Tuesday 3 July 2018

Sinopsis Sketch Episode 10-1



Shi Hyun duduk sendirian, Jaksa Yoo menghampirinya. Shi Hyun mengatakan kepada kakaknya agar tidak khawatir karena dia bukan anak kecil berusia enam tahun yang tidak berdaya. Mereka mulai membahas tentang Do Sik. Young Sim mengatakan kalau ibu Do Sik terlihat mengunjungi Do Sik beberapa kali saat di penjara. Namun ibu Do Sik meninggal tiga tahun lalu akibat kanker hati. Jae Hyun mempertanyakan apa maksud sketsa ke dua. Young Sim mencari nomor serialnya, namun tidak menemukan apa-apa. Jaksa Yoo mempertanyakan dimana tempat tinggal ibu Do Sik. Young Sim mengatakan di Guro-dong, Do Sik juga tinggal di sana. Jaksa Yoo mengatakan kalau ia akan menemui Do Sik. Dong Soo mengatakan kalau ia akan menemani Jaksa Yoo. 


Di luar Dong Soo mempertanyakan kepada Jaksa Yoo apa yang sebenarnya terjadi. di mobil mereka bicara berdua. Jaksa Yoo mengatakan kalau saat itu usianya 5 tahun, itu merupakan pertama kali Shi Hyun menggambar sketsa. Orang tua mereka juga tidak tahu kalau Shi Hyun menggambar sketsa yang memprediksi masa depan. Flashback, ibu Shi Hyun membawa Shi Hyun untuk konsultasi dengan neuropsikologis. Dalam perjalanan Shi Hyun mulai menggambar sketsa lagi. Ibu Shi Hyun membatalkan konsultasi itu dan membawa Shi Hyun pulang. Sampai di depan rumah Shi Hyun selesai menggambar sketsa itu. Mereka masuk ke rumah dan memanggil ayah Shi Hyun. Namun mereka menemukan ayah Shi Hyun sudah tergeletak. Terlihat Do Sik membawa pisau. Ibu Shi Hyun berkelahi dengan Do Sik, akhirnya ibu Shi Hyun tertusuk. Shi Hyun kecil melihat kejadian tersebut. Jaksa Yoo mengatakan kalau Shi Hyun masih menyalahkan diri sendiri atas peristiwa hari itu. 


Tae Joon memegang buku yang berjudul, “Jalanku” oleh Nam Jung Yeon. Tae Joon mengatakan kalau buku ini pasti buku yang baru di rilis. Tae Joon mengucapakan selamat kepada Jung Yeon. Tae Joon mengatakan kalau ia akan membawanya pada pesta perilisan. Jung Yeon mempertanayakan apa semuanya berjalan lancar. Tae Joon mengatakan jika Jung Yeon penasaran. Jung Yeon mengatakan tidak perlu. Ia tidak perlu mendengarnya jika itu dapat menyebabkan masalah untuknya. Tae Joon mengatakan dalam dua hari Jung Yeon akan menjadi Jaksa Wilayah tanpa halangan apapun. Jung Yeon mengatakan kalau hanya itu yang perlu ia ketahui. 


Dong Soo dan Jaksa Yoo mengintai rumah ibu Do Sik. Jaksa Yoo mengatakan kalau dalam satu jam ini mereka tidak melihat siapa-siapa. Dong Soo mengambil kawat dan membuatnya untuk membuka pintu. Ia meminta Jaksa Yoo menjaga dari luar. Dong Soo masuk rumah itu, ia melihat sekelling. Ia masuk ke sebuah ruangan, ia melihat kumpulan artikel tentang Deputi Park. Terlihat seseorang keluar dari rumah itu, Dong Soo mencoba mengejar. Jaksa Yoo yang melihatnya juga mengejar pria itu. Jaksa Yoo menelpon Dong Soo dan mengatakan kalau ia ada di parkiran gedung empat lantai dekat jalan utama. Ia merasa kalau pria itu masuk ke sini. Dong Soo mengatakan kalau ia akan menyusul. Jaksa Yoo memanggil nama Do Sik, ia perlahan masuk ke dalam parkiran. Tiba-tiba seorang pria menyerangnya. Dong Soo datang, Jaksa Yoo mengatakan kalau mereka kehilangan pria itu. Dong Soo meminta agar Jaksa Yoo ke rs karena tangannya terluka. 


