Thursday 1 November 2018

Sinopsis Heart Surgeons Episode 20



Tate Soo yang sedang mempelajari rekam medis pasien untuk operasi besok teringat Seok Han yang meminta agar ia menjalankan operasi ini dan kembali ke Taesan. Seok Han masuk, lalu mereka bicara berdua. Tae Soo mengatakan kalau ada ring di semua area yang tersedia. Entah apa aku bisa menghubungkan pembuluh darahnya. Seok Han mempertanyakan apa Tae Soo bisa melakukannya. Tae Soo mengatakan kalau ia harus mencobanya. Kondisi arteri koroner kirinya buruk. Kita tidak mungkin menunda operasinya lagi. Andai dia dioperasi lebih dini, kondisinya tidak akan separah ini.


Flashback, Tae Soo dan Seok Han mempelajari rekam medis pasien yang akan dioperasi. Seok Han mengatakan kalau dia dioperasi lebih dini, kondisinya tidak akan separah ini. Tae Soo mengatakan bahkan pascaoperasi, pasien akan kesulitan dalam masa penyembuhan. Ia mempertanyakan apa ini akan berhasil. Seok Han mengatakan kalau ia harus mencobanya. Ia tidak boleh kehilangan dia. Tae Soo meminta izin agar bisa membantu Seok Han. Seok Han mengatakan tentu saja, ayo lakukan bersama-sama. 

Tae Soo hanya tersenyum mengingatnya. Seok Han mempertanyakan apa Tae Soo marah kepadanya karena memberi pasien semacam itu. Tae Soo mengatakan tidak. Seok Han mengatakan agar mengatakan sekarang jika tidak bisa. Tidak ada yang akan mengkritikmu meski kamu tidak menerimanya. Seok Han mempertanyakan apa Tae Soo ingat saat wawancara apa yang Tae Soo katakan. Ia meminta Tae Soo mejadi dokter yang Tae Soo inginkan. Ia akan menjadi dokter yang ia inginkan. Sebelum Seok Han pergi, Tae Soo mempertanyakan Anda ingin menjadi dokter macam apa. Seok Han mengatakan bukankah kamu kembali karena penasaran. 

Tae Soo masih diruangan itu, ia teringat dengan apa yang dilakukan Seok Han kepadanya. Ia bergumam dalam hati kalau Seok Han melakukan tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan dokter. Anda telah mati-matian selama ini. Anda ingin menjadi dokter macam apa. 


Tae Soo ke ICU, ia menghampiri Mi Ran dan Sun Young. Mi Ran mengatakan kalau ia bertugas kemarin, jadi tidak bisa ikut bergabung. Tae Soo mengatakan kalau Mi Ran bisa ikut makan malam dengannya lain waktu. Sun Young mengatakan kalau setelah Tae Soo pergi, dr. Moon yang menerima semua panggilan, selalu disalahkan dan melakukan pekerjaan pemagang. Dia menjadi zombi. Tae Soo mengatakan kalau dia pasti belajar untuk lisensinya. Sun Young membenarkan. Ia lega karena sekarang Tae Soo kembali. Tae Soo melihat pasien yang akan di operasi besok. 


Soo Yeon menemui pasien anak perempuan remaja. Ternyata pasiennya akan pulang hari ini. Soo Yeon mengatakan kalau dia akan pulih dengan cepat jika Anda merawatnya dengan baik. Ketika akan pergi ia teringat perkataan Seok Han yang mempertanyakan sebaik apa kamu mengenal kehidupan pasien. Soo Yeon lalu memberikan nomornya kepada wali pasien tersebut. 


Eun Sook menghampiri Tae Soo. Tae Soo mengatakan ia datang lebih awal karena ini operasi perdananya. Namun Eun Sook mengatakan kalau kepala ingin menunda operasinya satu hari karena ada operasi darurat. CABG satu pembuluh darah, “Operasi yang menghubungkan pembuluh darah dengan arteri koroner.” Tae Soo mengatakan kalau dia hanya perlu menghubungkan satu pembuluh darah, apa kondisinya buruk. Eun Sook mengatakan kalau ia tidak yakin. Tae Soo mengatakan kalau pasiennya tidak mungkin lebih darurat daripada pasienku. 


