Tuesday 5 February 2019

Sinopsis Priest Episode 16-1



Jae Moon mengatakan entah apa alasannya, tapi iblis itu mungkin menginginkan Eun Ho. Melihat situasi di rs, kemungkinan besar dia sudah kerasukan. Kita harus bergegas ke rs. Soo Min mengatakan sebelum itu jelaskan untuk apa belati itu. Jae Moon mengatakan untuk membinasakan iblis. Soo Min mempertanyakan bagaimana cara memakainya. Jae Moon mengatakan jika Eun Ho dirasuki. Ia akan menusuknya bersama iblis itu. Soo Min mengatakan itu pembunuhan. 

Jae Moon mengatakan iblis itu makin kuat hingga membahayakan manusia lain yang tidak dirasuki. Sayangnya peti mutiaranya sudah hancur dan tidak ada cara eksorsis yang baru. Hanya itu harapan kita. Soo Min mengatakan kamu siap membunuh manusia untuk membinasakan iblis, tidak masuk akal. Pastor eksorsis diutus Tuhan untuk melindungi manusia. 

Jae Moon mempertanyakan lalu bagaimana dengan manusia lain yang sekarat di rs akibat satu orang. Untuk menyelamatkan mereka, kita harus menanggung risiko itu dan memakai belatinya. Ini harus diakhiri. Soo Min mengatakan baiklah, kami akan membantu. Apa langkah pertama yang akan dilakukan. Jae Moon mengatakan pertemukan aku dengan Eun Ho. 


Eun Ho melakukan CPR kepada salah satu pasien. tiba-tiba pasien itu berubah dan mencekiknya. Eun Ho sadar. Ia melihat pasiennya sudah meninggal. Won Seok mengatakan Eun Ho pingsan saat melakukan CPR kepadanya. Ia meminta Eun Ho beristirahat. 

Eun Ho mendengar Sun Young berteriak nama anaknya. Eun Ho sadar itu Young Jin. Ia langsung berlari.

Jae Moon mempertanyakan sejak kapan kamu menjadi pastor. Soo Min mengatakan saat ibunya meninggal karena kerasukan. Jae Moon mengatakan jadi kamu bercita-cita menjadi pastor sejak itu. Soo Min mengiyakan. Jae Moon mempertanyakan kedekatan Soo Min dan Eun Ho. Soo Min mengatakan kami berteman baru-baru ini, dia membantu 634 Regia. 

Jae Moon mempertanyakan kepada Ki Sun kalau ingatan Soo Min belum pulih bukan. Suster Lee meminta tidak melibatkannya jika ingatan dia pulih. Ki Sun mengatakan dia orang yang sangat ia sayangi. Jika ingatannya pulih tanpa kamu minta ia tidak akan melibatkannya. 

Ki Sun mempertanyakan kenapa kamu bersedia membantu. Soo Min mengatakan kalau iblis mengincar Eun Ho. Ki Sun mengatakan ia tidak setuju dengan perasaanmu terhadap Eun Ho. Namun ia juga tidak setuju dengan mereka yang berniat menusuk Eun Ho. 

Semua anggota Regia berkumpul, mereka mulai beraksi. Mi Yeon pura-pura kerasukan. Soo Min mengendap-endap mencuri belati itu. Soo Min ketahuan, mereka mengejar Soo Min. Namun anggota 634 membuat mereka takut. 

Eun Ho mengatakan kepada Sun Young kalau kondisi Young Jin membaik. Ia mempertanyakan apa ada lagi yang bisa membantu kami. Persediaan obat habis, semua kelelahan. Sun Young mengatakan perlukah ia masuk. Eun Ho mengatakan tunggulah sampai Young Jin sembuh dan pulang dari sini. Ia meminta agar meminta bantuan. 


Jae Moon memanggil rekannya, namun tidak ada yang menjawab. Ia melihat kalau belatinya sudah tidak ada. Ia menemukan rekannya sudah diikat. Ia mempertanyakan apa rencana kalian. Ki Sun mengatakan kalau kita sepakat membinasakan iblis, namun ia tidak setuju dengan cara kalian. Jae Moon mengatakan pihak Vatikan tidak akan memaafkan cara kalian. Ki Sun mengatakan insiden ini urusan 634 Regia, biar kami yang menaganinya. Kami akan bertanggung jawab atas tindakan kami. 

Soo Min mencoba menghubungi seseorang, sepertinya Eun Ho. Namun Eun Ho tidak dapat di hubungi. Eun Ho mulai merasa linglung, ia mendengar seseorang memanggil namanya. Ia akhirnya sadar melihat Young Jin. Young Jin mengatakan kalau ia melihat ada orang aneh di belakang Eun Ho, sepertinya bukan manusia. Ia melihat kebelakang namun tidak ada apa-apa. Soo Min sampai di rs. dan ternyata iblis itu mulai mendekati Eun Ho. Soo Min melihatnya dan berkata tidak.

Eun Ho melihat dirinya mulai kerasukan ia bersembunyi. Soo Min pura-pura menjadi pasien. Mi So yang memeriksa Soo Min. Soo Min memberitahu Mi So kalau Eun Ho kerasukan. Tampaknya dia juga menyadarinya, dia barusan pergi ke Red Room. Ia harus segera menyusulnya. Mi So membawa Soo Min ke ruangan itu. Soo Min masuk ke ruangan itu melihat Eun Ho bersembunyi. 


