Tuesday 12 February 2019

Sinopsis Less than Evil Episode 24



Mereka rapat, Tae Seok mengatakan kalau Soo Chul harus dimasukkan ke program perlindungan saksi. Tentu saja Jung Woo menolak. Tea Seok mengatakan target terakhir Woo Joon adalah Soo Chul. Dia tidak akan berhenti sampai membunuh Soo Chul. Komisaris mengatakan reputasi kepolisian sudah jatuh karena Hyung Min. Kita tidak boleh mencampuri kasus Soo Chul. Fokus saja menangkap Woo Joon. 

Tae Seok mengatakan Soo Chul adalah umpan terakhir agar Woo Joon bisa tertangkap. Setelah menghukum Soo Chul, Woo Joon mungkin akan mencoba bunuh diri. Jung Woo berkomentar melindungi seorang kriminal dan mencegah kemungkinan bunuh diri. Haruskah bertindak sejauh ini. Komisaris mengatakan kenapa tidak jadikan ini investigasi publik saja. Karena dia pembunuh berantai dan pernah membunuh polisi, kamu punya cukup alasan untuk melakukannya. 

Doo Jin mengatakan begitu identitasnya terungkap, dia mungkin akan bersembunyi. Tae Seok mengatakan ia akan membuat Soo Chul pulang. Itulah cara untuk menangkap Woo Joon. Sekumpulan opsir polisi akan menunggu menyergap dan menangkap saat dia muncul. 


Woo Joon akhirnya mendengarkan berita dan mengetahui kalau Sersan Jo meninggal, ia terlihat sangat menyesal. 


Di kantor Ji Deuk mengatakan internet menggila, seharusnya Seok Goo dibiarkan mati. Tidak, membunuh polisi bukan hal yang dimaklumi. Itu ada beberapa yang masih mendukungnya, namun kebanyakan sudah berbalik menghujat. Moon Ki berkomentar sulit dipercaya kita tidak leluasa soal menangkap pembunuh. Namun ia merasa kini masyarakat tidak akan terlalu membenci kita.

Dong Yoon mengatakan Sang Penghukum bersikap seakan-akan dia memihak masyarakat dan menyelesaikan semuanya sendiri. Namun pada akhirnya dia membunuh polisi tidak berdosa. Moon Ki berkomentar bukankah kamu pernah bilang kita sama saja dengannya. Tae Seok datang ia mengatakan kalau kita akan menggunakan Soo Chul sebagai umpan. 


Tae Seok menemui Soo Chul dan menceritakan semuanya. Soo Chul hanya tertawa mendengarnya. Tae Seok kesal dan pergi. Namun Soo Chul mengatakan jika kamu polisi wajib melindungi orang tidak bersalah. Tae Seok mengatakan memang kamu tidak bersalah. Soo Chul mengatakan ia sudah menebus kesalahannya. Ia berkomentar lalu kali ini ia terlibat dengan orang-orang pendendam. Mereka menolak berdamai, jadi hukumannya tidak bisa dikurangi. Aku dipenjara lebih lama dari mereka yang berbuat lebih buruk dariku. 

Terlebih lagi, suami wanita itu menerobos dan memelototiku dengan mata penuh dendam. Apa menurutmu dia Sang Penghukum, itu dia kan. Ia ingat namanya Kang Woo Joon. Tae Seok mengatakan dasar sampah. Begitu dibebaskan, pura-puralah mati dan jalani hidup pertobatan demi semua korbanmu dan keluarga mereka. Kamu harus melakukan itu. Jika tidak, akan ia akhiri hidupmu dengan tanganku sendiri. Soo Chul berkomentar pertobatan, ia sudah menuruti hukum. Jadi kamu mau apa dariku. Selain itu kenapa ia harus menyesal.


Woo Joon melepaskan semua artikel yang ia tempel. Sepertinya ia merapikan barangnya ke dalam kardus. Ia mengambil foto dari dalam kardus itu, sepertinya foto istrinya. Ia mencium foto istrinya. Terlihat ia menyiapkan sebuah senjata, ia menatap foto Soo Chul yang belum ia lepas artikelnya.