Dong Joon dan Prof Koo bersiap untuk wawancacara. Yoo Ri mengatakan seperti dokter ahli, bukankah itu tujuan acaranya. Mereka membicarakan Prof Koo. Eun Sook mengatakan kalau pasien itu setuju untuk masuk tv bersamanya. Dengan begitu kita bisa mengatakan bahwa dia mumpuni. Lalu dr. Moon pergi karena ada panggilan. Mereka membicarakan kalau Prof Koo hanya menangani operasi yang mudah. 


Ketika akan melakukan wawancara Tae Soo masuk. Prof Koo memeluk Tae Soo dan berbisik kalau Tae Soo sudah cukup dewasa. 


Hyun Il mempertanyakan kalau Prof Koo ada syuting hari ini. Ia meminta kepada Joong Do agar membatu dia sebisa mungkin agar rs kita tampak baik. Joong Do mengatakan itu sebabnya dia akan menjalankan operasi yang tidak rumit. Ia mempertanyakan apa perlu ia atur agar mereka bisa memberikan tayangan spesial untuk Departemen Kardiologi. Hyun Il mengatakan tidak usah.  



Soo Yeon datang ke ruangan Hyun Il. Hyun Il mengatakan kalau peringatan kematian Hyun Mok sebentar lagi. Ia mempertanyakan kenapa kecelakaan seperti itu dapat terjadi. Soo Yeon mengatakan kecelakaan, belum ada bukti. Ia menambahkan kalau ia tidak bisa melupakan kejadian itu. Hyun Il mengatakan kalau detektif itu kemungkinan Hyun Mok ketiduran selagi mengemudi. Dia tidak minum alkohol di hari itu. Ia mempertanyakan apa Soo Yeon punya pendapat lain. Soo Yeon menggeleng dan mengatakan tidak. Hyun Il mengajak Soo Yeon ke kuil bersama akhir pekan ini. 


Soo Yeon teringat. Flashback, saat itu ia ke lokasi kejadian. Detektif menjelaskan kalau saat itu ada perbaikan jalan. Kamu menduga itu bukan kecelakaan. Kami menyelidiki namun karena daerah pinggiran kami tidak bisa mengecek CCTV dan kamera desbornya hancur. Serta tidak ada saksi. Ia merasa lebih baik menyimpulkan kalau Hyun Mok ketiduran. 

Tae Soo memberitahu wali pasien kalau operasi ayahnya ditunda. Ia memastikan akan dilakukan besok. Sedangkan di tempat lain Prof Koo dan Dong Joon diwawancara. Seok Han dan Tae Soo bicara berdua. Seok Han mempertanyakan operasinya ditunda. Pasien itu bertemu dengan dokter yang salah. Hidup pasien tergantung pada dokter yang mereka temui. Pasien itu bertemu denganmu. Andai dia pasienku, aku akan mengoperasinya sebaik mungkin. Tae Soo mempertanyakan kenapa Seok Han tidak mengoperasinya. Seok Han mengatakan tidak ada pasien yang membuatnya menjadi dokter yang ia inginkan. Adakah pasien yang membuatmu menjadi dokter yang kamu inginkan. Tae Soo mengatakan ia selalu memperjuangkan pasiennya. Seok Han mengatakan kalau yang ada hanyalah tanggung jawab begitu kita memegang pisau bedah. Tae Soo mengatakan jika takut itu, ia tidak mungkin berada di Departemen Torakoplastik. 


Ji Na memeriksa pasien. Ia mengatakan kepada Tae Soo kalau ia berharap Tae Soo hidup bahagia saat pergi. Namun melihat Tae Soo kembali membuatnya penasaran apakah wanita sehebat dirimu akan punya tempat lebih baik. Ji Na menjelaskan kalau fungsi jantungnya buruk. Kamu akan mengoperasinya besok. Tae Soo mengatakan kalau ia sedang mencari cara untuk mengoperasinya hari ini. 


