Monday 28 May 2018

Sinopsis Sketch Episode 2-1



= 3 Minggu sebelumnya =

Istri Sersan Kim mengantar suaminya untuk bertugas. Tiba-tiba Sersan Kim Do Jin dicegat oleh Jaksa Min Ji Soo. Mereka ngobrol berdua. Ji Soo mempertanyakan apa Do Jin ingat kasus pelarian militer musim panas lalu di Yangcheon. Do Jin mengatakan ia mengingatnya karena unitnya yang dikirim ke lokasi. Ji Soo mengatakan kalau salah satu anggota pasukan khusus ditembak oleh tentara bersenjata hingga akhirnya meninggal. Ia menambahakan kalau terjadi kericuhan pada piblik mempertanayakan alasan para tentara tidak dibekali rompi anti peluru. Namun hal itu kemudian mereda setelah pernyataan bahwa situasinya terlalu darurat. Ji Soo kemudian mengatakan kalau kantornya menerima e-mail dengan pengirim anonim. Dalam e-mail tersebut tertulis kalau tentara yang bertugas di TKP telah dilengkapi dengan rompi anti peluru, bukan mereka tidak dibekali rompi anti peluru. Namun perlengkapan tersebut tidak sanggup menghentikan peluru. Ji Soo menebak kalau Do Jin yang mengirimnya. Ji Soo menjelaskan ia tahu sebab kecerobohan menggunakan kefe internet dekat dengan barak. Ia menambahakan administrator penyelenggara perlengkapan Kementrian Pertahanan dan hubungan dengan para produsen semuanya berbau busuk. Ia telah mengumpulkan bukti namun belum cukup. Ia mengharapkan Do Jin menjadi saksi. Do Jin mengatakan apa Ji Soo ingin ia meninggalkan militer dan dicap sebagai pengkhianat. Ji Soo mengatakan kalau mengunkapkan kebenaran tidak akan menjadikan seorang pengkhianat. Ji Soo mengatakan jika tidak menghentikan korupsi para produsen para tentara muda yang mempercayai pemerintah dan mengenakan seragam akan berguguran. Ji Soo mengatakan ia berjanji selama penyelidikan tidak peduli kesulitan yang dihadapi Do Jin ia akan berada disisi Do Jin. Do Jin meminta waktu.


= 27 Mei, 17.48 petang =

Ji Soo mendapat telpon dari Do Jin yang ingin bertemu dengannya. Ji Soo meminta Gyung Tae membelikan makanan. Ketika Gyung Tae pergi Ji Soo bersiap pergi untuk menemui Do Jin. Shi Hyun mencoba meyakinkan Ji Young agar memulai penyelidikan ini. Namun Ji Young menolak. Dong Soo meminta Shi Hyun untuk bicara berdua. Dong Soo meminta Shi Hyun jangan membuang waktu. Shi Hyun mencoba meyakinkan Ji Young lagi. Akhirnya Ji Young mulai bercerita. Ia mengatakan kalau ada dua pria yang menerobs ke rumahnya. Namun Ji Young tidak bisa mengingat wajah mereka. Namun ia ingat kalau ia menggigit salah satu kuping pria tersebut.

Shi Hyun meminta Young Sim untuk menemukan seorang pria yang masuk UGD di dekat rumah Ji Young. Dong Soo mendapat kabar dari Gyung Tae kalau Ji Soo pergi keluar rumah. Dong Soo menelpon Ji Soo meminta Ji Soo balik ke rumah. Young Sim menemukan kalau ada seseorang yang terluka masuk UGD dengan luka di telinga. Orang tersebut menggunakan kartu kredit, orang itu bernama Park Min Cheol.

Ji Soo mendapat telpon dari Do Jin. Ji Soo minta maaf tidak bisa bertemu sekarang. Namun ketika menelpon mobil Ji Soo akan bertabrakan, namun ia banting setir dan berhasil menghindar. Ketika ia melihat ponselnya, hpnya rusak. Ia turun dari mobil, ban mobilnya tertancap paku.

