Wednesday 27 February 2019

Sinopsis Less than Evil Episode 30



Tae Seok dan Dong Yoon menemui salah seorang wanita. Salah seorang wanita memperkenalkan kalau dia ibu Jae Hoon. Dia merupakan istri direktur rs. Dong Yoon mempertanyakan bagaimana kejadiannya. Seorang wanita di samping ibu Jae Hoon menjelaskan kalau anak-anak sudah memberikan pernyataan. Dari yang ia dengar Ji Ho sejak awal sudah lemah jantung dan sering sakit-sakitan. 

Tae Seok mengatakan saat memeriksa rekam medis tidak ada yang aneh dengan kesehatannya. Lalu ibu Ji Ho mengatakan kalau anaknya sehat. Tae Seok mempertanyakan siapa yang mengatakan itu. seorang pria mengatakan para siswa bilang dia sering pingsan saat pelajaran olahraga. Ibu Jae Hoon mengatakan bukankah kalian harus fokus mengetahui pembunuh suaminya. Apa yang akan kalian tanyakan saat menemui anak-anak. Ia hanya bisa menangis. 


Anak-anak makan bersama Choon Man. Ia meminta anak-anak menjawab pertanyaan dengan jujur. Mereka mengatakan haya mengatakan melakukan permainan. Bahkan mereka mengatakan kalau Choon Man menerima uang dari ayah mereka. 

Dong Yoon melaporkan kepada Tae Seok di telepon kalau ia sudah menemui siswa di dekat tempat bimbel, mereka semua bungkam. Mungkin benar kalau Ji Ho sering ke UKS. Tae Seok mengatakan kalau ia akan menemui perawat sekolah. Dong Yoon mengatakan kalau mungkin mereka membungkam perawat sekolah tersebut. 

Tae Seok menemui perawat sekolah tersebut. Namun perawat sekolah mengatakan ia tidak tahu apa-apa. Ia mengatakan anak seusianya suka membolos. Tae Seok mengatakan kalau kepala sekolah mengatakan Ji Ho sering sakit perut. Perawat sekolah mengiyakan. Tae Seok mengatakan kalau berbohong itu sulit bukan, kepala sekolah tidak pernah mengatakan itu. 

Akhirnya perawat sekolah itu bicara. Ia melihat Ji Ho dipukuli oleh teman-temannya. Ia segera membantu Ji Ho. Mereka bahkan memecat perawat sebelumnya. Satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah membiarkan Ji Ho menangis di UKS. 


Tae Seok mempertanyakan kamu tidak bisa mengetahui ini luka memar dari pukulan atau akibat CPR. Petugas forensik mengiyakan, mereka melakukan CPR lebih dari satu jam. Ini akan meninggalkan luka memar. Banyak tulang rusuknya yang patah. Bahkan pemeriksa medisnya akan sulit mengetahui ini karena pukulan atau CPR. Tea Seok mengatakan itu artinya mungkin saja CPR berlebihan demi menutupi fakta dia dipukuli. Petugas forensik mengatakan tepat sekali, tapi itu hanya kecurigaan. Dong Yoon masuk, ia bicara dengan Tae Seok. Ia mengatakan sudah menyelidiki Park Geun Ho dokter dari IGD. Dia sering berhubungan dengan Farmasi Bogwang. 


Tae Seok menemui Doo Jin dan mempertanyakan apa mengenal seseorang dari Farmasi Bogwang. Ia perlu mengancam seseorang. Ia butuh pelapor pelanggaran. Doo Jin mengatakan pelapor pelanggaran itu lebih berat daripada membuat ancaman. Ia mengatakan kalau ia mengenal seseorang dari perusahaan saingan mereka, bukankah itu lebih cepat. 

Tae Seok mengatakan kepada Geun Ho kalau ia mendapat laporan kamu menerima rabat. Kamu menunda waktu seorang anak yang tidak berkesempatan hidup. Jika tidak mau membahas itu mau lanjut bicara soal rabat. Geun Ho mengatakan ia ingin mengumumkan kematian setelah 30 menit melakukan CPR. Namun direktur terus melanjutkan. Dia sudah tampak tidak bernyawa saat dia masuk ke ambulance. Namun direktur meminta agar menyelamatkannya. 


Di kantor Tea Seok mengatakan masalahnya bukan malapraktik, Ji Ho memang sudah tidak bernyawa begitu masuk ambulance. Direktur mendengar dari putranya soal kejadian itu dan melakukan CPR selama itu demi menutupi tanda-tanda pemukulan. Ka Young mengatakan tega sekali. Moon Ki mengatakan jika ibu Ji Ho tahu soal ini, hatinya pasti hancur. Dong Yoon mengatakan itu artinya ibu Ji Ho punya motif membunuh direktur. 

Tae Seok mengatakan poin terpenting dia tahu soal ini atau tidak. Ia akan menemuinya lagi. Ia meminta agar melacak kembali fakta-fakta kematian Ji Ho. 

Dong Yoon dan Ka Young ke gimnasium. Ternyata pada tanggal 22 Desember tempat ini masih diperbaiki. Dong Yoon mengatakan kalau anak-anak berbohong soal main basket di sini. Mereka ke TKP tempat perawat sering melihat Ji Ho dipukuli oleh anak-anak lain. Ka Young mengatakan sesuai dugaan tidak ada CCTV di sini. Mereka melihat CCTV di dekat gimnasium. 