Soo Yeon menemui Seok Han. ia mengatakan kalau ia pernah bertanya katup mana yang lebih baik untuk dia.  Ia akan mengoperasi sesuai dengan apa yang ia ajukan. Apa Seok Han tidak penasaran dengan pilihannya dan tidak mengikuti saran Seok Han. Seok Han mengatakan kalau Soo Yeon memilih opsi yang terbaik untuk pasienya. Ia meminta Soo Yeon tidak menyesal pilihannya. Soo Yeon mempertanyakan pernahkah Seok Han menyesali pilihannya. Seok Han mengatakan saat pertama bertemu Soo Yeon, saat itu Soo Yeon masih SMA. Pilihan yang ia buat di hari itu adalah yang paling ia sesali. Ia berharap Soo Yeon tidak melakukan kesalahan yang sama. Soo Yeon mempertanyakan kenapa Seok Han menyelamatkannya setahun lalu. Ia menambahkan kalau Tae Soo pernah mengatakan kalau dia selalu melakukan operasi dengan ketulusan. Ia mempertanyakan bagaimana dengan Seok Han. Seok Han mengatakan kalau ia juga begitu. Ketulusan ingin menyelamatkanmu, alih-alih ibu Tae Soo. Mungkin Soo Yeon orang terakhir yang merasakan ketulusan itu. 


Dong Joon dan Prof Koo sedang bersiap untuk melakukan operasi. Di ICU tiba-tiba kondisi pasien menurun. Tae Soo mengatakan kalau ia akan menggunakan ruang operasi yang digunakan Prof Koo.
Tae Soo membawa pasiennya ke ruang operasi. Soo Yeon datang dan mengatakan kalau ia akan membantu. Saat pasien Prof Koo akan dibius, Tae Soo dan lainnya datang. Karena sedang ada kamera yang merekam Prof Koo mengatakan kalau mereka akan mendahulukan pasien darurat. Prof Koo meminta Dong Joon mengikutinya. Namun Dong Joon mengatakan pada ayahnya kalau ia akan ikut dalam operasi ini. 


Tae Soo, Dong Joon dan Soo Yeon membahas kondisi pasien sebelum operasi. Tae Soo mengatakan kalau kondisi aortanya sangat buruk, memompanya akan terlalu beresiko. Soo Yeon mengatakan bagaimana jika kita memasangkan ECMO dan lakukan operasi CABG. Tae Soo meminta menyiapkan ECMO dan mengoperasi dia selagi jantungnya berdetak. Ia akan menyelesaikannya secepat mungkin. Dong Joon mengatakan dia datang dari ICU dengan kondisi serangan jantung, bagaimana jika jantungnya berhenti selagi operasi. Tae Soo mengatakan kalau kita harus menyelamatkan jantungnya dan melindungi otaknya. Jika kita melepaskan arteri mamaria secepat mungkin dan menghubungkan ke LAD, mungkin masih ada harapan. Soo Yeon mengatakan harus melakukannya, ini cara satu-satunya. Dong Joon mengatakan kamu tangani arteri mamaria, ia akan menangani pembuluh darah. 


Operasi dimulai, operasi itu direkam. Dalam proses tiba-tiba kondisi pasien menurun. Tae Soo meminta agar diambilkan defibrilator. Kondisi pasien menurun, Tae Soo memijat jantungnya. Seok Han menatap dari atas. Tae Soo bergumam dalam hati kalau ia selalu memperjuangkan pasiennya. Seok Han bergumam dalam hati kalau kenyataan memaksa kita merelakan pasien di depan kita. Ia akan mengubah kenyataannya....

Komentar:

Aduhh drama ini makin puyeng aku hahahha tapi kece...

No comments:

Post a Comment