Shi Hyun duduk sendirian, Jaksa Yoo menghampirinya. Shi Hyun
mengatakan kepada kakaknya agar tidak khawatir karena dia bukan anak kecil
berusia enam tahun yang tidak berdaya. Mereka mulai membahas tentang Do Sik.
Young Sim mengatakan kalau ibu Do Sik terlihat mengunjungi Do Sik beberapa kali
saat di penjara. Namun ibu Do Sik meninggal tiga tahun lalu akibat kanker hati.
Jae Hyun mempertanyakan apa maksud sketsa ke dua. Young Sim mencari nomor
serialnya, namun tidak menemukan apa-apa. Jaksa Yoo mempertanyakan dimana
tempat tinggal ibu Do Sik. Young Sim mengatakan di Guro-dong, Do Sik juga
tinggal di sana. Jaksa Yoo mengatakan kalau ia akan menemui Do Sik. Dong Soo
mengatakan kalau ia akan menemani Jaksa Yoo.
Di luar Dong Soo mempertanyakan kepada Jaksa Yoo apa yang
sebenarnya terjadi. di mobil mereka bicara berdua. Jaksa Yoo mengatakan kalau
saat itu usianya 5 tahun, itu merupakan pertama kali Shi Hyun menggambar
sketsa. Orang tua mereka juga tidak tahu kalau Shi Hyun menggambar sketsa yang
memprediksi masa depan. Flashback, ibu Shi Hyun membawa Shi Hyun
untuk konsultasi dengan neuropsikologis. Dalam perjalanan Shi Hyun mulai
menggambar sketsa lagi. Ibu Shi Hyun membatalkan konsultasi itu dan membawa Shi
Hyun pulang. Sampai di depan rumah Shi Hyun selesai menggambar sketsa itu.
Mereka masuk ke rumah dan memanggil ayah Shi Hyun. Namun mereka menemukan ayah
Shi Hyun sudah tergeletak. Terlihat Do Sik membawa pisau. Ibu Shi Hyun
berkelahi dengan Do Sik, akhirnya ibu Shi Hyun tertusuk. Shi Hyun kecil melihat
kejadian tersebut. Jaksa Yoo mengatakan kalau Shi Hyun masih
menyalahkan diri sendiri atas peristiwa hari itu.
Tae Joon memegang buku yang berjudul, “Jalanku” oleh Nam
Jung Yeon. Tae Joon mengatakan kalau buku ini pasti buku yang baru di rilis.
Tae Joon mengucapakan selamat kepada Jung Yeon. Tae Joon mengatakan kalau ia
akan membawanya pada pesta perilisan. Jung Yeon mempertanayakan apa semuanya
berjalan lancar. Tae Joon mengatakan jika Jung Yeon penasaran. Jung Yeon
mengatakan tidak perlu. Ia tidak perlu mendengarnya jika itu dapat menyebabkan
masalah untuknya. Tae Joon mengatakan dalam dua hari Jung Yeon akan menjadi
Jaksa Wilayah tanpa halangan apapun. Jung Yeon mengatakan kalau hanya itu yang
perlu ia ketahui.
Dong Soo dan Jaksa Yoo mengintai rumah ibu Do Sik. Jaksa Yoo
mengatakan kalau dalam satu jam ini mereka tidak melihat siapa-siapa. Dong Soo
mengambil kawat dan membuatnya untuk membuka pintu. Ia meminta Jaksa Yoo
menjaga dari luar. Dong Soo masuk rumah itu, ia melihat sekelling. Ia masuk ke
sebuah ruangan, ia melihat kumpulan artikel tentang Deputi Park. Terlihat
seseorang keluar dari rumah itu, Dong Soo mencoba mengejar. Jaksa Yoo yang
melihatnya juga mengejar pria itu. Jaksa Yoo menelpon Dong Soo dan mengatakan
kalau ia ada di parkiran gedung empat lantai dekat jalan utama. Ia merasa kalau
pria itu masuk ke sini. Dong Soo mengatakan kalau ia akan menyusul. Jaksa Yoo
memanggil nama Do Sik, ia perlahan masuk ke dalam parkiran. Tiba-tiba seorang
pria menyerangnya. Dong Soo datang, Jaksa Yoo mengatakan kalau mereka
kehilangan pria itu. Dong Soo meminta agar Jaksa Yoo ke rs karena tangannya
terluka.