Tae Seok menginterogasi ibu Ji Ho. Ia mengatakan Ji Ho diperlakukan semena-mena oleh anak-anak itu. Karena itu kamu membunuh direktur. Ibu Ji Ho memberikan baju dan ponsel milik anaknya. Ia mengatakan tahu itu sebelum menemui direktur. Tea Seok mengatakan jika kamu tahu kenapa tidak bilang sejak awal. Ibu Ji Ho mengatakan jika ia memberitahu, kamu tidak akan menyelidiki kasus Ji Ho dengan seksama. 

Petugas forensik memeriksa darah di baju Ji Ho. Ia mengatakan kepada Tae Seok kalau ini bukan darah mimisan. Ini darah yang menyembur karena dipukuli. 


Ji Deuk memutar rekaman suara di hp Ji Ho. Ternyata Ji Ho merekam ketika ia dipukuli teman-temannya. Dong Yoon mengatakan kalau kita punya bukti yang kuat. Tae Seok mengatakan ini bukan rekaman saat hari kejadian. Tidak mustahil pula merekayasa tanggal dibuatnya fail ini. Bukti yang direkayasa akan ditolak pengadilan. Ji Deuk mengatakan andai kita punya rekaman hari itu. Moon Ki yakin kalau ibu Ji Ho mendengar rekaman ini. Tae Seok mengatakan kita harus memprovokasi mereka dan menciptakan bukti. 


Choon Man menemui Komjen. Komjen mengatakan jadi maksudmu anak-anak itu bertanggung jawab atas kematiannya. Choon Man membenarkan. Komjen mengatakan kita tidak bisa menutup kesalahan mereka. Choon Man mengatakan Anggota Majelis Choi akan melakukan segala cara agar putranya selamat. Jika merasa anaknya dalam bahaya, dia mungkin akan menguak fakta bahwa kita menerima yang dari direktur rs. Pertama kita harus menahan Tae Seok. Yang bisa dia lakukan adalah menemui anak-anak. Dia akan melakukannya diam-diam. Choon Man menelepon kepala Inspektur. Ia mengatakan kalau ia punya informasi. 

Ji Deuk mengatakan kepada Tae Seok kalau ia menemukan alibi Jae Geun. Saat menghubungkan ponselmu dengan WI-FI untuk pertama kali, itu akan otomatis terhubung saat kamu berada di area tersebut. Ia sudah menganalisis perute milik Jae Geun. Pada saat orang tua angkat Sun Jae tewas, dia ada di rumah. Mungkin dia bukan pelakunya. 

Tae Seok berpapasan dengan Choon Man saat Choon Man akan pergi. Sun Jae menghampiri Tae Seok. Ia meminta agar membantunya menemui Jae Geun. Sun Jae memainkan rekaman suara Choon Man dengan Hyung Min. 

Akhirnya Tea Seok membawa Sun Jae menemui Jae Geun. Sun Jae mengatakan kamu membunuh orang tua angkatku. Anda merasa bersalah kepadaku bukan. Jae Geun berlutut dan meminta maaf. Bencilah aku sepuasmu. Sun Jae mempertanyakan Anda siap membusuk di penjara. Jae Geun mengatakan ia hanya bisa keluar begitu sudah mati. Sun Jae mengatakan Anda tidak akan mengubah kesaksian apa pun yang terjadi bukan. Jae Geun mengiyakan dan mengatakan ia akan membawa itu sampai akhir hayatnya. 


Moon Ki menemui petugas pengantar galon. Ia mempertanyakan apa tanggal dua petugas melewati tempat itu tanggal 2 November. Petugas memeriksa, ia mengatakan kalau ia mengantar ke Cafe Alice pagi itu. Kami banyak pengantaran karena liburan Chuseok. Jadi kami mengatar pada tanggal 2 untuk bulan Oktober dan November. 

Moon Ki mempertanyakan apa melihat seorang pria masuk rumah yang ada di seberang kafe. Moon Ki menunjukkan foto Jae Geun.

Sun Jae memberikan bukti rekaman percakapan Choon Man dan Hyung Min kepada Tae Seok. Lalu ia pergi meninggalkan Tae Seok. Petugas pengantar air mengatakan ia tidak melihatnya. Namun ia melihat seorang wanita. 

Tae Seok mendapatkan telepon dari Moon Ki yang melaporkan kalau Moon Ki menemukan saksi. Moon Ki menambahkan dia melihat seorang wanita meski tidak melihat wajahnya. Ia menduga kalau itu Sun Jae. 


Tae Seok menemui Jae Geun dan mempertanyakan kenapa membuat kesaksian palsu. Jae Geun mengatakan kamu sungguh ingin tahu alasannya. Kamu tidak akan sanggup jika sudah mendengarnya. Jadikan saja aku pembunuh dan lepaskan Sun Jae. Hanya cara itulah kita menebus kejahatan. Jae Geun mempertanyakan kamu sungguh ingin tahu. Kalau begitu matikan rekaman suara dan kamera. Ia akan memberitahukan semuanya. Tae Seok mematikan semuanya. 

Komentar:

Sun Jae...........

No comments:

Post a Comment