Saturday 3 November 2018

Sinopsis Heart Surgeons Episode 21

Tae Soo mengatakan kalau ia akan mengangkat jantung dan memeriksa pembuluhnya, ia meminta merendahkan tempat tidurnya. Ia mengatakan kalau pembuluh darahnya lebih kecil daripada yang ia lihat di vidio.  Soo Yeon mengatakan karena itu kecil, darah tersumbat meski kita menghubungkannya. Dong Joon menambahkan kalau sesering apa pun kita mempelajari vidio, jantung sangatlah berbeda jika dilihat secara langsung. Kita tidak mungkin membukanya lebih dulu. Tae Soo mengatakan kalau harus mencari pembuluh darah lainnya. Tiba-tiba kondisi pasien menurun. Tae Soo meminta diambilkan defibrilator. Setelah dilakukan kejut jantung, tetap saja kondisi pasien masih menurun. Tae Soo mengatakan kalau ia akan memijat jantungnya. Soo Yeon meminta agar menyiapkan ECMO.

Seok Han datang dan meihat operasi itu dari atas, Tae Soo melihatnya. Seok Han menerima telpon dari Hyun Il, Seok Han pergi. Akhirnya mereka berhasil membuat pasien kembali stabil. Mereka bisa memulai lagi operasinya. Tae Soo mengatakan kalau kita akan beralih ke bedah pompa jantung. Soo Yeon mengatakan kalau kita harus memutuskan di mana pembuluh darah dihubungkan. Dong Joon mempertanyakan kita harus mengangkat jantung lagi untuk mengecek. Tae Soo mengatakan kalau ia merasa ia sudah ingat. Soo Yeon mengatakan ia juga ingat.


Seok Han menemui Hyun Il. Hyun Il memberikan rekam medis Han Min Sik. Ia menjelaskan kalau ini rekam medis pemeriksaan jantung Han Min Sik. Sangat sulit mendapatkan ini. Dia berniat menjalani cangkok jantung. Karena dia satu sekolah dengan direktur rs Hanguk, dia akan melanjutkan proses cangkok di sana. Ia ingin membawanya kemari bagaimanapun caranya. Namun masalahnya, jika menerima cangkok jantung dia tidak akan mencalonkan diri untuk pemilu. Ia ingin capres terkemuka itu menerima cangkok jantung di Taesan. Jika dia mundur dari pemilihan, dia tdak berguna untukku. Bisakah kamu mewujudkan cangkok dan pemilihan presiden. Ia meminta agar Seok Han memikirkannya.


Di ruang operasi, akhirnya EF pasien naik menjadi 25 persen. Di ruang ICU, Sun Young memberitahu kalau wali pasien menunggu. Tae Soo mengajak Dong Joon untuk menemui wali pasien. Tae Soo mengatakan kalau operasi berjala lancar. Tapi selama operasi, dia mengalami henti jantung. Dia dalam kondisi kritis, tapi kami berhasil mengembalikannya. Kami memantau selama operasi, semua tampak normal. Dong Joon mengatakan agar tidak khawatir, apa pun yang terjadi di ruang operasi ada peralatan dan staf yang bisa memperbaiki komplikasi. Kami mengembalikannya dengan cepat dan mengoperasi saat dia stabil. Dia akan baik-baik saja. Wali pasien berterima kasih kepada mereka.

Sun Young mengatakan kepada Soo Yeon kalau Soo Yeon keren meski asisten profesor membatu Tae Soo. Soo Yeon mengatakan kalau ini sulit bagi semua orang di Torakoplastik. Ini tidak sulit dilakukan demi pasien. Sun Young mengatakan kalau Soo Yeon sudah berubah. Ia pertama kali melihat Soo Yeon saat masih dokter residen. Soo Yeon mengatakan kalau maksud Sun Young dulu ia sombong. Sun Young mengiyakan dan mengatakan kalau ia tidak bisa menyangkalnya. Ia juga tidak bisa lupa perkataan Soo Yeon saat itu, “Apa tangan yang menyentuh jantung dan feses itu sama?”
Sun Young mempertanyakan apa Soo Yeon baik-baik saja. Saat ia mendengar Tae Soo kembali, ia khawatir Soo Yeon menentangnya. Soo Yeon mengatakan kalau ia khawatir dia akan kembali karena aku.


Di ruang ganti Tae Soo berterima kasih kepada Dong Joon. Ia menambahakan jika Dong Joon tidak membantu, itu akan sulit. Dong Joon mengatakan kalau ia takut akan mengacau meski ia masuk ke sana untuk membantu. Tae Soo mengatakan kalau Dong Joon sangat gesit. Dong Joon mengatakan kalau ia tambah baik bukan. Dong Joon mengatakan kalau Tae Soo pasti membencinya. Saat Tae soo datang membawa ibunya, ia mendorong keluar dari ruang operasi. Tae Soo mempertanyakan apa Dong Joon ada di sana saat itu. Dong Joon kaget karena Tae Soo tidak tahu. Tae Soo hanya tersenyum menggoda Dong Joon. Lalu dr. Moon masuk. Dong Joon mengatakan tanyakan pada Tae Soo berkat siapa operasi berakhir dengan sukses. Mereka bercanda, Tae Soo mengatakan kalau Dong Joon. Tae Soo mengatakan kalau ia akan pergi menemui pasien.

