Monday 3 September 2018

Sinopsis Voice 2 Episode 8-1



Ahjumma dan pria misterius membawa sofa ke ruangan pria misterius. Ahjumma terlihat sangat senang. Pria misterius menyiapkan suntikan. Ahjumma mengatakan ia haus, Ia meminta minuman. Ahjumma membuka kulkas itu, disana hanya ada kotak bergambar bintang. Disana juga bertuliskan nama orang beserta anggota tubuh. Ahjumma merasa aneh, ia segera menutup kulkas itu. ia melihat foto-foto dan komputer di ruangan itu. Sampai ia melihat kotak bintang bertulisakan namanya, “15 Juni 2018, Hwang Mal Soon, Lidah.” Ia kaget, pria misterus mulai mendekati Mal Soon sambil membawa suntikan. Mal Soon akan pergi, namun pintunya terkunci. Ia berusaha berteriak, namun pria misterius mengatakan kalau berteriak sekeras apapun tidak ada yang mendengar. Pria misterius menyuntikan suntikan itu.


Hong Soo mengatakan kalau yang ia sesalkan ia mengabaikan ucapan Hyung Joon kepadanya. Flashback, Hyung Joon sebelum pergi menemui Kang Woo untuk ke TKP menjelaskan kepada Hong Soo. Dua hari lalu saat akan menagkap pelaku pembunuhan berantai Jungyoung-dong, dia berlari ke area pengembangan. Ia mendengar suara pukulan, ia melihat Kang Woo memukul pelaku. Kang Woo seperti tidak ingat perbuatan yang baru dilakukan. Bahkan Kang Woo menanyainya siapa yang melukai kepala pelaku. Lalu begitu dia masuk mobil, dia minum obat. Hong Soo memeriksa obat yang diminum ternyata itu karbamazepin. Ia menunjukkan bukti resep Tegretol kepada Kwon Joo. 

Kang Woo mencari Kwon Joo di ruangannya. Seo Yool mengatakan kalau Kwon Joo pergi ke unit Jatanras. Kang Woo bergegas ke Unit Jatanras. Hong Soo mengatakan saat itu ia tahu bahwa Kang Woo terkadang hilang kesadaran. Kwon Joo mengatakan ia pernah menghadapi sejumlah psikopat. Tapi kerja Kang Woo benar-benar tulus. Orang yang justru menerima suap dari Resor Sokpo tiga tahun lalu adalah Hyung Joon. Kang Woo hanya berusaha melindungi Hyung Joon. Hong Soo mengatakan kalau ia juga tahu tentang itu. Aku menutupinya demi kehormatan dia. Namun tahukah data pribadi Kang Woo di Jepang sebelum ke Korea apa Kwon Joo tahu itu tidak ada. Tidak ada data tentang orang tua kandungnya atau kehidupannya di Jepang. Atau setidaknya seharusnya ada latar belakang pendidikannya untuk melacaknya. Tapi itu tidak ada. Dari silsilah keluarga, dia anggota keluarga ayah tirinya. Ibunya meninggal setahun lalu. Orang tuanya tidak menyekolahkan anak umur 10 tahun mereka. Kwon Joo mendapat telpon dari Kang Woo. 

Kwon Joo menemui Kang Woo. Ia memberikan ponsel dan meminta menghubungi dengan ponsel ini. Karena target kita tahu betul tentang situasi kita mungkin dia menyadap ponsel kita. Kwon Joo mempertanyakan apa Kang Woo tadi pingsan. Jika ada yang belum Kang Woo akui, ia meminta memberitahukan kepadanya. Kang Woo mengatakan kalau itu bukan masalah besar. Ia mengatakan kalau ia jatuh karena sepatunya tidak nyaman. Kwon Joo mengingatkan kalau kerja sama kita berakhir jika kamu menyimpan rahasia. Kang Woo mengatakan ia tidak suka tebak-tebakan. Jika ada yang ingin disampaikan katakan langsung. Jangan menatapnya seperti ini. Kwon Joo mengatakan akan ia jelaskan setelah menata pikirannya. 


Hong Soo mengatakan kepada Kang Woo kalau bukan ia yang memanggilnya. Kwon Joo menemuinya setelah mengendus kebusukanmu. Kang Woo meberikan flashdisk kepada Hong Soo. Ia mengatakan kalau ia tahu Hong Soo tidak akan mempercayainya. Kamu ingat ucapanmu kepadaku saat ia diangkat menjadi komandan. Kamu bilang lebih baik kehilangan 10 kriminal daripada memfitnah satu orang tidak bersalah, itulah tugas detektif. Bajingan itu mahir menghasut orang lain dan mengadu mereka. Dia juga memperminkanku seolah ini permainan. Membunuh Hyung Joon dan memfitnahmu dengan alamat IP itu adalah bagian dari rencana pamungkasnya. Jadi sudahilah perselisihan kita dan tangkap bajingan itu. ia tidak peduli jika itu aku. 

