Tuesday 18 September 2018

Sinopsis Voice 2 Episode 12-1



Kang Woo membuka ice box, ternyata isinya mainan. Choong Soo dan rekannya mengepung Je Soo yang membawa ice box berisi jari manusia. Kang Woo berkeliling ruangan itu, ia merasa ada yang aneh dengan dinding. Mereka segera membongkarnya, Kang Woo mengatakan kalau ada sesuatu di dalamnya. Kwon Joo melaporkan kepada Kang Woo kalau Je Soo menyerahkan diri. Dia membawa ice box berisi jari manusia. 


Mereka lalu menurunkan semua pajangan dan membongkar dinding tersebut. Ternyata mereka menemukan Hong Soo di sana. Petugas datang, mereka mengatakan kalau Hong Soo terlihat bernapas beberapa saat lalu. 


Kwon Joo menghampiri Je Soo. Je Soo mengatakan jangan membuang waktu. Kwon Joo meminta agar membawa ini ke rs polisi. Ia meminta Eun Soo agar menghubungi rs polisi. Jari Seo Yool barusan diantar. Minta mereka agar memulai operasi. Choon Byung mempertanyakan siapa dia, jangan-jangan. Kwon Joo mengatakan kalau dia pembunuh Hyung Joon sebenarnya. 


Seo Yool menelepon Eun Soo. Eun Soo mengatakan ice box akan segera sampai di rs. Ia menambahkan kalau dia menyerahkan diri. Seo Yool mengatakan kalau ia menyelidiki Je Soo, namun ada yang janggal. 


Kwon Joo mendapat kabar dari Kang Woo kalau mereka menemukan Hong Soo. Menurut paramedis dia bernapas beberapa saat lalu. Akhirnya Hong Soo berhasil diselamatkan. Kang Woo melaporkan kalau penyelamatan Hong Soo dari balik dinding sukses. 

Pria bertongkat mengamati kantor polisi dari dalam mobil. Ia teringat setelah Je Soo membunuh pengawalnya. Flashback, Je Soo mengatakan kalau ia tidak bisa diam saja saat duniaku dihancurkan. Kosuke akan menampakkan jati dirinya jika disudutkan. Pria itu mempertanyakan persiapan Je Soo sudah matang kan. Je Soo mengatakan tentu saja. 

-Episode 12, Era Kebencian, Untuk Tim Golden Time-

“Rasa hormat lahir dari sikap pengertian. Kebencian dan kehinaan lahir dari kesalahpahaman melawan kebencian. <Against Hate>”


Kang Woo dan Kwon Joo menatap Je Soo yang diintrogasi dari atas. Kang Woo mengatakan tiga tahun lalu, dia membunuh polisi yang menangkap ibunya karena kekerasan terhadap anak. Kwon Joo mengatakan sepertinya Je Soo adalah anak hasil pemerkosaan massal saat ibunya membaktikan dirinya ke kelompok agama. Saat pemerkosa ibunya bebas dengan masa percobaan, ibunya mulai membenci polisi. Dia mengajari Je Soo dengan rasa bertentangan antara benci dan cinta. Je Soo pun berkepribadian ganda dan terobsesi kepada ibunya. Lalu ibunya di tahan. Dia dirawat di rs karena delusif. Je Soo pergi ke rs setelah lulus kuliah dan memulangkan ibunya. Setelah menyelidiki tentangnya, kami makin tidak paham alasan Je Soo mengincar Kang Woo. 


Kang Woo dan Kwon Joo mengintrogasi Je Soo. Je Soo mengatakan Jung Hye Ryun itu anak Jung Jin Chul yang mengirim ibunya ke Lembaga Forensik Psikiatri Kementerian Kehakiman. Koo Ji Hye adalah perawat kasar yang mengurus ibunya. Terakhir Hyung Joon karena ikut campur. Kang Woo mempertanyakan jika kejadian tiga tahun lalu balas dendam untuk ibu Je Soo, lalu sekarang pikirmu kamu hebat dengan menciptakan situs itu dan membunuh polisi. Je Soo mengatakan kalau perbuatan kalian sia-sia. Ia ingin menyampaikan betapa pentingnya semua pembunuhan yang ia lakukan. Kang Woo mempertanyakan apa tujuan Je Soo kemari. Je Soo hanya tersenyum. Kwon Joo berpikir kalau mata dan napasnya tenang dan stabil. 