Tiba-tiba di kantor heboh, ternyata Woo Joon melakukan siaran langsung. Ia memperlihatkan foto istrinya. Woo Joon menceritakan kalau foto yang ia perlihatkan tadi itu istrinya, Lee Yoo Jung. Dia meninggal delapan tahun lalu, ia menunjukkan foto Soo Chul. Ia menambahkan Soo Chul melakukan pelecehan seksual dan membunuh istriku. Dia memang memiliki riwayat kejahatan pelecehan seksual. Dia mengancam korbannya demi mendapat kesepakatan damai dan dibebaskan hanya dalam setahun. Setelah dibebaskan secepat itu, dia membunuh istriku. 

Hukum mengklaim dia akan melindungi kita, namun malah mengabaikan korban dan berpihak pada pelaku. Yoo Jung perlahan harus menerima kematiannya tanpa tahu alasannya. Ia meminta pendapat kalian semua. Haruskah ia membunuh Soo Chul, tolong putuskan untukku. 


Jung Woo menghampiri Choon Man. Chon Man mempertanyakan ia masih diskors untuk beberapa hari ke depan. Jung Woo mengatakan kamu sungguh-sungguh akan ucapanmu soal menerima uang pensiun, pergi memancing bersama dan menjalani hidup santai. Hyung Min sudah tiada, kamu sungguh akan hidup damai. Choon Man mengatakan memang kapan hidupku tidak damai. Jung Woo mengatakan harapannya juga persis seperti itu. Ia ingin terus bekerja denganmu sampai tiba saatnya kita pensiun. Lalu ia mau menerima pensiun dan menua dalam damai. Ia memberikan kartu ID Choon Man dan mengatakan mereka mau kamu kembali bekerja.


Choon Man menemui seseorang. Pria itu mengatakan kita pernah bertemu. Choon Man mengatakan saat masih bekerja untuk kontruksi Chungin, Anda melaporkan serikat pekerja bersikap terlalu kasar, akulah yang mereka kirim. Pria itu mengatakan kamu meninggalkan kesan hebat. Ia ingin membalas jasamu, tetapi gagal menyempatkan waktu. Chon Man mengatakan tidak apa-apa, ia selalu mengawasi Anda, karena yakin Anda akan sukses. Setelah mendengar soal itu, aku pergi dengan sukarela. Pria itu berkomentar kamu memang berpikir jauh ke depan. Matanya tajam jika menyangkut orang-orang yang tepat. Akan menyenangkan jika semua orang sepertimu. Belakangan ini status kepolisian di ujung tanduk. Martabat otoritas pemerintah telah jatuh tersungkur. Pasukan kepolisian pasti patah semangat padahal mereka harus bekerja siang dan malam untuk negara ini. 

Choon Man berterima kasih kepada pria itu. Pria itu mengatakan sulit sekali mereka menskors orang sehebat dirimu karena alasan remeh. Ia banyak mengomeli komisaris. Choon Man berterima kasih, ia tidak melakukannya demi menerima imbalan, jadi ia merasa terhormat akan semua ini. Pria itu memberikan Choon Man sebuah berkas. 

Pria itu menjelaskan ada rumah sakit bernama RS Hankyul. Direktur memutuskan membantu anak laki-laki temannya, namun malah terkena masalah. Dia mencoba semampunya menyelamatkan anak itu. setelah putranya mati, ibunya mencoba menjadikannya kasus sebagai malapraktik kedokteran. Dia duduk di depan rs kapan pun dia ada waktu. Itu membuat rs memburuk. Ia meminta agar mencari cara untuk menyingkirkannya. Chon Man meminta anggota kongres tidak khawatir, ia akan mencari cara dan mengurusnya. Pria yang merupakan anggota kongres itu pergi meninggalkan Choon Man. 


