Wednesday 3 February 2016

Sinopsis Kounodori Episode 2-1



Hiro dikantor, ia berhasil mendapatkan kontrak. HiRo mendapat telpon dari istrinya. Setelah menutup telpon istrinya mengalami kecelakaan. Istri Hiro memegang perutnya untuk melindungi bayinya.


Kase menuju ruang rapat dan meminta bantuan dokter obgyn karena ada pasien kecelakaan, pasien tersebut sedang mengandung. Pasien tersebut bernama Harumi, usia kandungan 36 minggu. Konotori memeriksa bayi dikandungannya keadaannya baik. Dikantor Hiro mendapat kabar terlihat ada sesuatu. Di rs Harumi di ruang ICU.


Kase menjelaskan dia sudah mengoprasi dan berusaha maksimal, gumpalan darah sudah diambil. Tapi otak mengalami pembengkakan parah. Dan kesempatan untuk sadar kecil. Shimoya berkomentar kehamilan sudah 36 minggu. Konotori meminta Harumi dipindahkan ke bagian Obgyn, kandungannya baik kami bisa melakukan operasi. Tentu Shimoya kaget mendengarnya.


Hiro tiba di rs, Hiro mnegatakan itu akan berbahaya. Kontori tahu kalau pioritas Kase ibunya, tapi sebagai dokter obgyn nyawa janin menjadi pioritasnya. Sedangkan Shinomiya setuju kalau dipindahkan ke bagian obgyn tidak mungkin. Suster memberitahu kalau Hiro sudah tiba.


Hiro menjelaskan keadaan istri Hiro, Hi Ro tidak mempercayai kejadian tersebut menimpa istrinya. Hi Ro melihat langsung keadaan Harumi. Hi Ro menanyakan tentang bayinya, Konotori menjelaskan bayinya dalam keadaan baik. Lalu Konotori menunjukkan bayi tersebut melalui USG.


Konotori menjelaskan kita tidak akan tahu jika tiba-tiba ada perubahan mendadak, lalu Konotori menyuruh Hiro memilih mana yang diutamakan ketika terjadi perubahan mendadak. Hiro mengatakan selamatkan keduanya, lalu pergi. 


Shimoya mengatakan kalau itu apa tidak terlalu kejam, Kontori menjelaskan kalau tidak memutuskan kita tidak bisa bertindak saat kejadian darurat. Komatsu yang melihatnya bergumam, “Siapa yang dipilih?” 


Imahashi melihat Konotori sedang memikirkan sesuatu sendirian lalu memanggilnya, Konotori memikirkan masalah itu sambil memainkan jari-jarinya seakan-akan bermain piano. Tetapi Imahashi mengatakan kalau ada kalanya dia ingin sendiri lalu pergi. Sedangkan Hiro menunggu Harumi bergumam dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.


Seorang wanita hamil merokok, lalu mengatakan saatnya pergi, wanita tersebut mendapat sms dari mertuanya. Saat pemeriksaan kehamilan, Shinomiya mencium bau rokok, dan mengatakan kalau Kimura masih merokok. Komura berkata ia sudah pernah mengatakan agar Kimura berhenti merokok. Kimura mengatakan ia sudah mengurangi, karena kalau tiba-tiba dia bisa depresi. Shinomiya mengatakan ia tidak bisa melanjutkan jika Kimura tidak bisa mengontrolnya. Shinomiya menambahkan jika tidak bisa berhenti merokok, tidak layak menjadi seorang ibu.


Akhirnya Komatsu yang menambahkan penjelasannya, plasenta seperti pohon dan akar. Sebuah pembuluh darah yang berjalan di seluruh tubuh menghubungkan ibu dan janin. Saat merokok, aliran darah pada pembuluh darah akan buruk sehingga janin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen. Dan yang paling menakutkan adalah terjadinya Abrupsio Plasenta. Hal tersebut bisa menyebabkan bayi meninggal dan pada ibunya terjadi pendarahan hebat sehingga nyawanya dalam bahaya. Dan akhirya Kimura mengatakan kalau dia mengerti.


Konotori menemui Murakawa, wanita hamil yang sudah memiliki dua anak. Murawakawa mengatakan maaf menyusahkan Konotori karena lebih baik jika mengangkat rahim, aku berharap masih mempunyai anak. Konotori mengatakan tidak, dan mengajak bersama-sama berusaha.


Hiro merokok, tapi ia teringat dia sudah berhenti merokok karena Harumi hamil. Lalu Hiro membuang rokoknya dengan kesal. 


Komatshu menanyakan Shimoya tentang kondisi Harumi. Shimoya mengatakan tidak ada perubahan dan suaminya belum membuat keputusan. Pres Osawa datang menyemangati mereka. Bahkan Pres Osawa menyindir Shinomiya. Pres Osawa menyuruh Shinomiya sedikit lembut pada pasien.


Orangtua Harumi datang menjenguk Harumi. Orangtua Hiro melihatnya dari luar, ibu Hiro mengatakan ini sulit bagi anaknya, bahkan tidak tahu bayinya akan lahir selamat atau tidak. Ayah Hiro mengatakan kita tidak bisa berharap sembuh total, lalu ibunya mengatakan Hiro masih muda hidupnya akan hancur lebih baik jika dia tidak. Hiro yang datang membawa minuman dan menyuruh orangtuanya pulang. Konotori yang melihatnya langsung keluar dan mengatakan ada yang ia bicarakan dengan Hiro.


Hiro mengatakan pada Konotori orangtuanya tidak seperti biasanya mengatakan hal kejam. Konotori mengatakan kalau kondisi bayinya baik, hal ini mungkin karena Harumi melindungi bayinya. Normalnya seseorang yang mengalami kecelakaan melindungi kepalanya. Tapi Harumi melindungi dengan memeluk perutnya. Jadi mungkin itu sebabnya bayi dalam keadaan baik. Konotori mengatakan dugaannya kalau Harumi menginginkan bayinya dilahirkan.

Komentar:

Shinomiya masih membuatku penasaran. Keputusan apa yang dibuat Hiro ya.



No comments:

Post a Comment