Kwon Joo mempertanyakan apa semua insiden sebelumnya ulahmu sendiri. Bagaimana kamu mampu membeli peralatan di gudang. Je Soo mengatakan kenapa kammu ingin mengetahuinya. Kang Woo mengatakan kalau Je Soo selama ini tinggal bersama mayat ibunya. Sepertinya tubuhnya dibalsam. Je Soo mengatakan kalau ia di sini bukan karena kalian tidak kompeten aku menyerahkan diri. Jangan lupa bahwa ia bisa lolos jika mau. Kang Woo kehilangan kesabarannya. Ia mengatakan kalau yang terkeji dari Je Soo adalah mengumpulkan potongan tubuh manusia dan menyerang luka hati seseorang. Kamu buat hidup mereka seperti mimpi buruk. 

Seorang pria memakai masker berpura-pura sebagai pengantar makanan. Dia masuk ke dalam kamar mandi. Choon Byung dan rekannya melihat Jaksa Ha datang. Kwon Joo menduga kalau alasan Je Soo kesini untuk bertemu Kang Woo secara langsung. Je Soo mengatakan kalau ia tahu Kang Woo. Ia berkomentar kalau Kang Woo tidak ingat atau pura-pura tidak ingat.  Jaksa Ha masuk ke ruang introgasi. Ia mengatakan akan bicara empat mata dengannya. Ia akan menentukan dakwaan untuknya.


Seo Yool mengatakan kepada Eun Soo ia memeriksa basis data Menteri Pertahanan Nasional. Dia ikut serta di Operasi Victoria dan meraih medali. Dia juga ahli seni bela diri. Ia khawatir kita celaka jika kurang waspada. Ia juga memeriksa alamat IP Departemen Mandal. Dia mengakses internet dan memeriksa cetak biru Kepolisian Poongsan. 

Eun Soo memberikan semua data tentang Je Soo kepada Kang Woo dan Kwon Joo. Ia mengatakan kalau Je Soo memeriksa cetak biru kantor kita. Juga mencari surat perintah penahanan. Ia menambahkan kalau Je Soo ahli dalam berpedang dan seni bela diri mematikan. 

Choon Byung dan timnya membawa Je Soo. Je Soo mengatakan kalau ia ingin ke toilet. Lalu Choon Byung meminta rekannya mengawasi di toilet. Dua orang petugas mengawasi Je Soo. Je Soo mengambil gunting. Kwon Joo mendengar suara benda logam tajam berbenturan. Ia memberitahu Kang Woo kalau ada suara dari kamar mandi dekat lorong. Seperti suara pisau atau gunting mengenai baja. 


Je Soo selesai salah seorang petugas membuka borgol dan meberikan pisau. Petugas itu menyerang petugas lainnya. Petugas itu mengembalikan gunting. Dan Je Su menusuk petugas itu. Je Soo menyerang semua petugas termasuk Gwang Soo. Ia menghampiri Choon Byung dan melukai lehernya. Kwon Joo, Kang Woo, Joong Ki dan Jaksa Ha datang. 

Kang Woo dan Kwon Joo mencoba mengejar Je Soo. Kang Woo mengatakan kalau Je Soo sudah ganti pakaian. Mereka melihat Je Soo, Kang Woo menembak Je Soo dan mengenai tangannya. Kang Woo terus menembak. Mereka turun dan mencoba mengejar, namun tidak terkejar. Kang Woo meminta agar memeriksa semua rekaman CCTV di sekitar kantor. 


