Tuesday 21 May 2019

Sinopsis Voice 3 Episode 3-1



Seorang pria menggunakan pakaian jubah hitam mengawasi Sanatorium Hanmaum. Dok Ki meminta nenek itu berdiri, dan membantunya naik ke ranjang. Nenek itu melihat pria bertopeng dan menganggapnya malaikat maut. Dok Ki memeriksa, namun tidak ada apa-apa. Ia mengatakan akan menangkapnya dan meminta nenek itu tidur. 

Dok Ki menerima pesan dari Kumbang penggali yang mempertanyakan tempat bersembunyi. Dok Ki mengatakan tentu saja. Tapi nenek=nenek di sini menjengkelkan. Kumbang Penggali mengatakan jangan berulah, menurut berita Kang Woo ditemukan di Jepang. Besok ia akan menemui Trantula. Tiba-tiba pria bertopeng itu membungkam mulut Dok Ki, lalu membawa Dok Ki. 


Dok Ki disandera oleh pria bertopeng itu. Ia sadar dan mempertanyakan kenapa kamu melakukan ini padaku. Pria bertopeng dengan bahasa Jepang mengatakan ia tidak menyangka kamu menyamar sebagai perawat. Kamu memang cocok disebut belalang sembah Doctor Fabre. Dok Ki mengatakan kamu salah orang, ia bukan dia. Pria itu mengatakan hewan yang bunuh diri sebelum mati oleh pestisida manusia. Dok Ki mengatakan ia tidak tahu apa-apa, tolong jangan bunuh aku. Ia sungguh tidak tahu apa-apa. Pria itu mengatakan jika berniat bersembunyi, seharusnya kamu bersiap bertaruh nyawa. Mau tahu cara hidup selamnya dengan bahagia tanpa ada konflik.


Pria itu memutar sebuah rekaman. Ia memhon dan mengatakan jangan bunuh aku. Ia mengeluarkan alat dan mencekik Dok Ki dengan semacam tali itu. terlihat tato di tangannya. Ia lalu membuat Dok Ki seolah gantung diri. 

Sakurai Ryoji ke ruangan sebelah, ia menemukan alat-alat yang digunakan untuk operasi bedah. Berbagai alat menakutkan lainnya dan ada rantai-ratai dan tali juga. Tempat itu menyeramkan. Terlihat ada cairan di meja seperti darah. Ia mempertanyakan siapa dia sebenarnya. Ia meminta semuanya ke Kirishi. 

Kwon Joo mempertanyakan maksud Anda, Detektif Ryoji meminta Kang Woo ditahan selama 48 jam, alasannya apa, tidak ada bukti yang memberatkan Kang Woo di TKP pembunuhan Yukiko. Jo Young Choon mengatakan sepertinya Ryoji menemukan penginapan dari kuitansi tiket bus jurusan Kirishi di antara barang-barang Kang Woo. Katanya dia menemukan sesuatu. Joong Ki mengatakan tanpa bantuan kita, si pelaku tidak akan bisa ditangkap. Seharusnya dia berterima kasih kepada kita. Kwon Joo mengatakan karena putri seorang politikus yang berpengaruh dibunuh dan tidak ada petunjuk, mereka memakai cara agresif. Ia akan mencoba menolak permintaannya. Jangan mau diinjak-injak. 


Tiba-tiba Ryoji datang dan mengatakan sudah ia duga kamu akan kabur, jadi ia datang. Kwon Joo mengatakan kami sudah menjelaskan mengenai kedatangannya yang ilegal. Kami juga berhak untuk menolak datang. Jo Young Choon menjelaskan perkataan Kwon Joo kepada Ryoji. Ryoji mengatakan pikirmu ia akan meributkan soal itu. Tampaknya Kang Woo menciptakan rumah jagal di kamarnya. Mungkin dia belajar sesuatu yang menarik dari ayahnya. Ia memperlihatkan foto-fotonya. Kwon Joo mengatakan rumah jagal. Ryoji mengatakan kamu tidak bisa lari lagi. Peralatan dan noda darah ini membuktikan perbuatanmu selama ini. Ia memperlihatkan senjata pembunuhan yang ternyata serupa. Ia mempertanyakan apa ini kebetulan. Seperti kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Jika ada detektif yang berani memasuki negara lain tanpa izin, pasti dia punya alasan bukan. Ia meminta agar segera menggiringnya ke kantor.