Dong Soo dan Shi Hyun menemui Min Cheol. Ternyata Min Cheol bukan pelakunya. Min Cheol mengatakan kalau rekannya terluka saat memperbaiki mobil. Rekannya tersebut tidak punya uang sehingga meminjam kartu kreditnya. Rekannya adalah pemilik bengkel di distrik sebelah. Rekannya tersebut bernama Seo Bo Yun. Dong Soo yang mendengar nama tersebut terlihat kaget.

Ji Soo ke bengkel terdekat, ternyata ia ke bengkel milik Bo Yun. Di mobil Dong Soo mengatakan kepada Shi Hyun kalau ia memenjarakan Bo Yun beberapa tahun lalu. Dong Soo yakin saat bebas Bo Yun mendapat rekan baru. Shi Hyun mengatakan menangkap Bo Yun tidak akan mengakhirinya. Dong Soo menjelaskan kalau mereka harus menagkap Bo Yun dan membuat dia memberi tahu dimana komplotannya. Karena jika tidak komplotannya akan melakukan tindakan kriminal. 


= 20 menit sebelum kejadian =

Rekan Bo Yun sudah menunggu di depan rumah targetnya. Ji Soo akan membayar karena mobilnya sudah selesai diperbaiki, namun Bo Yun mengatakan kalau kartunya ditolak dan meminta Ji Soo menghampirinya. Dong Soo dan Shi Hyun sampai di bengkel Bo Yun, Dong Soo melihat mobil tunangannya. Dong Soo dan Shi Hyun segera berlari mengejar Bo Yun. Bo Yun meminta Dong Soo meletakan pistolnya. Bo Yun melemparkan Ji Soo ke kolam. Shi Hyun meminta Dong Soo mengejar Bo Yun. Namun Dong Soo menyelam untuk menyelamatkan Ji Soo.

Shi Hyun mengejar Bo Yun. Shi Hyun melihat Bo Yun akan tertimpa tumpukan kaleng dan besi. Shi Hyun ingat kalau Bo Yun tidak boleh mati. Akhirnya Shi Hyun tertimpa besi itu dan terjatuh. Bo Yun memukul Shi Hyun dengan batu.


Di tempat lain rekan Bo Yun mulai masuk ke rumah Do Jin. Istri Do Jin mencoba melawan dan berontak. Rekan Bo Yun memukul istri Do Jin hingga tewas. Polisi yang melintas melihat rekan Do Yun yang berlumuran darah di depan rumah Do Jin. Dong Soo berhasil menyelamatkan tunagannya.


Do Jin yang pulang ke rumah kaget melihat sudah banyak polisi dan ada Ambulance. Do Jin melihat istrinya di ruang mayat. Dong Soo mengantar Ji Soo pulang ke rumah. Sedangkan Shi Hyun masih terbaring koma. Dong Soo minta maaf kepada Ji Soo. Ia akan mengajukan mutasi dan meminta posisi administrasi besok. Namun Ji Soo meminta Dong Soo tetap bekerja di lapangan. Dengan begitu membuat Dong Soo tetap percaya diri dan bahagia. Dong Soo langsung memeluk Ji Soo. 


Do Jin pulang ke rumahnya, ia menemukan sebuah kotak berisi buku diary dan alat tes kehamilan. Ia langsung tertunduk lesu dan sangat sedih. ia teringat ketika istrinya menelpon dan mengatakan akan memberikannya kejutan. 

Dong Soo melihat Jae Hyun, akhirnya mereka ngobrol berdua. Jae Hyun mengatakan kalau Shi Hyun masih koma. Dong Soo mempertanayakan apa keputusannya salah. Ia menambahakan Ji Soo tidak sadarakan diri saat jatuh ke air. Dengan tinggi, berat dan kondisi Shi Hyun tidak mungkin bisa menyelamatkan Ji Soo. Jae Hyun mengatakan kalau mungkin Shi Hyun bisa menyelamatkan Ji Soo dan Dong Soo menangkap Bo Yun. Dengan begitu keduanya bisa selamat. Dong Soo mengatakan kalau dia tidak bisa bertaruh dengan nyawa Ji Soo. Dong Soo mengatakan kalau ia tidak menyesal keputusannya.

No comments:

Post a Comment