Soo Yeon keluar, ia melihat Tae Soo. Ia mengatakan kalau Seok Han akan melihat pasien. Tae Soo berterima kasih kepada Soo Yeon karena telah membantunya. Soo Yeon juga berterima kasih karena Tae Soo karena ia boleh membantu. Ia mengatakan kalau ini kali ketiga mereka mengoperasi bersama.
Tae Soo menghampiri Seok Han dan menjelaskan kondisi pasien. Lalu  Tae Soo mengatakan kalau masih banyak pasien yang membutuhkan Seok Han. Seok Han meminta agar mengawasi pasien. Ia lalu pergi meninggalkan ruangan ICU.


Sun Young menghampiri dr. Moon yang sedang belajar. Ia berkomentar seharusnya kamu baca itu di sekolah. Lalu dr. Moon mengatakan kalau belajar tidak pernah berakhir. Sun Young mempertanyakan kamu berhenti di mana. dr. Moon mengatakan kalau ia melakukan sesuai dengan dengan buku, namun kenapa mereka tidak membaik. Sun Young mengatakan kalau tubuh manusia tidak mengikuti sebuah formula. Lalu dr. Moon mempertanyakan bagaimana cara kerjanya. Sun Young mempertanyakan berapa lama kamu begadang dan membaktikan diri untuk pasien. Mereka melihat Tae Soo yang sedang jongkok sambil menatap sesuatu. Sun Young mengatakan kalau jam-jam itu akan menjadi jawaban dan kembali kepadamu.


dr. Moon menghampiri Tae Soo. Ternyata Tae Soo menunggu urine keluar. Tae Soo mengatakan bayangkan urine mulai mengalir dan mengisi kantong. Rasanya seperti memenangkan medali emas di Olimpiade. dr. Moon mengatakan ia tidak pernah menduga urine akan sangat membahagiakan. Ia bahkan tidak membayangkannya sebelum mengenal Tae Soo. Dong Joon datang bergabung dengan mereka. Akhirnya pasien mengeluarkan urine. dr. Moon berkomentar kalau Tae Soo akhirnya memenangkan medali emas lagi. Sun Young yang melihat mereka berkomentar kalau ini tampak seperti ICU Torakoplastik dengan mereka bersama seperti itu. Itulah yang memberi mereka energi untuk melakukan operasi.


Seok Han berkeliling ditemani dr. Moon di ruang ICU. Sampai di pasien Tae Soo, dr. Moon mengatakan kalau Tae Soo mengawasinya hingga dini hari. Seok Han mempertanyakan bagaimana jantungnya. dr. Moon mengatakan ritme sinusnya normal. Ketika dilihat rekam medisnya Seok Han mengatakan kenapa kamu berpikir itu normal. Seorang dokter magang wanita datang. Namun dr. Moon mengatakan kalau ia yang mengambilnya. Seok Han pergi dari ruang ICU.

Setelah Seok Han pergi, dokter magang minta maaf. Jika ingin mendapatkan kardiogram semua orang di sini dan di ICU sebelum sif pagiku, ia harus bangun pukul 4.00. Ia pasti mengantuk saat memasangnya. dr. Moon mengatakan tidak apa, ia juga pernah melakukannya. Ia meminta agar mengambil ualng kardiogramnya.

dr. Moon mengejar Seok Han, ia minta maaf. Seharusnya ia memeriksa sebelum sif nya. Seok Han mempertanyakan apa menurutmu dia akan datang. dr. Moon mengatakan kalau ia berusaha memenangkan hatinya. Seok Han mengatakan sulit melakukannya sendiri bukan. Kamu tidak menyesal bergabung dengan Torakoplastik. dr. Moon mengatakan kalau ia senang berada di sini. Lift terbuka, Seok Han meminta agar membawa dokter magang ke ruang operasi. Lalu dr. Moon berterima kasih kepada Seok Han.


Seorang wanita dari SBC menghampiri Tae Soo dan memintanya waktu untuk wawancara. Tae Soo melakukan wawancara. Tidak berapa lama tiba-tiba Prof Koo datang. Ia berbisik kalau Tae Soo mencuri ruang operasi dan wawancaranya. Tae Soo mengatakan kalau Prof Koo akan menjelaskan lebih detail, ia harus ke ruang ICU. Akhirnya Prof Koo yang melakukan wawancara.


Di ruang operasi Seok Han meminta dokter magang cuci tangan. Setelah dokter magang kembali ke ruang operasi, Seok Han meminta dokter magang memegang jantung pasien. Seok Han mempertanyakan bagaimana perasaannya. dokter magang mengatakan kalau ia merasa seakan-akan jantungnya berdetak.  Seok Han mengatakan entah bagian apa yang kamu pilih, tapi jika memilih Torakoplastik camkan bahwa jantung ini bergantung pada tanganmu.

No comments:

Post a Comment