Kwon Joo mencegahnya, ia menjelaskan kalau Kang Woo mengusut pemilik dari suatu dark web. Kwon Joo menghampiri Kang Woo. Ryoji mengatakan yang benar saja, apa kamu juru bicaranya. Kang Woo mengatakan ia kira kamu menemukan mayat atau semacamnya. Kang Woo mengatakan dalam bahasa Jepang kamu bilang tidak ada yang lebih berbahaya daripada detektif yang merasa paling benar. Ryoji mempertanyakan bicara apa kamu, jangan asal bicara. Kang Woo mengatakan kalau ini penjelasan terakhirnya. Pertama peralatan itu untuk berburu. Di Desa Kirishi banyak sekali babi liar. Peralatan itu ia gunakan untuk menulangi mereka. Tanya saja kepada warga desa, bukan tuan rumah busuk itu. Ia membagi-bagi daging dalam jumlah besar kepada warga desa. Kedua, noda darah itu darahnya. 

Ryoji mempertanyakan pikirmu ia akan percaya omong kosong itu. Kang Woo mengatakan kamu melihat penyakitku di rs bukan. Setiap kesadarannya hilang, ia mengikat kaki dan tangannya dengan kawat pancing. Jika mau, bisa ia perlihatkan. Ia menambahkan dasar bodoh. Hal itu tentu saja membuat Ryoji marah. 

Rekan Ryoji mengatakan kalau hasil pemeriksaan DNA sudah keluar. Hanya ada satu darah manusia, mayoritas hewan. Dari hasil pemeriksaan silang DNA, itu darah Kang Woo. Kang Woo melepaskan tangan Ryoji. Kang Woo mengatakan kepada Kwon Joo kalau ia akan kembali ke Korea sesuai janji. Sebelum pergi Kang Woo mengatakan Ryoji sepertinya kamu tidak menyukaiku yang anak pembunuh ini. Sebaiknya kamu buang jauh-jauh prasangka itu jika mengaku detektif. Kwon Joo mengatakan setelah ada bukti kuat yang memberatkan Kang Woo, kita lanjutkan pembicaraan kita, ia lalu pergi. Young Choon menjelaskan kepada Ryoji kalau detailnya kita bahas lain waktu. 


Di luar Joong Ki mengatakan lihatlah wajah kekalahannya, rasanya lega sekali. Young Choon berterima kasih, entah apa akibatnya jika tadi kita berhenti mencari korban. Soal kedatangan Anda yang ilegal, konsulat akan mencoba mengurusnya. Kwon Joo mempertanyakan kepada Kang Woo apa pernah bertemu Yukiko. Kang Woo tidak menjawab, Young Choon mengatakan kalau ia akan mengantar ke bandara. Di luar banyak media, mereka segera masuk ke dalam mobil. 

Terilihat polisi sedang menonton berita tentang kepolisian Osaka yang mengumumkan menangkap Takahiri Kenichi, pembunuh berantai. Je Soo berjalan menuju selnya, ia melihat sekilas berita itu. Dalam berita itu menambahkan tentang Kang Woo yang telah hilang delapan bulan ditemukan di Jepang. Namun namanya tidak tercatat di imigrasi Jepang. Kepolisian Korea dikecam karena menjawab bahwa tindakannya atas kehendak sendiri saat sedang cuti.


Je Soo berada di dalam sel. Ia berkata kalau dia kembali, Kousuke. Petugas datang dan mengatakan ada yang mengirimkan ini, ia melemparkan ke dalam sel. Je Soo membukanya, ia melihat ada kertas di buku itu. Kertas itu bertuliskan, “Jangkrik di Amerika Serikat mati karena tabrak lari tempo hari. 


Pria itu mengatakan kepada Ryoji kamu membiarkannya naik pesawat. Ryoji meminta maaf. Kami tidak punya bukti, Menlu juga tidak kooperatif. Pria itu memegangi tangannya yang memegang tongkat. Pria itu mengatakan padahal ia terlanjur mempercayaimu. Jika kamu tidak mampu, mau bagaimana lagi. Orang seusiaku sudah belajar mengetahui watak asli orang lain. Menurutku ada sesuatu dari sinar matanya. Ryoji minta maaf, ia berjanji akan menemukan bukti dan menangkapnya. 


