyun Soo terjatuh, ia terjatuh mengenai kanopi dan di bawah ada kardus. Ketua Song menghampiri Hyun Soo. Ibu Hyun Soo akan menghampiri Hyun Soo, namun petugas melarangnya. Ketua Song mengatakan kalau Hyun Soo jadi begini karena wanita itu. Kamu tahu penderitaan yang kamu sebabkan padanya. Kamu hanya ingin mendapatkan subsidi pemerintah untuk pasien penyakit langka agar bisa mabuk-mabukan. 


Kang Woo dan lainnya turun, Joong Ki mengatakan dia jatuh di atas kardus, jadi guncangannya teredam. Petugas medis datang dan membawa Hyun Soo. Petugas meminta walinya agar ikut. Ibu Hyun Soo terus mengamuk. Kang Woo meminta agar petugas polisi membawa ibu Hyun Soo ke mobil patroli dan dampingi dia ke rs. Kang Woo melaporkan kasus ditutup dengan penyelamatan Hyun Soo. Ia kembali ke kantor polisi setelah memeriksanya di rs. 

Kwon Joo meminta agar Seo Yool memeriksa identitas ibu Hyun Soo. Seo Yool mengatakan namanya Pyo Eun Mi. Dia bekerja di karaoke atau bar di pinggiran kota dan selalu dipecat karena penyalahgunaan alkohol. 

-Episode 4, Lagu Pinokio-

“Semua kekejaman terdiri dari pemaksaan orang lain. Terancam menderita atau mati, untuk bertindak di luar kehendaknya. <Tolstoy>”

“Rumah Sakit Poongsan”

Dokter mengatakan kepalanya baik-baik saja dan lengan kirinya retak ringan. Ada memar parah di punggungnya, namun penghalang di tanah meredam sebagian besar guncangan. Dilihat dari ketinggian tempat dia jatuh, dia beruntung. 


Ibu Hyun Soo menghampiri Hyun Soo. Ia mempertanyakan apa yang kamu pikirkan, dasar bodoh. Ia mempertanyakan kenapa kamu menatap ibu seperti itu. Kenapa, kamu juga meremehkan ibu. Gwang Soo menenagkan ibu Hyun Soo. 

Kwon Joo melaporkan kepada Kang Woo kalau polisi setempat menerima soal ibu Hyun Soo melakukan penganiayaan anak, KDRT, dan mengganggu ketenangan. Dia juga lama menjalani pengobatan untuk penyalahgunaan alkohol. Ia juga memeriksa CCTV di sekitar. Pada pukul 11.40, dia membeli sebotol soju. Dia pasti menemui seseorang, dia lari ke suatu tempat dan kembali sambil geram. Dia mengambil pisau buah dari meja terbuka. Sepertinya Hyun Soo lari dari ibunya dan begitulah dia akhirnya bergantungan di pagar. 

Ibu Hyun Soo mengatakan ia bilang akan mengurus anakku sendiri, kenapa kamu peduli. Menyingkirlah, ia akan mengajaknya pulang. Joong Ki mencegahnya dan mengatakan kamu sadar menganiaya anakmu. 

Hyun Soo mengatakan Byul, taman bunga. Ketua Song memeluk Hyun Soo. Ibu Hyun Soo mencoba untuk membawa Hyun Soo, namun dicegah. Joong Ki mengatakan November tahun lalu, kamu setuju pengalihan hak sebagai wali. Kamu akan ditangkap jika membawa anak itu pergi tanpa persetujuan. Gwang Soo mengatakan selain itu, tahun ini Hyun Soo sah sebagai orang dewasa, dia akan menentukan tempat tinggalnya. 

Kang Woo mendekati Hyun Soo. Hyun Soo mengatakan kenapa kamu melakukan ini padaku. Kang Woo mengatakan kepada Hyun Soo lakukan semaumu. Ketua Song membenarkan, bicaralah semaumu. Apapun pilihanmu, semoga langit akan mengarah ke taman bunga di surga.

Kwon Joo merasa ucapan suara Song Soo Cheol memiliki hipnotis. Dia terdengar agak memerintah. Ketua Song mengatakan kamu paham Hyun Soo. Hyun Soo mengatakan ia akan pergi bersama Ketua Song. Kwon Joo menduga apa ini embedded commend (perintah tertanam, teknik dalam hipnosis yang mengandung kata perintah dalam ekspresi sehari-hari). 

Ibu Hyun Soo mempertanyakan kamu bilang apa, baiklah kita berdua akan mati hari ini. ibu Hyun Soo tiba-tiba muntah. Ketua Song mengatakan Hyun Soo perlu istirahat, ia akan membawanya ke panti. Ia lalu membawa Hyun Soo. Hyun Soo mengatakan sirkus, byul, taman bunga, domba, publik. Mereka akhirnya pergi.

Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau ia merasa Ketua Song mencurigakan. Kang Woo mengatakan kalau ia sepemikiran. Hyun Soo bisa bermain sambung kata, tapi mendadak mengulangi kata Byul dan taman bunga. Hanya dua kata itu yang menyalahi aturan. Eun Soo mengatakan ia tahu sedikit tentang sindrom asperger karena salah satu teman sekelasnya mengidapnya. Dahulu dia mengulangi kalimat, “aku benci payung.” Itu artinya kekerasan dalam rumah tangga. Kwon Joo meninta Seo Yool mencari informasi alasan Hyun Soo memakai kata Byul dan taman bunga. 


Di mobil Ketua Song mengatakan kamu melakukannya dengan baik. Kamu juga menurut kepadaku. Ibumu adalah wanita jahat. Jika kembali ke sana, kamu akan memunguti botol alkohol seumur hidupmu dan dipukuli sampai mati. Hyun Soo mengatakan domba, publik, sirkus, Byul, taman bunga. Ia terus mengulangi kata-kata itu. Ketua Song memberikan Hyun Soo permen dan meminta memakannya. Hyun Soo terus mengulang kata-kata itu hingga membuat Ketua Song kesal. Ia mengatakan berapa kali ia katakan, dia hanya tidur. Karena terus bicara Ketua Song memukuli Hyun Soo. 

Ketua Song mengatakan sudah ia katakan di dalam mobil itu berbahaya. Lihat kamu terluka karena tidak mendengarkanku. Ia mendapat telepon. Ia mengatakan ada masalah, jika tidak lekas menagani ini, ia merasa polisi akan segera tahu. Ia sedang membawanya, segera persiapkan. Hyun Soo berkata, “permen.” Ketua Song tertawa dan membenarkan, permen. Permen enak yang bisa segera mengusirnya. 


Seo Yool mengatakan kalau usia murid bisa beragam dari 10 hingga 18 tahun. Namun tidak ada yang berkaitan dengan Byul atau taman bunga. Ia mempertanyakan Anda ingin memeriksa vidio buatan Kota Poongsan dahulu. Ia menunjukkan vidio. Seo Yool mengatakan ini mirip organisasi amal lain. Vidio dimulai dengan anak-anak bermain anjing terlantar, lalu dilanjutkan ke rehabilitasi dan diakhiri dengan kelas seni. Kwon Joo mempertanyakan anak di samping Hyun Soo. Ia meminta diperbesar dan keraskan suaranya. Terlihat dalam vidio itu anak perempuan itu mengajarkan Hyun Soo menggambar bintang seperti pita rambut yang dikenakannya. Kwon Joo meminta agar mencari tahu siapa anak perempuan itu. 

Seo Yool mengatakan namanya Han Byul, dia tidak ada dalam daftar. Dia ada dalam daftar murid yang meninggal. Dia dilaporkan meninggal tiga hari lalu dan mengidap Atrofi Otot Tulang Belakang. Itu penyakit langka yang menyebabkan kerusakan otot. Dalam dokumen ini tertulis penyebab kematiannya adalah pendarahan otak karena jatuh. Wali hukumnya Cho Mal Soon, ada di Sanatorium Hanmaum tempat Dok Ki meninggal. Kwon Joo ingat ia melihat Ketua Song menemui nenek Han Byul di sanatorium itu. 

Kwon Joo melaporkan kepada Kang Woo gadis yang bernama Han Byul tinggal bersama Hyun Soo mendadak meninggal karena kecelakaan tiga hari lalu. Ia merasa wali hukum gadis itu adalah nenek yang ia lihat di Sanatorium. Ia merasa kata Byul berarti Han Byul. Video itu menunjukkan mereka berdua akrab. Ia menambahkan akta kematiannya diajukan tiga hari lalu, tapi dia bilang Han Byul meninggal sehari sebelumnya. Mungkin dia merahasiakan sesuatu. 


Kang Woo menghampiri ibu Hyun Soo. Ia mengatakan jika ingin putramu kembali, katakan apa yang terjadi tadi. ibu Hyun Soo mengatakan kamu tidak akan mempercayaiku. Untuk apa kamu bertanya. Kang Woo mengatakan lakukan saja semaumu, namun jika tidak memberitahuku sekarang putramu bisa menghilang selamanya. Ibu Hyun Soo mempertanyakan apa maksudmu. Kang Woo mengatakan jika memang ibunya, kamu pasti tahu hal aneh yang sedang terjadi. Ibu Hyun Soo mengatakan ia ke sana memang untuk subsidi, namun bukan itu alasannya. Bagaimanapun dia putraku, ia juga merindukan anaknya. Ia berjalan-jalan di lingkungannya, mendadak ia melihat Hyun Soo melintas. Bahkan setelah melihatku, dia mengabaikanku jadi. 

