Monday 2 April 2018

Sinopsis Children of A Lesser God Episode 4-2



Jae In kembali menjadi anggota polisi ia mengatakan karena surat pengunduran dirinya tidak diterima. Ternyata ia bisa kembali berkat rekan ayahnya. Jae In meminta Kim Dan membawakan berkas kasus Sang Goo. 


Kim Dan mendapat kabar kalau barang-barang dikamar Sang Goo dibersihkan. Kim Dan dan Jae In segera menuju gereja. Untungnya merhasil menyelamatkan buku adik Jae In yang hampir terbakar. Di dalam buku diemukan artikel tentang pencarian anak hilang bernama Soo Yi. Dibelakang artikel tertulis pesan kepada Byeol untuk menemukan Popaye dari Apollo. Kim Dan mengatakan kalau foto anak itu mirip dengannya.


Han Jo menghampiri Pastor Wang dan Do Gyu. Pastor Wang mempertanyakan keadaan A-Hyun kepada Do Gyu. Do Gyu mengatakan kalau putrinya baik berkat anda semua. Do Gyu mengatakan kenapa Han Joo membiarkan Jae In kembali bekerja di kantor polisi. Disana juga terlihat kalau Do Gyu melayani keduanya.


Ayah Kim Dan menghampiri Kim Dan yang melihat-lihat foto masa kecil. Kim Dan mempertanyakan apa ia pernah hilang. Ayahnya hanya mengatakan kalau mereka mungkin hanya mirip. Anehnya di album foto itu Kim Dan berdandan seperti laki-laki. Dan di album itu hanya ada satu foto ketika Kim Dan bayi. Ayahnya beralasan kalau fotonya hilang ketika mereka pindah.


Kim Dan mengatakan kepada Jae In kalau ini sudah pasti bukan dia. Kim Dan penasaran karena anak itu sepertinya orang kaya karena imbalannya besar. Jae In mengajak Kim Dan untuk menyelidikinya. Setelah perjalanan panjang mereka sampai di kantor polisi. Namun sayang catatan penyelidikannya ada bagian yang hilang. Mereka akhirnya meminta alamat wali anak tersebut. Dan ternyata adik Jae In juga pernah kesana untuk menyelidiki kasus ini. Mereka melanjutkan perjalanan dengan kapal menuju pulau dimana wali anak tersebut tinggal.

-Pulau Jami-do Hari 1-

Mereka sampai di pulau Jami-do. Mereka bertanya tentang Kim Seon Ja. Warga mengatakan kalau Seon Ja sudah tidak tinggal di sini lagi. Kim Dan memperlihatkan artikel anak yang hilang, mereka hanya berkomentar kalau anak itu cantik. Kim Dan dan Jae In merasa ada yang aneh dengan warga di pulau ini. Benar saja setelah Kim Dan dan Jae In pergi wajah mereka berubah serius.


Kim Dan dan Jae In mengunjungi rumah kosong yang diduga wali dari anak itu. Jae In dan Kim Dan memeriksa barang-barang yang ada di rumah itu dan mengumpulkannya. Kim Dan dan Jae In memeriksa barang yang telah mereka kumpulkan. Jae In berkomentar kalau barang-barang ini dari tahun 90-an. Mereka berpapasan dengan seorang pria yang membawa senapan. Jae In mempertanyakan apa ada ijinnya. Pria itu mengatakan kalau ia memiliki ijinnya.

Kim Dan dan Jae In mengunjungi sebuah rumah, mereka menghampiri seorang nenek yang ada di rumah tersebut. Nenek tersebut mengatakan kepada Kim Dan dan mengucapkan selamat datang. Bahkan nenek tahu kalau Kim Dan mempunyai kekuatan supranatural. Seorang pria bernama Kang Kuk datang dan meminta nenek masuk. Pria itu mengatakan kalau nenek terkena alzheimer sehingga nenek merasa semua orang kenal. Mereka menginap di rumah itu. Kang Kuk memberikan handuk kepada Kim Dan. Kertas jatuh dari handuk itu, dalam kertas bertuliskan meminta mereka agar segera pergi dari pulau itu.


Kim Dan dan Jae In bicara berdua, Kim Dan mengatakan kalau Kang Kuk bersikeras tidak tahu. Jae In mengatakan kalau ini mungkin peringatan. Kim Dan mengatakan kalau perasaannya tidak enak, ia tidak bisa bermalam disini. Jae In mengatakan tidak ada jalan, kapal terakhir sudah pergi. Penduduk pulau itu menyapa Kim Dan dan Jae In. Mereka mengatakan kalau Yeosang-nim mengundang makan malam bersama.


Mereka semua makan bersama. Penduduk pulau itu bercerita kalau berdasarkan bulan ini hari ini hantu lapar. Bahkan mereka menyembunyikan sepatu. Karena jika hantu datang dan memakai sepatu, maka diantara keluarganya ada seseorang yang akan meninggal. Jae In yang ketakutan menjadi banyak minum.


Jae In yang mabuk masuk ke kamarnya. Ia samar-samar melihat ada seseorang mengambil sepatunya. Jae In teriak, Kim Dan keluar. Mereka berdua mengejar oarang yang mengambil sepatu Jae In. Ternyata yang mengambil sepatu Jae In nenek rumah itu. Mereka mengantar nenek ke kamarnya. Jae In mempertanaykan kepada nenek tentang artikel anak yang hilang. Bahkan nenek tahu nama anak itu. Nenek mengatakan kalau nenek anak itu dukun no satu di desa ini. Ketika akan menjelaskan lebih lanjut para penduduk datang. Lalu Kang Kuk menghampiri Jae In dan Kim Dan, ia meminta mereka agar naik kapal pertama. Ia mengiyakan kalau dia yang menulis peringatan itu.

Kim Dan yang tertudur gelisah dan loncengnya berbunyi, ia bermimpi kejadian dulu yang menyebabkan kematian banyak orang. Bahkan ia melihat ayahnya mencekik anak perempuan. Kim Dan terbangun, ia lalu duduk. Seseorang memutus sambungan internet.


-Pulau Jami-do Hari 2-
 
Di pantai terlihat nenek sudah tergeletak.........

Komentar:

Sepertinya Ha Min mengetahui siapa Popaye ya....aku menduga kalau dia adalah Popaye.....

No comments:

Post a Comment