Eun Soo mengatakan kepada Kang Woo dan Kwon Joo kalau ia merasa orang yang ia temui anggota atau administrator Dokter Fabre. Di antara materi terkait almamater Heo Soo Ji, ada foto pria yang ia temui saat ia pergi untuk konsultasi pengacara di pusat perbelanjaan. Namanya Lee Jae Yi. Dia banyak terlibat kasus penyerangan akibat pengendalian kemarahan. Petugas yang membetulkan lift juga masuk ICU karena di serang waktu itu. Ada dua murid di sekolah itu yang catatan akademisnya lenyap. Jika dugaan benar, salah satunya Je Soo. Dan satu lagi administrator lain di komunitasnya yang paling dekat dengan Je Soo. Ada foto di buku tamu sekolah itu yang diunggah. Ada murid dengan julukan Belalang Sembah dan ingin menjadi pembalap. Nama keluarganya Kwak. Ia menambahakan sekitar pukul 17.10 ada hatchback kuning di jalan Agensi yang terekam CCTV. Eun Soo menyebutkan nomor polisinya. Kang Woo sadar dugaannya benar, dan itu mobil Dok Ki. 

Kang Woo mengatakan kepada Kwon Joo saat ia dijebak dan hilang kesadaran botol obatnya kosong. Padahal ia yakin pilnya masih ada pagi itu. Saat itulah ia mulai mencurigai Dok Ki. Dia tahu ia selalu membawa pil. Hanya Dok Ki yang tahu itu. kang Woo meminta Eun Soo melacak Dok Ki. Eun Soo mengatakan kalau Dok Ki ada di dekat Pantai Wangil Poongsan. 

Je Soo mengatakan kepada ibunya kalau di sini tenang, “Ibu menyukainya bukan?” Rumah yang lama berisik dan penuh serangga. Ia meminta ibunya jangan khawatir karena ia akan melindungi ibunya. 

 
Kwon Joo dan Kang Woo bergegas pergi. Kang Woo mengatakan kalau ia pandai mengemudi. Dalam perjalanan di mobil Kang Woo mengatakan ia akan berhati-hati jadi perjalanannya lama. Kwon Joo mengatakan kalau Je Soo terobsesi dengan Kang Woo karena cemburu dan merasa rendah diri. Jika benar Je Soo mengumpulkan data pribadi Kang Woo selama tiga tahun, dia berharap Kang Woo menjadi kriminal. Kalian berdua polisi, masa kecil berat. Orang dengan kebencian yang mendarah daging mungkin akan melakukan kejahatan yang sama. Eun Soo mengatakan kepada Kwon Joo kalau melalui CCTV ia menemukan mobil Dok Ki memasuki kompleks vila di Pantai Wangil. 


Kang Woo dan Kwon Joo melihat mobil Dok Ki dan Dok Ki. Namun Dok Ki kabur setelah melihat Kwon Joo dan Kang Woo. Kang Woo melaporkan kalau Dok Ki lari dari kompleks vila. Kwon Joo dan Kang Woo menyisir vila tersebut. Kwon Joo menemukan rakitan bom. Ia juga melihat di layar laptop dan berkomentar kalau ini profil pembunuhan di bawah 12 tahun. Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau ia mendengar suara gelas jatuh di lantai atas. Mereka ke lantai atas. Mereka menemukan mayat ibu Je Soo. Kang Woo dan Kwon Joo menyisir tempat itu lagi. Namun sayang mereka kehilangan Je Soo lagi. 


Kang Woo memukul Dok Ki. Dok Ki mengatakan saat ia dikucilkan, dia menjadi temanku. Dia terus mengajakku bicara. Dia teman yang istimewa baginya. Apapun kata orang, dia seperti keluarga baginya. Ia minta maaf telah menipu Kang Woo. Joong Ki meminta agar Kang Woo tenang. Je Soo melihat dari kejauhan. Kang Woo berteriak, “Celurut yang kamu suruh memata-matai berada di gengamanku. Jika kamu tidak keluar, aku bilang akan menghabisi ibumu.”

Tiba-tiba Je Soo melihat Kang Woo membawa api dan berteriak, “Sembunyilah dengan hati-hati seperti celurut. Sebagaimana kamu membunuh kawanku, aku pun akan menghabisi ibumu. Kang Woo membakar ruangan itu. Je Soo berkomentar,”Kosuke, akan kuhancurkan kamu hingga berkeping-keping. Tunggu saja,” Ia menggengam erat tangan yang membawa gunting sampai terluka.

No comments:

Post a Comment