Soo Min melukai tangannya dengan pisau. Lalu ia menempelkan darahnya dan membuat tanda salib di leher belakang Eun Ho. Soo Min mengatakan dengan ini proses kerasukannya sudah ia perlambat. Masih ada waktu, kita bisa melakukan eksorsis. Ayo kita pergi dari sini. 

Eun Ho mengatakan ia tidak bisa keluar dari zona karantina. Soo Min mengatakan ini bukan virus yang menyebar. Semua ini ulah iblis. Iblis merasukimu Eun Ho. Setelah iblis itu dibunuh, semuanya akan selamat. Jadi tolong percaya kepadaku. Eun Ho akhirnya mengerti. 


Mereka sembunyi-sembunyi keluar melalui pintu belakang. Eun Ho melihat petugas, ia mengatakan butuh obat. Namun petugas mengatakan ia sedang piket, tidak bisa meninggalkan posisinya. Do Kyun datang dan mengatakan kalau ia sebagai petugas berikutnya yang berjaga. Akhirnya Eun Ho dan Soo Min bisa keluar dari rs. Anggota Regia 634 lainnya datang, Eun Ho menyapa mereka. 


Jae Moon dan lainnya datang ke rs mencari Eun Ho. Pastor mengabarkan kalau mereka menemukannya di parkiran. Mereka segera bergegas ke parkiran. Namun Anggota Regia 634 lainnya mencegah mereka. Soo Min dan Eun Ho ke mobil, Soo Min mengikat Eun Ho dengan kain salib. Mereka akhirnya pergi. 


Soo Min dan Eun Ho sampai di tempat untuk melakukan eksorsis. Soo Min bersiap untuk melakukan eksorsis kepada Eun Ho. Soo Min mempersiapkan alat perekam juga. Eun Ho mengatakan ia tidak sanggup lagi. Eun Ho mulai kesakitan. Soo Min memulai melakukan eksorsis, ia menutup mata Eun Ho dengan kain salib. Eun Ho mengatakan perbuatan ini tidak bisa diterima. Soo Min tetap melakukan eksorsis. Eun Ho tertawa dan mengatakan payah sekali sampai ia tidak tahan mendengarnya, lekas hentikan. 

Eun Ho mengatakan menyedihkan, kalian sudah kalah saat peti mutiara hancur. Soo Min tetap melanjutkan proses eksorsis. Eun Ho mengatakan tanpa peti mutiara pun, masih ada cara untuk mengalahkanku. Ia memberi kode ke arah belati, tusuk aku. 

Soo Min tetap melakukan eksorsis. Tiba-tiba Eun Ho muntah darah. Soo Min melakukan eksorsis, Eun Ho kesakitan. Semua lampu dan lilin padam. Eun Ho mengatakan sebagai pastor, bukankah kamu harus berjuang menyelamatkan semuanya. Berkat kebodohan dan ketidaktahuanmu, banyak manusia sekarat. Kamu cukup membunuh satu orang untuk menyelamatkan banyak orang. Jadi bunuh saja aku. Soo Min mengatakan itu bukan pilihan, ia tetap melanjutkan eksorsis. Ia membukam mulut Eun Ho dengan kain salib yang sudah diberi air suci.

Soo Min memutar alat perekam dan mendengar proses eksorsis tadi. ia membuka kain di mulut dan mata Eun Ho. Eun Ho menangis, Soo Min meminta Eun Ho bersabar. Eun Ho mempertanyakan benarkah ucapan iblis tadi. Jika ia mati, wabah penyakit ini akan lenyap. Soo Min mengatakan itu hanya muslihat iblis. 

Eun Ho meminta Soo Min jujur. Soo Min mengatakan bukan kamu yang harus mati, tapi iblis itu. Ia akan berusaha semampunya untuk melindungimu. Eun Ho mengatakan lukamu begitu dalam, wajahmu juga hatimu. Soo Min mengatakan semua ini tanggung jawabnya. Eun Ho mengatakan tidak, ini tanggung jawabnya. Akulah yang dirasuki iblis, mohon bunuhlah aku. Orang-orang tidak bersalah sakit karena salahku. Ia tidak tahan melihat penderitaan mereka. 

Soo Min mengatakan ia tidak bisa. Eun Ho berhasil melepaskan dirinya, ia mengambil belati itu. So Min melihatnya. Eun Ho mengatakan ia harus mati agar semua selamat. Ia menusuk dirinya dan meminta Soo Min menjauh.

Iblis meminta agar menarik belatinya, jika tidak wanita ini akan mati. Eun Ho mengatakan jangan mendengarkannya. Soo Min melepaskan semuanya dan menjadi pengabdi setan. Ia melakukannya sambil menatap Eun Ho.

Iblis tertawa, Soo Min menangis sambil menghapus air mata Eun Ho. Ia meminta iblis memberi tahu namanya yang agung. Ia memeluk Eun Ho. Akhirnya iblis itu keluar dari tubuh Eun Ho, namun berpindah ke Soo Min . Iblis mengatakan nama penguasa iblis yang kamu sembah yaitu aku yang lebih berkuasa dari Tuhan adalah....

No comments:

Post a Comment