Kim Dan berhasil membalik keadaan sehingga Yeon Hwa yang
terpojok. Yeon Hwa kaget karena Kim Dan masih sadar padahal sudah minum teh
yang dibuatnya. Kim Dan mengatakan kalau ia melihat goresan tangan di tangan
Yeon Hwa yang menandakan perkelahian. Kim Dan pusing, lalu ia sadar dan segera
menusuk tangannya. Kim Dan menarik Yeon Hwa, ia mendapat telpon dari Jae In. Segera
ia melaporkan kalau ia menangkap pelaku. Jae In mengatakan kepada Ha Min kalau
wanita itu tertangkap. Jae In memperlihatkan foto masa kecil Yeon Hwa kepada Ha
Min.
Kim Dan memborgol Yeon Hwa, ia mempertanayakan siapa Yeon
Hwa. Yeon Hwa mengatakan kenapa ia tidak boleh membunuh mereka. Ia mengatakan kalau
ia suka pemakaman. Saat pemakaman suami pertama ia jadi mengerti. Melihat keluarganya
menagis dan berteriak, suara-suara itu seperti sebuah lagu. Ia mengatakan, “Ah,
ternyata bukan aku saja yang sedih.” Yeon Hwa tersenyum, Kim Dan menamparnya.
Mereka tidak bisa mematahkan alibinya. Namun Kim Dan
tiba-tiba punya ide. Mereka mengambil sampel dari murut anjing dan Yeon Hwa. Dan
akhirnya mereka bisa mematahkan alibi Yeon Hwa. Kim Dan mengintrogasi Yeon Hwa,
Kim Dan melihat bekas gigitan anjing di kaki Yeon Hwa. Di tempat lain para
tunawisma sedang ada di lokasi Pastor Wang yang sedang membagikan makanan. Salah
seorang tunawisma sengaja mendorong sehingga makanan itu tidak sengaja mengenai
Pastor Wang.
Kim Dan melaporkan pada Jae In kalau Yeon Hwa mengaku. Merekayasa
kematian suaminya akibat kecelakaan, padahal ketiganya dibunuh. Termasuk 7
anggota keluarga yang jadi lumpuh atau cacat. Selama 7 tahun terakhir Yeon Hwa
mendapat asuransi sebesar 2,4 milyar won. Jae In mempertanayakan kalau
masalahnya dimana uangnya. Kim Dan mengatakan sepertinya diberikan ke Gereja
Cheon In namun tidak mengaku. Jae In mengatakan kalau Yeon Hwa pernah di Cheon
Guk Ui Mun. Karena Yeon Hwa adalah salah satu anak di Bokjiwon. Kim Dan kesal
karena Jae In baru mengatakannya sekarang. Jae In mengatakan kalau ia takut Kim
Dan tidak fokus. Jae In mengajak Kim Dan tos dang mengatakan pergantian pemain.
Jae In mengintrogasi Yeon Hwa. Ia mempertanyakan Yeon Hwa
apa dia tahu tentang Popaye. Yeon Hwa mengatakan kalau ia tidak mengerti. Jae In
mengatakan kalau Pastor Wang ia masukkan ke penjara. Yeon Hwa tidak percaya,
Jae In mengatakan kalau ia akan menunjukkannya. Jae In memperlihatkan kalau ia
bbenar-benar sudah menangkap Pastor Wang. Jae In memberikan pilihan jika
memberitahu tentang Popaye, Yeon Hwa bisa bertemu dengan Pastor Wang. Yeon Hwa
mempertanyakan apa Jae In berjanji, Jae In mengiyakan. Ternyata Pastor Wang
ditangkap akibat ulah para tunawisma yang pura-pura menumpahkan makanan dan
mengambil dompet Pastor Wang. di ruang introgasi petugas hanya memberikan
dompet Pastor Wang.
Kim Dan dan Ha Min melihat mereka dari luar ruang introgasi.
Jae In memperlihatkan sebuah vidio dan mempertanyakan apa ini Popaye. Yeon Hwa Popaye
orang yang spesial, karena hanya Popaye yang bebas dari hukuman. Popaye bisa
mengingat ensiklopedia dan Alkitab ketika diminta mengulangnya. Sedangkan yang
lainnya dipukuli karena tidak berhasil mengulangnya. Sang Goo kemanapun selalu
lapar, lalu Popaye memberikan makanannya kepada Sang Goo. Yeon Hwa mengatakan
kalau Wonjang itu benar-benar anjing (kasar). Mereka memanfaatkan anak-anak
seperti ATM. Mereka membuat anak-anak terluka sehingga mendapatkan uang
asuransi. Yeon Hwa mengatakan kalau ia tidak tahu nama asli Popaye.
Yeon Hwa mengatakan ia menemui seseorang. Dia anak perempuan
yang paling terakhir datang, semuanya yatim piatu kecuali dia. Anak perempuan
itu datang bersama ibunya, ia hanya ingat kalau mereka biasa memanggulnya
Byeol. Tiba-tiba Kim Dan ingat ketika bersama ibunya, ia meminta tidur bersama
ibunya. Tetapi ibunya meminta agar Kim Dan tidak membantah. Kim Dan ingat kalau
Yeon Hwa ingin menjadi balerina. Kim Dan berkomentar kalau akhirnya Yeon Hwa
tidak menjadi balerina. Ha Min yang mendengarnya kaget.
Jae In menghampiri Kim Dan dan Ha Min. Jae In
mempertanayakan apa Ha Min punya pegalaman yang sama. Kim Dan kesal dan
mengatakan ia tidak bisa membiarkannya. Mereka melakukan hal yang sama hingga
sekarang.
Di mobil Jae In mempertanyakan siapa Popaye. Kim Dan
mengatakan ia tidak yakin. Ha Min menemui Yeon Hwa. Jae In mengatakan ia jaksa
yang menjalankan tugas dari Mogsa-nim. Jae In pergi, Yeon Hwa mengatakan Bye
Bye Popaye. Jae In berhenti, lalu ia melanjutkan langkahnya.
No comments:
Post a Comment