Seorang pria meminta agar dokter meninggalkannya berdua. Pria itu memberikan penghormatan kepada Yukiko. Ia mendekati jasad Yukiko dan meminta agar Yukiko bicara dan mengatakan siapa pelakunya. Terdengar suaranya mirip pria bertopeng. 

Kwon Joo dan lainnya mengantar Kang Woo ke rumahnya. Gwang Soo mengatakan kalau Joong Ki memeriksa tempat ini minimal sebulan sekali, siapa tahu kamu pulang. Joong Ki meminta Gwang Soo diam. Kang Woo mengatakan jangan sebaik ini kepadaku, rasanya tidak nyaman. Mereka akhirnya pergi, Kwon Joo mengatakan tentang tadi, ia mengatakan besok saja. Setelah Kwon Joo pergi Kang Woo ingat kalau Kwon Joo mempertanyakan tentang Yukiko. 

Flashback, di telepon Yukiko mengatakan kepada Kang Woo seperti katamu orang-orang itu memakai karyanya di situs web busuk itu. Polisi juga berdalih tidak bisa mengusutnya karena situs webnya sudah lenyap. Ia mengatakan sampai jumpa di gudang seniku. Ia lalu menutup teleponnya.


Kang Woo datang ke gedung seni milik Yukiko, namun ia mendapati Yukiko sudah tidak bernyawa. Ia tiba-tiba merasa pusing, ia berpegangan ke meja. Lalu ia mengambil obat, saat itulah kartu identitasnya terjatuh.


Kang Woo berjalan, terlihat tato di tangannya. Ia akan meminum obat, namun obatnya terjatuh. Seseorang mencoba menolongnya. Namun Knag Woo mendorong orang itu sampai terjatuh dan terluka. 


Kang Woo bergumam kalau obatnya bekerja, ingatannya bercampur aduk. Ia juga teringat saat memukuli Suzuki. 

Di luar Gwang Soo mengatakan apa hanya ia yang merasa ini. Dahulu dia tidak sedingin ini. Namun tampaknya dia telah berubah. Katamu dia hampir membunuh Suzuki bukan. Joong Ki mengatakan orang-orang menggunjingkan ayahnya diam-diam, sikapnya itu manusiawi. Lambat laun dia akan membaik. Ia mempertanyakan kepada Kwon Joo kamu setuju bukan. Kwon Joo mengatakan kerja kalian bagus, pulanglah malam sudah larut. 


Di ruangannya Kwon Joo memikirkan kata-kata Gwang Soo tadi tentang sikap Kang Woo. Ia menelepon dokter dan memberitahu sudah menemukan Kang Woo. Namun masalahnya, kondisinya memburuk. Obatnya sulit menenangkan dirinya. Ia meminta rekomendasi dokter lain. Kwon Joo berterima kasih. Ia juga teringat tato di tangan Kang Woo. Ia mencari artinya. Ia bergumam bangun, bangun dari apa. 

-Episode 3, Lagu Pinokio-

“Semua kekerasan memiliki unsur memaksa orang lain. Melakukan yang mereka tidak mau di bawah ancaman. <Tolstoy>”


Mereka rapat, Kang Woo menjelaskan kalau mereka mengelola situs bernama, “Auction Fabre,” tempat menjual potongan tubuh, senjata pembunuhan berantai, dan film snuff kepada VVIP yang memiliki obsesi gila dengan harga tinggi dan menjadi kartel. Lukisan tanpa bibir itu adalah kode penjualan lidah. Lalu potongan tubuh polisi Korea dijual dengan harga tinggi oleh mereka yang anti Korea. Tampaknya ini kejahatan paling keji dan sinting dalam sejarah kriminal di Asia Timur. Nama pemilik, penampilan, dan usianya tidak diketahui dia dijuluk, “Wire Shun.” Konon dia bos menengah di sebuah kelompok Yakuza, tapi informasi itu tidak akurat. 

Dia dijuluki demikian karena rumornya, dia memotong korbannya dengan kawat. Mereka hanya merekrut orang dengan catatan kekerasan, seperti penganiayaan atau pembunuhan lalu menato mereka sebagai tanda kesetiaan. Mereka menjatuhkan hukuman mengerikan atau membunuh secara berkelompok jika ada orang yang berkhianat. Persis seperti aturan kelompok Yakuza. Mungkin selama ini dia menyamar, mengingat setiap saksi mata yang melihatnya memberikan deskripsi beragam tentangnya. 