Young Sim mengatakan kepada Shi Hyun kalau semakin mencari pria yang disebut Tetua, semakin rumit segalanya. Ia menambahakan kalau ada sebuah organisasi pedagang besar bernama, “Pedagang Yuseong.” Itu saat Korea di bawah pemerintahan Jepang. Mudah mengetahui itu ada melalui dokumen dan surat kabar masa lalu. Namun masalahnya tidak ada dokumen apa pun terkait organisasi itu sendiri atau anggota keluarganya. Ia memeriksa pendaftaran akta tanah di Federasi Keuangan Serikat Pekerja Joseon dan semua dokumen dari Bank Joseon, tapi tidak menemukan apa pun. Satu-satunya dokumen resmi yang dapat ditemukan tentang Tetua. ada rumor yang menyebutkan dia menjual semua asetnya dan kabur ke Manchuria tepat setelah perang selesai. Namun tidak satupun rumor berdasarkan bukti konkrit. 


Young Sim mendapat telpon dari Dong Soo. Ia mengatakan kalau mereka kehilangan dia di area parkir. Ia meminta Young Sim memeriksa CCTV. Dong Soo akan mengirim Young Sim alamatnya. Ia berbohong kalau semuanya baik-baik saja. Dong Soo membelikan baju untuk Jaksa Yoo. Dong Soo ke rs memberikan baju itu kepada Jaksa Yoo. Dong Soo melihat luka Jaksa Yoo. Ia berfikir kalau itu luka mirip di sketsa. Jaksa Yoo meminta agar merahasiakan ini kepada Shi Hyun. Dong Soo mempertanyakan bagaimana Jaksa Yoo bisa yakin baik-baik saja kalau terikat di tempat yang tidak di ketahui. Ia mengatakan kalau ia bisa menjanjikan tidak akan mati. Ia menambahakan tidak ingin membuat Shi Hyun mengkhawatirkannya.


Jaksa Yoo dan Shi Hyun menemui Deputi Park. Deputi Park mempertanyakan tentang Do Sik yang berniat mengincarnya. Ia menduga kalau itu muncul di sketsa Shi Hyun. Shi Hyun membenarkan, ia mempertanyakan apa Deputi Park memiliki jadwal acara resmi besok atau lusa. Deputi Park mengatakan kalau itu bukan acara resmi sebenarnya, tapi Jung Yeon mengadakan pesta perilisan lusa. Ia mengatakan kalau kami saling berkompetisi untuk menjadi Jaksa Wilayah selanjutnya. Namun ia tetap harus datang untuk menunjukkan rasa hormat kepada seniornya. 

Jaksa Yoo mendapat telpon dari orang tidak dikenal, ternyata itu Do Sik. Shi Hyun kaget kalau kakaknya mendapat telpon dari Do Sik. Ternyata Do Sik mengajaknya untuk bertemu.Shi Hyun meminta agar kakaknya tidak melarangnya untuk ikut.

Tae Joon sudah menunggu Do Jin. Do Jin mengatakan kalau ia melakukan penyelidikan tentang Do Sik dan Deputi Park. Ia yakin tentang Do Sik, namun tentang Deputi Park tidak memiliki kekurangan apapun. Ia mempertanyakan kenapa Tae Joon menjerat keduanya dalam hal ini. Tae Joon mengatakan kalau ia tidak perlu memberikan alasannya, ini rumit masalah politik. Tae Joon mempertanayakan jika ia tidak bisa melakukan tugas ini lagi, apa ia akan disingkirkan seperti Woo Jin. Tae Joon mengatakan kalau Do Jin ingin mengetahui kebenaran. Ia akan mengatakan kebenerannya. 

Tae Joon mengatakan kalau ia tidak bisa melihat masa depan. Ia mengatakan ada orang lain yang dapat melihatnya. Do Jin mempertanyakan siapa dalang dibalik Tae Joon. Tae Joon mengatakan kenapa Do Jin tidak langsung tanya kepada dia. Tae Joon meminta Do Jin membereskan dulu misinya. Ia meminta Do Jin lakukan apa yang diperintahkan sampai malam ini. Do Jin meminta agar Tae Joon menepati janji itu. 

Do Sik masuk mobil, Do Sik meminta mereka pergi dulu. Ia merasa ada yang mengikutinya. Sampai di sebuah tempat, Do Sik meminta maaf kepada mereka berdua. Do Sik mengatakan kalau ia tidak membunuh mereka. Shi Hyun mengatakan kalau ia melihat sendiri kalau Do Sik membunuh ibunya. Do Sik mengatakan kalau ia mengakui membunuh ibu Shi Hyun. Namun ia tidak membunuh ayah Shi Hyun. Do Sik menjelaskan ketika ia masuk, ayah Shi Hyun sudah meninggal.

No comments:

Post a Comment