Tuesday 23 May 2017

Sinopsis Man To Man Eposode 8-2




Do Ha menemui Woon Gwang dan mengatakan waktunya fitting. Woon Gwang mengatakan kalau ia menyuruh Do Ha libur kenapa datang. Do Ha hanya tersenyum. Wanita di bandara tadi datang bersama seorang pria. Pria itu memakai cincin yang menjadi incaran. Petugas hotel memeriksa cincin itu, setelah itu petugas memberikan kunci hotel dan sebuah kotak. Di dalam hotel pria itu membuka topengnya, ternyata itu Sul Woo. Sul Woo ke kamar kecil dan membuka kotak itu. sepertinya sebuah undangan dan kartu memori.


Woon Gwang mempertanyakan kepada Do Ha apa sudah bertemu Sul Woo. Do Ha mengatakan kalau ia akan membunuh Sul Woo, Sul Woo pergi tanpa mengatakan apapun. Do Ha hanya bisa menagis. Sul Woo memberikan data tambang Hongaria sesuai janji kepada wanita itu. Wanita itu mengatakan kalau CEO yang asli akan datang besok. Wanita itu memeluk Sul Woo, tapi Sul Woo menagtakan kalau perlu romansa seharusnya dimasukan dalam perjanjian. Sul Woo pergi meninggalkan wanita itu.


Do Hyun menghampiri Sul Woo yang sedang bermain game. Do Hyun mempertanyakan tentang undangan Black Auction. Sul Woo menunjuk dimana letak undangannya sambil tetap bermain game. Do Hyun berkomentar kalau semua informasi rekening unttuk membayar biaya masuk lelang ada di sini. Sul Woo membenarkan minimal 5 juta dolar. 


Ayah Do Ha menemui Tuan Baek yang sedang kampanye. Bahkan ia membaawa spanduk. Ayah Do Ha memberikan kartu nama, tuan Baek berkomentar galeri Robert Yoon.


Mi Eun mengembalikan hp kepada Tae Ho, ia tidak ingin terlibat lagi. Mi Eun sudah tidak bisa percaya lagi karena NIS tidak bisa melindungi dia maupun anaknya. Mi Eun mengatakn jika menggangu suaminya lagi, ia akan berpihak kepada suaminya. 

Do Hyun mengatakan sejak pengacara Ki Chul datang, Ki Chul hanya diam. Sul Woo memperhatikan vidio itu. Do Hyun mengatakan kalau Ki Chul selalu mengetukan jari. Sul Woo bisa membaca artinya karena itu kode antara ghost. Dan ternyata Ki Chul memberikan kode sebuah koordinat tempat. Do Hyun mengatakan ia akan mencari tahu lalu pergi.


Woon Gwang menemui Sul Woo dirumahnya, bahkan ia membawakan makanan dan minuman. Woon Gwang kagum karena da ruang rahasia. Woon Gwang meminta agar Sul Woo kembali. Sul Woo mengatakan ia sebagai pengawal sudah berakhir. Mereka minum dan makan bersama. Woon Gwang berterima kasih karena Sul Woo menepati janjinya. Misi ini pertama dimana ia membuat kesalahan gumam Sul Woo. Ia sangat marah ketika tahu Do Ha diculik. 

Do Hyun menemukan mayat Tuan Yoon di tempat yang diberitahu oleh Ki Chul. Seun Jae yang melihat berita itu menelpon Tuan Baek. Tuan Baek meminta agar Seung Jae tidak khawatir. Ayah Do Ha ditangkap atas tuduhan membunuh Tuan Yoon. Hal ini karena ayah Do Ha tertangkap CCTV di dekat toko Tuan Yoon. Do Hyun memberitahu Sul Woo, Sul Woo mengatakan ia akan segera kesana karena Ki Chul masih terus bungkam.


Do Hyun membiarkan Sul Woo dan Ki Chul bicara dengan memtikan CCTV di ruang introgasi. Sul Woo mempertanyakan apa maksudnya. Ia menginginkan kematian seseorang, ia memiliki bukti yang membunuh Tuan Yoon sebenarnya.

Tae Ho diminta mengosongkan ruangan karena mulai hari ini diberhentikan. Sedangkan Do Hyun diperiksa karena tuduhan korupsi dan menyalahgunakan kekuasaan. Sul Woo dan Tae Ho bertemu setelah sekian lama. Tae Ho mengatakan kalau situasi cukup buruk karena ia harus bertemu sendiri dengan Sul Woo. Ia menduga ini campur tangan Songsan. Tae Ho mengatakan harus menghentikan misi ini. Ki Chul kabur dari tahanan. Ki Chul menelpon Tuan Baek dan meminta kesempatan lagi.


Woon Gwang dan Do Ha tidak punya pilihan lain agar ayah Do Ha bebas. Woon Gwang ingat hanya satu orang dari NIS yang bisa dipercaya. Mereka sampai di depan rumah Sul Woo. Do Ha kaget karena Sul Woo masih tinggal di rumah itu. Sul Woo meminta agar diberikan waktu. Woon Gwang mengatakan ia bisa melakukan apa pun. Sul Woo mengatakan kalau hanya ada satu cara, ia butuh 5 juta dolar. Hal itu membuat Do Ha dan Woon Gwang terperanga.....

Komentar:

Aaaa suka suka Sul Woo dan Do ha...........Woon Gwang so cuteee....

No comments:

Post a Comment