Young Sim mengatakan kepada Shi Hyun kalau semakin mencari
pria yang disebut Tetua, semakin rumit segalanya. Ia menambahakan kalau ada
sebuah organisasi pedagang besar bernama, “Pedagang Yuseong.” Itu saat Korea di
bawah pemerintahan Jepang. Mudah mengetahui itu ada melalui dokumen dan surat
kabar masa lalu. Namun masalahnya tidak ada dokumen apa pun terkait organisasi
itu sendiri atau anggota keluarganya. Ia memeriksa pendaftaran akta tanah di
Federasi Keuangan Serikat Pekerja Joseon dan semua dokumen dari Bank Joseon,
tapi tidak menemukan apa pun. Satu-satunya dokumen resmi yang dapat ditemukan
tentang Tetua. ada rumor yang menyebutkan dia menjual semua asetnya dan kabur
ke Manchuria tepat setelah perang selesai. Namun tidak satupun rumor
berdasarkan bukti konkrit.
Young Sim mendapat telpon dari Dong Soo. Ia mengatakan kalau
mereka kehilangan dia di area parkir. Ia meminta Young Sim memeriksa CCTV. Dong
Soo akan mengirim Young Sim alamatnya. Ia berbohong kalau semuanya baik-baik
saja. Dong Soo membelikan baju untuk Jaksa Yoo. Dong Soo ke rs memberikan baju
itu kepada Jaksa Yoo. Dong Soo melihat luka Jaksa Yoo. Ia berfikir kalau itu
luka mirip di sketsa. Jaksa Yoo meminta agar merahasiakan ini kepada Shi Hyun.
Dong Soo mempertanyakan bagaimana Jaksa Yoo bisa yakin baik-baik saja kalau
terikat di tempat yang tidak di ketahui. Ia mengatakan kalau ia bisa
menjanjikan tidak akan mati. Ia menambahakan tidak ingin membuat Shi Hyun
mengkhawatirkannya.
Jaksa Yoo dan Shi Hyun menemui Deputi Park. Deputi Park
mempertanyakan tentang Do Sik yang berniat mengincarnya. Ia menduga kalau itu
muncul di sketsa Shi Hyun. Shi Hyun membenarkan, ia mempertanyakan apa Deputi
Park memiliki jadwal acara resmi besok atau lusa. Deputi Park mengatakan kalau
itu bukan acara resmi sebenarnya, tapi Jung Yeon mengadakan pesta perilisan
lusa. Ia mengatakan kalau kami saling berkompetisi untuk menjadi Jaksa Wilayah
selanjutnya. Namun ia tetap harus datang untuk menunjukkan rasa hormat kepada
seniornya.
Jaksa Yoo mendapat telpon dari orang tidak dikenal, ternyata
itu Do Sik. Shi Hyun kaget kalau kakaknya mendapat telpon dari Do Sik. Ternyata
Do Sik mengajaknya untuk bertemu.Shi Hyun meminta agar kakaknya tidak
melarangnya untuk ikut.
Tae Joon sudah menunggu Do Jin. Do Jin mengatakan kalau ia
melakukan penyelidikan tentang Do Sik dan Deputi Park. Ia yakin tentang Do Sik,
namun tentang Deputi Park tidak memiliki kekurangan apapun. Ia mempertanyakan
kenapa Tae Joon menjerat keduanya dalam hal ini. Tae Joon mengatakan kalau ia
tidak perlu memberikan alasannya, ini rumit masalah politik. Tae Joon
mempertanayakan jika ia tidak bisa melakukan tugas ini lagi, apa ia akan
disingkirkan seperti Woo Jin. Tae Joon mengatakan kalau Do Jin ingin mengetahui
kebenaran. Ia akan mengatakan kebenerannya.
Tae Joon mengatakan kalau ia tidak bisa melihat masa depan.
Ia mengatakan ada orang lain yang dapat melihatnya. Do Jin mempertanyakan siapa
dalang dibalik Tae Joon. Tae Joon mengatakan kenapa Do Jin tidak langsung tanya
kepada dia. Tae Joon meminta Do Jin membereskan dulu misinya. Ia meminta Do Jin
lakukan apa yang diperintahkan sampai malam ini. Do Jin meminta agar Tae Joon
menepati janji itu.
Do Sik masuk mobil, Do Sik meminta mereka pergi dulu. Ia
merasa ada yang mengikutinya. Sampai di sebuah tempat, Do Sik meminta maaf
kepada mereka berdua. Do Sik mengatakan kalau ia tidak membunuh mereka. Shi
Hyun mengatakan kalau ia melihat sendiri kalau Do Sik membunuh ibunya. Do Sik
mengatakan kalau ia mengakui membunuh ibu Shi Hyun. Namun ia tidak membunuh
ayah Shi Hyun. Do Sik menjelaskan ketika ia masuk, ayah Shi Hyun sudah
meninggal.
No comments:
Post a Comment