Di kantor Ji Deuk berkomentar ini lebih panas daripada pemilu presiden. Jika terus begini, seseorang bisa terbunuh karena perseteruan antara pendukung dan penentang. Ka Young Jika dipikir-pikir Woo Joon itu cerdas. Dia mengungkap identitasnya dan menceritakan istrinya yang mati di tangan Soo Chul. Masayarakat pun mengasihani dia. Tae Seok mengatakan kisah seseorang cenderung cepat menyebar. Choon Man berkomentar kalian menyelamatkan pria yang seharusnya di tangkap, lalu mengawal pria yang pantas mati. Ia tidak bisa bilang ke orang-orang ia polisi karena malu. Ia tidak yakin kita bisa memulihkan reputasi kepolisian yang telah kalian hancurkan. Namun jika memakai Soo Chul sebagai alasan kehilangan Kang lagi, Tae Seok pasti segera dipecat. 

Akhirnya mereka membawa Soo Chul ke keluar penjara. Mereka semua bersiap di sekitar gedung tempat tinggal Soo Chul. Mereka sampai di sana. Soo Chul dengan pengawalan ketat polisi. Woo Joon memukul Soo Chul dari belakang, namun Dong Yoon melindunginya sehingga Dong Yoon yang terkena pukulan. Ternyata yang akan dipukul tadi adalah Tae Seok yang berpura-pura sebagai Soo Chul. Woo Joon terus mengejar Soo Chul sampai akhirnya Soo Chul tertangkap oleh Woo Joon.

Woo Joon berhasil membawa Soo Chul yang berpakaian polisi ke atap. Tae Seok ke atap dan mengatakan hasil voting membiarkan Soo Chul hidup. Katamu kamu mau melakukan hal yang benar. Kamu mau orang-orang mengakui perbuatanmu adalah mewujudkan keadilan bagi korban. Namun lihat hasil voting itu, orang-orang sudah memberimu jawaban. 


Woo Joon mengatakan mereka tidak tahu apa-apa. Maka itu mereka tidak mau membunuhnya. Tae Seok mengatakan kamu berniat membunuhnya sejak awal. Kamu tidak peduli soal opini orang lain. Jika kamu membunuhnya di sini, itu membuktikan bahwa kamu memang mau membunuhnya. Memang istrimu mau kamu menjadi pembunuh karena dia. Woo Joon hanya bisa menangis. Ia melepaskan Soo Chul. Soo Chul berlutut. 

Woo Joon memukul kepala Soo Chul. Ia langsung melompat bunuh diri. Tae Seok menariknya dan berhasil melemparnya. Ia berhasil menangkap Woo Joon. Sun Jae menelepon Tae Seok.


Tae Seok menghampiri Sun Jae di makam tempat orang tua angkatnya dimakamkan. Ia mengatakan kalau ia memikirkan tentang hal yang bisa Tae Seok lakukan untuknya. Namun itu tidak mudah. Tapi mendapatkan kata maaf memang tidak semudah itu. Sun Jae meminta agar menemukan pelaku yang melakukan ini kepada orang tua angkatnya. Ia tahu sejak awal Tea Seok mencurigainya. Begitu sudah mencurigai seseorang, kamu tidak akan melepaskannya. Karena kamu merasa bersalah kepada Yeo Wool. Sejak awal ia bilang tidak membunuhnya. Orang tuanya menghadapi kematian nahas. Ia harus menangkap pelakunya, meski pelakunya dirinya sendiri. 


Seseorang menggunakan motor meletakkan kotak kue di depan rumah Tae Seok. Tae Seok dari dalam mobil melihatnya pria itu menggunakan motor. Ia mengambil kotak kue itu dan membawanya masuk. Ia membuka isi kotak kue itu, itu senjata yang dijelaskan tim forensik yang digunakan untuk membunuh orang tua angkat Sun Jae. Tae Seok menatap palu itu, dan terlihat masih ada bercak darahnya. 

Komentar:

Kayaknya itu kotak adalah kotak kue dari toko Tae Hee. Jadi makin penasaran bagaimana kasus orang tua angkat Sun Jae... dan sepertinya akan dibarengi kasus dari rumah sakit.

No comments:

Post a Comment