Kim Dan mengatakan kepada Jae In kalau adiknya mencoba untuk
menyampaikan pesan kepadanya. Atasan dari kepolisian datang, Jae In
mempertanyakan kenapa atasanya menembak Sang Goo. Jae In mengatakan kalau Sang
Goo tidak menggunakan pistolnya, lalu atasannya mengambil tersebut dan
menembakkanya ke atas. Jae In kesal karena atasannya merusak TKP.
Jae In menghampiri Kim Dan, ia mempertanyakan apa yang coba
Kim Dan sampaikan tadi tentang adiknya. Kim Dan berusaha menggambar apa yang
dilihatnya. Saat itu adik Jae In ketika dicekik menggunakan kabel oleh Sang Goo, ia berusaha mengambil buku yang ada gambar binatangnya. Jae In memperlihatkan
gambar di hpnya kepada Kim Dan. Kim Dan mengiyakan kalau itu benar gambarnya.
Jae In kembali ke rumahnya bersama Kim Dan. Ia masuk ke kamar
adiknya namun ia tidak mendapatkan buku yang dicarinya. Buku itu adalah Jae In
kepada adiknya. Jae In berfikir kalau yang mengambil buku itu adalah orang yang
dibelakang Sang Goo.
Jae In menemui teman kantor Jae In. Teman kantor Jae In
mengatakan saat itu adik Jae In mencari seorang anak yang hilang. Bahkan adik
Jae In memberitahunya akalu anak ini mungkin kotak pandora.
Kim Dan melihat rekaman CCTV ketika Sang Goo dibebaskan, ia
melihat Sang Goo membawa kunci dimulutnya. Saat mempelajari kasus ini Jae In
menemukan kalau Sang Goo hanya sebuah alat. Kim Dan menemui Jae In, mereka
melihat rekaman CCTV itu. tiba-tiba Kim Dan mendapat telpon kalau ada rapat
karena kasus Sang Goo akan di tutup.
Kasus Sang Goo diumumkan ke publik bahwa kasus tersebut
ditutup. Sedangkan perempuan korban terakhir melihat berita itu. seseorang
datang dan mengatakan kalau uang semester dan biaya hidup sudah di transfer. Ia
berkomentar kalau putri kaya itu luar biasa.
Kim Dan dan Jae In ke kantor Ha Min. Mereka berpapasan
dengan A-Hyun. Jae In mempertanayakan kepada A-Hyun kalau A-Hyun dibebaskan. Ia
mempertanyakan kalau Eun Yoo dibeli oleh A-Hyun dengan apa. A-Hyun mengatakan kalau ia
membeli masa depannya.
Jae In masuk ke ruangan Ha Min, ia kesal karena bagaimana
bisa A-Hyun bebas dan barang bukti ditolak. Ha Min mengatakan gara Jae In
membawa bukti lain agar A-Hyun bisa dipenjara. Ha Min meminta agar Jae In
keluar karena ia akan bicara dengan Kim Dan. Jae In minta maaf, ia berkomentar
kalau air kasus ini lebih dalam dari perkiraannya.
Ha Min memuji Kim Dan yang menangkap Sang Goo. Ha Min
mempertanyakan apa yang Sang Goo bilang saat terakhir. Kim Dan mengatakan
kalau tidak ada yang spesial. Tetapi Sang Go memintanya mengingat sebuah nama
yaitu Apollo. Wajah Ha Min berubah, ia mempertanyakan apa maksudnya. Kim Dan
mengatakan kalau ia tidak mengerti maksudnya.
Di ruangannya Jae In kesal dan mengacak-acak ruangannya. Ia
pergi dari ruangan itu sambil membawa tas. Akhirnya Jae In pamit kepada para
tunawisma. Jae In memberikan sebuah hp kepada seorang tunawisma agar mereka
bisa tetap berhubungan. Ha Min membaca informasi pribadi Kim Dan, terlihat ia
memikirkan sesuatu.
Jae In menemui atasan sekaligus rekan ayahnya. Ia bahkan
mencertakan kalau adiknya sedang mencari sesuatu. Kim Dan melihat Ha Min lalu
menghampirinya. Kim Dan mempertanayakan ada apa Ha Min disini. Ia mengatakan
kadang ia datang karena menganggap kalau seorang yang meninggal siapapun
setidaknya untuk yang terakhir kalinya jangan dianggap barang, harus
diperlakukan selayaknya manusia. Sedangkan Kim Dan datang ia pun tidak tahu
kenapa ia kesini.
Kim Dan memikirkan kata-kata Sang Goo yang mengatakan kalau
popaye menunggunya. Setelah selasai mereka ngobrol berdua. Kim Dan berkomentar
kalau Ha Min lebih manusiawi dari perkiraannya. Ha Min mengatakan kalau saat
kecil ia pernah kelaparan. Bahkan Ha Min mengajak Kim Dan kapan-kapan makan
bersama.
No comments:
Post a Comment