Kwon Joo ingat ketika dimobil bersama Kang Woo. Saat itu Kang Woo menerima telpon dari seorang wanita yang mengatakan untuk mengambil obat. ia memikirkan suara disekitar tempat wanita itu. ada yang membeli alat pijat. Ada suara pembukaan toko swalayan dari kejauhan. 


Pria misterius menyimpan kotak bergambar bintang ke dalam kulkas. Ternyata ia bisa mendengar percakapan Hong Soo dan Kang Woo. Pria misterius berkomentar kalau menarik sekali saat Kang Woo terdesak. Ia menuliskan di obrolan kalau mulai hari ini rencana pemusnahan akan dilaksanakan. Kecurigaan, ketamakan, dan kemarahan akan saling adu. Siapa pun yang menghalangi akan mati. Terlihat di layar, tim Golden Time dihancurkan semua. Terlihat dilayar tulisan pesan baru, “Kami menunggu paketnya dari Jepang.”


Kang Woo dirumahnya, ia melihat anak kecil perempuan mengatakan dalam bahasa jepang, “Kosuke, kenapa kamu membuatku menderita? Tidak tahukah kamu betapa sakitnya ini? Aku tahu kamu pelakunya. Cepat kembalikan.” Pipi kang Woo berdarah, ia meodongkan pistol. Namun bayangan itu hilang, dan pipinya juga tidak berdarah. Kang Woo tertunduk, ia terlihat frustasi. 

-Episode 8, Aku Menerima Bunga Hari Ini-

“Hari ini pemakamanku. Semalam dia membunuhku. Memukuliku hingga tewas. Andaikan aku mengerahkan keberanian dan kekuatan untuk meninggalkannya. Aku mungkin tidak menerima bunga hari ini. <Paulette Kelly>”


Terlihat seorang reporter melaporkan pada hari ini tanggal 16 di dermaga dekat Mandal, Poongsan. Tepatnya di perahu yang berlabuh mayat dengan lidah terpotong ditemukan. Korban adalah Mal Soon, ketua himpunan wanita sebuah apartemen di Poongsan. Pak Lee yang bekerja sebagai petugas keamanan dipecat karenanya. Diduga ini pembunuhan dipicu dendam. Menurut keterangan penjaga pantai, Pak Lee diduga membunuh Mal Soon di perahu. Lalu bunuh diri dengan menenggak racun.
Hong Soo mendekati perahu dan berkomentar jadi lidahnya dipotong saat hidup dengan pisau atau gunting. Petugas mengatakan kata tim forensik mereka menduga pelaku memotong lidahnya hudup-hidup. Choon Byung mengatakan kepada Hong Soo kalau ia dihubungi oleh Detektif Jang nampaknya Mal Sook  dan Pak Lee biasanya tidak akur. Mengenai Kang Woo, dia langsung pulang ke rumah setelah kerja kemarin. 


Pria misterius memanggil petugas dan berkomentar kalau sedang ada kasus rupanya. Petugas memanggil pria misterius, “Jae Soo kenapa kesini? Ini jadwal liburmu.” Petugas mengenalkan Hong Soo kepada Jae Soo. 


Di mobil Choon Byung meminta Hong Soo memeriksa USB yang diberikan oleh Kang Woo, mungkin saja ada sesuatu. Hong Soo mengatakan jangan omong kosong. Bisa saja itu perangkap.
Joong Ki memberikan sepatu kepada Kang Woo. Kang Woo mengatakan karena hadiah ia akan menerimanya, tapi jangan salahkan aku jika tidak mengenakannya. Gwang Soo memerikan Kang Woo berkas kasus yang terjadi di kapal tadi. Ia melihat ada tuas kendali untuk gim memancing. Ia berpikir mutilasi, bunuh diri, obat juga gim memancing. 

Kang Woo akan melaporkan kepada Kwon Joo. Namun Eun Soo mengatakan kalau Kwon Joo tidak ada di kantor. Kang Woo meminta Seo Yool menyelidiki kasus pembunuhan di Pelabuhan Mandal. Apakah tersangka Lee Hyuk Jin pernah bergabung di situs gim memancing. Periksa juga partnernya dalam gim itu. 

Seo Yool mengatakan kalau Lee Hyuk Jin baru-baru ini bergabung di situs gim memancing kakap dan di tingkat pemula. Partnernya biasanya, “Pemburu Sapi.” Ia mencari nomor KTP-nya dan partnernya. Katanya dia telah meninggal setahun lalu. Alamat IP-nya adalah server untuk pemesanan tiket bioskop. Kang Woo mengatakan kepada timnya kalau ia akan mendatangi pos keamanannya. Timnya mengatakan akan ikut. Namun Kang Woo mengatakan setelah ia yakin akan menghubungi timnya. 


Kang Woo dan Dok Ki pergi, Kang Woo mengirim pesan kepada Kwon Joo. Ia mengatakan dalam pesannya kalau kasus ini mirip dengan kasus Kang Du Won dan Park Min Soo. Ia meminta Kwon Joo datang ke pos jaga tersangka di apartemen.

No comments:

Post a Comment