Atasan Kang Woo mempertanyakan apa arti dari Gyodai-boong. Kang Woo mengatakan artinya prinsip mereka persaudaraan, bukan berpangkat. Komisaris mempertanyakan kamu yakin bermarkas di Korea. Sebaiknya kita tidak terlalu mempercayai Suzuki. Kang Woo mengatakan tampaknya mereka rugi besar setelah Doctor Fabre terekspos. Karena pelakunya memiliki kesamaan dengan Yakuza, sudah jelas mereka akan melenyapkan kerugian itu. mungkin mereka akan membuka bisnis baru di Dark Web dengan identitas berbeda. 

Kwon Joo membenarkan, Je Soo dari Doctor Fabre pun memiliki persatuan yang kuat. Hong Soo mengatakan kalau ia sependapat. Komisaris mengatakan sekuat apa pun buktinya, para petinggi tidak akan sudi jika Kang Woo memimpin investigasi. Kemarin ia melaporkan penemuan Kang Woo di Jepang. Namun mereka terus berkomentar bahwa itu tindakan lancang. Kwon Joo mengatakan bukankah penyelidikan diperlukan. Anda pun paham Kang Woo yang cocok memimpinnya. Komisaris mengatakan prosesnya tidak semudah itu. 

Kang Woo mengatakan ia mengakui menghilang tanpa kabar menimbulkan persoalan, jika ia bisa menangkap pembunuh Hyung Joon, kariernya. Ia rela melepaskannya. Anggaplah ini menyingkirkan biang kerok di kepolisian. Terimalah pengunduran diriku dan resmikanlah penyelidikan ini. Jika enggan namanya disebut, gantikan saja dengan nama Hong Soo. Yang ia inginkan hanya membekuk bedebah itu. 

Komisaris mengatakan baiklah, jangan lupakan janjimu. Satgas khusus untuk menyelidiki dalang Doctor Fabre akan dibentuk hari ini. Nama operasinya, “The City of Accomplices.” Namun anggota Tim Golden Time akan mengusut kasusnya dan bertugas seperti biasanya. 


Di luar Kwon Joo mengejar Kang Woo, ia mempertanyakan kenapa Kang Woo mengajukan penawaran itu tanpa berunding dengannya. Kang Woo mengatakan kalau ia sudah bilang, kerja sama kita hanya sebulan. Hong Soo menghampiri mereka, ia mengatakan kepada Kwon Joo sudahlah. Tidak ada yang bisa menandingi sifat keras kepalanya. Ia mengatakan kepada Kang Woo kabari kami jika pergi. Kang Woo mengatakan bukankah sejak dulu ia sudah kurang ajar, kamu jadi pikun. Kang Woo pergi, Kwon Joo memberi hormat kepada Hong Soo lalu pergi.


Tim Golden Time memberikan sambutan, namun Kang Woo tidak peduli. Kang Woo mengatakan daripada melakukan ini, perhatikan pengaduan masyarakat. Seo Yool mengatakan setidaknya terima surat ini. Namun Kang Woo berlalu pergi. Joong Ki mengatakan apa kamu kali pertama melihat sikapnya itu. Kalian tahu itu bukan perasaan sebenarnya bukan. Gwang Soo mengatakan sudah ia duga hasilnya begini. 

Hong Soo mendapat telepon dari anak buahnya kalau ia dihubungi kepolisian setempat dan menemukan Dok Ki. Dia cukup lama bekerja di sini dengan KTP palsu. Menurut tim forensik sepertinya ini bunuh diri. Hong Soo memberi tahu Kwon Joo kalau ada kabar mayat Dok Ki ditemukan di sanatorium. Kabarnya dia bunuh diri. 


Kang Woo ke ruangannya, ia duduk di tempatnnya. Ia mengambil rubik di mejanya dan menatapnya. Joong Ki memberikan kertas ucapan dari Tim Golden Time. Kang Woo berkomentar kalau mereka pasti menganggur. Joong Ki mengatakan komentarmu ketus sekali. Tiba-tiba Choon Byung datang, ternyata dia sudah sembuh dari cederanya. Kang Woo mendapat telepon dari Kwon Joo yang memberitahu kalau Dok Ki bunuh diri. 


Kwon Joo memngatakan kepada Eun Soo kalau ia akan pergi ke TKP bunuh diri Dok Ki. Sebagai tangan kananku, gantikan aku. Kang Woo mengejar Kwon Joo.

No comments:

Post a Comment