Joong Ki mempertanyakan kamu tidak menikamnya dengan pisau itu bukan. Gawng Soo mempertanyakan apa Hyun Soo pernah membahas temannya bernama Byul. Ibu Hyun Soo mengatakan ia tidak yakin, dia tidak punya teman. Ia mempertanyakan Hyun Soo akan baik-baik saja bukan, ia juga ibu. Ia tidak ingin anak yang ia lahirkan meninggal. Ia meminta agar memastikan Hyun Soo tidak mengalami hal buruk. Ia hanya bisa menangis.

Kang Woo mengatakan jika menyatukan dengan kesaksian ibu Hyun Soo dan bau busuk pada Hyun Soo ada kemungkinan Hyun Soo dikurung karena menyaksikan kematian Byul. Punggungnya memar saat berusaha kabur. Kwon Joo mengatakan maksudmu ketua Song melakukan ini demi subsidi. Kang Woo mengatakan kemungkinan begitu. Kwon Joo mengatakan Hyun Soo mengulangi kata Byul dan taman bunga untuk meminta tolong. Kang Woo mengatakan jika ia benar, ketua Song bisa melukai Hyun Soo. Segera periksa dia dan lacak lokasinya melalui ponselnya. 

Kang Woo meminta Joong Ki memeriksa anak di panti. Para sukarelawan mungkin terlibat, jadikan mereka saksi. Kang Woo mengajak Gwang Soo pergi bersama. 

Di mobil Hyun Soo melihat jepit rambut milik Byul. Flashback, ternyata Hyun Soo melihat Byul terbaring, Ketua Song mengatakan kalau dia hanya tidur. Ketua Song langsung membuang jepit rambut itu. Ia meminggirkan mobilnya. Ia lalu memukuli Hyun Soo dan mengatakan kalau Byul berandal seperti ibumu. Dia bertingkah dan itulah sebabnya dia dihukum. Hyun Soo mengatakan Byul bukan berandal, ibuku juga bukan berandal. Ketua Song memukuli Hyun Soo sampai Hyun Soo terkapar, ia memindahkan Hyun Soo ke bagasi mobil.

Seo Yool mengatakan kepada Kwon Joo kalau ia merasa dia menyogok dengan uang agar menjadi menteri. Informasi pribadinya berbeda dengan yang ada di situs web. Dia juga memiliki catatan penipuan dan penggelapan dana. Dia tidak mempelajari teologi, tapi membeli gelar dari gereja yang menjual sertifikat ilegal. Dia bahkan diusir dari Clear Church karena pelecehan seksual saat menjadi asisten pendeta. 

Eun Soo mengatakan bukan hanya itu, lebih dari sepuluh anak meninggal selama masa jabatannya di panti. Penyebabnya komplikasi atau kecelakaan. Mereka akhirnya menemukan mobil yang dikendarai Ketua Song. Kwon Joo melaporkkan kepada Kang Woo kalau Ketua Song tidak berlisensi dan ada catatan kriminal. Serta ada hal-hal yang mencurigakan soal kematian anak-anak itu. 

Kwon Joo membunyikan alarm. Ia mengatakan kode satu. Saat ini di dekat rs Poongsan di Nampyeon Jungang-ro daerah Nampyeong Poongsan ada kemungkinan ketua Song akan melakukan kejahatan terhadap Hyun Soo. Lacak dan interogasi dia. Mobil van putih pelat nomor 55K2725, tim lapangan polisi setempat dan patroli sekitar mohon segera melacaknya. Kang Woo meminta agar terus melacaknya. Gwang Soo mengatakan jika ini benar, dia bukan manusia. Kang Woo meminta agar mengebut. 

Pak Oh menelepon Ketua Song. Pak Oh mengatakan kalau satu mobil polisi menuju panti. Ia merasa mobilnya akan segera tiba, kapan Anda datang. Ketua Song mengatakan bukankah sudah ia katakan bahwa kelak iblis akan menguji kita, inilah harinya. Polisi datang untuk menggantikan kita dan kamu bersikap lemah. Lakukan apa pun untuk mencegah mereka.

Joong Ki dan petugas lainnya sampai di panti. Joong Ki melaporkan kalau mereka akan masuk. Kwon Joo mengatakan nama sukarelawannya Oh In Gyun. Dia juga dibesarkan di sana. Kemungkinan besar dia telah dipersiapkan. Ia meminta agar pastikan memakai perlengkapan keselamatan. Pak Oh mengendap-ngendap masuk ke dalam panti.

No comments:

Post a Comment